Você está na página 1de 29

Donny Mataputun

JIKALAU KITA HIDUP OLEH ROH, BAIKLAH HIDUP KITA JUGA


DIPIMPIN OLEH ROH. GALATIA 5:25
Thursday, 30 March 2017

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A


DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN:
CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RSUD
KOTA BOGOR
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN GANGGUAN


SISTEM PENCERNAAN: CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
DI RSUD KOTA BOGOR

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A
Umur : 70 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : K.P Babakan Desa Harkat Jaya
Status : Janda
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk RS : 16 Oktober 2016
Tanggal pengkajian :17 Oktober 2016
DX Medis : CKD

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny E
Umur : 40 tAHUN
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : K.P Babakan Desa Harkat Jaya
Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama :
Sesak Nafas
2. Riwayat penyakit sekarang :
Klien diantar ke Rumah Sakit karena keluhan Sesak Nafas pucat, mual, dan lemas
yang sudah dialami klien 1 minggu sebelum masuk rumah sakit tetapi belum
dibawah ke Rumah Sakit dan hanya di beri dengan obat antibiotik . Pada tanggal
16 Oktober 2016 klien dibawah ke Rumah Sakit karena klien mengeluh kaki
kanannya dan tangan bengkak dan sulit di gerakkan, setelah di periksa ada
Odem pada bagian ekstermitas atas dan bawah
3. Riwayat Penyakit dahulu :
Pasien Memiliki Riwayat Penyakit Hipertensi (+)
4. Riwayat penyakit keluarga :
Dari keluarga pasien tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama dengan
pasien. Keluarga pasien tidak ada yang pernah masuk rumah sakit sebelumnya.
Dari keluarga pasien juga tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan baik
diabetes, hipertensi maupun gagal ginjal (CKD).

Genogram 3 Generasi

70 thn
Keterangan :

: Laki-Laki : Perempuan
: Perempuan Meninggal : Laki-Laki Meninggal
: Lahir Mati
: Lahir Kembar
: Cerai
: Pasien dgn umur ?
: Serumah
: Abortus
5. Riwayat pekerjaan/ kebiasaan :
Pasien adalah ibu rumah tangga

6. Riwayat Alergi
Klien tidak memiliki riwayat Alergi obat dan makanan

7. Pengkajian Sistem Tubuh


a. Sistem Pernapasan
1. Inspeksi : Bentuk dada simetris, menggunakan otot bantu
pernafasanseptum simetris, tidak ada polip, pernafasan cuping hidung RR
36X/menit
2. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. Perkusi : Sonor
4. Auskultasi : terdengar Suara Ronchi

b. Sistem Kardiovaskuler
1. Inspeksi : Bentuk dada simetris, menggunakan otot bantu
pernafasanseptum simetris,
2. Palpasi : iktus cordis tidak tampak
3. Perkusi : Sonor
4. Auskultasi : terdengar BJ I dan BJ II , tidak terdengar BJ 3 “, CRF > 3
detik, Tekanan Darah, Nadi,

c. Sistem Persyarafan
Kesadaran umum : composmetis
Nilai GCS : E : 4 , V : 5 , M : 5
Ke-12 saraf normal
1. Test nervus I (Olfactory) Fungsi penciuman Baik dapat mencium
2. Test nervus II ( Optikus) penglihatan/ lapang pandang kurang baik baik
(buram).
3. Test nervus III (Oculomotorius) pasien tidak dapat melihat dengan jelas
4. Test nervus IV (throklearis) pasien dapat mengikuti perintah
5. Test nervus V (trigeminus) dapat menguyah makanan
6. Test nervus VI (abdusen) pasien dapat melirik ke kanan dan ke kiri dan ke
bawah
7. Test nervus VII (facialis) pasien tidak bisa mengangkat alis, jarang senyum
8. Test nervus VIII (auditorius) penurunan fungsi pendengaran
9. Test nervus IX (glosofaringeal) pasien dapat menggerakan faring dan
menelan
10. Test nervus X (vagus) bunyi suara pasien pelan
11. Test nervus XI (asesorius) tidak dapat menggerakan seluruh tubuh
12. Test nervus XII (hipoglosal) tidak dapat menjulurkan lidah ke
berbagai arah

d. Sistem Perkemihan
1. Inspeksi : kulit abdomen tidak tampak kering terpasang DC, Warnah
urin Kuning Keruh jumlah 100 cc, pada daerah genetalia tampak edema
pada labia
2. Palpasi : bagian atas simpisis teraba keras, ginjal kanan kiri teraba
lembut
3. Perkusi : nyeri pada bagian ginjal kiri dan kanan
4. Auskultasi : dullness pada daerah simpisis pubis, bunyi bruit pada
kostovertebra di kuadran atas

d. Sistem Pencernaan
1. Inspeksi : tidak ada lesi, tampak cembung mengkilat , asites (-)
2. Palpasi : abdomen supel
3. Perkusi : Tympani
4. Auskultasi : bising Usus 8x/Menit
e. Sistem Muskuloskeletal
1. Inspeksi : edema, nyeri pada ekstermitas atas dan bawah, Penurunan
tonus otot
2. Palpasi : nyeri (+)
3. Perkusi : (-)
4. Auskultasi : (-)

f. Sistim Endokrin
1. Inspeksi : Tidak ada kelainan pada tyoroid
2. Palpasi : tidak ada pembesaran Kelenjar Tyroid, tak ada pembesaran
pangkreas
3. Perkusi : (-)
4. Auskultasi : (-)

