Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
calon tenaga kerja untuk memiliki mental kuat, pengetahuan dan keterampilan yang
memadai dan sesuai dengan tuntutan dunia kerja, terlebih lagi Indonesia saat ini
persaingan dunia kerja lebih sulit dikarenakan para calon tenaga kerja harus bersaing
dengan calon tenaga kerja dari negara-negara asing yang tergabung dalam
yang benar-benar profesional, memiliki pengetahuan yang luas, mental yang kuat dan
menyiapkan peserta didiknya agar siap berkompetisi dalam memasuki dunia kerja.
keterampilan serta wawasan yang luas. Salah satu cara yang dilakukan untuk
menciptakan para tenaga kerja yang sesuai dengan tuntutan tersebut yaitu dengan
di sekolah.
peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru pasal 1 ayat 22 disebutkan
“bahwa Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah
2
pada jenjang Pendidikan Menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain
yang sederajat atau lanjutan dan hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau
daya adaptasi dan daya saing yang tinggi untuk memasuki lapangan kerja agar
mampu bertahan dengan kondisi dunia kerja tersebut. Menurut UU Sisdiknas Tahun
2003 Pasal 15, “pendidikan kejuruan merupakan jenis pendidikan menengah yang
dunia kerja ternyata belum dapat sepenuhnya berjalan sesuai dengan harapan karena
masih banyaknya lulusan-lulusan SMK yang bekerja tidak sesuai dengan bidang
serta keahliannya yang disebabkan oleh masih kurangnya relevansi antara lulusan
dan kebutuhan dunia kerja. Ditambah lagi dengan beberapa anggapan masyarakat
yang menilai lulusan SMK level pekerjaannya dianggap kurang bergengsi untuk
kaum muda saat ini dan jika dibandingkan dengan minat pelajar yang melanjutkan
pendidikan untuk menengah ke atas lebih banyak memilih untuk masuk ke SMA
daripada SMK. Seperti yang terjadi di SMK Negeri 1 Sinabang yang mana lulusan di
sekolah tersebut hanya sebagian kecil saja yang melanjutkan ke dunia kerja sesuai
mampu untuk bersaing di dunia kerja itu sendiri dan lebih banyak diantara lulusan
SMK Negeri 1 Sinabang yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi atau pun
menjadi pengangguran setelah lulus dari SMK tersebut, ditambah lagi dengan
3
sulitnya persaingan dunia kerja saat ini di mana untuk tingkat S1 saja sangat sulit
memasuki dunia kerja, dan tentunya hal tersebut sangat berbeda dengan tujuan dari
Sekolah Menengah Kejuruan yang mana bertujuan untuk membentuk lulusan yang
siap langsung memasuki dunia kerja. Maka dari itu penulis ingin melakukan
penelitian lebih mendalam dengan judul “Analisis Kesiapan Siswa SMK dalam
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
dunia kerja.
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
b. Secara Praktis
penelitian untuk peneliti selanjutnya. Untuk sekolah dan guru, hasil dari
D. Kajian Teori
untuk menempatkan dirinya jika akan memulai serangkaian gerakan yang berkaitan
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Slameto (2010: 113) yang
membuatnya siap untuk memberi respons atau jawaban di dalam cara tertentu
tiga aspek yaitu: (1) kondisi fisik, mental dan emosional, (2) kebutuhan-kebutuhan,
5
motif dan tujuan, (3) keterampilan, pengetahuan dan pengertian lain yang telah
dipelajari.
554), “kerja diartikan sebagai kegiatan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan atau
diperbuat dan sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, mata pencaharian”.
Menurut B. Renita (2006: 125) kerja dipandang dari sudut sosial merupakan kegiatan
yang dilakukan dalam upaya untuk mewujudkan kesejahteraan umum, terutama bagi
mengembangkan kehidupan, sedangkan dari sudut rohani atau religius, kerja adalah
suatu upaya untuk mengatur dunia sesuai dengan kehendak Sang Pencipta, dalam hal
kepada Tuhan.
Kerja adalah keseluruhan kondisi individu yang meliputi kematangan fisik, mental
dan pengalaman serta adanya kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan atau kegiatan. Kesiapan Kerja meliputi keinginan dan kemampuan untuk
melakukan suatu pekerjaan dan mengusahakan suatu kegiatan tertentu, dalam hal ini
bergantung pada tingkat kematangan, pengalaman masa lalu, keadaan mental dan
emosi seseorang. Sebelum melewati kematangan dan tingkah laku, Kesiapan Kerja
tidak dapat dimiliki walaupun melalui latihan yang intensif dan bermutu.
Persaingan dunia kerja di Indonesia cukup ketat, hal ini dibuktikan dengan
pekerja asing yang masuk ke wilayah Indonesia. Hal ini membuat lulusan perguruan
tinggi Indonesia tidak hanya bersaing dengan lulusan lokal namun juga lulusan
Internasional.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persaingan dunia kerja, antara lain:
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri calon tenaga
kerja. Faktor ini terbagi ke dalam dua bentuk yaitu Attitude dan Skill. Attitude adalah
sikap yang ditampilkan seseorang sebagai bentuk dari penyatuan atau penolakan
suatu keadaan. Menjaga sikap sangatlah penting bahkan di dalam dunia kerja. Sikap
dunia kerja sebab ia dinilai memiliki peran penting bagi kemajuan suatu perusahaan
atau institusi. Sikap yang harus dimiliki setiap pekerja atau calon pekerja adalah
menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan
tersebut. Kemampuan yang harus dimiliki seorang calon pekerja tidak hanya
etika bekerja yang disebut dengan soft skill. Soft skill terbagi menjadi dua bagian,
berhubungan dengan orang lain dan intrapersonal skill yang berarti keterampilan
2. Faktor Eksternal
untuk karyawannya.
kejuruan untuk menyiapkan peserta didik siap kerja, baik secara mandiri maupun
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dan gigih dalam
E. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
tersebut, selain mendapatkan informasi tentang kondisi kesiapan kerja pada siswa
SMK secara aktual. Penelitian ini bertujuan mencari, menggali, dan menemukan
9
Sinabang.
mengadakan survey terlebih dahulu di SMK Negeri 1 Sinabang pada bulan Januari
2018 sebelum dilakukan penelitian dan penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-
Mei 2018.
c. Variabel Penelitian
kerja (X)
tidak hanya dengan sumber daya manusia setempat namun juga bersaing
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII di SMK Negeri 1 Sinabang.
Penelitian ini merupakan penelitian populasi, maka dalam penelitian ini tidak
metode angket (kuesioner) dimana teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan
pernyataan telah disertai sejumlah pilihan jawaban yang kemudian responden hanya
memilih jawaban yang paling sesuai. Penskoran menggunakan skala likert yang
g. Instrumen Penelitian
angket yang telah dilengkapi dengan alternatif jawaban, sehingga responden tinggal
memilih salah satu jawaban yang telah disediakan. Instrumen angket ini digunakan
untuk memperoleh data mengenai Persaingan Dunia Kerja (X) dan Kesiapan Siswa
alternatif jawaban, yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju atau selalu,
Daftar Pustaka
https://bksmkn5yogyakarta.wordpress.com/2010/08/09/faktor-yang-
2018.
Alfabeta..
Sulistyarini, Emi Prabawati Dwi. 2012. Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Didik Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun