Você está na página 1de 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum
Secara terminologi, kurikulum berarti suatu program pendidikan yang
berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan,
direncanakan dan dirancangkan secara sistematika atas dasar norma-norma
yang berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi
pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan (Dakir, 2004: 3). Menurut Dakir
kurikulum itu memuat semua program yang dijalankan untuk menunjang
proses pembelajaran. Program yang dituangkan tidak terpancang dari segi
administrasi saja tetapi menyangkut keseluruhan yang digunakan untuk
proses pembelajaran.
Menurut Suryobroto (2002: 13), menerangkan bahwa kurikulum adalah
segala pengalaman pendidikan yang diberikan oleh sekolah kepada seluruh
anak didiknya, baik dilakukan di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Nampaknya Suryobroto memandang semua sarana prasarana dalam
pendidikan yang berguna untuk anak didik merupakan kurikulum. Menurut
Ali Al-Khouly (2005: 103), kurikulum diartikan sebagai perangkat
perencanaan dan media untuk mengantarkan lembaga pendidikan dalam
mewujudkan tujuan pendidikan yang diinginkan. Dalam berbagai sumber
referensi disebutkan bahwa definisi kurikulum memiliki ragam pengertian,
seperti Menurut Nurgiantoro (1988: 2), bahwa kurikulum yaitu alat untuk
mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. Kurikulum dan pendidikan
adalah dua hal yang sangat erat kaitannya, tidak dapat dipisahkan satu sama
yang lain. Nurgiantoro menggarisbawahi bahwa relasi antara pendidikan dan
kurikulum adalah relasi tujuan dan isi pendidikan. Karena ada tujuan, maka
harus ada alat yang sama untuk mencapainya, dan cara untuk menempuh
adalah kurikulum. Menurut Nasution (1989: 5), kurikulum adalah suatu
rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah
bimbingan dan tanggungjawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf
pengajarnya.
Dari para pendapat ahli di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat isi, bahan ajar, tujuan yang akan ditempuh
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan.
B. Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang berupa
kerangka umum program-program pengajaran yang disampaikan kepada
peserta didik guna tercapainya tujuan pendidikan atau pembelajaran yang di
tetapkan. Organisasi kurikulum merupakan asas yang sangat penting bagi
proses pengembangan kurikulum dan berhubungan erat dengan tujuan
pembelajaran, sebab menetukan isi bahan pembelajaran, menentukan cara
penyampaian bahan pembelajaran, menentukan bentuk pengalaman yang
akan disajikan kepada terdidik dan menentukan peranan pendidik dan terdidik
dalam implementasi kurikulum.
Organisasi kurikulum terdiri dari mata pelajaran tertentu yang secara
tradisional bertujuan menyampaikan kebudayaan atau sejumlah pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang harus diajarkan kepada anak-anak. Setiap
organisasi kurikulum memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing
baik yang bersifat teoritis maupun praktis. Implementasi kurikulum di
pengaruhi dan bergantung kepada beberapa faktor terutama guru, kepala
sekolah, sarana belajar dan orang tua murid. Dalam proses pengembangan
kurikulum organisasi berperan sebagai suatu metode untuk menentukan
seleksi dan pengorganisasian pengalaman-pengalaman belajar yang
diselenggarakan oleh sekolah, organisasi kurikulum menunjukkan peranan
guru, peserta didik dan lain-lain yang terlibat aktif dalam proses perencanaan
kurikulum.
C. Struktur Program Kurikulm
D. Kegiatan-Kegiatan dalam Manajemen Kurikulum
1. Kegiatan yang Berkaitan dengan Tugas Guru
Pembagian tugas biasanya dilakukan dalam rapat guru pada awal
tahun pelajaran atau menjelang awal semester baru. Pembagian tugas
membina kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan ekstrakulikuler atau kegiatan
tambahan di luar kurikulum yang berlaku ini seperti kegiatan pramuka,
koperasi, unit kesehatan sekolah, olahraga, kesenian, dan lain-lain.
2. Kegiatan yang Berkaitan dengan Proses Pelaksanaan Pembelajaran
a. Penyusunan jadwal pelajaran
Jadwal pelajaran merupakan penjabaran dari seluruh program
pembelajaran di sekolah. Jadwal pelajaran merupakan pedoman bagi
guru bahwa dia akan membelajarkan di kelas mana dan hari apa saja,
serta jam berapa saja.
b. Penyusunan program pembelajaran
Kegiatan penyusunan program pembelajaran ini meliputi:
menghitung jumlah pokok bahasan yang harus disampaikan dalam
jangka waktu tertentu (semester atau catur wulan), menghitung jumlah
jam pelajaran yang tersedia menurut kurikulum yang berlaku,
menghitung jumlah jam efektif pada semester atau catur wulan
berdasarkan kalender akademik yang berlaku, dan membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran untuk jangka waktu tertentu (satu semester
atau catur wulan).
c. Pengisian daftar kemajuan kelas
Menggambarkan tentang kemajuan kelas tentang penguasaan
materi pelajaran.
d. Kegiatan mengelola kelas
Merupakan upaya yang dilakukan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran agar tujuan pembelajaran bias tercapai secara efektif dan
efisien. Hal ini menyangkut strategi pembelajaran, pemanfaatan media,
tempat duduk, dan lain-lain.
e. Penyelenggaraan evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar berguna untuk mendapatkan umpan balik
bagi guru tentang ketercapaian tujuan pembelajaran.
f. Laporan hasil belajar
Hasil belajar yang diperoleh oleh siswa harus dilaporkan kepada
orang tua atau wali murid ini disebut rapor.
g. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan
Kegiatan bimbingan dan penyuluhan ditujukan bagi seluruh peserta
didik di sekolah tanpa terkecuali. Bimbingan penyuluhan tidak hanya
untuk siswa yang bermasalah saja tapi semua siswa, termasuk siswa
yang berprestasi.

Você também pode gostar