Você está na página 1de 123

Skripsi Geofisika

RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT UKUR RESISTIVITAS


TANAH SKALA LABORATORIUM

SHADIQ AHMAD AMIN


H 221 11 266

PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT UKUR RESISTIVITAS
TANAH SKALA LABORATORIUM

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Pada Program Studi Geofisika Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin

Oleh :

Nama : Shadiq Ahmad Amin

Stambuk : H221 11 266

Jurusan : Fisika

Prog. Studi : Geofisika

PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017

ii
iii
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya orisinil saya dan

sepanjang pengetahuan saya tidak memuat bahan yang pernah dipublikasikan atau

ditulis oleh orang lain dalam rangka tugas akhir untuk sesuatu gelar akademik di

Universitas Hasanuddin atau di lembaga pendidikan lainnya dimanapun, kecuali

bagian yang telah dikutip sesuai kaidah yang berlaku. Saya juga menyatakan

bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri dan dalam batas tertentu

dibantu oleh pihak pembimbing.

Penulis

Shadiq Ahmad Amin

iv
SARI BACAAN

Pada skripsi ini telah dirancang dan dibuat alat untuk mengukur resistivitas tanah
skala laboratorium. Metode resistivitas adalah salah satu metode geolistrik yang
digunakan untuk mempelajari sifat resistivitas dari lapisan batuan di bawah
permukaan. Di dalam penelitian ini digunakan konfigurasi Wenner dan Wenner-
Schlumberger Prinsip kerja alat ini adalah dengan rangkaian catu daya yang
berfungsi sebagai sumber tegangan DC tetap dengan keluaran tegangan 24 Volt
dan arus maksimal 500 MiliAmpere Arus kemudian terbaca melalui multimeter
arus lalu dihubungkan dengan Elektroda. Hasil dari injeksi kemudian diukur
tegangannya dengan multimeter tegangan. Dari hasil penelitian menggunakan
resistor, hasil penampang dengan resistor 100KΩ menunjukkan nilai resisitivitas
semu pada dua alat menunjukkan kesamaan pada kedua konfigurasi. Pada
percobaan menggunakan medium pasir, pengukuran pada setiap titik datum
mempunyai nilai yang hampir sama. Dan juga kesamaan hasil penampang
resisitivitas pada konfigurasi wenner dan konfigurasi Wenner-Schlumberger
dengan alat resisitivitas pembanding yang hampir sama. Pada setiap data yang
telah di inversi terdapat rms error yang lebih kecil untuk alat yang di buat
dibandingkan dengan alat lab. Dan juga ada perbedaan besar terhadap nilai
resisitivitas pada setiap data antara alat yag dibuat dengan alat lab.

Kata kunci : Geolistrik. Resisitivitas, Prototipe, Skala Laboratorium

v
ABSTRACT

In this thesis has been designed and made a tool to measure the resistivity of
laboratory scale soil. The resistivity method is one of the geoelectric methods used
to study the resistivity properties of layers of rock beneath the surface. In this
research used Wenner and Wenner-Schlumberger configuration The working
principle of this tool is with a power supply circuit that serves as a fixed DC
voltage source with a 24 Volt output voltage and a maximum current of 500
MiliAmpere The current is read through a current multimeter and connected to the
electrode. The result of the injection is then measured in voltage by a multimeter
voltage. From the results of the study using resistors, the cross-sectional results
with 100KΩ K resistor shows the apparent resisitivity value of the two devices
showing similarities in both configurations. In the experiments using sand
medium, the measurement at each datum point has almost the same value.
Similarly, the resisitivity of the wenner and Wenner-Schlumberger configuration
results with similar resistivity devices. On each data that has been in inversion
there is a smaller rms error for tools that are made compared to lab tools. And
there is also a big difference to the resisitivity value of each data between the tools
created with the lab tool.

Keywords: Geoelectric. Resistivity, Prototype, Laboratory Scale

vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Rabbil Alamin, segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan

karunia yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul :“ RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT UKUR

RESISTIVITAS TANAH SKALA LABORATORIUM”, yang merupakan

tugas akhir untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Fisika Program

Studi Geofisika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Hasanuddin.

Dalam tulisan ini, penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak

lepas dari bimbingan, bantuan, dukungan, serta motivasi dari berbagai pihak.

Untuk itu pada kesempatan ini, izinkan penulis menghanturkan ucapan terima

kasih yang tak terhingga khususnya kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda

Drs. M. Amin Saleh, dan Ibunda Dra. Yeti Alam yang telah membesarkan serta

memberikan kasih sayang dan do‟a yang tak henti-hentinya, serta saudaraku

Mufti Fajar Amin, dan Muh. Fadel Amin dan Saudariku Fitriah Fajrin Amin

yang telah memberi dukungan dan semangat Juga keluarga besarku yang selalu

mendo‟akan yang terbaik untuk penulis.

Penulis juga ingin menyampaikan penghormatan dan rasa terima kasih yang

tulus serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Tasrief Surungan, M.Sc selaku Ketua Jurusan Fisika Fakultas

MIPA Unhas dan Bapak Syamsuddin, S.Si, MT selaku Sekertaris Jurusan

Fisika Fakultas MIPA Unhas.

vii
2. Bapak Dr. H.M. Alin Massinai, MT.Surv. selaku Ketua Program Studi

Geofisika Jurusan Fisika FMIPA UNHAS

3. Bapak Dr. Muhammad Hamzah, S.Si., MT, bapak Sabrianto Aswad

S.Si, MT, Dan Bapak Dr. Arifin, MT selaku Pembimbing Utama dan

pembimbing pertama dan kedua yang telah banyak meluangkan waktu dan

pikirannya serta memberi motivasi, masukan dan arahannya dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Dra. Maria, M.Si selaku Penasihat Akademik yang telah banyak

memberikan nasehat dan arahan kepada penulis

5. Bapak Drs. Lantu, M.Eng. Sc, Ibu Nur Hasanah, S.Si., M.Si. dan Ibu

Makhrani, S.Si, M.Si selaku tim penguji yang telah banyak memberi

masukan, saran serta kritikannya demi penyempurnaan skripsi ini.

6. Dosen-dosen pengajar yang telah membagikan ilmunya serta memberi

bimbingan selama perkuliahan.

7. Staf pegawai baik itu dari Jurusan Fisika maupun dari Fakultas yang telah

banyak membantu.

8. Bapak Marten selaku pembimbing penulis saat berada di Bandung

9. Teman-teman Geofisika 2011.

10. Teman-Teman SPE SC Unhas.

11. Teman-Teman KKN Unhas Gelombang 87 Desa Tadang Palie, kecamatan

Cempa, Pinrang.

12. Terima Kasih banyak Buat Bapak Drs. Taufan Alwani, MM. dan ibu Yanti

Taufan yang telah memberikan jasa yang sangat besar buat penulis semasa

kuliahnya.

viii
13. Terima kasih buat TWICE. Nayoen, JongYoen, Sana, Momo, Jihyo, Mina,

Dahyun, Chaeyoung, dan terspesial Buat Chou Tzuyu. JAANGGG!!!!

14. Terima kasih buat JYP. dan semua Staf JYP Ent.

15. Saudara-saudara saya di Bagi Gau. Chaeril, Kak Mimin, Kak Alda, Kak

Amri, Kak Uya, Kak Eky, Kak Geceh, Babar, Fido, Delly, Enno, Wandi,

Dedy, Rilo.

16. Dan semua pihak yang tidak mampu penulis sebutkan satu persatu, yang telah

banyak memberi bantuan dan kemudahan dalam proses penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini sangat jauh dari kesempurnaan

dikarenakan keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kebaikan skripsi ini dan tentunya juga buat kebaikan penulis sendiri.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan segala kebaikan kepada seluruh

pihak yang telah memberikan bantuannya baik secara langsung maupun tidak

langsung kepada penulis. Dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna

terutama bagi penulis dan pihak-pihak terkait pada umumnya. Semoga Allah

senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya. Amin

Makassar, Mei 2017

Penulis
Shadiq Ahmad Amin

ix
DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL .................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii
PERNYATAAN ............................................................................................ iv
SARI BACAAN ............................................................................................ v
ABSTRACK.................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar belakang.......................................................................................... 1
1.2. Ruang lingkup Penelitian ......................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
I.1. Metoda Geolistrik .................................................................................... 4
I.1.1. Metoda Resistifitas ........................................................................... 5
I.1.1.1. Metoda Resistifitas Mapping.................................................. 5
I.1.1.2. Metoda Resistifitas Sounding ................................................. 5
I.1.2. Potensial Dalam Medium Homogen Isotropik ................................ 6
I.1.2.1. Elektroda Arus Tunggal di Dalam Bumi ................................ 9
I.1.2.2. Elektroda Arus Tunggal di Permukaan Bumi ........................ 11
I.1.2.3. Dua Pasang Elektroda Arus di Permukaan Bumi ................... 11
I.1.2.4. Homogen Isotrop Setengah tak Berhingga ............................. 14
I.1.2.5. Resistivitas Semu ................................................................... 15
I.1.3. Konfigurasi ...................................................................................... 16
I.1.3.1. Konfigurasi Dipole-dipole ...................................................... 17
I.1.3.2. Konfigurasi Wenner ............................................................... 19
I.1.3.3. Konfigurasi Schlumberger ..................................................... 19
I.1.4. Faktor Geometri ............................................................................... 20
I.2. Bagian-bagian Alat .................................................................................. 22

x
I.2.1. Transformator ................................................................................... 22
I.2.2. Rectifier ............................................................................................ 24
II.2.2.1. Penyearah Gelombang Penuh Model Jembatan ..................... 24
I.2.3. Filter ................................................................................................ 25
I.2.3.1. High Pass Filter ...................................................................... 26
I.2.3.2. Low Pass Filter ....................................................................... 27
I.2.3.3. Band Pass Filter ...................................................................... 27
I.2.4. Regulator........................................................................................... 28
BAB III METODOLOGI
III.1 Lokasi dan Waktu penelitian ................................................................ 30
III.2 Bahan dan Alat ..................................................................................... 30
III.3 Rancangan Alat..................................................................................... 30
III.4 Prinsip Kerja Alat ................................................................................. 31
III.5 Prosedur Pengambilan Data.................................................................. 32
III.6 Pengolahan Data ................................................................................... 33
III.6.1. Pengolahan Data Metoda Geolistrik Tahanan Jenis...................... 33
III.6.2. Pemodelan Data Resistivitas ......................................................... 33
III.7. Bagan Alir Penelitian............................................................................ 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Perancangan Alat .................................................................................. 35
IV.1.1. Rangkaian Catu Daya ............................................................. 35
IV.2. Pengujian Alat ...................................................................................... 37
IV.3. Hasil Penelitian ..................................................................................... 37
IV.3.1. Pengujian Menggunakan Resistor ............................................... 38
IV.3.2. Pengujian Menggunakan Box Model .......................................... 43
IV.3.2.1. Model Pasir Basah dengan Konfigurasi Wenner ........... 43
IV.3.2.2. Model Pasir Basah Dengan Konfigurasi Wenner-
Schlumberger ............................................................................. 44
IV.3.2.3. Model Pasir Kering Dengan Ketebalan 5 cm Dari
Permukaan dan Pasir Basah dengan konfigurasi Wenner .......... 46

xi
IV.3.2.4. Model Pasir Kering Dengan Ketebalan 5 cm Dari
Permukaan dan Pasir Basah dengan konfigurasi Wenner-
Schlumberger ............................................................................. 47
IV.3.2.5. Model Pasir kering dengan Konfigurasi Wenner ........... 49
IV.3.2.6. Model Pasir kering dengan Konfigurasi Wenner-
Schlumberger ............................................................................. 51
IV.3.2.7. Model Pasir Kering Dengan di berikan anomali berupa
lempeng besi pada kedalaman 4 cm dari permukaan dengan
konfigurasi Wenner .................................................................... 52
IV.3.2.8. Model Pasir Kering Dengan di berikan anomaly berupa
lempeng besi pada kedalaman 4 cm dri permukaan dengan
konfigurasi Wenner-Schlumberger ............................................ 54
IV.4. Pembahasan ........................................................................................ 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan ........................................................................................... 59
V.2. Saran ..................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA

xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai Tahanan Jenis Batuan Beku dan Batuan Sedimen .................. 21
Tabel 4.1 Tabel pengukuran nilai tegangan dan arus pada pembebanan ......... 39

xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penampang Konduktor ........................................................................ 7
Gambar 2.2 Sumber arus tungga C1 dalam medium homogen seluruh ruang,
sementara pasangan sumber arus C2 dianggap terletak di tak-hingga ......... 10
Gambar 2.3 Sumber arus tunggal C1 di permukaan homogen setengah-ruang,
sementara pasangan sumber arus C2 dianggap terletak di tak-hingga ......... 11
Gambar 2.4 Dua elektroda arus dan dua elektroda potensial di permukaan bumi
yang homogen .............................................................................................. 12
Gambar 2.5 Distrosi garis ekuipotensial dan garis aliran arus pada dua titik
sumber arus. (a) Penampang dilihat dari atas; (b) Penampang vertikal di
permukaan tanah .......................................................................................... 13
Gambar 2.6 Titik sumber arus tunggal di permukaan pada medium homogen .... 14
Gambar 2.7 Konfigurasi Dipole ............................................................................ 18
Gambar 2.8 Konfigurasi Wenner .......................................................................... 19
Gambar 2.9 Konfigurasi Schlumberger ................................................................ 20
Gambar 2.10 Skema Transformator Sederhana .................................................... 22
Gambar 2.11 Rangkaian penyearah gelombang penuh model jembatan .............. 24
Gambar 2.12 Skema rangkaian filter dengan rectifier .......................................... 25
Gambar 2.13 High Pass Filter ............................................................................... 26
Gambar 2.14 Low Pass Filter ................................................................................ 27
Gambar 2.15 Rangkaian pencatu daya dengan regulator zener ............................ 29
Gambar 3.1 Skema Rangkaian Alat ...................................................................... 31
Gambar 3.2 Konfigurasi Elektroda Arus dan Potensial ........................................ 32
Gambar 3.3 Bagan Alir Penelitian ........................................................................ 34
Gambar 4.1 Skema rangkaian alat ........................................................................ 35
Gambar 4.2 Bentuk Keluaran trafo CT. ................................................................ 36
Gambar 4.3. Skema rangkaian pengujian menggunakan resistor ......................... 38
Gambar 4.4. Hasil penampang 2 dimensi dengan konfigurasi Wenner Wenner
Menggunakan Alat Resisitivitas Skala Lab ................................................. 40
Gambar 4.5. Hasil penampang 2 dimensi dengan konfigurasi Wenner-
Schlumberger Menggunakan Alat Resisitivitas Skala Lab ......................... 41

xiv
Gambar 4.6. Hasil penampang 2 dimensi dengan konfigurasi Wenner
menggunakan Alat Twin-Probe ................................................................... 42
Gambar 4.7. Hasil penampang 2 dimensi dengan konfigurasi Wenner-
Schlumberger menggunakan Alat Twin-Probe ........................................... 42
Gambar 4.8. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang tahanan
jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung; dan c)
Penampang tahanan jenis sebenarnya .......................................................... 43
Gambar 4.9. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang tahanan
jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung; dan c)
Penampang tahanan jenis sebenarnya. ......................................................... 44
Gambar 4.10. Model tahanan jenis dengan alat . a) Penampang tahanan jenis semu
terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung; dan c) Penampang
tahanan jenis sebenarnya ............................................................................. 45
Gambar 4.11. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 45
Gambar 4.12. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 46
Gambar 4.13. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 47
Gambar 4.14. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 48
Gambar 4.15. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 48
Gambar 4.16. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 49

xv
Gambar 4.17. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 50
Gambar 4.18. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 51
Gambar 4.19. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 52
Gambar 4.20. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 53
Gambar 4.21. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 54
Gambar 4.22. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 55
Gambar 4.23. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya ............................................... 56

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui sifat resistivitas

batuan yaitu metode geolistrik resistivitas. Metode geolistrik resistivitas

merupakan salah satu metode geofisika yang memanfaatkan sifat resistivitas tanah

atau batuan untuk mempelajari keadaan bawah permukaan bumi

(Hendrajaya.1990)

Prinsip kerja geolistrik adalah mengukur resistivitas dengan mengalirkan arus

listrik kedalam lapisan bawah tanah melalui elektroda arus. Kemudian arus

diterima oleh elektroda potensial dengan menganggap bumi sebagai resistor.

Metode geolistrik resistivitas menggunakan prinsip hukum Ohm bahwa resistansi

suatu bahan berbanding terbalik dengan nilai arus yang mengalir dan berbanding

lurus dengan beda potensial. resistansi suatu bahan dipengaruhi oleh resistansi

jenis, panjang resistansi dan luas resistansi. (Indarto Dkk. 2016)

Struktur tanah terdiri berbagai lapisan yang mengakibatkan nilai resistivitas

tanah yang berbeda berdasarkan jenisnya. Banyak faktor yang mengakibatkan

perbedaan nilai resistivitas antara lain: homogenitas tanah, kandungan

mineral logam, kandungan aquifer (misalnya: air, minyak, dan gas), porositas,

permeabilitas, suhu, dan umur geologi tanah. Faktor-faktor ini menunjukkan

ketika dilakukan pengukuran maka yang terukur adalah nilai resistivitas

1
kombinasi dari berbagai jenis tanah. Hal ini mengakibatkan nilai yang

diukur disetiap titik memiliki nilai yang berbeda (Eko, 2014)

Penelitian ini merupakan suatu studi geofisika berupa pemodelan fisis

memanfaatkan metode geolistrik tahanan jenis. Belum adanya alat geolistrik

tahanan jenis yang berskala laboratorium menjadi dasar pada penelitian ini.

Manfaat alat geolistrik skala laboratorium ini adalah memudahkan akuisisi data

dalam pemodelan fisis. Misal Box model, Box model adalah memodelkan

perlapisan tanah skala lab untuk dilihat model resistivitas.

Oleh karena itu, penulis mencoba merancang dan membuat alat ukur

resistivitas tanah dengan skala Laboratorium yang mana kelebihan dari alat ini

adalah kita dapat membuat model sendiri yang dapat di atur dan menentukan nilai

hambatan jenisnya. Dimana alat standar lainnya hanya digunakan pada skala yang

lebih besar atau penggunaan di lapangan.

I.2 Ruang Lingkup Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dibatasi pada metode geolistrik resisitivitas sebagai

metode pembelajaran dasar bagaimana konsep listrik arus DC searah diterapkan

pada aplikasi resistivitas tanah.

I.3 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Merancang dan membuat alat resisitivitas skala laboratorium.

2. Menguji alat dengan menggunakan hambatan yang telah diketahui nilai

resistansinya dan mengambil data pada box model yang telah di isi

medium pasir.

2
3. Membandingkan hasil penampang 2 dimensi dari data yang telah di ambil

pada box model yang di isi medium pasir pada alat yang dibuat dengan

hasil yang di ambil oleh alat resisitivitas Twin-Probe (G-Sound).

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Metoda Geolistrik

Sifat konduktivitas listrik batuan dekat permukaan bumi sangat dipengaruhi oleh

jumlah air, kadar garam/salinitas air serta bagaimana cara air didistribusikan

dalam batuan. Konduktivitas listrik batuan yang mengandung air sangat

ditentukan terutama oleh sifat air, yakni elektrolit. Larutan garam terdiri dari

anion dan kation yang bergerak bebas dalam air. Adanya medan listrik eksternal

menyebabkan kation dalam larutan elektrolit dipercepat menuju kutup negatif

sedangkan anion menuju kutup positif. Tentu saja, batuan berpori yang berisi air,

nilai resistivitas listriknya berkurang dengan bertambahnya kandungan air

(Ngadimin, 2001).

Metoda geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika yang mempelajari sifat

aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan

bumi. Dalam hal ini meliputi pengukuran potensial, pengukuran arus dan medan

elektromagnetik yang terjadi baik secara alamiah maupun akibat injeksi arus ke

dalam bumi (Hendrajaya, 1990).

Metoda geolistrik mempunyai banyak macam, termasuk di dalamnya adalah

(Hendrajaya, 1990) :

 Metoda potensial diri  Induksi polarization (IP)

 Arus telluric  Metoda resistivitas (tahanan jenis)

 Magnetotelluric  dan lain-lain

 Elektromagnetik

4
Metoda geolistrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda geolistrik

resistivitas (tahanan jenis).

II.1.1 Metoda Resistivitas

Metoda resistivitas adalah salah satu metoda geolistrik yang mempelajari sifat

resistivitas/kondutivitas listrik dari lapisan batuan di dalam bumi. Sebetulnya

terdapat banyak metoda eksplorasi geofisika yang mempergunakan sifat tahanan

jenis sebagai media/alat untuk mempelajari keadaan geologi bawah permukaan

(Lantu, 2010).

Berdasarkan pada tujuan penyelidikan metoda geolistrik tahanan jenis dapat

dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu (Lantu, 2010) :

1. Metoda Resistivitas Mapping

2. Metoda Resistivitas Sounding

II.1.1.1 Metoda Resistivitas Mapping

Metoda resistivitas Mapping merupakan metoda resistivitas yang bertujuan untuk

mempelajarai variasi tahanan jenis lapisan bawah permukaan secara horisontal.

Oleh karena itu, pada metoda ini dipergunakan konfigurasi elektroda yang sama

untuk semua titik pengamatan di permukaan bumi. Setelah itu baru dibuat kontur

isoresistivitasnya (Hendrajaya, 1990).

II.1.1.2 Metoda Resistivitas Sounding

Metoda resisitivitas Sounding juga biasa dikenal sebagai resistivitas drilling,

resistivitas probing dan lain-lain. Hal ini terjadi karena pada metode ini bertujuan

5
untuk mempelajari variasi resisitivitas batuan di bawah permukaan bumi secara

vertikal (Hendrajaya, 1990).

Pada metode ini, pengukuran pada suatu titik Sounding dilakukan dengan jalan

megubah-ubah jarak elektroda. Pengubahan jarak elektroda ini tidak dilakukan

secara sembarang tetapi mulai dari jarak elektroda terkecil kemudian membesar

secara gradual. Jarak elektroda ini sebanding dengan kedalaman lapisan batuan

yang terdeteksi. Makin besar jarak elektroda tersebut maka makin dalam lapisan

batuan yang dapat diselidiki pada pengukuran sebenarnya pembesaran jarak

elektroda mungkin dilakukan jika dipunyai suatu alat golistrik yang memadai.

Dalam hal ini, alat geolistrik tersebut harus dapat menghasilkan arus listrik yang

cukup besar atau kalau tidak, alat tersebut harus cukup sensitif dalam mendeteksi

beda potensial yang kecil sekali. Oleh karena itu, alat geolistrik yang baik adalah

alat yang dapat menghasilkan arus listrik cukup besar dan mempunyai sensitifitas

yang cukup tinggi (Hendrajaya, 1990).

II.1.2 Potensial Dalam Medium Homogen Isotropik

Tahanan listrik didefinisikan sebagai penampang konduktor dengan luas dan

panjang penampang tertentu seperti pada Gambar 2.1. Jika tahanan jenis dari

penampang konduktor yang mempunyai luas A dan panjang L adalah ρ, maka

tahanan R dideskripsikan oleh persamaan 2.1 (Telford, 1976) :

(2.1)

6
Keterangan :

= Resistansi (Ω)

= Tahanan jenis/ resisitivity (Ωm)

= Panjang penampang (m)

= Luas penampang (m2)

∆L

I A

𝛥V

Gambar 2.1 Penampang konduktor (Taib, 2004).

Jika hambatan R dialirkan arus listrik (I) dikedua ujung dari silinder dan di ukur

beda Potensial (𝛥V) pada kedua ujung penampang konduktor tersebut, diperoleh

hukum Ohm yang dinyatakan sebagai berikut (Putra, 2014) :

(2.2)

Satuan tahanan jenis dalam SI adalah ohm-meter. Sifat merambat arus listrik

lebih banyak memanfaatkan sifat daya hantar jenis listrik yang berbanding

terbalik dengan tahanan jenis, yaitu (Taib, 2004) :

(2.3)

σ adalah daya hantar listrik (konduktivitas) yang mempunyai satuan dalam SI

adalah Siemens (S) per meter atau S/M = 1 Ohm -1 m-1, disebut juga 1 Mho/m.

persamaan di atas berlaku untuk media batas berupa silinder kotak dll, yang rapat

7
arusnya tetap sedang untuk media bersifat di bumi maka diperlukan suatu

pengertian perluasan dari terminilogi di atas, dengan mengusulkan pengertian

tentang rapat arus (J) sebagai berikut (Taib, 2004) :

(2.4)

I dalam Ampere, A adalah luas Penampang dalam m2, J adalah rapat arus dalam

Ampere/m2. Arus titik ini bergerak ke semua arah berupa vektor (Taib, 2004).

Bila persamaan (2.4) disubtitusikan kepada persamaan (2.2) dan persamaan (2.1),

maka akan didapatkan (Taib, 2004) :

(2.5)

Mengingat medan listrik adalah gradien potensial listrik, dengan persamaan

(Putra, 2014) :

(2.6)

Sehingga rapat arus dapat ditulis sebagai berikut (Taib, 2004) :

(2.7)

Jika tidak ada sumber arus pada suatu volume yang dilingkupi oleh permukaan A

maka sehingga (Putra, 2014) :

( )

(2.8)

8
Jika nilai σ adalah konstan, maka kita akan menghasilkan Persamaan Laplace

untuk potensial listrik (Putra, 2014) :

(2.9)

II.1.2.1 Elektroda Arus Tunggal di Dalam Bumi

Potensial V akibat suatu sumber arus tunggal I pada medium homogen dengan ρ

konstan pada seluruh ruang lebih sesuai jika dibahas dalam koordinat bola.

Karena sifat simetri (tidak berotasi dan berevolusi) dari sistem yang ditinjau maka

potensial hanya merupakan fungsi dari jarak r atau V(r) sehingga persamaan

Laplace dalam sistem koordinat bola menjadi (Telford, 1976) :

( ) ( ) (2.10)

Integrasi dua kali berturut-turut terhadap persamaan (2.10) menghasilkan

(Telford, 1976) :

∫ (2.11)

∫ (2.12)

Dimana A dan B adalah konstanta. Dengan menerapkan syarat batas bahwa

potensial pada jarak tak-hingga berharga nol ( ), maka B = 0. Selain

itu arus mengalir keluar secara radial ke segala arah dari titik elektroda. Sehingga

arus total yang melalui permukaan bola dengan radius r dinyatakan oleh (Telford,

1976) :

(2.13)

9
Dari persamaan (2.7) dan (2.11) didapatkan :

(2.14)

Maka,

( ) atau (2.15)

Berdasarkan persamaan tersebut, permukaan ekuipotensial yaitu permukaan

dengan potensial yang sama, membentuk permukaan bola kosentris dengan titik

pusat terletak disumber arus. Dari titik tersebut arus listrik mengalir ke segala arah

secara homogen dan membentuk lintasan yang tegak lurus terhadap permukaan

ekuipotensial dimana r = konstan, seperti yang diilustrasikan oleh gambar 2.2

(Telford, 1976).

Gambar 2.2. Sumber arus tungga C1 dalam medium homogen seluruh ruang,

sementara pasangan sumber arus C2 dianggap terletak di tak-hingga (Telford,

1976).

10
II.1.2.2. Elektroda Arus Tunggal di Permukaan Bumi

Jika sumber arus terletak di permukaan medium homogen yang membentuk

medium setengah-ruang/setengah bola dengan setengah-ruang lainnya adalah di

udara (σudara = 0) dengan persamaan (Telford, 1976) :

(2.16)

Sehingga dari kasus ini didapatkan :

( ) atau (2.17)

Dimana faktor 4π menjadi 2π sebagai akibat distribusi arus hanya terdapat pada

setengah-ruang. Dalam hal ini distribusi arus dan permukaan ekuipotensial

diperlihatkan pada Gambar 2.2 (Telford, 1976).

Gambar 2.3. Sumber arus tunggal C1 di permukaan homogen setengah-ruang,


sementara pasangan sumber arus C2 dianggap terletak di tak-hingga (Telford,
1976).

II.1.2.3. Dua Pasang Elektroda Arus di Permukaan Bumi

Bila dua elektroda memiliki jarak tertentu seperti pada gambar 2.3, potensial pada

titik dipermukaan yang letaknya antara dua elektroda arus, potensial pada setiap

titik di permukan akan dipengaruhi oleh kedua elektroda arus (Telford, 1976).

11
Gambar 2.4. Dua elektroda arus dan dua elektroda potensial di permukaan bumi
yang homogen (Telford, 1976)

Perubahan potensial sangat drastis pada daerah dekat sumber arus. Dimana

gradien yang berada di luar C1 dan C2 yang menjauh dari linier memiliki gradien

potensial yang besar, sedangkan pada daerah C 1 dan C2 gradien potensial kecil

dan mendekati linier. Dari alasan ini, pengukuran potensial paling baik dilakukan

pada daerah antara C1 dan C2 yang memiliki gradien potensial linier. Untuk

menentukan perbedaan potensial antara dua titik yang ditimbulkan oleh sumber

arus listrik C1 dan C2, maka dua elektroda potensial misalnya P1 dan P2

ditempatkan di dekat sumber seperti yang diilustrasikan oleh Gambar 2.4

(Telford, 1976).

12
Gambar 2.5. Distrosi garis ekuipotensial dan garis aliran arus pada dua titik
sumber arus. (a) Penampang dilihat dari atas; (b) Penampang vertikal di
permukaan tanah (Telford, 1976).

Potensial di titik P1 yang ditimbulkan arus C1 dan C2 pada Gambar 2.3 adalah
(Telford, 1976) :

( ) (2.18)

Dan di P2 potensial yang timbul adalah (Telford, 1976) :

( ) (2.19)

Sehingga beda potensial antara titik P1 dan P2 adalah (Telford, 1976) :

{( ) ( )} (2.20)

( ) (2.21)

13
Dimana r1,r2,r3 dan r4 adalah besaran jarak, seperti yang ditampilkan pada Gambar
2.3 (Telford, 1976).

II.1.2.4. Homogen Isotrop Setengah tak Berhingga

Luasan setengah bola dipergunakan dalam perhitungan ini karena untuk bumi

yang homogen isotrop berarti tidak ada lapisan selain dari bidang batas antara

tanah dan udara. Udara mempunyai konduktivitas nol atau resistivitas tak

terhingga, sehingga arus hanya akan mengalir ke dalam bumi.

Gambar 2.6 Titik sumber arus tunggal di permukaan pada medium homogen

Untuk pola arus seperti Gambar 2.5 akan berlaku Hukum Ohm,

(2.22)

Karena luas setengah bola A= 2πr2, maka arus I menjadi,

atau (2.23)

sehingga potensial di suatu titik sejauh r dari pusat arus adalah,

∫ ∫ (2.24)

14
II.1.2.5. Resistivitas Semu

Hasil pengukuran langsung di lapangan inilah yang dinamakan resistivitas

semu (ρa), yang mana merupakan besaran rata-rata dari nilai-nilai resistivitas

medium yang berbeda-beda tersebut. Dari persamaan (2.15), nilai resistivitas

semunya dapat ditentukan sebesar,

(2.25)
( ) ( )

Dari persamaan (2.19) kelompok parameter yang berdimensi jarak dinotasikan

sebagai K yang disebut sebagai faktor geometri,

(2.26)
( ) ( )

K merupakan suatu tetapan, dan nilainya tergantung pada susunan elektroda yang

digunakan dalam pengukuran. Dengan demikian persamaan (2.19) dapat ditulis

menjadi,

(2.27)

Dengan menggunakan konfigurasi elektroda tertentu, nilai K dapat

ditentukan, beda tegangan dan arus yang dimasukkan ke dalam tanah dapat

diukur, dengan demikian resistivitas semunya dapat dihitung dengan mengubah

jarak antar elektroda untuk kepentingan eksplorasi dapat diperoleh berbagai

variasi nilai tahanan jenis terhadap kedalaman. Hasil pengukuran di lapangan

sesudah dihitung nilai tahanan jenisnya merupakan fungsi dari konfigurasi

15
elektroda dan berkaitan dengan kedalaman penetrasinya. Semakin panjang rentang

antar elektroda, semakin dalam penetrasi arus yang diperoleh yang tentu juga

sangat ditentukan oleh kuat arus yang dialirkan melalui elektroda arus

(Santoso,2002).

II.1.3. Konfigurasi

Metoda geolistrik terdiri dari beberapa konfigurasi, misalnya yang ke 4

buah elektrodanya terletak dalam satu garis lurus dengan posisi elektroda AB dan

MN yang simetris terhadap titik pusat pada kedua sisi yaitu konfigurasi Wenner

dan Schlumberger. Setiap konfigurasi mempunyai metoda perhitungan tersendiri

untuk mengetahui nilai ketebalan dan tahanan jenis batuan di bawah permukaan.

Metoda geolistrik konfigurasi Schlumberger merupakan metoda favorit yang

banyak digunakan untuk mengetahui karakteristik lapisan batuan bawah

permukaan dengan biaya survei yang relatif murah.

Umumnya lapisan batuan tidak mempunyai sifat homogen sempurna,

seperti yang dipersyaratkan pada pengukuran geolistrik. Untuk posisi lapisan

batuan yang terletak dekat dengan permukaan tanah akan sangat berpengaruh

terhadap hasil pengukuran tegangan dan ini akan membuat data geolistrik menjadi

menyimpang dari nilai sebenarnya yang dapat mempengaruhi homogenitas

lapisan batuan adalah fragmen batuan lain yang menyisip pada lapisan, faktor

ketidak-seragaman dari pelapukan batuan induk, material yang terkandung pada

jalan, genangan air setempat, perpipaan dari bahan logam yang bisa menghantar

arus listrik, pagar kawat yang terhubung ke tanah dan sebagainya.

16
Spontaneous Potential yaitu tegangan listrik alami yang umumnya

terdapat pada lapisan batuan disebabkan oleh adanya larutan penghantar yang

secara kimiawi menimbulkan perbedaan tegangan pada mineral-mineral dari

lapisan batuan yang berbeda juga akan menyebabkan ketidak-homogenan lapisan

batuan. Perbedaan tegangan listrik ini umumnya relatif kecil, tetapi bila digunakan

konfigurasi Schlumberger dengan jarak elektroda AB yang panjang dan jarak MN

yang relatif pendek, maka ada kemungkinan tegangan listrik alami tersebut ikut

menyumbang pada hasil pengukuran tegangan listrik pada elektroda MN,

sehingga data yang terukur menjadi kurang benar.

Untuk mengatasi adanya tegangan listrik alami ini hendaknya sebelum

dilakukan pengaliran arus listrik, multimeter diset pada tegangan listrik alami

tersebut dan kedudukan awal dari multimeter dibuat menjadi nol. Dengan

demikian alat ukur multimeter akan menunjukkan tegangan listrik yang benar-

benar diakibatkan oleh pengiriman arus pada elektroda AB. Multimeter yang

mempunyai fasilitas seperti ini hanya terdapat pada multimeter dengan akurasi

tinggi.

Adapun macam-macam konfigurasi tersebut adalah :

1. Konfigurasi Dipole-dipole

2. Konfigurasi Wenner

3. Konfigurasi Schlumberger

II.1.3.1 Konfigurasi Dipole-dipole

Konfigurasi dipole-dipole pada prinsipnya menggunakan 4 buah elektroda seperti

gambar 2.6 yaitu pasangan elektroda arus (AB) yang disebut current dipole dan

pasangan elektroda potensial (MN) yang disebut potential dipole. Pada

17
konfigurasi dipole elektroda arus dan elektroda potensial bisa terletak tidak

segaris dan tidak simetris.

Gambar 2.7. Konfigurasi Dipole

Untuk menambah kedalaman penetrasi maka jarak antara „Current Dipole‟ dan

„Potential Dipole‟ diperpanjang, sedangkan jarak elektroda arus dan jarak

elektroda tegangan tetap. Dan ini merupakan keunggulan konfigurasi dipole

dibandingkan konfigurasi Schlumberger maupun Wenner, karena tanpa

memperpanjang kabel bisa mendeteksi batuan yang lebih dalam. Dalam hal ini

diperlukan alat pengukur tegangan yang impedansi tinggi dan akurasi yang tinggi.

Ada alat geolistrik merek tertentu yang bisa menggunakan elektroda yang banyak

untuk satu bentangan elektroda arus. Dan hasil bias langsung tergambar pada

layar monitor. Dalam hal ini yang tergambar adalah apparent resistivity bukan

„true resistivity‟ serta mengabaikan persyaratan pengukuran geolistrik yaitu

homogenitas batuan, karena dalam konfigurasi dipole tidak ada fasilitas untuk

membuat batuan tidak homogen menjadi seakan-akan homogen. Sedangkan pada

konfigurasi Schlumberger bisa dibuat data yang diperoleh dari batuan yang tidak

homogen menjadi seakan-akan homogen. Adapaun penentuan resistivitas

berdasarkan konfigurasinya seperti pada persamaan di bawah ini.

( )( ) (2.28)

18
II.1.3.2. Konfigurasi Wenner

Konfigurasi wenner dikembangkan oleh Wenner di Amerika yang ke-empat buah

elektroda-nya terletak dalam satu garis dan simetris terhadap titik tengah. Jarak

MN pada konfigurasi Wenner selalu sepertiga (1/3) dari jarak AB. Bila jarak AB

diperlebar, maka jarak MN juga harus diubah sehingga jarak MN tetap sepertiga

jarak AB.

Gambar 2.8. Konfigurasi Wenner

Keunggulan dari konfigurasi Wenner ini adalah ketelitian

pembacaan tegangan pada elektroda MN lebih baik dengan angka yang

relatif besar karena elektroda MN yang relatif dekat dengan elektroda AB.

Disini bisa digunakan alat ukur multimeter dengan impedansi yang relatif

lebih kecil. Penentuan resistivtas berdasarkan konfigurasinya seperti pada

persamaan.

(2.29)

II.1.3.3. Konfigurasi Schlumberger

Konfigurasi ini diambil dari nama Conrad Schlumberger yang merintis metode

geolistrik pada tahun 1920-an. Adapun keunggulan dari konfigurasi Schlumberger

ini adalah kemampuan untuk mendeteksi adanya non-homogenitas lapisan batuan

pada permukaan, yaitu dengan membandingkan nilai resistivitas semu ketika

19
terjadi perubahan jarak elektroda MN/2. Sedangkan kelemahannya adalah tidak

bisa mendeteksi homogenitas batuan di dekat permukaan yang bisa berpengaruh

terhadap hasil perhitungan

Gambar 2.9. Konfigurasi Schlumberger

Selain itu juga dalam pembacaan tegangan pada elektroda MN adalah lebih kecil

terutama ketika jarak AB yang relative jauh, sehingga diperlukan alat ukur

multimeter yang mempunyai karakteristik impedansi tinggi dengan akurasi tinggi

yaitu yang bias mendisplay tegangan minimal 4 digit atau 2 digit di belakang

koma, atau dengan cara lain, diperlukan peralatan pengirim arus yang mempunyai

tegangan listrik DC yang sangat tinggi. Penentuan resistivtas berdasarkan

konfigurasinya seperti pada persamaan.

( )
jika a << b (2.30)

II.1.4. Faktor Geometri

Eksplorasi Tahanan Jenis memerlukan suatu aturan elektroda yang posisi tiap titik

pengamatan potensial M-N terhadap sumber arus A-B berbeda-beda. Pada

umumnya eksplorasi tahanan jenis menggunakan rentang elektroda sepanjang

garis lurus. Perbedaan letak M-N dari A-B akan mempengaruhi besar medan

listrik yang akan diukur besaran faktor terhadap perbedaan letak titik pengamatan

tersebut disebut faktor geometri. Untuk memudahkan perhitungan tiap aturan

elektroda dengan harga faktor geometri adalah tetap. (Taib, 2004)

20
Karena faktor geometri (K) tetap untuk tiap aturan elektroda maka K merupakan

unsur penting dalam eksplorasi geolistrik baik pendugaan vertikal maupun

pendugaan horisontal. Dengan demikian tahanan jenis semu merupakan perkalian

antara K dengan yang berbeda-beda (Taib, 2004).

Nilai dari beberapa Tahanan jenis dari beberapa jenis Batuan Beku dan Batuan

Sedimen dimuat pada tabel di bawah :

Tabel II.1 Nilai Resistivitas dan Konduktivitas


Material Resistivity (Ω*m) Coductivity (Siemens/m)
Ignesius and Metamhorpic rocks
Granite 5x103 – 106 10-6 – 2x10-4
Basalt 103 – 106 10-6 – 10-3
Slate 6x102 – 4x107 2.5x10-3 – 1.7x10-3
Marble 102 – 2.5x108 4x10-9 – 10-2
Quartzite 102 – 2x108 5x10-9 – 10-2
Sedimetary Rocks
Sandstone 8 – 4x103 2.5x10-4 – 0.125
Shale 20 – 2x103 5x10-4 – 0.05
Limestone 50 – 4x102 2.5x10-3 – 0.02
Soil and waters
Clay 1- 100 0.01 – 1
Alluvium 10 – 800 1.25x10-3 – 0.1
Groundwater (fresh)\ 10 – 100 0.01 – 0.1
Sea water 0.2 5
Chemicals
Iron 9.074x10-3 1.102x107
0.01 M Pottasium chloride 0.708 1.413
0.01 M Sodium chloride 0.843 1.185
0.01 M Acetic acid 6.13 0.163
xylene 6.998x1016 1.429x10-17

(Loke,2009)

21
II.2. Bagian-bagian Alat

II.2.1. Transformator

Pada dasarnya transformator merupakan suatu komponen pasif dengan empat

ujung. Sepasang ujung disebut primer dan pasangan ujung yang lain disebut

sekunder. Transformator digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik pada

primer menjadi tegangan bolak-balik pada sekunder dengan menggunakan fluks

magnetik seperti pada Gambar 2.10. (Sutrisno, 1986).

Gambar 2.10. Skema Transformator sederhana

Teras besi pada transformator digunakan untuk membuat agar fluks magnetik

oleh arus pada kumparan primer sebanyak mungkin menembus kumparan

sekunder. Dengan demikian perubahan fluks yang disebabkan oleh arus primer

akan menyebabkan tegangan gerak listrik induksi (imbas) pada kumparan

sekunder.

Menurut hukum induksi faraday, nilai fluks magnetik I berubah dengan waktu,

maka akan timbul tegangan listrik.

(2.31)

22
Untuk kumparan primer dengan nilai N1 lilitan, E1 = N1 , dan untuk kumparan

sekunder E2 = N2 (2.32)

Nyatalah atau E2 =

Untuk transformator penurun tegangan N2 < N1, dan jika kita definisikan =n

maka E2 = (2.33)

(Sutrisno, 1986)

Efisiensi tranformator, η, adalah persentase harga perbandingan antara besar

energi yang dilepas transformator tiap sekon pada kumparan sekunder dengan

energi yang diterima transformator setiap sekon pada kumparan primer. Seperti

pada persamaan :

(2.34)

Keterangan :

η = Efisiensi transformator

Vs = Tegangan Sekunder (Volt)

Vp = Tegangan Primer (Volt)

Is = Arus pada kumparan sekunder (Ampere)

Ip = Arus pada kumparan primer (Ampere)

23
II.2.2 Rectifier

Penyearah dibedakan menjadi 2 jenis, penyearah setengah gelombang dan

penyearah gelombang penuh, sedangkan untuk penyearah gelombang penuh

dibedakan menjadi penyearah gelombang penuh dengan center tap (CT), dan

penyearah gelombang penuh dengan menggunakan dioda bridge. Tujuan dari

penggunaan rectifier yang teregulasi adalah untuk mendapatkan tegangan

keluaran yang konstan bila ada perubahan arus beban.

II.2.2.1 Penyearah Gelombang Penuh Model Jembatan

Penyearah gelombang penuh model jembatan memerlukan empat buah diode.

Dua diode akan berkondusi saat isyarat positif dan dua diode akan berkonduksi

saat isyarat negatif. Untuk model penyearah jembatan ini kita tidak

memerlukan transformator yang memiliki center-tap.

Seperti ditunjukkan pada gambar 2.11, bagian masukan AC dihubungkan pada

sambungan D1-D2 dan yang lainnya pada D3-D4. Katode D1 dan D3

dihubungkan degan keluaran positif dan anode D2 dan D4 dihubungkan dengan

keluaran negatif (tanah).

Gambar 2.11 Rangkaian penyearah gelombang penuh model jembatan


Misalkan masukan AC pada titik A berharga positif dan B berharga negatif,

maka diode D1 akan berpanjar maju dan D2 akan berpanjar mundur. Pada

24
sambungan bawah D4 berpanjar maju dan D3 berpanjar mundur. Pada

keadaan ini elektron akan mengalir dari titik B melalui D4 ke beban , melalaui

D1 dan kembali ke titik A. Pada setengah periode berikutnya titik A menjadi

negatif dan titik B menjadi positif. Pada kondisi ini D2 dan D3 akan

berpanjar maju sedangkan D1 dan D4 akan berpanjar mundur. Aliran arus

dimulai dari titik A melalui D2, ke beban, melalui D3 dan kembali ke titik B.

Perlu dicatat di sini bahwa apapun polaritas titik A atau B, arus yang mengalir

ke beban tetap pada arah yang sama.

II.2.3 Filter

Geolistrik hambatan jenis tidak mengizinkan pemakaian frekuensi tinggi,

hal ini mengacu pada aproximasi resistor. Karena itu frekuensi tinggi dihilangkan

dengan rangkaian penyearah. Pada rangkaian penyearah, sistem penyearah

menghasilkan arus gelombang searah masih terdapat pulsa gelombang bolak balik

Secara umum peralatan elektronik membutuhkan sumber arus searah (DC) yang

halus atau lebih rata. Guna menghilangkan sisa gelombang bolak balik tersebut

sering digunakan kondensator elektrolit sebagai tapis perata (filter) seperti pada

Gambar 2.12.

Gambar 2.12. Skema rangkaian filter dengan rectifier

25
Keluaran dari rangkaian penyearah dan filter ini diharapkan berupa tegangan DC

murni dengan ripple yang sangat kecil.

Pada rangkaian filter elektronika, terdapat frekuensi cut-off atau frekuensi potong.

Frekuensi cut-off dapat dicari secara teoritik dengan perhitungan matematis.

Namun demikian, frekuensi cut-off teoritik tidaklah sama dengan frekuensi cut-

off pada percobaan. Untuk menganalisa respon amplitudo terhadap frekuensi,

dapatlah dibuat suatu kurva respon amplitudo (disebut juga bode plot). Kurva

respon amplitudo biasanya dilukiskan dengan 20.logG(ω) terhadap frekuensi (f),

dimana :

( )

(2.35)

pemilihan ratio 20 log G(ω) adalah untuk membuat satuannya menjadi desibel

(dB).

II.2.3.1 High Pass Filter

High Pass Filter pasif sederhana diperlihatkan pada Gambar 2.13 Pada Gambar

High Pass Filter memiliki orde 1. Secara teoritik output dari High Pass Filter pada

gambar dapat diwakilkan dengan :

C1

R1
Vin Vout

Gambar 2.13. High Pass Filter

26
( ) ( ) (2.36)
( )

( ) ( ) (2.37)

II.2.3.2 Low Pass Filter

Low Pass Filter pasif sederhana diperlihatkan pada Gambar 2.14. Pada Gambar,

Low Pass Filter memiliki orde 1. Secara teoritik output dari Low Pass Filter pada

gambar 03 dapat diwakilkan dengan :

R2

Vin C2 Vout

Gambar 2.14. Low Pass Filter

( )
( ) ( ) (2.38)
( )

( ) ( ) (2.39)

dimana ω p =1/ R2C2 dan ωp adalah frekuensi potong, sehingga fungsi transfer

dari LPF orde1 adalah :

( ) (2.40)

II.2.3.2 Band Pass Filter

Band Pass Filter (BPF) adalah filter yang hanya meloloskan frekuensi dengan

rentangtertentu. Band Pass Filter sederhana dapat dibuat dengan menggunakan

High Pass filter (HPF) dan Low Pass Filter (LPF). High Pass Filter (HPF) dapat

27
dirangkai seri dengan Low Pass Filter (LPF). Syarat untuk rangkaian BPF adalah

frekuensi potong dari LPF harus lebih besar daripada frekuensi potong dari HPF.

Dengan demikian, frekuensi Band Pass Filter yang diteruskan adalah hasil irisan

dari High Pass Filter dan Low Pass Filter.

II.2.4. Regulator

Regulator adalah rangkaian regulasi atau pengatur tegangan keluaran dari sebuah

catu daya agar efek dari naik atau turunnya tegangan jala-jala tidak mempengaruhi

tegangan catu daya sehingga menjadi stabil. Rangkaian penyearah sudah cukup bagus

jika tegangan Ripple -nya kecil, tetapi ada masalah stabilitas. Jika tegangan PLN

naik/turun, maka tegangan outputnya juga akan naik/turun. Seperti rangkaian

penyearah di atas, jika arus semakin besar ternyata tegangan DC keluarannya juga

ikut turun. Untuk beberapa aplikasi perubahan tegangan ini cukup mengganggu,

sehingga diperlukan komponen aktif yang dapat meregulasi tegangan keluaran ini

menjadi stabil.

Keluaran tegangan DC dari penyearah tanpa regulasi mempunyai kecenderungan

berubah harganya saat dioperasikan. Adanya perubahan pada masukan AC dan

Variasi beban merupakan penyebab utama terjadinya ketidakstabilan. Pada

sebagian peralatan elektronika, terjadinya perubahan catu daya akan berakibat

cukup serius.

Sejumlah rangkaian regulator sudah digunakan untuk meningkatkan kualitas catu

daya. Salah satu cara yang paling sering digunakan adalah dengan memasang

diode zener seperti diperlihatkan pada Gambar 2.13. diode zener dipasang pararel

atau shunt dengan RL. regulator ini hanya memerlukan sebuah diode zener

28
terhubung seri dengan resistor RS. diode zener dipasang dalam posisi berpanjar

mundur. Dengan cara pemasangan ini, diode zener hanya akan berkonduksi saat

tegangan mundur mencapai tegangan patah (break-down).

Gambar 2.15 Rangkaian pencatu daya dengan regulator zener

Penyearah berupa rangkaian diode berbentuk jembatan dengan proses

penyaringan dengan tapis-RC. Resistor seri pada rangkaian ini berfungsi ganda.

Pertama, resistor ini menghubungkan C1 dan C2 sebagai rangkaian tapis. Kedua,

resisitor ini berfungsi sebagai resistor seri untuk regulator. Diode zener dapat

dipasang dengan sembarang harga tegangan patah, misalnya sebesar 9 V.

29
BAB III
METODOLOGI

III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Sampai dengan Oktober 2016.

Adapun lokasi perakitan dan pengolahan datanya dilaksanakan di Laboratorium

Geofisika Jurusan Fisika Universitas Hasanuddin Makassar.

III.2 Bahan dan Alat

Adapun bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Seperangkat catu daya dengan masukan 220 V dan keluaran 24 V/500 mA

2. Multimeter 2 buah, berfungsi sebagai pengukur arus dan tegangan.

3. Elektroda 16 buah, dengan panjang masing-masing 5 cm.

4. Konektor (kabel penghunbung) antar elektroda.

5. Alat geolistrik single channel TWIN-PROBE (G-SOUND)

III.3 Rancangan Alat

Untuk peralatan pada metode geolistrik terkhusus pada metode resisitivitas terdiri

dari beberapa komponen termasuk sumber arus, alat ukur untuk pengukuran arus

dan tegangan yang bisa digabungkan pada satu alat ukur untuk membaca

resistansi, elektroda dan kabel.

Untuk rangkaian alat sendiri terdiri dari sebuah catu daya dengan masukan

tegangan 220 Volt dan tegangan keluaran 24 volt denga arus maksimal 500 mA,

Multimeter 2 buah untuk pembacaan arus dan tegangan, dan elektroda sebanyak

16 buah. Skema rangkaian alat dapat dilihat pada Gambar 3.1.

30
Gambar 3.1 Skema rangkaian alat

III.4. Prinsip Kerja Alat

Alat ini mempunyai 4 komponen utama yaitu :

1. Rangkaian catu daya dengan masukan 220 Volt dengan keluaran 24 Volt

dan arus maksimal 500 mA. Berfungsi Sebagai sumber arus untuk di

injeksikan ke dalam model yang telah dibuat.

2. Multimeter, sebagai pengukur arus dan tegangan.

3. Elektroda 16 buah.

4. Konektor (kabel penghubung) antar elekktroda. ketika arus indiinjeksikan

kedalam tanah melalui elektroda arus, maka tanggapan tegangan sebagai

akibat dari injeksi arus, diukur dengan elektroda potensial, yang keduanya

akan terbaca oleh multimeter tersebut.

Rangkaian catu daya berfungsi sebagai sumber tegangan DC tetap dengan

keluaran teganga 24 volt dan keluaran arus maksimal 500 mA. Arus kemudian

terbaca melalui multimeter arus lalu dihubungkan dengan Elektroda. Hasil dari

31
injeksi kemudian diukur tegangannya dengan multimeter tegangan. Hasil dari

kedua multimeter tersebut kemudian dikonversikan untuk menghasilkan

Resisitivitas semu tergantung dari jenis konfigurasi apa yang digunakan.

III.5. Prosedur Pengambilan Data

Skema dasar pengukuran resistivitas / hambatan jenis tanah dalam tanah

pada dasarnya mengacu seperti yang terdapat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Konfigurasi elektroda arus dan potensial

Pada metode geolistrik tahanan jenis arus listrik diinjeksikan ke dalam tanah

melalui dua elektroda arus. Adanya aliran arus listrik tersebut maka akan

menimbulkan tegangan listrik di dalam tanah. Tegangan listrik yang terjadi di

permukaan tanah diukur dengan menggunakan multimeter yang terhubung

melalui 2 buah elektroda tegangan M dan N yang jaraknya tergantung pada

konfigurasi apa yang digunakan. Bila posisi jarak elektroda AB diubah menjadi

lebih besar maka tegangan listrik yang terjadi pada elektroda MN ikut berubah

sesuai dengan informasi jenis batuan yang ikut terinjeksi arus listrik pada

kedalaman yang lebih besar.

Kemudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial. Dari

hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda yang

32
berbeda kemudian dapat diturunkan variasi harga hambatan jenis masing-masing

lapisan di bawah titik ukur (sounding point).

III.6 Pengolahan Data

Terdapat dua jenis pengolahan data yang pertama dengan menggunakan model

box yang kemudian dilakukan interpretasi penampang 2 dimensi yang mana data

diolah menggunakan software Res2dinv. Pengolahan yang kedua menggunakan

Resistor yang telah diketahui nilai hambatannya kemudian hasil dari data tersebut

diolah di Excel untuk mengetahui nilai akurasi dan resolusi dari alat yang dibuat.

III.6.1 Pengolahan Data Metoda Geolistrik Tahanan Jenis

Dari data yang di ukur yang berupa resistivitas semu kemudian diolah

menggunakan Microsoft Excel dan kemudian data tersebut diubah dalam format

.dat sehingga dapat diolah menggunakan program Res2DInv untuk menghasilkan

penampang resistivitas 2D

III.6.2 Pemodelan Data Resistivitas

Data resistivitas sebenarnya dari pengukuran di lapangan kemudian akan

ditampilkan menggunakan software Res2DInv untuk mendapatkan penampang

2D.

33
III.7 Bagan Alir Penelitian

Mulai

Studi Literatur

Perancangan alat

Perakitan alat

Pengujian alat dengan


menggunakan resistor

Membandingkan Menguji alat dengan


dengan alat mengambil data pada
resistivitas standar model geologi

Analisis
Y N
data

Y
Hasil

Selesai

Gambar 3.3. Bagan Alir Penelitian

34
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Perancangan Alat

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2016, dilaksanakan di Laboratotium

Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Hasanuddin. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini

sebagai berikut. Pertama disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan selama

penelitian. Kemudian di rangkai alat dan bahan sesuai skema rangkaian pada

gambar 4.1.

DC +24V

D1 D2

D3 D4
GROUND

DC -24V

Gambar 4.1 Skema rangkaian alat.

Disiapkan Breadboard atau papan percobaan lalu di rangkai seperti gambar di

atas. Setelah di pastikan semua alat sudah berfungsi dengan baik kemudian di

rangkai pada box yang telah di sediakan.

IV.1.1 Rangkaian Catu Daya

Catu daya yang digunakan adalah catu daya mode ganda dengan keluaran +24

Volt dan – 24 Volt. Daftar komponen untuk rangkaian di atas, antara lain:

1. D1, D2, D3, D4 = Dioda 1N4001


2. D5, D6 = Dioda zener 5 V
3. C1, C2 = Elco 1000 µF/16 V

35
4. C3, C4, C5, C6 = Elco 100 µF/16 V
5. R1, R2 = Resistor 1KΩ
6. Q1 = Transistor NPN - BD 139
7. Q2 = Transistor PNP - BD 140
8. T1 = Trafo CT step down 220 V/24 V 500mA

Rangkaian terdiri dari 1 Buah Transformator Step Down dengan keluaran 24 V

dengan Center Tap. Sumber tegangan yang digunakan yaitu sumber AC 220 volt.

Kemudian tegangan tersebut masuk ke trafo step down sehingga outputnya

menjadi 24 volt .Arus masuk ke dioda jembatan sehingga arus yang awalnya arus

AC menjadi arus DC. Hal ini disebabkan karena selama setengah siklus tegangan

sekunder yang positif menyebabkan arus akan mengalir ke diode ke2 dan tidak

akan mengalir ke dioda 1 karena diode 1 yang merefers arus kemudian diode 2

yang memfordward arus. Kemudian pada saat arus kembali ke penyearah

jembatan maka arus melalui diode ke 3 karena arus cenderung mengalir dari

potensial tinggi ke rendah dan kembali ke trafo. Dan selama setengah siklus

tegangan sekunder yang negative maka arus melalui diode ke 4 lalu masuk ke

rangkaian. Pada saat arus kembali ke penyearah jembatan arus hanya melalui

diode 1 dan kembali ke trafo. Dari proses tersebut rangkaian hanya mengalami

satu kondisi meyebabkan arus dari ac menjadi dc. Dengan demikian setiap

setengah perioda tegangan bolak balik ada dua dioda yang menghantar (conduct)

secara bersamaan dan dua buah dioda lainnya tidak menghantar sehingga

menghasilkan bentuk gelombang penuh. Tegangan rata-rata (Udc) sama dengan

sistem penyearah dengan menggunakan trafo CT.

36
Bentuk gelombang keluaran (output) terlihat seperti gambar 1.14.

Volt

Waktu (S)

Volt

Waktu (S)

Gambar 4.2 Bentuk Keluaran trafo CT.

Agar tegangan dc yang dihasilkan penyearah atus bolak-balik dapat lebih rata,

digunakan tapis lolos rendah dengan menggunakan kapasitor. Dengan adanya

kapasitor, tegangan keluaran tak segera turun walaupun tegangan masukan sudah

turun. Hal ini disebabkan karena kapasitor memerlukan waktu (τ =RC) untuk

mengosongkan muatanya. Sebelum tegangan pada kapasitor turun banyak,

tegangan pada kapasitor naik lagi. Tegangan berubah yang terjadi disebut

tegangan riak, dengan nilai puncak-ke-puncak dinyatak sebagai Vrpp. Kualitas

rangkaian tapis dinyatakan oleh nisbah riak puncak-ke-puncak (peak-to-peak

ripple ratio-pprr).

Fungsi alih kompleks untuk tapis RC lolos Rendah :

( ) dengan adalah Kutub.

Maka rad/det
( )( )

atau frekuensi : = 18,84 Hz


( )( )

37
IV.2 Pengujian Alat

Sebelum dilakukan penelitian langsung di model yang dibuat. Alat ukur

resistivitas ini terlebih dahulu dipastikan bahwa semua peralatan pendukung sudah

beroperasi dengan baik atau belum, setelah itu pengambilan data pada model

dilakukan. Setelah dilakukan pengukuran data pada model yang telah dibuat.

Kemudian di lakukan pengukuran data dengan alat reisitivitas pembanding

lainnya yaitu alat resistivitas singgle channel TWIN-PROBE (G-SOUND).

Kemudian dibandingkan hasil penampang dari kedua alat tersebut terhadap model

yang telah dibuat.

IV.3 Hasil Penelitian

Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnnya, bahwa penelitian ini akan

digunakan metode resisitivitas dengan 2 konfigurasi yaitu konfigurasi wenner dan

wenner-schlumberger. Terdapat dua hasil dari penelitian ini, yang pertama dengan

melakukan pengambilan data pada resistor yang telah di ketahui nilai

hambatannya. Kemudian dilakukan pengujian dengan pengambilan data pada

model pada medium kaca yang telah dibuat menggunakan alat yang dibuat dan

alat singgle channel Twin Probe (G-Sound). hasil resistivitas semu dari dua alat

tersebut kemudian di tampilkan pada Res2dinv dengan penampang dua dimensi.

IV.3.1 Pengujian Menggunakan Resistor.

Pada pengujian ini digunakan resistor sebanyak 4 buah. Dengan nilai tahanan

bervariasi. Mulai dari 100Ω, 2200Ω, 10 KΩ, 100 KΩ. Pengujian pada setiap

resistor dilakukan sebanyak 10 kali untuk menunjukkan tingkat akurasi dari alat

yang dibuat. Pada pengujian ini digunakan uji pembebanan dengan menggunakan

38
resistor dari resistansi 100 Ω hingga 100 K Ω.. skema pembebanan terlihat pada

gambar 4.3.

Gambar 4.3. Skema rangkaian pengujian menggunakan resistor.

Kemudian di buatkan tabel antara nilai pengukuran dengan alat dan nilai

pengukuran menggunakan Multimeter. Nilai resitansi didapatkan dari perhitungan

pengukuran tegangan dan arus menggunakan sumber tegangan konstan 24 Volt.

Hasil pengujian dengan menggunakan pembebanan resistor ini ditunjukan pada

tabel 4.1.

Tabel 4.1 Tabel pengukuran nilai tegangan dan arus pada pembebanan.

100 Ω 2200 Ω

V(Volt) I(Ampere) R (Ohm) V(Volt) I(Ampere) R (Ohm)

7.08 0.0719 98.47 7.43 0.00343 2166.18

7.00 0.0710 98.59 7.38 0.00340 2170.58

7.06 0.0717 98.46 7.38 0.00339 2176.99

7.04 0.0715 98.46 7.4 0.00341 2170.08

7.00 0.0710 98.59 7.31 0.00335 2182.08

7.04 0.0716 98.32 7.37 0.00340 2167.64

7.00 0.0710 98.59 7.35 0.00339 2168.14

7.00 0.0710 98.59 7.33 0.00338 2168.63

7.00 0.0709 98.73 7.41 0.00341 2173.02

7.01 0.0712 98.45 7.43 0.00341 2178.88

Rata-rata 98.52 Rata-rata 2172.22

39
10 KΩ 100 KΩ

V(Volt) I(Ampere) R (Ohm) V(Volt) I(Ampere) R (Ohm)

7.69 0.00076 10118.42 7.66 0.000077 99351.49


7.60 0.00074 10270.27 7.65 0.000077 99350.64
7.61 0.00076 10013.15 7.66 0.000076 99869.62
7.61 0.00075 10146.66 7.67 0.000077 99481.19
7.66 0.00076 10078.94 7.67 0.000077 99481.19
7.59 0.00075 10120.00 7.65 0.000077 99350.64
7.57 0.00075 10093.33 7.65 0.000076 99950.74
7.69 0.00076 10118.42 7.57 0.000076 99343.83
7.64 0.00076 10052.63 7.66 0.000077 99351.49
7.61 0.00075 10146.66 7.66 0.000077 99222.79
Rata-rata 10115.85 Rata-rata 99480.29

Hasil pengujian dengan menggunakan pembebanan resistor ini ditunjukan pada

tabel 4.1. dengan menggunakan rumus dasar hukum Ohm, dimana :

(4.1)

Dari tabel di atas terlihat tegangan pada semua pembebanan menunjukkan nilai

yang konstan berada pada 7.08 sampai dengan 7.69 Volt. Dan sumber arus

mengikuti berapa besar pembebanan yang diberikan. Hasil dari tahanan yang

terukur dari nilai tegangan dan arus menunjukkan nilai yang hampir sama. Tentu

tidak sama persis dikarenakan ada daya yang terbuang dan nilai toleransi dari

resistor itu sendiri.

Kemudian di lakukan pengujian dengan menggunakan 15 resistor untuk

menunjukkan penampang 2 dimensi. Resistor di susun secara seri kemudian

dilakukan pengukuran setiap datum dengan asumsi setiap kaki resistor adalah titik

40
pengukuran. Dilakukan dengan menggunakan konfigurasi wenner dan wenner-

schlumberger kemudian di inversikan ke penampang 2 dimensi pada software

Res2dinv. Hasil penampang telihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.4. Hasil penampang 2 dimensi dengan konfigurasi Wenner

menggunakan protipe alat resisitivitas skala lab.

Untuk penampang dengan konfigurasi wenner dilakukan dengan nilai tahanan

sebesar 100 KΩ. Dengan asumsi jarak setiap elektroda 3.5 cm. dilakukan

pengambilan data sebanyak 2 kali untuk setiap datum poin.

41
Gambar 4.5. Hasil penampang 2 dimensi dengan konfigurasi Wenner-

Schlumberger menggunakan protipe alat resisitivitas skala lab.

Pada pengujian menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger dilakukan

seperti pada pengujian konfigurasi Wenner. Dengan menggunakan resistor 100

KΩ dan spasi elektroda sebesar 3.5 cm. hasil penampang terlihat pada gambar 4.5.

Setelah di lakukan pengujian menggunakan alat Resisitivitas skala lab. Dilakukan

perbandingan data menggunakan alat Twin-Probe. Dilakukan pengujian yang

sama menggunakan Resistor 100 KΩ dengan menggunakan dua konfigurasi.

Kemudian hasil pengukuran di inversikan ke penampang dua dimensi.untuk

konfigurasi Wenner terlihat pada Gambar 4.6

42
.

Gambar 4.6. Hasil penampang 2 dimensi dengan konfigurasi Wenner

menggunakan alat Twin-Probe (G-Sound).

Dilakukan pengambilan data sebanyak 2 kali untuk setiap datum dan diperoleh

nilai tegangan dan arus untuk setiap datum. Hasil penampang untuk konfigurasi

Wenner Schlumberger terlihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7. Hasil penampang 2 dimensi dengan konfigurasi Wenner-

Schlumberger menggunakan alat Twin-Probe (G-Sound).

43
IV.3.2 Pengujian Menggunakan Box Model

Pada pengujian menggunakan model box, digunakan box yang terbuat dari kaca

dengan ukuran panjang 60 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 30 cm. bahan untuk medium

terdiri dari pasir kering yang telah dibersihkan dan di saring, dan juga dua buah

plat besi. Pasir di isi hingga penuh kemudian di tancapkan elektroda dengan spasi

antar elektroda 3,5 cm.

IV.3.2.1. Model Pasir Basah dengan Konfigurasi Wenner

Pada model ini digunakan medium pasir yang telah di beri air hingga jenuh.

Kemudian dilakukan pengukuran dengan alat yang dibuat dengan alat resisitivitas

pembanding. konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi wenner. Pada

pengukuran resisitivitas ini. Alat yang digunakan adalah alat yang dibuat. Data

inversi di iterasi sebanyak 5 kali. Spasi terkecil adalah 3,5 cm dan panjang

penampang 60 cm. Dengan penetrasi kedalamam mencapai 9 cm. Berdasarkan

hasil pengukuran diperoleh model tahanan jenis seperti pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat`. a) Penampang tahanan
jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung; dan
c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.

44
dari hasil inversi diketahui terdapat zona dengan resistivitas rendah dengan nilai

berkisar antara 3.54 sampai dengan 5.3 ohm.m yang berada di tengah-tengah.

kemudian pengukuran menggunakan alat resisitivitas lain. Data inversi di iterasi

sebanyak 5 kali dengan spasi dan panjang penampang yang sama. Dan penetrasi

kedalaman mencapai 9 cm terlihat pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang tahanan
jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung; dan
c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.

Berdasarkan hasil pengukuran. Terlihat terdapat juga zona dengan resisitivitas

rendah dengan nilai berkisar antara 4.18 sampai dengan 5.91 ohm.m.

IV.3.2.2. Model Pasir Basah Dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger

Pada pengukuran resisitivitas ini. Alat yang digunakan adalah alat yang dibuat.

Data inversi di iterasi sebanyak 5 kali. Spasi terkecil adalah 3,5 cm dan panjang

penampang 60 cm. Dengan penetrasi kedalamam mencapai 11 cm. Berdasarkan

hasil pengukuran diperoleh model tahanan jenis seperti pada Gambar 4.10. Dari

45
hasil inversi diketahui terdapat zona dengan resistivitas rendah dengan nilai

berkisar antara 7.11 sampai dengan 25.8 ohm. Yang berada pada kedalaman

sekitar 4 cm dari permukaan tanah. kemudian pengukuran menggunakan alat

resisitivitas lain

Gambar 4.10. Model tahanan jenis dengan alat yang di buat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu
terhitung; dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.

Gambar 4.11. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang


tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu
terhitung; dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.

46
Dari hasil inversi diketahui terdapat zona dengan resistivitas rendah dengan nilai

berkisar antara 7.11 sampai dengan 25.8 ohm. Yang berada pada kedalaman

sekitar 4 cm dari permukaan tanah. kemudian pengukuran menggunakan alat

resisitivitas lain. Data inversi di iterasi sebanyak 5 kali dengan spasi dan panjang

penampang yang sama. Dan penetrasi kedalaman mencapai 11cm. Berdasarkan

hasil pengukuran seperti pada Gambar 4.11 terlihat terdapat juga zona dengan

resisitivitas rendah dengan nilai berkisar antara 7.82 sampai dengan 56.6 ohm.m.

IV.3.2.3. Model Pasir Kering Dengan Ketebalan 5 cm Dari Permukaan dan

Pasir Basah dengan konfigurasi Wenner

Pada model ini digunakan medium pasir yang telah di beri air hingga jenuh.

Kemudian ditambahkan pasir kering dengan ketebalan 6 cm. dilakukan

pengukuran dengan alat yang dibuat dengan alat resisitivitas pembanding

konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi Wenner.

Gambar 4.12. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu
terhitung; dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.
Pada pengukuran resisitivitas ini. Alat yang digunakan adalah alat yang dibuat.

Data inversi di iterasi sebanyak 3 kali. Spasi terkecil adalah 3,5 cm dan panjang

47
penampang 60 cm. Dengan penetrasi kedalamam mencapai 11 cm. Berdasarkan

hasil pengukuran diperoleh model tahanan jenis seperti pada Gambar 4.12.

Gambar 4.13. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang tahanan
jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung;
dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.
Dari hasil inversi diketahui terdapat zona dengan resistivitas rendah dengan nilai

berkisar antara 228 samapi dengan 1839 ohm.m dan zona dengan resisitivitas

tinggi antara 101 sampai dengan 402 ohm.m yang berada di bagian atas 5 cm dari

permukaan . Kemudian ada zona dengan resisitivitas rendah antara 16 sampai

dengan 40.2 ohm.m yang berada dibagian bawah. kemudian pengukuran

menggunakan alat resisitivitas lain. Data inversi di iterasi sebanyak 3 kali dengan

spasi dan panjang penampang yang sama. Dan penetrasi kedalaman mencapai

11cm. Berdasarkan hasil pengukuran seperti pada Gambar 4.13. Dari hasil inversi

diketahui terdapat zona dengan resistivitas rendah dengan nilai berkisar antara

9.16 sampai dengan 39.5 ohm.m dan zona dengan resisitivitas tinggi antara 64.3

sampai dengan 277 ohm.m yang berada di atas zona dengan resisitivitas rendah..

48
IV.3.2.4. Model Pasir Kering Dengan Ketebalan 5 cm Dari Permukaan dan

Pasir Basah dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger

Pada pengukuran resisitivitas ini. Alat yang digunakan adalah alat yang dibuat.

Data inversi di iterasi sebanyak 3 kali. Spasi terkecil adalah 3,5 cm dan panjang

penampang 60 cm. Dengan penetrasi kedalamam mencapai 11 cm.

Gambar 4.14. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung; dan c)
Penampang tahanan jenis sebenarnya.

49
Gambar 4.15. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu
terhitung; dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.
Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh model tahanan jenis seperti pada Gambar

4.14. dari hasil inversi diketahui terdapat zona dengan resistivitas rendah dengan

nilai berkisar antara 19.9 sampai dengan 54.6 ohm. Yang berada pada kedalaman

sekitar 4 cm dari permukaan tanah. Kemudian pengukuran menggunakan alat

resisitivitas lain. Data inversi di iterasi sebanyak 3 kali dengan spasi dan panjang

penampang yang sama. Dan penetrasi kedalaman mencapai 11cm. Berdasarkan

hasil pengukuran seperti pada Gambar 4.15 terlihat terdapat juga zona dengan

resisitivitas rendah dengan nilai berkisar antara 17.5 sampai dengan 74.6 ohm.m

IV.3.2.5. Model Pasir kering dengan Konfigurasi Wenner

Pada model ini digunakan medium pasir yang telah dikeringkan terlebih dahulu.

Kemudian dilakukan pengukuran dengan alat yang dibuat dengan alat resisitivitas

pembanding. konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi wenner.

50
Gambar 4.16. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu
terhitung; dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.

Pada pengukuran resisitivitas ini. Alat yang digunakan adalah alat yang dibuat.

Data inversi di iterasi sebanyak 5 kali. Spasi terkecil adalah 3,5 cm dan panjang

penampang 60 cm. Dengan penetrasi kedalamam mencapai 9 cm. .

Gambar 4.17. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang


tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu
terhitung; dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.

51
Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh model tahanan jenis seperti pada Gambar

4.16. dari hasil inversi diketahui terdapat zona dengan resistivitas rendah dengan

nilai berkisar antara 33.4 sampai dengan 71.1 ohm.m yang berada di tengah-

tengahkemudian pengukuran menggunakan alat resisitivitas lain. Data inversi di

iterasi sebanyak 5 kali dengan spasi dan panjang penampang yang sama. Dan

penetrasin kedalaman mencapai 9 cm terlihat pada Gambar 4.17. Berdasarkan

hasil pengukuran. Terlihat terdapat juga zona dengan resisitivitas rendah dengan

nilai berkisar antara 5.44 sampai dengan 314 ohm.m. yang berada di bagian atas

kiri.

IV.3.2.6. Model Pasir kering dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger

Pada pengukuran resisitivitas ini. Alat yang digunakan adalah alat yang dibuat.

Data inversi di iterasi sebanyak 4 kali.

Gambar 4.18. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu
terhitung; dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.

52
Spasi terkecil adalah 3,5 cm dan panjang penampang 60 cm. Dengan penetrasi

kedalamam mencapai 11 cm. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh model

tahanan jenis seperti pada Gambar 4.18.dari hasil inversi diketahui terdapat zona

dengan resistivitas rendah dengan nilai berkisar antara 66.4 sampai dengan 683

ohm. Yang berada pada kedalaman sekitar 4 cm dari permukaan tanah.

Gambar 4.19. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang

tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu terhitung; dan c)

Penampang tahanan jenis sebenarnya.

kemudian pengukuran menggunakan alat resisitivitas lain. Data inversi di iterasi

sebanyak 5 kali dengan spasi dan panjang penampang yang sama. Dan penetrasi

kedalaman mencapai 11cm. Berdasarkan hasil pengukuran seperti pada Gambar

4.19 terlihat terdapat juga zona dengan resisitivitas rendah dengan nilai berkisar

antara 175 sampai dengan 1160 ohm.m

53
IV.3.2.7. Model Pasir Kering Dengan di berikan anomali berupa lempeng

besi pada kedalaman 4 cm dari permukaan dengan konfigurasi

Wenner

Pada model ini digunakan medium pasir kering Kemudian ditambahkan anomali

berupa lempeng besi di kedalaman 4 cm dari permukaan. dilakukan pengukuran

dengan alat yang dibuat dengan alat resisitivitas pembanding konfigurasi yang

digunakan adalah konfigurasi Wenner.

Pada pengukuran resisitivitas ini. Alat yang digunakan adalah alat yang dibuat.

Data inversi di iterasi sebanyak 5 kali. Spasi terkecil adalah 3,5 cm dan panjang

penampang 60 cm. Dengan penetrasi kedalamam mencapai 11 cm. Berdasarkan

hasil pengukuran diperoleh model tahanan jenis seperti pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu
terhitung; dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.
Dari hasil inversi diketahui terdapat zona dengan resistivitas rendah pada

penampang dengan alat yang di buat dengan nilai berkisar antara 51.9 sampai

54
dengan 103 ohm.m pada bagian tengah. kemudian pengukuran menggunakan alat

resisitivitas lain

Gambar 4.21. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang


tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu
terhitung; dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.

.Data inversi di iterasi sebanyak 3 kali dengan spasi dan panjang penampang yang

sama. Dan penetrasi kedalaman mencapai 11cm. Berdasarkan hasil pengukuran

seperti pada Gambar 4.21. Dari hasil inversi diketahui terdapat zona dengan

resistivitas rendah dengan nilai berkisar antara 21.4 sampai dengan 54.6 ohm.m

yang berada di bagian bawah tengah.

IV.3.2.8. Model Pasir Kering Dengan di berikan anomaly berupa lempeng

besi pada kedalaman 4 cm dri permukaan dengan konfigurasi

Wenner-Schlumberger

Pada pengukuran resisitivitas ini. Alat yang digunakan adalah alat yang dibuat.

Data inversi di iterasi sebanyak 5 kali. Spasi terkecil adalah 3,5 cm dan panjang

penampang 60 cm. Dengan penetrasi kedalamam mencapai 11 cm.

55
Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh model tahanan jenis seperti pada Gambar

4.22.

Gambar 4.22. Model tahanan jenis dengan alat yang dibuat. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu
terhitung; dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.
dari hasil inversi diketahui terdapat zona dengan resistivitas rendah dengan nilai

berkisar antara 104 sampai dengan 277 ohm.. kemudian pengukuran

menggunakan alat resisitivitas lain. Data inversi di iterasi sebanyak 5 kali dengan

spasi dan panjang penampang yang sama. Dan penetrasi kedalaman mencapai

11cm. Berdasarkan hasil pengukuran seperti pada Gambar 4.23

56
Gambar 4.23. Model tahanan jenis dengan alat pembanding. a) Penampang
tahanan jenis semu terukur; b) Penampang tahanan jenis semu
terhitung; dan c) Penampang tahanan jenis sebenarnya.
terlihat terdapat juga zona dengan resisitivitas rendah dengan nilai berkisar antara

44.9 sampai dengan 331 ohm.m.

IV.4 Pembahasan

Alat ukur resistivitas tanah skala laboratorium ini terdiri dari empan komponen

utama., yaitu (1) satu buah catu daya dengan tegangan keluaran 24 Volt dan arus

500 MiliAmpere yang berfungsi sebagai sumber daya. (2) Multimeter Digital

berfungsi sebagai pengukur arus dan tegangan. (3) Elektroda 16 buah yang terbuat

dari stainless steel berfungsi sebagai bahan konduktor listrik. (4) konektor (kabel

penghubung) antar elektroda.

Untuk mengetahui kestabilan alat ukur resistivitas tanah ini, maka dilakukan uji

pembebanan menggunakan Resisitor. Pada pengujian ini menunjukkan alat sudah

dapat dikatakan stabil. Ini dapat dilihat dengan hasil pembacaan pada multimeter

arus dan tegangan kemudian diturunkan menggunakan rumus dasar hukum Ohm

57
dan nilai dari hambatan itu sendiri tidak terlalu beda mengingat setiap hambatan

mempunyai nilai toleransi anta 5-10%. Kemudian nilai hambatan antara kabel

konektor dan elektroda juga mempengaruhi nilai pengukuran. Pada pembacaan

tegangan konstan berada pada tegangan 7 volt. Dan pembacaan arus mengikuti

besarnya beban yang di berikan.

Pada hasil penampang menggunakan resistor 100 KΩ menunjukkan nilai

resisitivitas semu pada dua alat menunjukkan kesamaan pada kedua konfigurasi.

Perbedaan mulai terlihat seiring dalamnya datum poin. Terlihat pada besarnya

perbedaan nilai rho pada kedua alat dengan dua konfigurasi saat semakin dalam.

Dalam penelitian ini. Objek yang dijadikan sebagai model adalah sebuah kotak

kaca yang diisi dengan medium pasir. Ukuran dari kotak kaca adalah panjang 60

cm tinggi 30 cm dengan tebal 5 cm. Berdasarkan data yang telah di dapat.

Diketahui penggunaan model pasir basah dan kering sangat berpengaruh terhadap

pembacaan arus dan tegangan.

Pada percobaan menggunakan medium pasir, dilakukan pengukuran sebanyak 2

kali pada setiap datum. Berdasarkan data yang telah diperoleh dapat disimpulkan

bahwa alat sudah stabil. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya hasil nilai

pembacaan V dan I pada 2 kali pengukuran pada setiap titik datum mempunyai

nilai yang hampir sama. Dan juga kesamaan hasil penampang resisitivitas pada

konfigurasi wenner dan konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan alat

resisitivitas pembanding yang hampir sama. Pada setiap data yang telah di inversi

terdapat rms error yang lebih kecil untuk alat yang di buat dibandingkan dengan

alat lab. Dan juga ada perbedaan besar terhadap nilai resisitivitas pada setiap data

antara alat yag dibuat dengan alat lab.

58
Ada beberapa faktor yang menyebabkan besarnya nilai hambatan antara alat yang

di buat dengan alat laboratorium. Skala pada multimeter yang di gunakan di alat

yang di buat menunjukkan penggunaan skala mili Volt dan mikro ampere.

Sedangkan skala pada multimeter pada alat laboratorium menggunakan skala Volt

dan mili ampere. Dan juga adanya self potential pada medium pasir yang menjadi

faktor besarnya nilai pada alat yang di buat.

Adapun spesifikasi alat ukur resistivitas tanah skala laboratorium ini sebagai

berikut:

Tegangan Masukan : 220 Volt AC.

Tegangan Keluaran : 24 Volt DC

Arus Keluar : 500 miliAmpere

Ketelitian Arus : 1 NanoAmpere

Sistem Pembacaan : Digital

Catu daya Digital Meter : 2X1.5 Volt “AAA” Baterai

Dimensi Alat : 10 X 10 X 5 Cm.

Multimter : 89 Auto Range Digita Multimeter Constant

Batas Ukur Pembacaan : 400mV hinga 600 Volt

Ketelitian : 100 μV

Berat Alat : 1.5 Kg

59
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

berdasarkan hasil perancangan dan pengujian alat secara keseluruhan, sapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Telah berhasil dilakukan perancangan dan pembuatan alat ukur resistivitas

tanah skala laboratorium.

2. Hasil pengujian prototipe alat ukur resisitivitas tanah skala Laboratorium

dapat digunakan dengan baik terlihat dari nilai pada pengujian

pembebanan hamper sama dengan nilai yang hamper sama.

3. Telah dilakukan pengujian alat dengan mengambil data pada box model

yang telah dibuat. Dengan mengambil beberapa data pada model yang

berbeda dan di tampilkan pada penampang 2D. Data yang di peroleh oleh

alat tidak terlalu berbeda dengan data dari alat resisitivitas standar lainnya.

Dilihat pada penampang 2D pada dua data menunjukkan kemiripan..

Tetapi ada perbedaan besar pada nilai resisitivitas. Dikarenakan

pembacaan skala pada 2 multimeter arus dan tegangan pada alat yang

dibuat dan juga faktor self potential pada medium yang digunakan.

V.2 Saran

Penelitian ini tentunya masih terdapat begitu banyak kekurangan yang perlu

diperbaiki. Harapan saya terus dilanjutkan studi tentang alat ini dan

memaksmilkan penggunaan alat ini. Dan juga dapat menjadi bentuk pembelajaran

untuk metode geolistrik hambatan jenis.

60
DAFTAR PUSTAKA

Halkias, M. 1985. Elektronika Terpadu Rangkaian Sistem Analog dan


Digital. Erlangga. Jakarta

Hendrajaya, L. dan Arif, I. 1990. Geolistrik Tahanan Jenis. Monograf Metoda


Eksplorasi. Laboratorium Fisika Bumi. ITB. Bandung.

Indarto, B., Sudenasahaq, G.R.F., Rachmad, B., Basri, M.H., Sunarno, H., 2016.
Rancang Bangun Sistem Pengukuran Resistivitas Geolistrik dengan
menggunakan Sumber Arus Konstan. Jurnal Fisika dan Aplikasinya.
Volume 12, No. 2. Jurusan FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Irianto, E.A., Rahmawati, E. 2014. Prototipe Alat Ukur Resisitivitas Tanah


dengan Metode Four-Point Probes. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII
HFI Jateng & DIY. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya.

Igboama, W.N., Ugwu, N.U. 2011. Fabrication of Resisitivity Meter and Its
Evaluation. American Jurnal Of Scientific And Industrial Research.
Nigeria

Lantu. 2010. Metoda Geolistrik dan Geoelektromagnetik. Program Studi


Geofisika Jurusan Fisika Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Hasanuddin. Makassar.

Malvino, A.P., 1985, Prinsip-Prinsip Elektronika, Jilid 1, Edisi


Kelima,(diterjemahkan oleh: Prof. M. Barmawi, Ph.D.), Erlangga,
Jakarta.

Muallifah, F. 2009. Perancangan dan Pembuatan Alat Ukur Resistivitas Tanah.


Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Malang. Malang.

Ngadimin, Handayani, G. 2001. Aplikasi Metode Geolistrik Untuk Alat


Monitoring Rembesan Limbah. JMS Vol. 6 No.1, Hal. 43-53. Bandung.

Putra, A.P. 2014. Pemodelan Sebaran Air Asam Tambang Menggunakan Metoda
Geolistrik Tahana Jenis Konfigurasi Wenner Alpha. Program Studi
Geofisika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Hasanuddin. Makassar.
Safitri, J., Yusfi, M., Astuti. 2014. Rancang Bangun Alat Ukur Resistivitas Pada
Lapisan Tipis Menggunakan Metode 4 Probe Berbasis ATMega8535
Dengan Tampilan LCD Karakter 2 X 16.

Santoso, D. . 2002. Pengantar Tehnik Geofisika. ITB. Bandung

Stanley, J. 1981. Earth Resistivity Meter. Murray/Modern Magazine.

Surjono, H.D. 2009. Elektronika Lanjutan. Cerdas Ulet Kreatif. Jember.

Sutrisno.1986.Elektronika : Teori Dasar dan Penerapannya, jilid 1 dan 2.


Penerbit ITB. Bandung.

Taib, M.I.T. 2004. Eksplorasi Geolistrik. Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Ilmu
Kebumian dan Teknologi Mineral ITB. Bandung

Telford, W.M. Geldart, L.P. Sheriff, R.E. Keys, D.A. 1976. Applied Geophysics.
Cambridge University Press, London.

Wahyudianto, D.K., Rokhana, R., Puspita, E. 2010. Rancang Bangun Alat Ukur
Resisitifitas Tanah sebagai Alat Bantu Mengetahui Indikator Kualitas
Tanah Untuk Tanaman Padi. Jurusan Teknik Elektronika Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Surabaya
L
A
M
P
I
R
A
N
Data Pengujian Menggunakan Resistor
Konfigurasi Wenner dengan Alat resisitivitas Skala Laboratorium
V I ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
7.66 7.66 0.0000778 0.0000778 2009.51928 2009.51928 2009.51928 0.0105 0.0035 0.02041
7.66 7.66 0.0000778 0.0000778 2009.51928 2009.51928 2009.51928 0.0105 0.0035 0.02041
7.65 7.66 0.0000770 0.0000778 2027.74675 2009.51928 2018.63302 0.0105 0.0035 0.02041
7.65 7.65 0.0000769 0.0000779 2030.38362 2004.31964 2017.35163 0.0105 0.0035 0.02041
7.67 7.66 0.0000778 0.0000769 2012.14267 2033.03771 2022.59019 0.0105 0.0035 0.02041
7.66 7.67 0.0000778 0.0000767 2009.51928 2041.00000 2025.25964 0.0105 0.0035 0.02041
7.67 7.67 0.0000774 0.0000775 2022.54134 2019.93161 2021.23648 0.0105 0.0035 0.02041
7.64 7.66 0.0000769 0.0000775 2027.72952 2017.29806 2022.51379 0.0105 0.0035 0.02041
7.66 7.65 0.0000769 0.0000774 2033.03771 2017.26744 2025.15258 0.0105 0.0035 0.02041
7.69 7.66 0.0000769 0.0000773 2041.00000 2022.51746 2031.75873 0.0105 0.0035 0.02041
7.69 7.69 0.0000774 0.0000778 2027.81525 2017.38946 2022.60235 0.0105 0.0035 0.02041
7.68 7.66 0.0000776 0.0000771 2019.95876 2027.76394 2023.86135 0.0105 0.0035 0.02041
7.64 7.66 0.0000777 0.0000770 2006.85199 2030.39740 2018.62470 0.0105 0.0035 0.02041
7.65 7.66 0.0000392 0.0000394 3983.07398 3968.03553 3975.55476 0.0175 0.0070 0.02041
7.65 7.66 0.0000392 0.0000394 3983.07398 3968.03553 3975.55476 0.0175 0.0070 0.02041
7.66 7.66 0.0000400 0.0000398 3908.51500 3928.15578 3918.33539 0.0175 0.0070 0.02041
7.68 7.67 0.0000402 0.0000399 3899.22388 3923.42607 3911.32497 0.0175 0.0070 0.02041
7.66 7.67 0.0000398 0.0000398 3928.15578 3933.28392 3930.71985 0.0175 0.0070 0.02041
7.64 7.66 0.0000398 0.0000397 3917.89950 3938.05038 3927.97494 0.0175 0.0070 0.02041
6.65 7.64 0.0000394 0.0000396 3444.83503 3937.68687 3691.26095 0.0175 0.0070 0.02041
7.66 7.65 0.0000398 0.0000400 3928.15578 3903.41250 3915.78414 0.0175 0.0070 0.02041
7.64 7.66 0.0000396 0.0000400 3937.68687 3908.51500 3923.10093 0.0175 0.0070 0.02041
7.65 7.78 0.0000397 0.0000396 3932.90932 4009.84343 3971.37638 0.0175 0.0070 0.02041
7.57 7.66 0.0000262 0.0000262 5897.08779 5967.19847 5932.14313 0.0245 0.0105 0.02041
7.65 7.69 0.0000265 0.0000264 5891.94340 5945.18561 5918.56450 0.0245 0.0105 0.02041
7.57 7.59 0.0000262 0.0000264 5897.08779 5867.87500 5882.48139 0.0245 0.0105 0.02041
7.54 7.6 0.0000265 0.0000265 5807.22264 5853.43396 5830.32830 0.0245 0.0105 0.02041
7.66 7.6 0.0000264 0.0000264 5921.99242 5875.60606 5898.79924 0.0245 0.0105 0.02041
7.76 7.7 0.0000261 0.0000262 6068.26054 5998.35878 6033.30966 0.0245 0.0105 0.02041
7.64 7.65 0.000026 0.0000262 5997.40000 5959.40840 5978.40420 0.0245 0.0105 0.02041
7.55 7.63 0.0000198 0.0000199 7782.60101 7825.54271 7804.07186 0.0315 0.0140 0.02041
7.67 7.65 0.0000198 0.0000197 7906.29798 7925.71066 7916.00432 0.0315 0.0140 0.02041
7.66 7.57 0.0000199 0.0000199 7856.31156 7764.00503 7810.15829 0.0315 0.0140 0.02041
7.64 7.58 0.0000198 0.0000199 7875.37374 7774.26131 7824.81752 0.0315 0.0140 0.02041
7.47 7.51 0.0000158 0.0000159 9649.53797 9640.19497 9644.86647 0.0385 0.0175 0.02041

Konfigurasi Wenner dengan Alat G-Sound


V I ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
112.4 192.5 0.00114 0.00194 2012.35439 2025.21907 2018.78673 0.0105 0.0035 0.02041
109.2 106.9 0.00108 0.00109 2063.67778 2001.67798 2032.67788 0.0105 0.0035 0.02041
114.7 113.0 0.00088 0.00107 2660.25795 2155.4486 2407.85328 0.0105 0.0035 0.02041
128.7 121.0 0.00105 0.00106 2501.68286 2329.82075 2415.75181 0.0105 0.0035 0.02041
114.9 189.5 0.00094 0.00193 2494.79681 2003.98705 2249.39193 0.0105 0.0035 0.02041
187.0 186.7 0.00188 0.00185 2030.14362 2059.75514 2044.94938 0.0105 0.0035 0.02041
201.4 200.6 0.00188 0.00186 2186.47553 2201.20753 2193.84153 0.0105 0.0035 0.02041
184.1 184.1 0.00184 0.00186 2042.10924 2020.15108 2031.13016 0.0105 0.0035 0.02041
189.1 190.4 0.00184 0.00188 2097.57120 2067.05532 2082.31326 0.0105 0.0035 0.02041
191.3 191.6 0.00183 0.00184 2133.56995 2125.30217 2129.43606 0.0105 0.0035 0.02041
193.8 192.7 0.00192 0.00190 2060.13438 2070.00368 2065.06903 0.0105 0.0035 0.02041
184.5 184.8 0.00191 0.00194 1971.54188 1944.21031 1957.87610 0.0105 0.0035 0.02041
194.8 194.8 0.00191 0.00191 2081.60628 2081.60628 2081.60628 0.0105 0.0035 0.02041
195.6 197.5 0.00105 0.00096 3802.09143 4198.93229 4000.51186 0.0175 0.0070 0.02041
191.7 192.1 0.00097 0.00098 4033.60515 4000.77653 4017.19084 0.0175 0.0070 0.02041
191.3 191.3 0.00098 0.00100 3984.11531 3904.43300 3944.27415 0.0175 0.0070 0.02041
201.5 201.4 0.00100 0.00097 4112.61500 4237.70515 4175.16008 0.0175 0.0070 0.02041
198.3 198.6 0.00098 0.00098 4129.90102 4136.14898 4133.02500 0.0175 0.0070 0.02041
190.5 189.9 0.00096 0.00098 4050.10938 3954.95816 4002.53377 0.0175 0.0070 0.02041
194.7 194.7 0.00099 0.00099 4013.96667 4013.96667 4013.96667 0.0175 0.0070 0.02041
197.9 198.9 0.00097 0.00099 4164.06082 4100.55455 4132.30769 0.0175 0.0070 0.02041
193.0 192.8 0.00098 0.00096 4019.52041 4099.00833 4059.26437 0.0175 0.0070 0.02041
197.9 192.8 0.00098 0.00099 4121.57041 3739.77172 3930.67106 0.0175 0.0070 0.02041
195.8 181.4 0.00055 0.00064 7265.96000 6218.67188 6742.31594 0.0245 0.0105 0.02041
193.6 195.0 0.00064 0.00049 6174.02500 8122.34694 7148.18597 0.0245 0.0105 0.02041
199.0 198.2 0.00067 0.00064 6062.07463 6320.72188 6191.39825 0.0245 0.0105 0.02041
197.5 188.6 0.00067 0.00059 6016.38060 6524.28136 6270.33098 0.0245 0.0105 0.02041
189.7 187.4 0.00063 0.00045 6145.67778 8499.63111 7322.65444 0.0245 0.0105 0.02041
178.9 188.8 0.00052 0.00055 7021.82500 6597.99636 6809.91068 0.0245 0.0105 0.02041
195.9 177.8 0.00064 0.00045 6247.37344 9007.61333 7627.49339 0.0245 0.0105 0.02041
172.5 198.6 0.00030 0.00050 11735.7500 8053.78600 9894.76800 0.0315 0.0140 0.02041
194.3 197.3 0.00050 0.00050 7931.32600 8127.26200 8029.29400 0.0315 0.0140 0.02041
200.8 199.1 0.00026 0.00054 15762.8000 7495.00556 11628.9028 0.0315 0.0140 0.02041
198.7 198.3 0.00048 0.00050 8448.88958 8041.54000 8245.21479 0.0315 0.0140 0.02041
197.3 197 0.00041 0.00041 9821.69024 9806.75610 9814.22317 0.0385 0.0175 0.02041

