Buku Pintar — Skripsi Tesis Disertasi
BUKU PINTAR
SKRIPSI TESIS DISERTASI
Seni dan Manajemen Pengujian Hipotesis
Cara Mudah Memahami dan Membuat
Proposal Penelitian, SKripsi, Tesis, Disertasi
Skripsi Tesis Disertasi
www.tesisdisertasi.co.cc
2007Buku Pintar — Skripsi Tesis Disertasi
PROBLEMA
PENYELESAIAN TUGAS AKHIR STUDI
Penyelesaian tugas akhir studi seperti penyusunan Tesis atau Disertasi merupakan proses
penentu keberhasilan stuci. Di luar urusan finansal, Kandidat Magister atau Promovendus Doktor
pasti menginginkan proses penyelesaian tugas khir studi yang tepat waktu dan mencapai nila
yang meksimal. Namun keinginan ini egaknya sult dicapai bila tidak didasarkan pada suatu
persiapan dan kesiapan yang optimal. Pemikin ini merujuk pada realitas bahwa banyak Kandidat
yang mengalami masalah, hambatan, atau kendala yang menyebabkan penyelesaian tugas akhir
studi menjadi berlarut-larut. Bahkan tidak sedikit Kandidat atau Promovendus yang droup out atau
tidak bisa menyelesakan tugas akhir studi. Karena itu perlu persiapan dan kesiapan yang optimal
untuk menyelesakan tugas axhir studi. Dan salah satu persiapan dan kesiapan yang dimaksud itu
adalah dengan memahami berbagai problema penyelesaian tugas akhir stud
Dari pengalaman mendamping lebih dari 1000 Magister dan Doktor deri FISIP, FH, FE dan
FKIP sejumlah perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, selama lebih dari sepulun tahun
merasakan suka dan reseh mandampingi Kandidat, drasa perly mengungkap serangkaian problema
penyelesaian tugas akhir stud. Problema iu entara lain
Problema Internal Kandidat ztau Promovendus. Problema internal antara lain terungkap
cari enggan membaca, moiivasi belajar yang lemah, nggak pede, atau mungkin beban rasa
kecewa yang mendalam tethadap perilaku otoritas yang “over acting’. Ada juga problema yang
muncul dari alasan-alasan seperti kesibukan, keterbatasan waktu, alau jarak tempun yang jauh
Problema seperti ini menghambal akties dan iniensitas peryelesaian tuyas akhir studi. Mengacu
pada problema seperti iri, sebaiknya Kandidat atau Promovendus bersikap : "Kalau perscalan
bisa dipermudah - mengapa dipersulit!’. (Kaluw begizcu, ya dibuat enjoy ajah, coy £|
Problema eksternal Kandidat aiau Promovendus. Sekurang-hurangnya terdepat tiga
ruansa probleme eksternal Kandidat atay Promoverdus dalam proses penyelesaian tugas akhir
studi. Ketiga problema itu adalah problema prosedural, problema stuasional dan problema
operasional,
Problema prosedural tarkait dengan prosedur, ketentuan dan gaya peryelesaian tugas akhir
studi pada masing-masing program. Problema ini antara lan muncul dari ‘arogansi kebebasan
akademik’ yang konon tidak bisa diprates: standar perulisan yang kurang jlas, alau berbeda-beda
meskipun dalam program yang sama; prosedur dan tahap-tahap penyelesalan tugas akhir stud
yang sengeja ‘dipersulit’ agar terkesan "wuah’. Sebagai misal, ada program yang “ngotot
menerapkan xebjakan penyelesaian tugas alnir studi yang maliputi tahap Seminar Kolikium, tahan
Seminar Hasil dan tahap Sideng Tesis. Padaral idealnya hanya teidiri dua tahap yang menentukan,
yakni tahap Seminar Proposal Peneltian dan tahap Sidang Tesis atau Sidang Disertasi. Tahap
Seminar Proposal Peneltian diadakan untuk mematangkan konsep peneltian yang diajukan
Kandidat atay Promovendus sehingga layak dilanjutkan ke dalam aktivitas penelitian. Tahap Sidang
Tesis atau Sidang Disertasi diadakan untuk melaperkan hasil peneliian; untuk —menguji hasi
