Você está na página 1de 14

MAKALAH

MANAJEMEN KESEHATAN MASYARAKAT


“Untuk Memenuhi Tugas Ilmu Kesehatan Masyarakat”

OLEH :

Siti Aisyah Ekayanti PO.71.26.6.16.038


Mirawati Angraini Ohoimas PO.71.26.6.16.026
Cartenz PO.71.26.6.16.0
Jean Fitri Wairara PO.71.26.6.16.0
Wena R Hisage PO .71.26.6.14.045

JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena atas
limpahan rahmat dan karuniaNya serta nikmat kesehatanNyalah kami selaku
kelompok 4 mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik dan dalam batas
waktu yang telah di tetapkan, kami mohon maaf jika makalah kami jauh dari
kesempurnaan dan jauh dari harapan kami. Oleh Karena itu kami selaku penyusun
makalah ini dengan senang hati menerima kritikan dan masukan-masukan agar
makalah kami dapat lebih baik nantinya.
Demikian, kami sebagai penyusun makalah ini berharap agar penulisan
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan semoga dengan adanya
makalah kami ini, kita dapat mengetahui berbagai banyak informasi tentang
“Manajemen Kesehatan Masyarakat” .

Jayapura, 2 September 2017


Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................... i
Kata Pengantar ....................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................ iiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................. 2
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Manajemen Kesehatan Masyarakat ..................................................... 3
2.1.1 Pengertian Manajemen Kesehatan Masyarakat .................................... 3
2.1.2 Fungsi Manajemen Kesehatan .............................................................. 4
2.2 Prinsip Manajemen Kesehatan ............................................................................ 5
2.2.1 Planning (Perencanaan) ........................................................................ 5
2.2.2 Organizing (Pengorganisasian) ............................................................ 6
2.2.3 Actuating (Penggerakan) ...................................................................... 6
2.2.4 Controlling (Pengawasan) .................................................................... 7
2.2.5 Evaluation (Penilaian) .......................................................................... 7
2.3 Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat ......................................................... 8
2.3.1 Definisi Sistem Pelayanan Kesehatan .................................................. 8
2.3.2 Teori Sistem Pelayanan Kesehatan ....................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 10
3.2 Saran ..................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut ensiklopedia administrasi, organizing (pengornisasian) merupakan
rangkaian aktifitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap
kegiatan kerjasama dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan yang
harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja di
antara satuan organisasi atau para pejabatnya. Pengertian organisasi lebih bersifat
dinamis (organisasi sebagai fungsi manajemen)

Pekerjaan administrasi hanya melaksanakan kebijakan yang telah di


tetapkan, sedangkan pekerjaan manajemen adalah merumuskan kebijakan tersebut
(Samuel levey dan paul lomba) perkataan administrasi kesehatan mengandung
dua pengertian yaitu ad dan ministrate. Administrasi (latin ad = pada, ministrate =
melayani). Artinya memberikan layanan kepada, administrasi kesehatan
merupakan suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian.
Pengarahan, pengawasan, pengoordinasian, pengarahan, pengawasan,
pengorganisasian penilaian, terhadap sumber, tata cara, dan kesanggupan yang
tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan, perawatan
kedokteran, serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan
menyelenggarakan berbagi upaya kesehatan yang ditujukan kepada perorangan,
kelompok atau masyarakat (komisi pendidikan administrasi kesehatan amerika
serikat 1974)

Pada zaman kuno, ilmu manajemen telah ada. Hal ini terbukti dengan
adanya ilmu agama, ilmu pengetahuan tentang hukum, politik, ekonomi
pendidikan tinggi Al Azhar, bangunan-bangunan yang mengagumkan seperti
piramida, candi Borobudur, tembok besar cina, dan sebagaimana semua itu tentu
saja berdasarkan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, penggerakan,
pelaksanaan, pengendalian, koordinasi, kepemimpinan, pengetahuan sumber daya
dan sebagainya.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen kesehatan masyarakat?
2. Apa prinsip manajemen kesehatan masyarakat?
3. Bagaimana sistem pelayanan kesehatan masyarakat?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen kesehatan masyarakat.
2. Mengetahui prinsip manajemen kesehatan masyarakat.
3. Untuk memahami sistem pelayanan kesehatan masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Manajemen Kesehatan Masyarakat

2.1.1 Pengertian Manajemen Kesehatan Masyarakat


1. H. Koontz & O,Donnel (1964) dalam bukunya “Principles of
Management” mengemukan sebagai berikut : “manajemen berhubungan
dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan
orang-orang lain” (Management involves getting things done thought
and with people).
2. Mary Parker Folllett (1999) mendefinisikan “manajemen sebagai seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
3. George R. Terry dalam bukunya “Principles of Management”
menyampaikan pendapatnya : “manajemen adalah suatu proses yang
membeda-bedakan atas ; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun
seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya” (Management is a distinct process consisting of planning,
organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both science
and art, and followed in order to accomplish predetermined objectives)
4. James A.F. Stoner dalam bukunya “Management” (1982)
mengemukakan “manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan”

3
Berdasarkan beberapa pengertian manajemen di atas, dapat disimpulkan
bahwa manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk
mengatur para petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.Dengan kata lain manajemen
kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem
pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran
manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat.(Notoatmodjo, 2003)
2.1.2 Fungsi Manajemen Kesehatan
Menurut Goerge R. Terry dalam bukunya Prinsip – Prinsip Manajemen,
fungsi manajemen dalam suatu organisasi meliputi:

1. Planning (perencanaan) adalah sebuah proses yang dimulai dengan


merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menetapkan alternatif
kegiatan untuk pencapaiannya.
2. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan menajemen untuk
menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi
dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Actuating (directing, commanding, motivating, staffing, coordinating) atau
fungsi penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar
mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya
sesuai dengan ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya
yang tersedia.
4. Controlling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian (wasdal)
adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi
jika terjadi penyimpangan.

4
2.2 Prinsip Manajemen Kesehatan

2.2.1 Planning (Perencanaan)


Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk
menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk
memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif
sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana
yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan
perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat
berjalan. Beberapa tujuan perencanaan :

a. Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk


manajer maupun karyawan non manajerial. Dengan rencana, karyawan
dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka
harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan
bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi
kurang efesien.
b. Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang
manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan,
meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut,
dan menyusun rencana untuk menghadapinya.
c. Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan.Dengan kerja
yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan
mengurangi pemborosan.Selain itu, dengan rencana, seorang manajer
juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat
menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.

5
2.2.2 Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah Pengorganisasian merupakan kegiatan
dasar dari manajemen dilaksnakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber
yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan sukses. (Goerge Terry, 2003) .

Langkah-langkah Pengorganisasian:

1. Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf. (Menjelaskan keseluruh


staff tentang tujuan organisasi yang harus dicapai)
2. Mendistribusi pekerjaan ke staff secara jelas. (Mendudukan orang-
orang yang berkompetensi pada posisi tepat. Dan jangan sampai ada
posisi strategis yang kosong, karena akan berpengaruh pada keseluruan
pencapaian organisasi)
3. Menentukan prosedural staf. (Menentukan cara kerja dan evaluasi para
staff, serta punishment dan reward yang diterima. Selain itu juga
menjelaskan tentang garis koordinasi dan sinergitas dalam organisasi,
sehingga seluruh posisi dipadukan untuk menuju tujuan organisasi)
4. Mendelegasikan wewenang. (Berani untuk mendelegasikan wewenang
sesuai dengan tugas dan fungsi tiap-tiap staff)

2.2.3 Actuating (Penggerakan)

Actuating (Penggerakan) merupakan upaya untuk menjadikan


perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan
pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara
optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.

6
Fungsi aktuasi/ actuating merupakan usaha untuk menciptakan iklim
kerja sama diantara staf pelaksana program sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai secara efektif dan efisien. Fungsi aktuasi tidak terlepas dari fungsi
manajemn lainnya. Fungsi penggerak dan pelaksanaan dalam istilah lainnya yaitu
actuating (member bimbingan), motivating (membangkitkan motivasi), directing
(memberikan arah), influencing (mempengaruhi) dan commanding (memberikan
komando atau perintah). (Muninjaya, G, A, A. 2004).