g. Sistim sensori persepsi/Pengideraan


1. Penglihatan : agak buram matanya
2. Pendengaran : penurunan fungsi pendengaran
3. Pengecapan : dapat merasakan sensasi rasa pahit, asam, asin, dan manis
4. Penciuman : tidak polip hidung, tidak ada epistaksis, gangguan penciuman
(-)
5. Perabaan : baik, tidak ada keluhan perabaan
h. Sistim integument
1. Inspeksi : Kulit kering, mukosa bibir kering, ekstermitas kanan kiri atas
bawah adanya oedem, terdapat luka di bagian tangan kanan
2. Palpasi : Kulit kering bersisik turgor kulit tidak elastis
3. Perkusi : (-)
4. Auskultasi : (-)

i. Sistim imun dan hematologi


1. Inspeksi : konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, stuma tidak ada
2. Palpasi : suhu 36.50 C, akral hangat
3. Perkusi : (-)
4. Auskultasi : (-)

j. Sistem Reproduksi
1. Inspeksi :genetalia luar bersih, edema pada kedua labia mayora, tidak bau
2. Palpasi : (-)
3. Perkusi : (-)
4. Auskultasi : (-)

8. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
Sebelum sakit Saat Sakit
Tanpa bantuan alat O2 Dengan bantuan O2 5 liter
Mampu bernafas dengan baik - Menggunakan otot bantu
pernafasan
- Pernafasan cuping hidung
- Posisi semifowler

2. Nutrisi, Cairan dan Elektrolit


Sebelum sakit Saat Sakit
Frekuensi : 3x sehari Frekuensi : 3x sehari
Jenis : nasi, sayur, lauk Jenis : Lunak
Porsi : 1 porsi habis Porsi : ¼ porsi habis
Pantangan : tidak ada Pantangan : tidak ada
Makanan yang disukai : Diit khusus : rendah garam rendah
tahu, tempe protein

Sebelum sakit Saat Sakit


Frekuensi : 6– 8 gelas/ hari Frekuensi : ± 1 -2 gelas/ hari
Jenis : air putih Jenis : air putih
Jumlah : ± 1600 cc Jumlah : ± 500 cc
Pantangan : tidak ada
Minuman yang disukai : -

3. Aman dan Nyaman


Sebelum Sakit Saat Sakit
Pasien merasa aman dan Kurang nyaman karena penyakit
nyaman karena selalu yang diderita, sesak, nyeri
didampingi dan dibantu oleh
keluarga

4. Eliminasi
BAB
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi : sehari sekali Frekuensi : 2 hari sekali
Konsistensi : lunak berbentuk Konsistensi : lembek
Warna : kuning kecoklatan Warna : coklat
Waktu : pagi hari Waktu : pagi hari
Keluhan : tidak ada Keluhan : sulit BAB

BAK
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi : 1-2x/hari Frekuensi : -
Warna : kuning Warna : kuning pekat
Produksi : ± segelas /hari Produksi : 200 cc/hari
Perasaan setelah BAK : - Perasaan setelah BAK : tidak lega
Keluhan : - Keluhan : Sebelum terpasang DC
BAK susah keluar
Penggunaan kateter : tidak ada Penggunaan kateter : iya
5. Aktivitas dan Istirahat
Sebelum Sakit Selama Sakit
AKTIVITAS
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Bernafas √ √
Berpakaian √ √
Toilet √ √
Berjalan √ √
Makan / minum √ √
Skor : 0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = di bantu orang lain
3 = di bantu orang lain dan alat
4 = tergantung / tidak mampu
- Keluhan dalam beraktivitas : Klien mengatakan masih lemas untuk
beraktivitas .
e. Pola tidur dan istirahat
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Jumlah jam tidur siang 1 - 2 jam 1 jam
Jumlah jam tidur malam 6 - 7 jam 3 - 4 jam
Gangguan tidur Tidak ada Sering terbangun

6. Psikososial
Sebelum Sakit Saat Sakit
Citra tubuh : pasien merasa - Citra tubuh : klien merasa
dirinya sehat dan tidak mengalami minder dengan sakit yang
cacat fisik. dideritanya sekarang.
- Identitas diri : klien seorang - Identitas diri : klien seorang
perempuan usia lanjut perempuan usia lanjut
- Ideal diri : klien tidak mengalami
- Ideal diri : klien ingin dapat
masalah dengan anggota tubuhnya. menjalani kewajibannya sebagai ibu
- Harga diri : klien tidak mengalami rumah tangga
gangguan rendah diri - Harga diri : klien ingin segera
sembuh agar bisa beraktivitas
seperti sedia kala tanpa harus terus
– menerus bergantung pada orang
lain.

7. Komunikasi
Sebelum Sakit Saat Sakit
klien mampu berkomunikasi Klien bias berbicara tetapi pelan akibat
dengan baik dan suara jelas sesak nafas

8. Seksual
klien adalah janda dan mempunyai 5 orang anak.
9. Nilai dan Keyakinan
Klien beragama Islam
Sebelum Sakit Saat Sakit
Klien beribadah sesuai dengan klien sedikit terganggu dengan
agamanya seperti sholat, penyakitnya karena harus tirah baring dan
mengaji, puasa, dsb. klien hanya bisa berdoa untuk
kesembuhan penyakitnya
10. Belajar
Sebelum Sakit Saat Sakit
Nonton berita Bed rest
Baca buku Bed rest

9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
Hemoglobin L 9.5 g/dL 11.7 – 15.5 Menurun
g/dL
Hematokrit L 28.6 % 35.0 – 47.0 % Menurun
Lekosit 5.00 x (4.00 – 11. 00) Normal
10ˆ3/µL x 10ˆ3
Trombosit L 63 x (150 -440) x Menurun
ˆ3
10 /µL 10ˆ3
KIMIA KLINIK
Ureum Darah H 223 mg/dL 16-28 mg/dL Meningkat
Kreatinin Darah H 5.3 mg/dL 0.7 – 1.4 Meningkat
mg/dL
SGOT (AST) H 62 U/L 0 – 31 U/L Meningkat
SGPT (ALT) 22 U/L 0 – 32 U/L Normal
Albumin L 2.9 g/dL 35 – 5.0 g/dL Menurun
Glukosa darah H 110 mg/dL 74 – Meningkat
sewaktu
106 mg/dL
ANALISA GAS
DARAH
pH L 7.23 7.35 – 7. 45 Menurun
Pco2 L 19 mmHg 35 – 48 mmHg Menurun
P O2 H 114 mmHg 83 – Meningkat
108 mmHg
Base excess L -17.3 - 2.0-+ Meningkat
mmol/L 3.0 mmol/L
CO2 Total L 8.6 22.0 – Menurun
mmol/L 29.0 mmol/L
HCO3 L 8.0 18.0 – Menurun
mmol/L 23.0 mmol/L
S O2 H 100 % 95 – 98 % Meningkat
O2CT L 13.6 Vol% 15.0 – Menurun
23.0 Vol%
Suhu 37.0 0c Normal
FIO2 0.21
ELEKTROLIT
(Na,K,Cl)
Natrium (Na) 139 mmol/L 136 – Normal
145 mmol/L
Kalium (K) H 53 mmol/L 34 – Meningkat
45 mmol/L
Klorida (Cl) H 98 - 107 Meningkat
110 mmol/L mmol/L

b. Pemeriksaan Diagnostik

USG :
USG abdomen hasil yang didapat Hepar : tak membesar,permukaan rata
chonstructur normal, Pankreas : normal. Lien : tak membesar homogen. Ren
sin :membesar,ureter melebar. Vu : tak tampak masa \,batu 1,52 cm di
ureterovesical juntion sin, mucosa ,menebal

10. Progam Terapi

Cara , Dosis ,
Nama Obat Cara kerja obat , fungsi dan klasifikasi
Frekuensi
Injejeksi 3x1 (pagi, Digunakan untuk membuang cairan yang
Furosemide siang dan sore), berlebihan di dalam tubuh dan jugan
pagi, siang dan sore. menurunkan tekanan darah tingggi
Perbaikan kebutuhan karbohidrat, cairan
Futrolit
& elektrolit
Pengganti cairan plasma isotonik yang
0.9/100 ml (6
NaCL hilan, Pengganti cairan pada kondisi
ampulx 24 jam/kolf alkalosis hipokloremia.

CaCO3 oral, 3X1 (pagi, Sebagai buffer dalam darah


siang dan sore)

Omeprazol oral, 2x1. pagi, sore Mengatasi ulkus duodenum , gaster,


pagi, sore golongan antasid
siang
Ceftriaxon injeksi, siang, malam Antibiotika, membunuh bakteri atau
siang, malam virus.
siang
2x1 Oral Pagi dan Obat mengendalikan tekanan Darah,
Clonidine ebelum tidur menurunkan tekanan pembulu darah agar
dapat mengalir lebih mudah
Kalitake Diberikan pada

D.

E.
F.

G. ANALISA DATA

Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem


17/10/2016 DS : CKD

08.00 WIB 1. Klien mengatakan


Kelebihan Volume
susah BAK Frekuensi Cairan
BAK ± 1nX/Hari Retensi RNa
2. Klien mengatakan kaki
dan tangannya bengkak
DO : Tekanan kapiler meningkat
1. Edema pada bagian
Ekstermitas atas dan
Bawah (kaki dan Volume interstial
tangan)
2. TD : 150/90 mmHg
3. Retensi Urin
Edema
Kelebihan Volume Cairan

17/10/2016 DS : Pasien menyatakan CKD


08.00 WIB kesulitan bernapas Ketidak
Efektifan pola napas
DO :
Retensi Na
1. Pasien tampak Sesak
2. Napas dangkal
3. Otot Bantu Napas
Tekanan kapiler
4. Napas Cuping Hidung
5. RR 38X/Menit
6. Terpasang O2 5 Ltr/M
Preloat naik

Beban jantung naik

Hipertrofi ventrikel

Bendungan atrium kiri naik

Tekanan vena pulmonalis

Edema paru

Hiperventilasi
ketidakefektifan Pola napas
17/10/2016 DS : klien mengeluh Sekresi protein terganggu

08.00 WIB kulitnya gatal


sindrom uremia Kerusakan Integritas
DO : Kulit
1. Kulit klien
terlihatkasar, bersisik
perpospatemia
2. Edema (+)
3. lapisan kulit rusak/ luka pruritis
gangguan.
integritas kulit

17/10/2016 DS : Klien menyatakan Sekresi eritropoitis


08.00 WIB lemah, tidak ada gairah.
Intoleransi aktifitas
DO : produksi Hb turun
1. Klien nampak lemah
2. Ketidak mampuan oksihemoglobin
melakukan sesuatu
3. Penurunan tonus otot suplai O2 turun
Intoleransi aktivitas
DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Ketidak Efektifan Pola Napas berhubungan dengan Hiperventilasi
2. Kelebihan Volume Cairan berhubungan dengan kelebihan asupan natrium
3. Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan gangguan volume cairan
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen

Nama : Ny. A Umur : 70 Tahun No. Dokumen RM : 41-01-38


Ruang : Jasmine lorong Kelas : 3 Tanggal : 17-10-2016
INTERVENSI

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC) TTD
Keperawatan
Senin ketidakefektifan pola Setelah di lakukan tindakan Asuhan keperawatan 1. Monitor Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S)
17-10-2016 napas selama 3 x 24 Jam diharapkan ketidakefektifan 2. Monitor irama dan Laju pernafasan
08.00 WIB pola napas dat teratasi dengan criteria hasil 3. Berikan Posisi Semifowler
Indikator Sakit Tujuan 4. Monitor aliran oksigen
Frekuensi Napas 2 5 5. Kolaborasi pemberian Obat
Irama Pernapasan 2 5
Penggunaan alat 1 5
Bantu
Suara Napas 2 5
Tambahan
Ket :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Ringan
4. Sedang
5. Tidak ada
Senin Kelebihan Volume Setelah di lakukan tindakan Asuhan keperawatan 1. Monitor Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S)
17-10-2016 Cairan selama 3 x 24 Jam diharapkan kelebihan volume 2. Berikan cairan yang tepat
08.00 WIB cairan dapat teratasi dengan criteria hasil 3. Batasi dan alokasikan asupan cairan
4. Tentukan jumlah dan jenis intake atau asupan
Indikator Sakit Tujuan cairan serta kebiasaan eliminasi
Frekuensi Berkemih 2 5 5. Kaji lokasi dan luas edema
Retensi urin 2 5 6. Kolaborasi pemberian obat
Edema Perifer 3 5
Intake Cairan 2 5
Ket :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Ringan
4. Sedang
5. Tidak ada
Senin Kerusakan Integritas Setelah di lakukan tindakan Asuhan keperawatan 1. Lakukan pemeriksaan fisik untuk mengedentifikasi
17-10-2016 kulit berhubungan selama 3 x 24 Jam diharapkan masalah terjadinya Kerusakan kulit (Misalnya, lesi, bula,
08.00 WIB dengan gangguan keperawatan kerusakan integritas kulit dapat ulserasi dan abrasi)
volume cairan teratasi dengan criteria hasil 2. Berikan Krim dan lotion yang mengandung obat
sesuai dengan kebutuhan
Indikator Sakit Tujuan 3. Berikan kompres dingin untuk meringankan iritasi
Suhu kulit 2 5 4. Instruksikan pasien untuk menghindari Sabun mandi
elastisitas 1 4 dan minyak yang mengandung parfum
hidrasi 2 5
Integritas kulit 1 5
Ket :
1. Sangat terganggu
2. Banyak Terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
Senin Intoleransi aktivitas Setelah di lakukan tindakan Asuhan keperawatan 1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung
17-10-2016 berhubungan dengan selama 3 x 24 Jam diharapkan intoleransi 2. Bantu pasien dalam aktifitas sehari hari
08.00 WIB ketidakseimbangan aktivitas dapat teratasi dengan criteria hasil 3. Catat pola tidur dan aktifitas pasien
suplai dan 4. Jelaskan kepada keluarga / orang terdekat untuk
kebutuhan oksigen Indikator Sakit Tujuan tinggal dengan pasien
Aktivitas fisik 1 4
Tidak dapat beristirahat 1 5
Ket :
1. Sangat terganggu
2. Banyak Terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
Nama : Ny. A Umur : 70 Tahun No. Dokumen RM : 41-01-38
Ruang: Jasmine Lorong Kelas : 3 Tanggal : 17-10-2016
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Implementasi Respon TTD