peneiiian, den sekaligus menentukan juga tngkat kebehasilan penelitian untuk memperoleh nila
kelulusan. Dalam Konteks in, bisa dinyataken bahwa bobot atau kualitas penyelesaian tugas
akhir studi Kandidat itu bukan ditentukan oleh prosedur yang berbelit-belit dan menyulitkan;
tetapi ditentukan oleh kompetensi dan kinerja para pemegang otoritas yang berperan
membimbing atau menguji, dan ditentukan juga dengan standar penulisan ilmiah yang jelas
can sistematik. Dan sesungguhya standar penulisan limiah yang jelas dan sistemtik tu dapat
distandarkan menurut_masing-masing disiplin ilmu. {Abis kudu gimane lagi mbah, kita nggak
boleh protes, kite-kite orang kan cuma wajih ngikutin maunye dia-dia orang! ~ Sabar,
meng. Jadilah orang yang pandai memahami orang lain)
Problema situasional adalah situasi etau nuansa yang muncul dari sikap arogan individu
pemegarg olortes; kelerbalasan kompetensi pemegeng otorias; keharusan mengikuli gaya dan
Skripsi Tesis DiserBuku Pintar — Skripsi Tesis Disertasi
selera para pemegang otortas yang berbeda-beda; dan gaya Koreksi yang bertele-tele atau
mengade-ade. Dalam konteks ini, ada calatan pengalamen yang layek direnungi : Seorang Doktor
yang baru lulus ketika ditanya oleh seseorang bagaima kiat ia bisa cepat lulus, ia menjawab: "tiga
rpulub persen keidah imu - tyluh puluh persen pendekaten! Ariinye, yang harus dipelajar
cimengerti dan diatasi oleh Kandidat atau Promovendus adalah karakteristi« individu pemegang
Goritas dan Keherusan mengikuti Kemauan pare pemegang otortas yang berbeda-beda, bankan
ada yang saiing bertentangan. Hal ini mungkin tidak akan terjadi bila masing-masing pemegang
Gorilas memmliki tingkat Kesadaran dan Kemampuan profesional yang tinggi dan sama-sama
berpedoman pada standar panulsan ilmiah yang sama, jelas dan sistematik. Sekali lag, bahwa
sesungguhnya standar penulsan ilmiah yang jelas can sistemtik itu dapat cistandarkan menurut
masing-masing cisipin imu, dan sebaiknya tidak ada pemasungan gagasan intelektual untuk
mengembangkan konsep keilmuan. Dalam konteks ini bisa dinyatakan bahwa kelancaran
penyelesaian tugas akhir studi Kandidat lebih banyak ditentukan oleh gaya dan selera para
pemegang otoritas yang berbeda-beda; bukan ditentukan oleh bobot Kelimuan yang dijadikan
konsumsi pembelajaran.(Ducuuwh gusti, neng mah kudu kumaha duei wey, mbah!- Sabar
neng, sabar, yaaa dianggap saja semua itu seni memperoleh gelar akademik)
Problema operasional adalah problema yang muncul dati pemilihan judul peneliian atau
konsep peneitian yang menimbukan berbagai masalah dan kendala teknis operasional peneltian.
Problema ini timoul terutema pada Kendidal yang meleksanakan tugas beiajar di Kota atau Negara
tertentu. Masalah atau kendala teknis yang dimaksud antara lain sulit mengakses data, jarak lokasi
peneiiian yang jauh, sulit mencari teori untuk penyusunan Konsep perelitian. Mengacu pada ketiga
problema tersebut, sebaiknya Kandidat atau Promovendus bersikap cerdik calam menyikap)
perilaku otoritas, oandai mengemoangkan kiat-kia! pendekatan, serta tidak memilh judul dan lokas
peneiiian yang menyulitkan. (Mendapar gelar it pening, penting sekali; api mbok yauw
menjadi orang yang rendah hati, cerdik dan pandai itu juga penting, tho!)
Guru sejati adalah guru yang membimbing dan melayani
Murid sejati adalah murid yang belajar dan rendah hati
Skripsi Tesis Disertasi
Webi oe
Emali: h@vOx@gmail.om