Model Pasir Basah dengan Konfigurasi Wenner


Alat Resistivitas skala Laboratorium
V I(A) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
1.002 0.954 0.00202 0.00200 10.12417 9.73557 9.92986 0.0105 0.0035 0.02041
1.156 1.120 0.00219 0.00214 10.77350 10.68187 10.72768 0.0105 0.0035 0.02041
0.791 0.753 0.00208 0.00198 7.76168 7.76198 7.76183 0.0105 0.0035 0.02041
0.922 0.908 0.00166 0.00157 11.33616 11.80400 11.57000 0.0105 0.0035 0.02041
0.672 0.670 0.00173 0.00170 7.92804 8.04394 7.98599 0.0105 0.0035 0.02041
0.640 0.625 0.00132 0.00128 9.89575 9.96582 9.93078 0.0105 0.0035 0.02041
0.494 0.487 0.00112 0.00106 9.00226 9.37704 9.18965 0.0105 0.0035 0.02041
0.506 0.497 0.00107 0.00104 9.65183 9.75362 9.70272 0.0105 0.0035 0.02041
0.493 0.498 0.00098 0.00097 10.26748 10.47854 10.37301 0.0105 0.0035 0.02041
0.478 0.451 0.00089 0.00088 10.96178 10.46013 10.71095 0.0105 0.0035 0.02041
0.435 0.421 0.00088 0.00081 10.08903 10.60816 10.34860 0.0105 0.0035 0.02041
0.563 0.526 0.00100 0.00096 11.49083 11.18298 11.33690 0.0105 0.0035 0.02041
0.553 0.564 0.00095 0.00098 11.88077 11.74616 11.81347 0.0105 0.0035 0.02041
0.739 0.822 0.00173 0.00170 8.71849 9.86883 9.29366 0.0175 0.0070 0.02041
0.766 0.751 0.00164 0.00176 9.53296 8.70904 9.12100 0.0175 0.0070 0.02041
0.656 0.637 0.00159 0.00160 8.42073 8.12573 8.27323 0.0175 0.0070 0.02041
0.723 0.700 0.00117 0.00112 12.61233 12.75625 12.68429 0.0175 0.0070 0.02041
0.394 0.390 0.00115 0.00112 6.99264 7.10705 7.04984 0.0175 0.0070 0.02041
0.434 0.433 0.00114 0.00117 7.77012 7.55344 7.66178 0.0175 0.0070 0.02041
0.477 0.475 0.00117 0.00117 8.32100 8.28611 8.30355 0.0175 0.0070 0.02041
0.488 0.467 0.00121 0.00119 8.23147 8.00963 8.12055 0.0175 0.0070 0.02041
0.410 0.421 0.00105 0.00103 7.96961 8.34234 8.15597 0.0175 0.0070 0.02041
0.420 0.401 0.00091 0.00090 9.42000 9.09378 9.25689 0.0175 0.0070 0.02041
0.524 0.501 0.00119 0.00115 8.98726 8.89166 8.93946 0.0245 0.0105 0.02041
0.455 0.464 0.00110 0.00113 8.44231 8.38074 8.41153 0.0245 0.0105 0.02041
0.488 0.482 0.00136 0.00133 7.32358 7.39670 7.36014 0.0245 0.0105 0.02041
0.459 0.455 0.00124 0.00120 7.55499 7.73879 7.64689 0.0245 0.0105 0.02041
0.519 0.516 0.00135 0.00125 7.84651 8.42524 8.13588 0.0245 0.0105 0.02041
0.523 0.533 0.00128 0.00122 8.33939 8.91682 8.62811 0.0245 0.0105 0.02041
0.520 0.518 0.00113 0.00099 9.39221 10.67917 10.03569 0.0245 0.0105 0.02041
0.548 0.546 0.00130 0.00127 8.60360 8.77469 8.68914 0.0315 0.0140 0.02041
0.528 0.519 0.00134 0.00136 8.04214 7.78881 7.91548 0.0315 0.0140 0.02041
0.627 0.623 0.00155 0.00150 8.25617 8.47695 8.36656 0.0315 0.0140 0.02041
0.529 0.535 0.00118 0.00120 9.14990 9.09945 9.12468 0.0315 0.0140 0.02041
0.574 0.570 0.00127 0.00127 9.22467 9.16039 9.19253 0.0385 0.0175 0.02041
Alat Resistivitas G-Sound
V I ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
16.07 13.35 0.03474 0.02956 9.441241 9.21764 9.32944 0.0105 0.0035 0.02041
16.89 17.52 0.03308 0.03417 10.42095 10.46483 10.44289 0.0105 0.0035 0.02041
12.79 12.30 0.03644 0.03307 7.163664 7.59126 7.37746 0.0105 0.0035 0.02041
16.86 17.34 0.03074 0.03145 11.19429 11.25308 11.22369 0.0105 0.0035 0.02041
11.50 11.95 0.03248 0.03217 7.22644 7.58158 7.40401 0.0105 0.0035 0.02041
12.28 12.86 0.02652 0.02727 9.45078 9.62495 9.53787 0.0105 0.0035 0.02041
9.65 10.48 0.02179 0.02305 9.03884 9.27968 9.15926 0.0105 0.0035 0.02041
10.93 10.24 0.02333 0.02172 9.56199 9.62239 9.59219 0.0105 0.0035 0.02041
11.39 10.66 0.02307 0.02001 10.07672 10.87309 10.47491 0.0105 0.0035 0.02041
9.29 8.47 0.01832 0.01712 10.34983 10.09770 10.22377 0.0105 0.0035 0.02041
8.48 8.90 0.01680 0.01799 10.30219 10.09722 10.19971 0.0105 0.0035 0.02041
10.11 10.02 0.01816 0.01966 11.36262 10.40225 10.88243 0.0105 0.0035 0.02041
11.48 10.80 0.02018 0.01875 11.61084 11.75616 11.68350 0.0105 0.0035 0.02041
14.16 12.56 0.03510 0.02972 8.23377 8.62549 8.42963 0.0175 0.0070 0.02041
15.27 15.53 0.03691 0.03915 8.44380 8.09622 8.27001 0.0175 0.0070 0.02041
13.88 14.22 0.03500 0.03688 8.09402 7.86958 7.98180 0.0175 0.0070 0.02041
8.48 8.22 0.02508 0.02133 6.90098 7.86545 7.38322 0.0175 0.0070 0.02041
8.37 8.30 0.02462 0.02390 6.93873 7.08799 7.01336 0.0175 0.0070 0.02041
9.01 8.86 0.02450 0.02295 7.50588 7.87941 7.69264 0.0175 0.0070 0.02041
9.82 9.02 0.02479 0.02265 8.08496 8.12795 8.10645 0.0175 0.0070 0.02041
10.37 9.83 0.02529 0.02369 8.36898 8.46898 8.41898 0.0175 0.0070 0.02041
9.84 9.31 0.02408 0.02287 8.34029 8.30857 8.32443 0.0175 0.0070 0.02041
7.90 8.52 0.01789 0.01864 9.01280 9.32903 9.17091 0.0175 0.0070 0.02041
10.45 10.49 0.02549 0.02493 8.36737 8.58808 8.47773 0.0245 0.0105 0.02041
11.21 10.87 0.02764 0.02778 8.27771 7.98735 8.13253 0.0245 0.0105 0.02041
10.63 10.81 0.03055 0.03029 7.10174 7.28399 7.19286 0.0245 0.0105 0.02041
9.97 9.92 0.02713 0.02749 7.50046 7.36512 7.43279 0.0245 0.0105 0.02041
10.61 10.28 0.02685 0.02707 8.06518 7.75082 7.90800 0.0245 0.0105 0.02041
10.88 10.94 0.02630 0.02626 8.44337 8.50287 8.47312 0.0245 0.0105 0.02041
11.1 10.78 0.02471 0.02413 9.16839 9.11810 9.14324 0.0245 0.0105 0.02041
11.38 11.62 0.02717 0.02727 8.54861 8.69689 8.62275 0.0315 0.0140 0.02041
11.76 11.75 0.03043 0.03049 7.88766 7.86544 7.87655 0.0315 0.0140 0.02041
13.03 13.16 0.03173 0.03239 8.38141 8.29254 8.33698 0.0315 0.0140 0.02041
11.56 11.77 0.02713 0.02705 8.69663 8.88080 8.78871 0.0315 0.0140 0.02041
11.64 12.15 0.02584 0.02691 9.19397 9.21521 9.20459 0.0385 0.0175 0.02041

Model Pasir Basah Dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger


Alat Resistivitas skala Laboratorium
V(mV) I(mA) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
770 733 1.66 1.58 12.74443 12.74631 12.74537 0.0105 0.0035 0.027475
1194 1193 2.33 2.31 14.07946 14.18947 14.13447 0.0105 0.0035 0.027475
821 822 2.24 2.20 10.07008 10.26566 10.16787 0.0105 0.0035 0.027475
933 923 1.72 1.69 14.90359 15.00558 14.95458 0.0105 0.0035 0.027475
706 710 1.86 1.81 10.42868 10.77749 10.60308 0.0105 0.0035 0.027475
686 660 1.50 1.26 12.56523 14.39167 13.47845 0.0105 0.0035 0.027475
491 501 1.11 1.11 12.15336 12.40088 12.27712 0.0105 0.0035 0.027475
511 507 1.05 1.02 13.37117 13.65669 13.51393 0.0105 0.0035 0.027475
522 509 1.02 1.00 14.06074 13.98478 14.02276 0.0105 0.0035 0.027475
445 432 0.88 0.87 13.89361 13.64276 13.76818 0.0105 0.0035 0.027475
423 408 0.86 0.74 13.51387 15.14838 14.33112 0.0105 0.0035 0.027475
527 508 0.94 0.96 15.40354 14.53885 14.97120 0.0105 0.0035 0.027475
549 524 0.97 0.94 15.55028 15.31585 15.43307 0.0105 0.0035 0.027475
518 511 1.93 1.89 19.17271 19.31391 19.24331 0.0175 0.0035 0.071435
396 398 1.96 1.89 14.43279 15.04293 14.73786 0.0175 0.0035 0.071435
567 550 2.11 2.04 19.19604 19.25944 19.22774 0.0175 0.0035 0.071435
288 283 1.44 1.43 14.28700 14.13714 14.21207 0.0175 0.0035 0.071435
253 247 1.25 1.23 14.45844 14.34508 14.40176 0.0175 0.0035 0.071435
225 225 1.07 1.05 15.02138 15.30750 15.16444 0.0175 0.0035 0.071435
260 260 1.16 1.14 16.01129 16.29219 16.15174 0.0175 0.0035 0.071435
286 290 1.18 1.17 17.31391 17.70611 17.51001 0.0175 0.0035 0.071435
234 237 1.03 1.01 16.22892 16.76247 16.49570 0.0175 0.0035 0.071435
219 221 0.91 0.94 17.19150 16.79482 16.99316 0.0175 0.0035 0.071435
236 230 0.85 0.84 19.83372 19.55958 19.69665 0.0175 0.0035 0.071435
277 274 1.65 1.78 23.06235 21.14649 22.10442 0.0245 0.0035 0.137375
312 321 1.51 1.64 28.38477 26.88864 27.63671 0.0245 0.0035 0.137375
187 180 1.35 1.28 19.02898 19.31836 19.17367 0.0245 0.0035 0.137375
158 154 1.05 1.08 20.67167 19.58866 20.13016 0.0245 0.0035 0.137375
180 780 1.27 1.25 19.47047 85.72200 52.59624 0.0245 0.0035 0.137375
194 192 1.18 1.21 22.58538 21.79835 22.19186 0.0245 0.0035 0.137375
200 207 1.20 1.20 22.89583 23.69719 23.29651 0.0245 0.0035 0.137375
207 209 1.28 1.27 22.21611 22.60738 22.41175 0.0245 0.0035 0.137375
184 184 1.00 1.02 25.27700 24.78137 25.02919 0.0245 0.0035 0.137375
201 194 1.19 1.17 38.05403 37.35661 37.70532 0.0315 0.0035 0.225295
131 129 1.16 1.14 25.44280 25.49391 25.46835 0.0315 0.0035 0.225295
147 152 1.35 1.34 24.53212 25.55585 25.04399 0.0315 0.0035 0.225295
146 145 1.23 1.24 26.74233 26.34498 26.54366 0.0315 0.0035 0.225295
165 162 1.34 1.10 27.74155 33.17981 30.46068 0.0315 0.0035 0.225295
178 178 1.31 1.27 30.61260 31.57678 31.09469 0.0315 0.0035 0.225295
168 159 1.21 1.15 31.28063 31.14948 31.21506 0.0315 0.0035 0.225295
122 119 1.23 1.23 33.24698 32.42943 32.83821 0.0385 0.0035 0.335395
133 131 1.36 1.35 32.78010 32.52633 32.65321 0.0385 0.0035 0.335395
142 140 1.45 1.45 32.82599 32.36366 32.59482 0.0385 0.0035 0.335395
145 145 1.33 1.36 36.54382 35.73770 36.14076 0.0385 0.0035 0.335395
159 158 1.33 1.32 40.07218 40.12183 40.09700 0.0385 0.0035 0.335395
117 116 1.31 1.31 41.71586 41.35931 41.53759 0.0455 0.0035 0.467075
129 128 1.45 1.42 41.55357 42.10254 41.82805 0.0455 0.0035 0.467075
139 139 1.44 1.39 45.08571 46.70750 45.89661 0.0455 0.0035 0.467075
106 106 1.31 1.27 50.24360 51.82607 51.03483 0.0525 0.0035 0.620935

Alat Resistivitas G-Sound


V(V) I(A) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
10.00 10.69 0.02375 0.02515 11.56842 11.67824 11.62333 0.0105 0.0035 0.027475
12.71 13.46 0.02822 0.02787 12.37446 13.26923 12.82185 0.0105 0.0035 0.027475
9.33 9.83 0.02893 0.03018 8.86075 8.94894 8.90485 0.0105 0.0035 0.027475
12.87 13.34 0.02536 0.02638 13.94335 13.89373 13.91854 0.0105 0.0035 0.027475
9.84 10.19 0.02848 0.02970 9.49276 9.42660 9.45968 0.0105 0.0035 0.027475
11.03 11.34 0.02571 0.02625 11.78721 11.8692 11.82821 0.0105 0.0035 0.027475
8.90 9.17 0.02243 0.02298 10.90181 10.9637 10.93275 0.0105 0.0035 0.027475
10.45 11.54 0.02338 0.02640 12.28031 12.00991 12.14511 0.0105 0.0035 0.027475
10.92 11.54 0.02260 0.02452 13.27553 12.93073 13.10313 0.0105 0.0035 0.027475
10.74 10.53 0.02194 0.02145 13.44948 13.48773 13.4686 0.0105 0.0035 0.027475
9.55 10.04 0.01983 0.02071 13.23178 13.31960 13.27569 0.0105 0.0035 0.027475
13.45 13.99 0.02517 0.02625 14.68171 14.64287 14.66229 0.0105 0.0035 0.027475
13.74 14.19 0.02459 0.02579 15.35203 15.11711 15.23457 0.0105 0.0035 0.027475
6.35 6.37 0.02411 0.02482 18.81428 18.33364 18.57396 0.0175 0.0035 0.071435
5.41 5.69 0.02867 0.02896 13.47971 14.03540 13.75756 0.0175 0.0035 0.071435
8.31 8.49 0.03337 0.03176 17.78918 19.09582 18.44250 0.0175 0.0035 0.071435
5.29 5.17 0.02774 0.02721 13.62261 13.57291 13.59776 0.0175 0.0035 0.071435
4.85 5.10 0.02385 0.02431 14.52661 14.98636 14.75649 0.0175 0.0035 0.071435
4.41 4.27 0.02156 0.02040 14.61170 14.95233 14.78202 0.0175 0.0035 0.071435
5.09 5.21 0.02314 0.02380 15.71323 15.63766 15.67545 0.0175 0.0035 0.071435
6.76 6.19 0.02814 0.02603 17.16065 16.98742 17.07404 0.0175 0.0035 0.071435
5.46 5.21 0.02462 0.02238 15.84221 16.62986 16.23603 0.0175 0.0035 0.071435
5.26 5.04 0.02283 0.02173 16.45852 16.56845 16.51349 0.0175 0.0035 0.071435
5.66 5.48 0.02075 0.02018 19.48540 19.39860 19.44200 0.0175 0.0035 0.071435
4.07 4.22 0.02715 0.02911 20.59360 19.91489 20.25425 0.0245 0.0035 0.137375
6.02 5.90 0.03037 0.03006 27.23074 26.96316 27.09695 0.0245 0.0035 0.137375
3.55 3.64 0.02738 0.02624 17.81159 19.05659 18.43409 0.0245 0.0035 0.137375
3.31 3.35 0.02352 0.02411 19.33296 19.08777 19.21037 0.0245 0.0035 0.137375
3.76 3.68 0.02658 0.02585 19.43303 19.55667 19.49485 0.0245 0.0035 0.137375
3.87 3.97 0.02426 0.02521 21.91431 21.63343 21.77387 0.0245 0.0035 0.137375
4.17 4.26 0.02487 0.02510 23.03393 23.31544 23.17468 0.0245 0.0035 0.137375
4.44 4.76 0.02696 0.02894 22.62407 22.59520 22.60963 0.0245 0.0035 0.137375
4.06 4.28 0.02231 0.02438 24.99966 24.11669 24.55818 0.0245 0.0035 0.137375
3.86 3.82 0.02341 0.02308 37.14817 37.28886 37.21852 0.0315 0.0035 0.225295
2.76 2.81 0.02509 0.02556 24.78335 24.76835 24.77585 0.0315 0.0035 0.225295
3.20 3.21 0.02860 0.02860 25.20783 25.28661 25.24722 0.0315 0.0035 0.225295
3.05 3.04 0.02685 0.02660 25.59217 25.74800 25.67008 0.0315 0.0035 0.225295
3.31 3.32 0.02704 0.02771 27.57864 26.99312 27.28588 0.0315 0.0035 0.225295
3.67 3.79 0.02641 0.02669 31.30756 31.99206 31.64981 0.0315 0.0035 0.225295
3.63 3.60 0.02564 0.02555 31.89629 31.74411 31.82020 0.0315 0.0035 0.225295
2.34 2.34 0.02447 0.02364 32.05379 33.17920 32.61650 0.0385 0.0035 0.335395
2.85 2.81 0.02904 0.02875 32.89620 32.76167 32.82894 0.0385 0.0035 0.335395
2.89 2.86 0.03005 0.03068 32.23672 31.24699 31.74186 0.0385 0.0035 0.335395
2.98 2.98 0.02723 0.02723 36.68311 36.68311 36.68311 0.0385 0.0035 0.335395
3.39 3.27 0.02890 0.02880 39.31872 38.05860 38.68866 0.0385 0.0035 0.335395
2.31 2.25 0.02565 0.02406 42.06406 43.67908 42.87157 0.0455 0.0035 0.467075
2.61 2.59 0.03047 0.02949 40.00872 41.02151 40.51511 0.0455 0.0035 0.467075
2.97 2.91 0.02966 0.02929 46.77049 46.40452 46.58750 0.0455 0.0035 0.467075
2.11 2.08 0.02591 0.02474 50.56630 52.20472 51.38551 0.0525 0.0035 0.620935
Model Pasir Kering Dengan Ketebalan 5 cm Dari Permukaan dan Pasir Basah dengan konfigurasi Wenner
Alat Resistivitas skala Laboratorium
V(mV) I(mA) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
162.3 150.8 0.01840 0.01650 180.02950 186.53500 183.28230 0.0105 0.0035 0.02041
178.6 167.5 0.02250 0.02060 162.01000 165.95510 163.98260 0.0105 0.0035 0.02041
177.1 162.8 0.02620 0.02420 137.96230 137.30360 137.63290 0.0105 0.0035 0.02041
183.5 175.7 0.02080 0.01960 180.05940 182.96110 181.51020 0.0105 0.0035 0.02041
144.9 142.0 0.02080 0.02060 142.18310 140.69030 141.43670 0.0105 0.0035 0.02041
161.0 163.6 0.02210 0.02170 148.68820 153.87450 151.28140 0.0105 0.0035 0.02041
87.5 83.7 0.01170 0.01110 152.63890 153.90240 153.27070 0.0105 0.0035 0.02041
86.6 81.6 0.01100 0.01050 160.68240 158.61490 159.64860 0.0105 0.0035 0.02041
86.4 87.5 0.01120 0.01140 157.44860 156.65570 157.05210 0.0105 0.0035 0.02041
51.3 40.6 0.00790 0.00800 132.53580 103.58080 118.05830 0.0105 0.0035 0.02041
52.4 54.7 0.00770 0.00750 138.89400 148.85690 143.87550 0.0105 0.0035 0.02041
84.5 93.7 0.01190 0.01150 144.92820 166.29710 155.61260 0.0105 0.0035 0.02041
93.2 124.9 0.00870 0.00720 218.64510 354.05680 286.35090 0.0105 0.0035 0.02041
44.8 42.9 0.01710 0.01620 53.47181 54.04870 53.76026 0.0175 0.0070 0.02041
44.0 42.3 0.01830 0.01770 49.07322 48.77644 48.92483 0.0175 0.0070 0.02041
47.5 50.6 0.01790 0.01750 54.16061 59.01406 56.58734 0.0175 0.0070 0.02041
23.8 25.7 0.01250 0.01240 38.86064 42.30137 40.58101 0.0175 0.0070 0.02041
24.4 19.8 0.00960 0.00940 51.87542 42.99128 47.43335 0.0175 0.0070 0.02041
30.9 33.1 0.01320 0.01390 47.77795 48.60223 48.19009 0.0175 0.0070 0.02041
26.1 28.0 0.00920 0.00940 57.90228 60.79574 59.34901 0.0175 0.0070 0.02041
21.9 24.0 0.01160 0.01230 38.53267 39.82439 39.17853 0.0175 0.0070 0.02041
10.0 7.70 0.00850 0.00850 24.01176 18.48906 21.25041 0.0175 0.0070 0.02041
13.8 18.4 0.00560 0.00560 50.29607 67.06143 58.67875 0.0175 0.0070 0.02041
23.2 17.9 0.01060 0.00970 44.67094 37.66381 41.16738 0.0245 0.0105 0.02041
19.9 17.1 0.00880 0.00880 46.15443 39.66034 42.90739 0.0245 0.0105 0.02041
22.6 22.5 0.01250 0.01280 36.90128 35.87695 36.38912 0.0245 0.0105 0.02041
13.7 10.0 0.01030 0.01030 27.14728 19.81553 23.48141 0.0245 0.0105 0.02041
17.4 22.1 0.01110 0.01160 31.99405 38.88457 35.43931 0.0245 0.0105 0.02041
30.9 30.4 0.01220 0.01260 51.69418 49.24317 50.46868 0.0245 0.0105 0.02041
22.9 21.3 0.00580 0.00580 80.58431 74.95397 77.76914 0.0245 0.0105 0.02041
15.6 13.6 0.00880 0.00910 36.18136 30.50286 33.34211 0.0315 0.0140 0.02041
14.4 15.5 0.01030 0.00980 28.53437 32.28112 30.40775 0.0315 0.0140 0.02041
44.3 42.1 0.01050 0.01020 86.11076 84.24127 85.17602 0.0315 0.0140 0.02041
15.1 14.2 0.00590 0.00620 52.23576 46.74548 49.49062 0.0315 0.0140 0.02041
32.6 27.3 0.00580 0.00570 114.7183- 97.75316 106.23570 0.0385 0.0175 0.02041