Keperawatan
Senin, 1. Memonitor Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S) (08 :15 DS :
17-10-2016 wib) Pasien mengatakan mau di ukur tanda-tanda vitalnya
08.00 WIB DO :
TD : 150 /90 MmHg, RR : 36X/Menit,
N : 102x/menit, S : 36.50 C
2. Memonitor irama dan Laju pernafasan (08 : 15 wib) DS : klien mengatakan sesak nafas
DO:
 Irama pernapasan cepat
19.00 WIB I  Laju pernapasan 36 X/menit
3. Memberikan Posisi untuk memaksimalkan ventilasi DS : klien mengatakan mau diubah posisi tidur
(Posisi Semifowler) (08 : 20 wib) DO : klien dapat tidur dengan posisi semifowler
4. Memonitor aliran oksigen (10.15 wib) DS : -
DO : terpasang Kanul Nasal O2 = 5 liter/menit
5. Berkolaborasi pemberian Obat (12.00) DS : -
DO : mengigisi tabung humidifier pada oksigen untuk
melembabkan udara pada oksigen
1. Memonitor Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S) 08 :15 wib DS : -
DO :
II TD : 150 /90 MmHg, RR : 36X/Menit,
N : 102x/menit, S : 36.50 C
2. Memberikan cairan yang tepat 11.25 wib DS :
DO:
 Jenis cairan 1 gelas air putih mineral aqua 220 ml
3. Membatasi dan alokasikan asupan cairan 09. 00 wib DS : Klien mengatakan minumnya hanya sedikit
DO :
- Jumlah asupan cairan di batasi 220 ml
- Jumlah asupan elektrolit NaCL 500 Ml
4. Menentukan jumlah dan jenis intake atau asupan cairan DS : Klien mengatakan minum sedikit dan susah
serta kebiasaan eliminasi 09 :15 wib BAK
DO : Jumlah asupan cairan 220 ml , Jumlah elektrolit
NaCL 50 ml kebiasaan eliminasi 1 x sehari
5. Mengkaji lokasi dan luas edema DS : -
DO : Lokasi Edema pada Bagian kaki dan tangan
Kebiasaan Eliminasi 1x sehari
6. Berkolaborasi pemberian obat : 12.10 wib DS :
DO : pemberian obat Furosemide, Ceftriaxon yang
diberikan melalui IVFD NACL 500 Ml
Klien tampak meminum obat oral :
Clonidine, CaCO3
1. Melakukan pemeriksaan fisik untuk mengedentifikasi DS : -
terjadinya Kerusakan kulit (Misalnya, lesi, bula, ulserasi DO :
dan abrasi - Terdapat luka pruritis pada daerah tangan
(13.00 wib)
2. Memberikan Krim dan lotion yang mengandung obat DS :
sesuai dengan kebutuhan (14.15 wib) DO:
III 
3. Memberikan kompres dingin untuk meringankan iritasi DS : Klien mengatakan mau dikompres dingin
(16. wib) DO : Iritasi tampak berkurang, kulit kurang bersisik
-
4. Menginstruksikan pasien untuk menghindari Sabun DS : Klien mengatakan tidak pernah menggunakan
mandi dan minyak yang mengandung parfum 17.00 wib sabun mandi dan minyak yang mengandung
parfum
DO : -

1. Menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung DS : Pasien mengatakan kondisi lingkungan baik tidak
(17.30 wib) merasa terganggu
DO : suasana Lingkungan tenang
2. Bantu pasien dalam aktifitas sehari hari (18.00 wib) DS : -
IV DO : Pasien dibantu duduk dan tidur
3. Mencatat pola tidur dan aktifitas pasien 19.30 wib) DS: Klien mengatakan sulit tidur
DO : Klien tampak gelisah
4. Menjelaskan kepada keluarga / orang terdekat untuk DS : -
tinggal dengan pasien 19.35 wib DO : Pasien selalu di jaga oleh anaknya
Selasa, 1. Memonitor Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S) (08 :15 DS :
18-10-2016 wib) Pasien mengatakan mau di ukur tanda-tanda vitalnya
08.00 WIB DO :
TD : 140 /90 MmHg, RR : 36X/Menit,
N : 100x/menit, S : 36.50 C
7. Memonitor irama dan Laju pernafasan (08 : 15 wib) DS : klien mengatakan masih terasa sesak nafas
DO:
I  Irama pernapasan cepat
19.00 WIB  Laju pernapasan 34 X/menit
8. Memberikan Posisi untuk memaksimalkan ventilasi DS : klien mengatakan mau diubah posisi tidur
(Posisi Semifowler) (08 : 20 wib) DO : klien dapat tidur dengan posisi semifowler
9. Memonitor aliran oksigen (10.15 wib) DS : -
DO : terpasang Kanul Nasal O2 = 4 liter/menit
10. Berkolaborasi pemberian Obat (12.00) DS : -
DO :
1. Memonitor Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S) 08 :15 wib DS : -
DO :
II TD : 140 /90 MmHg, RR : 34X/Menit,
N : 100x/menit, S : 36.50 C
2. Memberikan cairan yang tepat 11.25 wib DS :
DO:
 Jenis cairan 1 gelas aqua air putih mineral 220 ml
3. Membatasi dan alokasikan asupan cairan 09. 00 wib DS : Klien mengatakan haus
DO :
- Jumlah asupan cairan di batasi 220 ml
- Jumlah asupan elektrolit NaCL 500 Ml
4. Menentukan jumlah dan jenis intake atau asupan cairan DS : Klien mengatakan minum sedikit dan susah
serta kebiasaan eliminasi 09 :15 wib BAK
DO : Jumlah asupan cairan 220 ml , Jumlah elektrolit
NaCL 500 ml/24 jam kebiasaan eliminasi 1 x
sehari
5. Mengkaji lokasi dan luas edema DS : -
DO : ada pruritis pada bagian tangan
11. Berkolaborasi pemberian obat : 12.10 wib DS :
DO : pemberian obat Furosemide, Ceftriaxon yang
diberikan melalui IVFD Futrolit 500 Ml
Klien tampak meminum obat oral :
Clonidine, CaCO3
1. Melakukan pemeriksaan fisik untuk mengedentifikasi DS : -
terjadinya Kerusakan kulit (Misalnya, lesi, bula, ulserasi DO :
dan abrasi - Terdapat luka pruritis pada daerah tangan
(13.00 wib)
2. Memberikan Krim dan lotion yang mengandung obat DS :
sesuai dengan kebutuhan (14.15 wib) DO:
III 
3. Memberikan kompres dingin untuk meringankan iritasi DS : Klien mengatakan mau dikompres dingin
(16. wib) DO : Iritasi tampak berkurang, kulit lembut
-
4. Menginstruksikan pasien untuk menghindari Sabun DS : Klien mengatakan tidak pernah menggunakan
mandi dan minyak yang mengandung parfum 17.00 wib sabun mandi dan minyak yang mengandung
parfum
DO : -

1. Menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung DS : Pasien mengatakan tidak merasa terganggu
(17.30 wib) dengan kondisi lingkungan
DO : suasana Lingkungan tenang
2. Bantu pasien dalam aktifitas sehari hari (18.00 wib) DS : -
DO : Pasien dibantu duduk dan tidur
IV
3. Mencatat pola tidur dan aktifitas pasien 19.30 wib) DS: Klien mengatakan masih sulit tidur
DO : Klien tampak sedikit gelisah gelisah pola tidu 4
jam/ hari
4. Menjelaskan kepada keluarga / orang terdekat untuk DS : -
tinggal dengan pasien 19.35 wib DO : Pasien selalu di jaga oleh anaknya
Rabu, 1. Memonitor Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S) (08 :15 DS :
18-10-2016 wib) Pasien mengatakan mau di ukur tanda-tanda vitalnya
08.00 WIB DO :
TD : 140 /90 MmHg, RR : 30X/Menit,
N : 102x/menit, S : 36.50 C
12. Memonitor irama dan Laju pernafasan (08 : 15 wib) DS : klien mengatakan sesak nafas
DO:
19.00 WIB I  Irama pernapasan cepat
 Laju pernapasan 30 X/menit
13. Memberikan Posisi untuk memaksimalkan ventilasi DS : klien mengatakan mau diubah posisi tidur
(Posisi Semifowler) (08 : 20 wib) DO : klien dapat tidur dengan posisi semifowler
14. Memonitor aliran oksigen (10.15 wib) DS : -
DO : terpasang Kanul Nasal O2 = 2 liter/menit
15. Berkolaborasi pemberian Obat (12.00) DS : -
DO : Terapi O2 Liter/Menit
1. Memonitor Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S) 08 :15 wib DS : -
DO :
II
TD : 140 /90 MmHg, RR : 36X/Menit,
N : 102x/menit, S : 36.50 C
2. Memberikan cairan yang tepat 11.25 wib DS :
DO:
 Jenis cairan 1 gelas air putih mineral aqua 220 ml
3. Membatasi dan alokasikan asupan cairan 09. 00 wib DS : Klien mengatakan minumnya hanya sedikit
DO :
- Jumlah asupan cairan di batasi 220 ml
- Jumlah asupan elektrolit NaCL 500 Ml
4. Menentukan jumlah dan jenis intake atau asupan cairan DS : Klien mengatakan minum sedikit dan susah
serta kebiasaan eliminasi 09 :15 wib BAK
DO : Jumlah asupan cairan 220 ml , Jumlah elektrolit
NaCL 50 ml kebiasaan eliminasi 1 x sehari
5. Mengkaji lokasi dan luas edema DS : -
DO : Lokasi Edema berkurang pada Bagian kaki dan
tangan, Kebiasaan Eliminasi 2x sehari
16. Berkolaborasi pemberian obat : 12.10 wib DS : Klien mengatakan mau di injeksi dan meminum
obat yang diberikan
DO : pemberian obat Furosemide, Ceftriaxon yang
diberikan melalui IVFD NACL 500 Ml
Klien tampak meminum obat oral :
Clonidine, CaCO3
1. Melakukan pemeriksaan fisik untuk mengedentifikasi DS : -
terjadinya Kerusakan kulit (Misalnya, lesi, bula, ulserasi DO :
dan abrasi - luka pruritis pada daerah tangan berkurang
(13.00 wib)
2. Memberikan Krim dan lotion yang mengandung obat DS :
III sesuai dengan kebutuhan (14.15 wib) DO:

3. Memberikan kompres dingin untuk meringankan iritasi DS : Klien mengatakan mau dikompres dingin
(16. wib) DO : Iritasi tampak berkurang, kulit lembut
-
4. Menginstruksikan pasien untuk menghindari Sabun DS : Klien mengatakan tidak pernah menggunakan
mandi dan minyak yang mengandung parfum 17.00 wib sabun mandi dan minyak yang mengandung
parfum
DO : -
1. Menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung DS : Pasien mengatakan tidak merasa terganggu dengan
(17.30 wib) Kondisi lingkungan
DO : suasana Lingkungan yang tenang suhu ruangan
200 c
2. Bantu pasien dalam aktifitas sehari hari (18.00 wib) DS : -
DO : Pasien dibantu duduk dan tidur
3. Mencatat pola tidur dan aktifitas pasien 19.30 wib) DS: Klien mengatakan sulit tidur
IV
DO : Klien tampak kurang gelisah
Dapat Beristirahat 5- 6 jam/hari
4. Menjelaskan kepada keluarga / orang terdekat untuk DS : -
tinggal dengan pasien 19.35 wib DO : Pasien selalu di damping dan di bantu oleh
keluarganya (anak)
Nama : Ny. A Umur : 70 Tahun No. Dokumen RM : 41-01-38
Ruang: Jasmine Lorong Kelas : 3 Tanggal : 17-10-2016
LEMBAR EVALUASI