2.2.4 Controlling (Pengawasan)

Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk


mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan
memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi
penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula
tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.

2.2.5 Evaluation (Penilaian)


Penilaian merupakan fungsi organik terakhir dalam administrasi.
Dimana penilaian adalah proses pengukuran dan pembandingan hasil-hasil
pekerjaan yang nyatanya dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya
dicapai. (Sondang P. Siagian, 2003).
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Penilaian merupakan fungsi organik karena pelaksanaan fungsi tersebut
turut menentukan mati/hidupnya suatu perusahaan.
2. Penilaian merupakan suatu proses dimana penilaian adalah kegiatan
yang terus-menerus dilakukan oleh administrasi.
3. Penilaian menunjukkan kesenjanagan antara hasil pelaksanaan yang
sesungguhnya dicapai dengan hasil yang seharusnya dicapai.
4. Penilaian merupakan bagian penting dari suatu organisasi, karena
berpengaruh terhadap manajemen pengembangan sumber daya manusia.

7
2.3 Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

2.3.1 Definisi Sistem Pelayanan Kesehatan


Definisi dari sistem pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep
dimana konsep ini memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Definisi pelayanan kesehatan menurut Prof. Dr. Soekitjo Notoatmojo
pelayanan kesehatan adalah sebuah subsistem pelayanan kesehatan yang
tujuan utamanya adalah pelayanan prefentif (pencegahan) dan promotif
(peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat. Dan menurut Level
dan Loomba pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam waktu organisasi dalam
memelihara dan menigkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan.

2.3.2 Teori Sistem Pelayanan Kesehatan


Teori sistem pelayanan kesehatan meliputi:(S Notoatmodjo,
2007)

1. Input
Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk
berfungsinya sebuah sistem, seperti system pelayanan kesehatan,
maka masukan dapat berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan,
sarana kesehatan dan lain-lain.
2. Proses
Suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah sebuah masukan
untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari system tersebut.
3. Output
Hasil berupa layanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien
serta dapat di jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga
pasien sembuh dan sehat optimal.

8
4. Dampak
Merupakan akibat yang dihasilkan sebuah hasil dari sistem. Setelah
hasil dicapai, sebagaimana dalam system pelayanan kesehatan , maka
dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi
angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau oleh
masyarakat.
5. Umpan Balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini
terjadi dari sebuah system yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi. Umpan balik dalam system pelayanan kesehatan
dapat berupa kualitas tenaga kesehatanyang juga dapat menjadikan
input yang selalu meningkat.
6. Lingkungan
Lingkungan adalah keadaan diluar system yang dapat mempengaruhi
pelayanan kesehatan sebagaimana dalam system pelayanan
kesehatan, lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan
strategis, atau situasi kondisi social yang ada di masyarakat seperti
institusi di luar pelayanan masyarakat.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan makalah tentang Manajemen Kesehatan
Masyarakat adalah:

1. Pengertian Manajemen Kesehatan Masyarakat adalah proses


perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Fungsi Manajemen Kesehatan pada umumnya, fungsi manajemen
dalam suatu organisasi meliputi:Planning (perencanaan), Organizing
(pengorganisasian), Actuating, Controlling (monitoring) atau
pengawasan dan pengendalian.
3. Sistem Pelayanan Kesehatan adalah sebuah konsep dimana konsep
inimemberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Definisi
pelayanan kesehatan menurut Prof. Dr. Soekitjo Notoatmojo pelayanan
kesehatan adalah sebuah subsistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah pelayanan prefentif (pencegahan) dan promotif
(peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat. Dan menurut
Level dan Loomba pelayanan kesehatan adalah upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam waktu
organisasi dalam memelihara dan menigkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan.

3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahan dari makalah kami, karena terbatasnya waktu, pengetahuan, dan
kurangnya rujukan yang berhubungan dengan makalah kami.

10
DAFTAR PUSTAKA
Terry, George R., 2003, Prinsip – Prinsip Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara

A.A. Gde Muninjaya. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC: 220-234.

Siagian, Sondang P. 2003. Administrasi Pembangunan : Konsep, Dimensi, dan

Strateginya. Jakarta : Bumi Aksara.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :


Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka


Cipta

11

Você também pode gostar