Alat Resistivitas G-Sound


V I ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
10.540 10.540 0.00103 0.00093 208.85573 231.31330 220.08453 0.0105 0.0035 0.02041
11.480 10.110 0.00113 0.00102 207.35115 202.29910 204.82513 0.0105 0.0035 0.02041
9.520 9.480 0.00114 0.00118 170.44140 163.97190 167.20663 0.0105 0.0035 0.02041
9.790 9.880 0.00087 0.00097 229.67115 207.88740 218.77929 0.0105 0.0035 0.02041
7.970 8.200 0.00093 0.00099 174.91151 169.05250 171.98202 0.0105 0.0035 0.02041
8.910 8.680 0.08900 0.00093 2.0432933 190.49330 96.26831 0.0105 0.0035 0.02041
6.720 6.060 0.00063 0.00066 217.70667 187.40090 202.55379 0.0105 0.0035 0.02041
5.050 4.920 0.00055 0.00057 187.40091 176.17050 181.78572 0.0105 0.0035 0.02041
5.670 5.550 0.00059 0.00063 196.14356 179.80240 187.97297 0.0105 0.0035 0.02041
4.470 4.540 0.00048 0.00048 190.06813 193.04460 191.55635 0.0105 0.0035 0.02041
4.190 4.050 0.00048 0.00046 178.16229 179.69670 178.92952 0.0105 0.0035 0.02041
6.000 5.800 0.00063 0.00064 194.38095 184.96560 189.67329 0.0105 0.0035 0.02041
5.560 5.490 0.00062 0.00064 183.03161 175.07950 179.05557 0.0105 0.0035 0.02041
4.230 3.980 0.00109 0.00100 79.20578 81.23180 80.21879 0.0175 0.0070 0.02041
3.500 3.810 0.00095 0.00097 75.19473 80.16711 77.68092 0.0175 0.0070 0.02041
3.740 3.510 0.00093 0.00095 82.07892 75.40958 78.74425 0.0175 0.0070 0.02041
2.130 1.920 0.00066 0.00068 65.86863 57.62824 61.74843 0.0175 0.0070 0.02041
1.810 1.810 0.00062 0.00065 59.58403 56.83400 58.20901 0.0175 0.0070 0.02041
2.600 2.460 0.00079 0.00076 67.17215 66.06395 66.61805 0.0175 0.0070 0.02041
2.610 2.630 0.00080 0.00083 66.58762 64.67265 65.63013 0.0175 0.0070 0.02041
2.140 2.470 0.00067 0.00084 65.19014 60.01512 62.60263 0.0175 0.0070 0.02041
2.300 2.090 0.00080 0.00070 58.67875 60.93843 59.80858 0.0175 0.0070 0.02041
1.520 1.710 0.00046 0.00053 67.44173 65.85113 66.64643 0.0175 0.0070 0.02041
1.010 1.030 0.00064 0.00064 32.20953 32.84734 32.52843 0.0245 0.0105 0.02041
0.760 0.790 0.00057 0.00057 27.21333 28.28754 27.75043 0.0245 0.0105 0.02041
0.890 0.940 0.00071 0.00076 25.58436 25.24395 25.41415 0.0245 0.0105 0.02041
1.151 1.152 0.00081 0.00085 29.00235 27.66155 28.33195 0.0245 0.0105 0.02041
1.296 1.309 0.00084 0.00089 31.48971 30.01875 30.75423 0.0245 0.0105 0.02041
1.640 1.561 0.00090 0.00095 37.19155 33.53685 35.36420 0.0245 0.0105 0.02041
1.148 1.175 0.00072 0.00079 32.54261 30.35665 31.44962 0.0245 0.0105 0.02041
0.629 0.576 0.00072 0.00073 17.83040 16.10433 16.96736 0.0315 0.0140 0.02041
0.585 0.650 0.00075 0.00080 15.91980 16.58313 16.25146 0.0315 0.0140 0.02041
0.764 0.737 0.00088 0.00089 17.71959 16.90131 17.31045 0.0315 0.0140 0.02041
0.778 0.723 0.00076 0.00083 20.89339 17.77883 19.33611 0.0315 0.0140 0.02041
0.491 0.479 0.00072 0.00071 13.91848 13.76956 13.84402 0.0385 0.0175 0.02041

Model Pasir Kering Dengan Ketebalan 5 cm Dari Permukaan dan Pasir Basah dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger
Alat Resistivitas skala Laboratorium
V(mV) I(mA) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
260.9 234.2 0.0273 0.0244 262.5724 263.71496 263.14369 0.0105 0.0035 0.027475
199.6 175.9 0.0240 0.0201 228.5004 240.44042 234.47042 0.0105 0.0035 0.027475
204.2 188.2 0.0283 0.0258 198.2472 200.41841 199.33279 0.0105 0.0035 0.027475
192.2 185.2 0.0207 0.0190 255.1060 267.80895 261.45749 0.0105 0.0035 0.027475
156.1 151.1 0.0210 0.0199 204.2308 208.61671 206.42377 0.0105 0.0035 0.027475
137.6 134.3 0.0160 0.0161 236.2850 229.18587 232.73543 0.0105 0.0035 0.027475
96.8 10.9 0.0177 0.0109 150.2588 27.47500 88.86687 0.0105 0.0035 0.027475
76.8 68.9 0.0098 0.0090 215.3143 210.33639 212.82533 0.0105 0.0035 0.027475
92.4 96.6 0.0117 0.0117 216.9821 226.84487 221.91346 0.0105 0.0035 0.027475
91.6 81.8 0.0118 0.0101 213.2805 222.52030 217.90040 0.0105 0.0035 0.027475
95.7 85.9 0.0124 0.0102 212.0450 231.38260 221.71377 0.0105 0.0035 0.027475
180.3 160.3 0.0200 0.0177 247.6871 248.82726 248.25719 0.0105 0.0035 0.027475
152.2 138.9 0.0184 0.0160 227.2660 238.51734 232.89168 0.0105 0.0035 0.027475
54.8 49.6 0.0230 0.0198 170.2017 178.94828 174.57496 0.0175 0.0035 0.071435
33.3 32.5 0.0178 0.0161 133.6396 144.20109 138.92036 0.0175 0.0035 0.071435
42.0 40.9 0.0195 0.0182 153.8600 160.53250 157.19625 0.0175 0.0035 0.071435
30.9 29.7 0.0174 0.0163 126.8587 130.16071 128.50970 0.0175 0.0035 0.071435
14.2 15.9 0.0117 0.0113 86.6988 100.51473 93.60681 0.0175 0.0035 0.071435
11.8 15.1 0.0096 0.0095 87.8055 113.54405 100.67478 0.0175 0.0035 0.071435
14.6 15.7 0.0113 0.0114 92.2965 98.37978 95.33816 0.0175 0.0035 0.071435
22.2 22.7 0.0128 0.0129 123.8951 125.70345 124.79926 0.0175 0.0035 0.071435
14.4 16.2 0.0119 0.0111 86.4423 104.25649 95.34941 0.0175 0.0035 0.071435
18.2 16.4 0.0105 0.0099 123.8207 118.33677 121.07871 0.0175 0.0035 0.071435
17.6 18.1 0.0101 0.0089 124.4808 145.27792 134.87935 0.0175 0.0035 0.071435
13.7 11.6 0.0169 0.0160 111.3632 99.59687 105.48002 0.0245 0.0035 0.137375
22.7 17.5 0.0273 0.0246 114.2276 97.72611 105.97684 0.0245 0.0035 0.137375
10.9 11.6 0.0180 0.0176 83.1881 90.54261 86.86540 0.0245 0.0035 0.137375
14.4 9.7 0.0115 0.0126 172.0174 105.75694 138.88716 0.0245 0.0035 0.137375
9.2 9.4 0.0166 0.0184 76.1355 70.18070 73.15812 0.0245 0.0035 0.137375
15.3 11.7 0.0187 0.0171 112.3977 93.99342 103.19557 0.0245 0.0035 0.137375
22.9 32.8 0.0273 0.0247 115.2340 182.42510 148.82953 0.0245 0.0035 0.137375
9.4 8.4 0.0236 0.0207 54.7171 55.74637 55.23176 0.0245 0.0035 0.137375
16.9 12.3 0.0140 0.0119 165.8313 141.99265 153.91194 0.0245 0.0035 0.137375
6.4 8.3 0.0156 0.0153 92.4287 122.21886 107.32378 0.0315 0.0035 0.225295
7.2 11.8 0.0117 0.0114 138.6431 233.20009 185.92158 0.0315 0.0035 0.225295
6.8 6.5 0.0148 0.0150 103.5139 97.62783 100.57087 0.0315 0.0035 0.225295
8.7 1.9 0.0134 0.0124 146.2736 34.52100 90.39731 0.0315 0.0035 0.225295
2.9 4.9 0.0204 0.0200 32.0272 55.19727 43.61225 0.0315 0.0035 0.225295
13.4 17.6 0.0213 0.0199 141.7349 199.25588 170.49538 0.0315 0.0035 0.225295
36.7 47.2 0.0121 0.0109 683.3328 975.5893 829.46106 0.0315 0.0035 0.225295
10.3 7.6 0.0137 0.0140 252.0079 181.9630 216.98546 0.0385 0.0035 0.335395
2.9 9.7 0.0108 0.0108 90.0060 301.0547 195.53041 0.0385 0.0035 0.335395
5.2 4.1 0.0194 0.0185 89.8460 74.28645 82.06627 0.0385 0.0035 0.335395
16.4 16.6 0.0154 0.0156 356.9609 356.68186 356.82138 0.0385 0.0035 0.335395
13.2 9.1 0.0098 0.0090 451.4871 338.91939 395.20326 0.0385 0.0035 0.335395
8.0 10.1 0.0152 0.0193 245.8289 244.42785 245.12839 0.0455 0.0035 0.467075
2.4 2.5 0.0128 0.0127 87.5765 91.94389 89.76023 0.0455 0.0035 0.467075
15.6 18.6 0.0088 0.0086 827.9966 1010.18550 919.09102 0.0455 0.0035 0.467075
9.1 4.7 0.0078 0.0076 724.4242 383.99928 554.21172 0.0525 0.0035 0.620935

Alat Resistivitas G-Sound


V(V) I(A) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
18.05 16.30 0.00147 0.00138 337.36310 324.52355 330.94332 0.0105 0.0035 0.027475
16.59 15.21 0.00157 0.00145 290.32500 288.20328 289.26414 0.0105 0.0035 0.027475
15.22 15.61 0.00162 0.00175 258.12932 245.07700 251.60316 0.0105 0.0035 0.027475
16.88 16.77 0.00133 0.00137 348.70526 336.31807 342.51166 0.0105 0.0035 0.027475
13.95 13.24 0.00142 0.00141 269.91285 257.99220 263.95253 0.0105 0.0035 0.027475
15.60 15.26 0.00138 0.00141 310.58696 297.35355 303.97025 0.0105 0.0035 0.027475
13.84 13.07 0.00124 0.00122 306.65645 294.34283 300.49964 0.0105 0.0035 0.027475
12.10 12.00 0.00115 0.00113 289.08478 291.76991 290.42735 0.0105 0.0035 0.027475
14.31 14.10 0.00119 0.00127 330.39265 305.03740 317.71502 0.0105 0.0035 0.027475
10.28 10.22 0.00095 0.00094 297.30842 298.71755 298.01299 0.0105 0.0035 0.027475
10.74 10.70 0.00098 0.00096 301.10357 306.23177 303.66767 0.0105 0.0035 0.027475
14.40 14.34 0.00012 0.00129 3115.27560 305.41977 1710.34770 0.0105 0.0035 0.027475
14.13 14.21 0.00012 0.00134 3105.77400 291.35802 1698.56600 0.0105 0.0035 0.027475
4.65 3.04 0.00013 0.00093 2535.66980 233.50796 1384.58890 0.0175 0.0035 0.071435
3.92 3.61 0.00013 0.00122 2154.04000 211.37734 1182.70870 0.0175 0.0035 0.071435
4.73 4.73 0.00115 0.00125 293.81526 270.31004 282.06265 0.0175 0.0035 0.071435
3.30 3.18 0.00104 0.00109 226.66875 208.40670 217.53772 0.0175 0.0035 0.071435
2.58 2.43 0.00088 0.00092 209.43443 188.68158 199.05800 0.0175 0.0035 0.071435
2.29 2.44 0.00077 0.00086 212.44955 202.67605 207.56280 0.0175 0.0035 0.071435
2.96 3.11 0.00099 0.00105 213.58343 211.58367 212.58355 0.0175 0.0035 0.071435
3.10 3.28 0.00104 0.00115 212.93125 203.74504 208.33815 0.0175 0.0035 0.071435
2.83 3.04 0.00100 0.00112 202.16105 193.89500 198.02803 0.0175 0.0035 0.071435
2.09 2.19 0.00071 0.00083 210.28049 188.48512 199.38281 0.0175 0.0035 0.071435
2.08 2.33 0.00062 0.00072 239.65290 231.17160 235.41225 0.0175 0.0035 0.071435
1.35 1.32 0.00103 0.00107 180.05461 169.47196 174.76329 0.0245 0.0035 0.137375
1.29 1.25 0.00094 0.00095 188.52527 180.75658 184.64092 0.0245 0.0035 0.137375
0.82 0.86 0.00077 0.00083 146.29545 142.34036 144.31791 0.0245 0.0035 0.137375
0.78 0.80 0.00067 0.00074 159.92910 148.51351 154.22131 0.0245 0.0035 0.137375
0.84 0.86 0.00084 0.00094 137.37500 125.68351 131.52926 0.0245 0.0035 0.137375
1.06 1.13 0.00097 0.00110 150.12113 141.12159 145.62136 0.0245 0.0035 0.137375
1.34 1.36 0.00123 0.00124 149.66057 150.66935 150.16496 0.0245 0.0035 0.137375
1.02 1.09 0.00101 0.00110 138.73515 136.12614 137.43064 0.0245 0.0035 0.137375
0.84 0.93 0.00072 0.00089 160.27083 143.54916 151.91000 0.0245 0.0035 0.137375
0.40 0.37 0.00069 0.00073 129.10888 114.19062 121.64975 0.0315 0.0035 0.225295
0.27 0.28 0.00062 0.00068 98.11233 93.76247 95.93740 0.0315 0.0035 0.225295
0.37 0.37 0.00076 0.00084 110.86886 99.77350 105.32118 0.0315 0.0035 0.225295
0.42 0.39 0.00087 0.00093 109.02206 95.68981 102.35594 0.0315 0.0035 0.225295
0.56 0.58 0.00109 0.00117 117.40143 112.26238 114.83191 0.0315 0.0035 0.225295
5.83 0.58 0.00111 0.00121 1183.30620 107.99264 645.64941 0.0315 0.0035 0.225295
0.55 0.53 0.00105 0.00109 119.51363 111.20065 115.35714 0.0315 0.0035 0.225295
0.19 0.18 0.00070 0.00076 94.81230 79.38828 87.10029 0.0385 0.0035 0.335395
0.18 0.17 0.00086 0.00085 70.15709 69.01073 69.58391 0.0385 0.0035 0.335395
0.20 0.21 0.00103 0.00107 67.03900 67.66553 67.35226 0.0385 0.0035 0.335395
0.31 0.31 0.00103 0.00099 103.48739 106.99154 105.23946 0.0385 0.0035 0.335395
0.25 0.23 0.00102 0.00101 83.79875 79.31842 81.55858 0.0385 0.0035 0.335395
0.14 0.14 0.00100 0.00103 69.59417 67.56716 68.58066 0.0455 0.0035 0.467075
0.09 0.08 0.00097 0.00094 45.26293 43.22928 44.24611 0.0455 0.0035 0.467075
0.20 0.22 0.00093 0.00094 103.96185 109.81231 106.88708 0.0455 0.0035 0.467075
0.10 0.83 0.00087 0.00087 71.37183 592.38626 331.87905 0.0525 0.0035 0.620935

Model Pasir kering dengan Konfigurasi Wenner


Alat Resistivitas skala Laboratorium
V(mV) I(uA) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
90.8 87.7 0.0074 0.0072 250.43622 248.60514 249.52068 0.0105 0.0035 0.02041
77.3 56.1 0.0097 0.0078 162.64876 146.79500 154.72188 0.0105 0.0035 0.02041
53.7 51.8 0.0074 0.0069 148.11041 153.22290 150.66665 0.0105 0.0035 0.02041
108.4 102.2 0.0132 0.0129 167.60939 161.69783 164.65361 0.0105 0.0035 0.02041
50.3 52.3 0.0088 0.0088 116.66170 121.30034 118.98102 0.0105 0.0035 0.02041
74.8 64.0 0.0113 0.0098 135.10336 133.28980 134.19658 0.0105 0.0035 0.02041
71.3 63.5 0.0104 0.0093 139.92625 139.35860 139.64243 0.0105 0.0035 0.02041
127.3 111.5 0.0192 0.0164 135.32255 138.76311 137.04283 0.0105 0.0035 0.02041
105.8 120.9 0.0130 0.0151 166.10600 163.41517 164.76058 0.0105 0.0035 0.02041
253.4 270.4 0.0307 0.0331 168.46560 166.73305 167.59933 0.0105 0.0035 0.02041
353.8 320.0 0.0594 0.0598 121.56663 109.21739 115.39201 0.0105 0.0035 0.02041
160.7 184.7 0.0714 0.0701 45.93679 53.776419 49.856606 0.0105 0.0035 0.02041
373.4 528.0 0.0824 0.0785 92.48900 137.28000 114.88450 0.0105 0.0035 0.02041
372.5 350.1 0.0275 0.0260 276.46273 274.82850 275.64561 0.0175 0.0070 0.02041
154.1 130.5 0.0128 0.0107 245.71727 248.92570 247.32148 0.0175 0.0070 0.02041
108.6 96.2 0.0116 0.0101 191.07983 194.40020 192.74001 0.0175 0.0070 0.02041
113.3 101.8 0.0155 0.0137 149.19052 151.65971 150.42511 0.0175 0.0070 0.02041
92.2 74.5 0.0116 0.0094 162.22431 161.76011 161.99221 0.0175 0.0070 0.02041
78.4 65.9 0.0087 0.0076 183.92460 176.97618 180.45039 0.0175 0.0070 0.02041
62.0 51.8 0.0084 0.0073 150.64524 144.82712 147.73618 0.0175 0.0070 0.02041
50.6 41.3 0.0107 0.0090 96.51831 93.65922 95.08877 0.0175 0.0070 0.02041
117.1 111.4 0.0159 0.0153 150.31516 148.60614 149.46065 0.0175 0.0070 0.02041
145.1 167.9 0.0199 0.0226 148.81864 151.63004 150.22434 0.0175 0.0070 0.02041
60.8 53.6 0.0058 0.0052 213.95310 210.38000 212.16655 0.0245 0.0105 0.02041
69.5 64.6 0.0084 0.0076 168.86845 173.48500 171.17673 0.0245 0.0105 0.02041
154.5 135.6 0.0176 0.0162 179.16733 170.83926 175.00329 0.0245 0.0105 0.02041
227.1 249.1 0.0232 0.0258 199.78927 197.05934 198.42430 0.0245 0.0105 0.02041
378.8 341.5 0.0316 0.0285 244.66165 244.56193 244.61179 0.0245 0.0105 0.02041
359.9 396.8 0.0350 0.0349 209.87311 232.05410 220.96361 0.0245 0.0105 0.02041
391.9 377.4 0.0327 0.0315 244.60792 244.53124 244.56958 0.0245 0.0105 0.02041
114.7 126.8 0.0082 0.0094 285.49110 275.31787 280.40448 0.0315 0.0140 0.02041
196.7 168.9 0.0187 0.0168 214.68701 205.19339 209.94020 0.0315 0.0140 0.02041
241.1 222.8 0.0175 0.0162 281.19149 280.70049 280.94599 0.0315 0.0140 0.02041
251.7 262.1 0.0241 0.0273 213.16170 195.95095 204.55633 0.0315 0.0140 0.02041
77.9 69.9 0.0068 0.0059 233.81456 241.80661 237.81058 0.0385 0.0175 0.02041