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif TTD


Rabu, ketidakefektifan pola napas berhubungan S : Klien mengatakan Sesak nafas
18-10-2016 dengan hiperventilasi O : Klien tampak sesak lemah dan Lesu
08.00 WIB TD : 150/90 mmHg
Nadi :
RR :
Suhu :
Menggunakan otot bantu pernafasan +
19.00 WIB Nafas cuping hidung +
Suara Nafas Ronchi +
O2 : 5 ltr/Menit
A : Masalah Keperawatan ketidakefektifan pola nafas belum teratasi dengan indicator/
criteria hasil yang dicapai :

Indikator Skala yang tercapai


- Frekuensi Nafas 3 (Sedang)
- Irama Pernafasan 4 (Ringan)
- Penggunaan alat bantu 4 (Ringan)
- Suara Nafas Tambahan 4 (Ringan)

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6


Rabu, S: -
18-10-2016 1. Kelebihan Volume Cairankelebihan O : - Klien tampak sesak edema pada bagian ekstermitas atas dan bawah
08.00 WIB asupan natrium - Terdapat Pitting edema

A : Masalah Keperawatan kelebihan volume cairan belum teratasi dengan indicator/


criteria hasil yang dicapai :
Indikator Skala yang tercapai
19.00 WIB - Retensi Urin 3 (sedang)
- Edema Perifer 3 (sedang)
- Intake Cairan 4 (Ringan)
- Kram otot 4 (Ringan)
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6
Rabu, Kerusakan Integritas kulit berhubungan S: -
18-10-2016 dengan gangguan volume cairan O : - Tangan Klien tampak luka, kulit kering bersisik
08.00 WIB - Akral hangat
- Turgor kulit tidak elastis

A : Masalah Keperawatan kerusakan integritas kulit belum teratasi dengan indicator/


criteria hasil yang dicapai :
19.00 WIB
Indikator Skala yang tercapai
- Suhu kulit 3 ( cukup terganggu)
- Elastisitas 3 (cukup terganggu)
- Hidrasi 5 (Tidak terganggu)
- Integritas kulit 4 (Sedikit Terganggu)

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6


Rabu, Intoleransi aktivitas berhubungan dengan S : Klien mengeluh lemas
18-10-2016 ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan O : - Klien tampak lemas,
08.00 WIB oksigen - Aktifitas terbatas
- Partial Care

A : Masalah Keperawatan kerusakan integritas kulit belum teratasi dengan indicator/


criteria hasil yang dicapai :
19.00 WIB
Indikator Skala yang tercapai
- Aktifitas Fisik 3 (Sangat tergaganggu)
- Tidak Dapat Beristirahat 4 ( Sedikit Tergaanggu)

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6

BAB IV
PEMBAHASAN
A. Analisa Kasus
Pasien bernama Ny . A di rawat di RSUD Kota Bogor, pasien masuk . Pada
tanggal 16 Oktober 2016, pukul 20.40 WIB. Sebelum masuk RS pasien
mengeluh Sesak Nafas pucat, mual, dan lemas yang sudah dialami klien 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit tetapi belum dibawah ke Rumah Sakit dan hanya di
beri dengan obat antibiotik. pasien sebelumnya memiliki riwayat penyakit
hipertensi. Pasien mengatakan beliau adalah ibu rumah tangga dan menjadi seorang
nenek yang memiliki anak 5 dan tidak memiliki penghasilan. Pasien mengatakan
selama sakit pasien merasakan gatal – gatal pada badannya, dan terlihat ada
pruritus. Pasien juga BAKnya berkurang selama sakit. pasien mengatakan tidak
nafsu makan perut terasa penuh dan mulut pasien ada stomatitisnya. Pasien
mengatakan hanya habis ¼ porsi dari porsi yang diberikan dari rumah sakit.
Dari data pengkajian yang ada, masalah keperawatan yang muncul adalah
Ketedikefektifan Pola napas berhubungan dengan hiperventilasi , Kelebihan
volume cairan b.d kelebihan asupan natrium ,penurunan haluaran urin ,, retensi urin
dan natrium sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal, Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen dan
kerusakan inegritas kulit berhubungan dengan gangguan volume cairan dan kulit
kering.
Selama dalam masa perawatan, pasien mendapatkan terapi obat
Paracetamol, Metaneuron ( antalgin + diazepam ), CaCO3, Omeprazol, Ranitidin.
Pasien mendapat terapi infus RL 20tpm dari tanggal 17 Oktober 2016 -19 Oktober
2016. Pasien mendapatkan terapi diet rendah protein rendah garam . Dari
pemeriksaan fisik yang abnormal ditemukan pada inspeksi mata ditemukan
konjungtiva anemis mukosa mulut terlihat kering . Pada kulit terlihat kering dan
terasa gatal – gatal . Pada auskultasi paru ditemukan ronchi dan pada pemeriksaan
abdomen tidak ada lesi tampak cembung mengkilat , asites . dengan lingkar perut
88 cm setelah makan dan sebelum makan . Genetalia pasien terpasang DC kondisi
DC bersih, pasien mendapatkan bantuan terapi O2 Cannul nasal 5 ltr/m.
Dalam pemeriksaan diagnostiknya didapat ureum H 223 mg/dL, kreatininH
5.3 mg/dL, HB 9.5 g/dL. Pasien juga melakukan USG abdomen hasil yang didapat
Hepar : tak membesar,permukaan rata chonstructur normal, Pankreas : normal. Lien
: tak membesar homogen. Ren sin :membesar,ureter melebar. Vu : tak tampak masa
\,batu 1,52 cm di ureterovesical juntion sin, mucosa ,menebal.
B. Penemuan
Dari analisa kasus yang sudah dijelaskan diatas dapat ditemukan masalah
keperawatan :
1. Ketidak Efektifan Pola Napas berhubungan dengan Hiperventilasi di tandai
dengan RR 36X/Menit, menggunakan otot bantu pernafasan, nafas cuping
hidung bantuan terapi O2 Kanul Nassal 5 ltr/m
2. Kelebihan volume cairan b.d kelebihan asupan natrium ,penurunan
haluaran urin , retensi urin dan natrium sekunder terhadap penurunan
fungsi ginjal ditandai dengan pasien mengatakan selama sakit BAK
berkurang hanya sedikit – sedikit ,ureum : 223 mg/dl, Kreatinin
5.3 mg/dl,USG : Renin : membesar ,Ureter : melebar , Mukosa menebal
3. kerusakan berhubungan dengan gangguan volume cairan dan kulit kering
ditandai dengan pasien mengatakan gatal – gatal pada tubuh apalagi bila
berkeringat kulit pasien terlihat kering
4. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan
oksigenResiko
C. Kesimpulan
Ny . A mengalami gagal ginjal kronik ditandai dengan uream 243 mg/dl ,
kreatinin 12,2 mg/dl, CCT : 4 , 44%
USG : Renin : membesar ,Ureter : melebar ,Mukosa menebal . Tanda dan
gejala yang dialami oleh Ny . A sesuai dengan tinjauan teori yang telah dipaparkan
yaitu mual, ureum lebih dari normal , kadar kreatinin lebih dari normal dan hasil
CCT kurang dari normal .

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ny . A mengalami gagal ginjal kronik ditandai dengan uream 243 mg/dl , kreatinin
12,2 mg/dl.
USG : Renin : membesar ,Ureter : melebar ,Mukosa menebal . Tanda dan gejala yang
dialami oleh Ny . A sesuai dengan tinjauan teori yang telah dipaparkan yaitu mual , ,
ureum lebih dari normal, kadar kreatinin lebih dari normal dan hasil CCT kurang dari
normal .
B. Saran
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien Chronic kidney
Disease ( CKD ),penulis akan memberikan usulan dan masukan yang positif yang
khususnya dibidang kesehatan antara lain :
1. Bagi institusi pelayanan kesehatan ( rumah sakit )
Hal ini diharapkan rumah sakit dapat memberikan pelayanan kesehatan dan
mempertahankan hubungan kerja sama baik antara tim kesehatan maupun klien serta
mampu menyediakan fasilitas sarana dan prasarana yang dapat mendukung kesembuhan
pasien sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan yang optimal
umumnya pada pasien Chronic Kidney Disase ( CKD ) khususnya.
2. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat
Diharpan selalu berkoodinasi dengan team kesehatan lainya dalam memberikan asuhan
keperawatan serta memberikan pelayanan profesional dan komprehensif pada klien agar
lebih maksimal, khususnya pada klien dengan Chronic Kidney Disase ( CKD ).
3. Bagi institusi pendidikan
Dapat ,eningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang lebih berkualitas dan profesional
sehingga dapat tercipta perawat profesional,terampil,inovatif dan bermutu yang mampu
memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh berdasarkan kode etik keperawatan.

at March 30, 2017


Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN:
CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RSUD KOTA BOGOR
Location: Jalan Dr. Sumeru No. 120, Menteng, Bogor Barat, Menteng, Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa
Barat 16111, Indonesia

No comments:
Post a Comment
Newer PostOlder PostHome

Subscribe to: Post Comments (Atom)

ANCAMAN TENAGA KESEHATAN DAN STRATEGI


MENGHADAPI TANTANGAN MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN
Pendahuluan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah merupakan gabungan sekumpulan
warga negara (masyarakat) dari seluruh wilayah Negara Asi...


Makalah Anatomi Fisiologi sistem perkemihan
D I S U S U N Oleh : Donny Richard mataputun 12114201100028 Program studi ilmu
keperawatan Fakultas kese...
 Fungsi Mata
1. Fungsi Mata Konjungtiva • Melindungi kornea dari gesekan Skelra • Melindungi bola
mata dari kerusakan mekanis dan menjad...
 Fungsi mata
1. Fungsi Mata Konjungtiva • Melindungi kornea dari gesekan Skelra • Melindungi bola
mata dari kerusakan mekanis dan menj...
Cari di Sini
Search

HALAMAN UTAMA

 Home
BIOGRAFI PENULIS

DONNY RICHARD MATAPUTUN


Jakarta, Indonesia
I am Nurse (NS)
View my complete profile

Report Judul

Abuse  ASUHAN
KEPERAWATAN
PADA NY. A
DENGAN
GANGGUAN
SISTEM
PENCERNAAN:
CHRONIC KIDNEY
DISEASE (CKD) DI
RSUD KOTA
BOGOR (1)
 Kesaksian Yang
Luar Biasa (1)
 Mahasiswa
Sebagai (Agen Of
Change) (1)
 MANAJEMEN
KEPERAWATAN (1)
 Profesi Ners
Stikim Jakarta(1)
Daftar Materi

 February 2018 (1)


 March 2017 (3)
 December 2016 (3)
 September 2015 (1)
 August 2015 (2)
 September 2014 (1)
 January 2014 (1)
 May 2013 (10)
Simple theme. Theme images by luoman. Powered by Blogger.

Você também pode gostar