Alat Resistivitas G-Sound


V I(mA) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
0.35 0.35 0.00075 0.00067 9.58181 10.85080 10.21631 0.0105 0.0035 0.02041
6.40 4.048 0.00079 0.00084 165.34684 98.35676 131.85180 0.0105 0.0035 0.02041
3.98 7.83 0.00101 0.00092 80.50835 173.70685 127.10760 0.0105 0.0035 0.02041
14.02 13.32 0.00115 0.00111 248.82452 244.92000 246.87226 0.0105 0.0035 0.02041
10.67 9.90 0.00102 0.00098 213.50461 206.18265 209.84363 0.0105 0.0035 0.02041
10.78 11.24 0.00112 0.00105 196.44625 218.48419 207.46522 0.0105 0.0035 0.02041
15.06 13.41 0.00122 0.00113 251.94639 242.21071 247.07855 0.0105 0.0035 0.02041
12.33 12.06 0.00113 0.00111 222.70381 221.75189 222.22785 0.0105 0.0035 0.02041
17.15 15.65 0.00130 0.00125 269.25500 255.53320 262.39410 0.0105 0.0035 0.02041
14.02 13.38 0.00125 0.00123 228.91856 222.02098 225.46977 0.0105 0.0035 0.02041
13.38 12.59 0.00123 0.00118 222.02098 217.76432 219.89265 0.0105 0.0035 0.02041
14.81 13.89 0.00125 0.00121 241.81768 234.29331 238.05549 0.0105 0.0035 0.02041
15.08 13.83 0.00135 0.00127 227.98726 222.26008 225.12367 0.0105 0.0035 0.02041
8.20 7.22 0.00065 0.00064 257.48000 230.25031 243.86516 0.0175 0.0070 0.02041
11.76 11.14 0.00090 0.00089 266.69067 255.46899 261.07983 0.0175 0.0070 0.02041
11.80 11.08 0.00095 0.00095 253.51368 238.04505 245.77937 0.0175 0.0070 0.02041
11.30 10.30 0.00097 0.00089 237.76598 236.20562 236.98580 0.0175 0.0070 0.02041
12.19 11.29 0.00099 0.00095 251.31101 242.55674 246.93387 0.0175 0.0070 0.02041
13.02 12.85 0.00109 0.00110 243.79651 238.42591 241.11121 0.0175 0.0070 0.02041
13.18 11.87 0.00109 0.00103 246.79248 235.21039 241.00143 0.0175 0.0070 0.02041
13.32 12.97 0.00105 0.00109 258.91543 242.86028 250.88785 0.0175 0.0070 0.02041
10.99 10.11 0.00095 0.00092 236.11147 224.28815 230.19981 0.0175 0.0070 0.02041
12.01 11.45 0.00094 0.00095 260.77032 245.99421 253.38226 0.0175 0.0070 0.02041
9.46 8.77 0.00056 0.00055 344.78321 325.44673 335.11497 0.0245 0.0105 0.02041
12.33 11.98 0.00074 0.00077 340.07473 317.54779 328.81126 0.0245 0.0105 0.02041
13.56 13.89 0.00088 0.00086 314.49955 329.64523 322.07239 0.0245 0.0105 0.02041
14.51 14.01 0.00090 0.00095 329.05456 300.99379 315.02417 0.0245 0.0105 0.02041
15.44 14.58 0.00100 0.00097 315.13040 306.78124 310.95582 0.0245 0.0105 0.02041
14.24 12.59 0.00092 0.00085 315.91130 302.30812 309.10971 0.0245 0.0105 0.02041
16.31 16.03 0.00101 0.00103 329.59119 317.64301 323.61710 0.0245 0.0105 0.02041
11.52 10.44 0.00055 0.00055 427.49673 387.41891 407.45782 0.0315 0.0140 0.02041
14.45 13.96 0.00076 0.00078 388.05855 365.28667 376.67261 0.0315 0.0140 0.02041
13.98 12.59 0.00072 0.00068 396.29417 377.88515 387.08966 0.0315 0.0140 0.02041
17.77 16.05 0.00095 0.00092 381.77442 356.06576 368.92009 0.0315 0.0140 0.02041
12.31 10.74 0.00055 0.00053 456.81291 413.59132 435.20211 0.0385 0.0175 0.02041
Model Pasir kering dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger
Alat Resistivitas skala Laboratorium
V(mV) I(mA) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
352.0 351.4 0.0348 0.0343 277.90805 281.47857 279.69331 0.0105 0.0035 0.027475
316.8 330.2 0.0346 0.0337 251.56301 269.20608 260.38454 0.0105 0.0035 0.027475
376.2 381.1 0.0413 0.0342 250.26864 306.16148 278.21506 0.0105 0.0035 0.027475
206.4 250.0 0.0642 0.0631 88.330841 108.85499 98.59291 0.0105 0.0035 0.027475
395.5 428.0 0.0629 0.0589 172.75616 199.64856 186.20236 0.0105 0.0035 0.027475
250.0 277.1 0.0781 0.0735 87.948143 103.58262 95.76538 0.0105 0.0035 0.027475
628.0 629.0 0.0794 0.0764 217.30856 226.20124 221.75490 0.0105 0.0035 0.027475
194.4 222.8 0.0540 0.0532 98.91000 115.06447 106.98724 0.0105 0.0035 0.027475
391.7 596.0 0.0660 0.0651 163.05996 251.53763 207.29880 0.0105 0.0035 0.027475
219.1 265.1 0.0808 0.0780 74.502135 93.37977 83.940955 0.0105 0.0035 0.027475
327.9 382.5 0.0783 0.0767 115.05814 137.01679 126.03746 0.0105 0.0035 0.027475
336.0 362.2 0.0789 0.0729 117.00380 136.50816 126.75598 0.0105 0.0035 0.027475
363.1 316.6 0.0771 0.0793 129.39264 109.69212 119.54238 0.0105 0.0035 0.027475
180.0 197.7 0.0231 0.0252 556.63636 560.42458 558.53047 0.0175 0.0035 0.071435
240.8 273.8 0.0345 0.0320 498.59559 611.21572 554.90566 0.0175 0.0035 0.071435
294.6 182.1 0.0274 0.0255 768.05661 510.12994 639.09327 0.0175 0.0035 0.071435
210.3 207.3 0.0353 0.0348 425.57452 425.53091 425.55271 0.0175 0.0035 0.071435
256.1 238.3 0.0444 0.0418 412.03837 407.24786 409.64311 0.0175 0.0035 0.071435
387.7 362.7 0.0635 0.0620 436.14724 417.89475 427.02099 0.0175 0.0035 0.071435
267.2 285.6 0.0505 0.0481 377.96895 424.15459 401.06177 0.0175 0.0035 0.071435
248.9 268.4 0.0369 0.0399 481.84747 480.53018 481.18882 0.0175 0.0035 0.071435
270.9 263.6 0.0438 0.0430 441.82058 437.91316 439.86687 0.0175 0.0035 0.071435
403.6 378.6 0.0718 0.0697 401.54827 388.02426 394.78627 0.0175 0.0035 0.071435
342.4 350.3 0.0842 0.0815 290.49102 307.03902 298.76502 0.0175 0.0035 0.071435
100.8 107.6 0.0175 0.0182 791.28000 812.17308 801.72654 0.0245 0.0035 0.137375
151.8 144.8 0.0282 0.0266 739.48670 747.81579 743.65125 0.0245 0.0035 0.137375
132.0 130.7 0.0264 0.0261 686.87500 687.92768 687.40134 0.0245 0.0035 0.137375
178.6 186.0 0.0422 0.0424 581.40225 602.63561 592.01893 0.0245 0.0035 0.137375
84.6 120.0 0.0404 0.0378 287.67141 436.11111 361.89126 0.0245 0.0035 0.137375
308 309.3 0.0617 0.0621 685.76175 684.22041 684.99108 0.0245 0.0035 0.137375
359.8 364.7 0.0662 0.0645 746.63935 776.75446 761.69690 0.0245 0.0035 0.137375
165.3 190.5 0.0337 0.0385 673.83049 679.73864 676.78456 0.0245 0.0035 0.137375
293.8 287.0 0.0623 0.0616 647.84551 640.04261 643.94406 0.0245 0.0035 0.137375
42.6 32.4 0.0089 0.0065 1078.3783 1123.0089 1100.6936 0.0315 0.0035 0.225295
62.9 61.0 0.0145 0.0143 977.31417 961.04860 969.18139 0.0315 0.0035 0.225295
26.1 28.5 0.0092 0.0092 639.15212 697.92473 668.53842 0.0315 0.0035 0.225295
75.7 70.1 0.0199 0.0187 857.02671 844.55505 850.79088 0.0315 0.0035 0.225295
55.4 58.9 0.0151 0.0155 826.57901 856.12100 841.35000 0.0315 0.0035 0.225295
120.6 130.4 0.0247 0.0265 1100.0234 1108.62140 1104.3224 0.0315 0.0035 0.225295
162.1 158.8 0.0377 0.0369 968.70874 969.56222 969.13548 0.0315 0.0035 0.225295
128.3 125.7 0.0286 0.0286 1503.68950 1473.21720 1488.45330 0.0385 0.0035 0.335395
59.9 61.7 0.0183 0.0197 1097.16830 1049.82390 1073.49610 0.0385 0.0035 0.335395
116.3 112.0 0.0342 0.0335 1139.85900 1120.65190 1130.25550 0.0385 0.0035 0.335395
145.9 148.0 0.0378 0.0376 1293.78180 1319.38460 1306.58320 0.0385 0.0035 0.335395
132.3 115.0 0.0283 0.0246 1567.00700 1566.96850 1566.98780 0.0385 0.0035 0.335395
45.2 42.5 0.0147 0.0147 1436.17620 1350.38690 1393.28150 0.0455 0.0035 0.467075
67.8 68.0 0.0193 0.0188 1640.81270 1689.42020 1665.11650 0.0455 0.0035 0.467075
62.4 63.4 0.0174 0.0169 1675.02760 1752.22220 1713.62490 0.0455 0.0035 0.467075
44.8 47.9 0.0127 0.0133 2190.38490 2236.29970 2213.34230 0.0525 0.0035 0.620935

Alat Resistivitas G-Sound


V(mV) I(mA) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
6740 7830 0.54 0.58 342.92870 370.91250 356.92060 0.0105 0.0035 0.027475
11260 10240 0.90 0.87 343.74277 323.38390 333.56334 0.0105 0.0035 0.027475
13080 12390 1.06 1.02 339.03113 333.74044 336.38578 0.0105 0.0035 0.027475
12940 12710 0.94 0.94 378.21968 371.49707 374.85837 0.0105 0.0035 0.027475
12310 11810 1.06 1.08 319.07287 300.44421 309.75854 0.0105 0.0035 0.027475
13090 12840 1.01 1.03 356.08688 342.50388 349.29538 0.0105 0.0035 0.027475
12860 11980 0.96 0.92 368.05052 357.77228 362.91140 0.0105 0.0035 0.027475
10060 9520 0.89 0.86 310.56011 304.14186 307.35098 0.0105 0.0035 0.027475
12730 11570 0.99 0.92 353.28964 345.52798 349.40881 0.0105 0.0035 0.027475
9510 9120 0.83 0.83 314.80391 301.89397 308.34894 0.0105 0.0035 0.027475
9870 9980 0.84 0.88 322.83125 311.59147 317.21136 0.0105 0.0035 0.027475
10080 9630 0.84 0.84 329.70000 314.98125 322.34062 0.0105 0.0035 0.027475
10650 10410 0.89 0.91 328.77387 314.30192 321.53790 0.0105 0.0035 0.027475
4250 3930 0.54 0.54 562.21990 519.88805 541.05398 0.0175 0.0035 0.071435
5050 4740 0.70 0.68 515.35250 497.94397 506.64823 0.0175 0.0035 0.071435
6310 6170 0.78 0.77 577.89083 572.40772 575.14928 0.0175 0.0035 0.071435
5680 4990 0.85 0.80 477.35388 445.57581 461.46484 0.0175 0.0035 0.071435
5680 4930 0.82 0.77 494.81804 457.36954 476.09379 0.0175 0.0035 0.071435
5870 5570 0.79 0.76 530.78917 523.54335 527.16626 0.0175 0.0035 0.071435
5570 5270 0.85 0.84 468.10935 448.16958 458.13946 0.0175 0.0035 0.071435
5640 5890 0.77 0.82 523.23818 513.11237 518.17528 0.0175 0.0035 0.071435
4560 4860 0.68 0.75 479.03470 462.89880 470.96675 0.0175 0.0035 0.071435
3950 4710 0.57 0.67 495.03201 502.17738 498.60470 0.0175 0.0035 0.071435
5100 5220 0.67 0.74 543.75895 503.90635 523.83265 0.0175 0.0035 0.071435
3430 3250 0.55 0.53 856.72045 842.39386 849.55716 0.0245 0.0035 0.137375
4270 4380 0.67 0.64 875.50932 940.16015 907.83474 0.0245 0.0035 0.137375
3660 3790 0.69 0.69 728.68478 754.56702 741.62590 0.0245 0.0035 0.137375
4410 4020 0.75 0.75 807.76500 736.33000 772.04750 0.0245 0.0035 0.137375
4450 4300 0.76 0.82 804.36677 720.38109 762.37393 0.0245 0.0035 0.137375
4400 4490 0.81 0.86 746.23456 717.22529 731.72992 0.0245 0.0035 0.137375
4650 4260 0.81 0.79 788.63425 740.78164 764.70795 0.0245 0.0035 0.137375
3060 3220 0.58 0.66 724.77155 670.22348 697.49751 0.0245 0.0035 0.137375
3810 4820 0.67 0.73 781.19216 907.05137 844.12176 0.0245 0.0035 0.137375
2920 2730 0.47 0.48 1399.70511 1281.36531 1340.53521 0.0315 0.0035 0.225295
3040 2990 0.57 0.62 1201.57333 1086.50331 1144.03832 0.0315 0.0035 0.225295
3550 3360 0.67 0.68 1193.72724 1113.22235 1153.47480 0.0315 0.0035 0.225295
3970 3900 0.72 0.75 1242.2516 1171.53400 1206.89280 0.0315 0.0035 0.225295
3850 3680 0.69 0.76 1257.08080 1090.90211 1173.99145 0.0315 0.0035 0.225295
4070 3740 0.80 0.76 1146.18831 1108.68855 1127.43843 0.0315 0.0035 0.225295
3970 3860 0.78 0.79 1146.69378 1100.80848 1123.75113 0.0315 0.0035 0.225295
2400 2210 0.47 0.50 1711.63404 1481.56190 1596.59797 0.0385 0.0035 0.335395
2970 2960 0.62 0.60 1605.69218 1653.62867 1629.66042 0.0385 0.0035 0.335395
3120 2740 0.62 0.60 1686.78774 1530.72383 1608.75579 0.0385 0.0035 0.335395
2980 2820 0.65 0.63 1536.74015 1500.39667 1518.56841 0.0385 0.0035 0.335395
3860 3610 0.77 0.77 1680.32818 1571.49864 1625.91341 0.0385 0.0035 0.335395
2210 1910 0.46 0.45 2243.99076 1982.47389 2113.23232 0.0455 0.0035 0.467075
2430 2290 0.52 0.54 2182.67740 1980.74398 2081.71069 0.0455 0.0035 0.467075
2740 2480 0.63 0.59 2031.40556 1963.29831 1997.35193 0.0455 0.0035 0.467075
1960 1810 0.45 0.41 2704.51689 2741.20085 2722.85887 0.0525 0.0035 0.620935
Model Pasir Kering Dengan di berikan anomali berupa lempeng besi pada kedalaman 4 cm dri permukaan dengan
konfigurasi Wenner
Alat Resistivitas skala Laboratorium
V(mv) I(mA ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
125.6 130.5 0.0076 0.0079 337.30211 337.15253 337.22732 0.0105 0.0035 0.02041
85.4 82.2 0.0058 0.0054 300.51966 310.68556 305.60261 0.0105 0.0035 0.02041
79.4 76.9 0.0059 0.0057 274.67017 275.35596 275.01307 0.0105 0.0035 0.02041
109.9 102.8 0.0069 0.0062 325.08101 338.41097 331.74599 0.0105 0.0035 0.02041
59.4 57.2 0.0056 0.0050 216.49179 233.49040 224.99109 0.0105 0.0035 0.02041
76.8 71.3 0.0064 0.0056 244.92000 259.86304 252.39152 0.0105 0.0035 0.02041
60 57.4 0.0053 0.0050 231.05660 234.30680 232.68170 0.0105 0.0035 0.02041
55.9 55.0 0.0053 0.0049 215.26774 229.09184 222.17979 0.0105 0.0035 0.02041
38.2 43.1 0.0035 0.0033 222.76057 266.56697 244.66377 0.0105 0.0035 0.02041
51.0 47.7 0.0039 0.0034 266.90000 286.34029 276.62015 0.0105 0.0035 0.02041
60.2 59.6 0.0043 0.0038 285.74000 320.11474 302.92737 0.0105 0.0035 0.02041
82.7 75.5 0.0046 0.0042 366.93630 366.89405 366.91518 0.0105 0.0035 0.02041
57.0 53.7 0.0050 0.0042 232.67400 260.95643 246.81521 0.0105 0.0035 0.02041
79.4 71.8 0.0050 0.0048 324.11080 305.29958 314.70519 0.0175 0.0070 0.02041
67.6 66.1 0.0045 0.0043 306.60356 313.74442 310.17399 0.0175 0.0070 0.02041
111.1 103.8 0.0087 0.0081 260.63805 261.55037 261.09421 0.0175 0.0070 0.02041
78.0 75.0 0.0087 0.0081 182.98621 188.98148 185.98384 0.0175 0.0070 0.02041
55.7 50.0 0.0068 0.0060 167.18191 170.08333 168.63262 0.0175 0.0070 0.02041
43.1 39.8 0.0057 0.0051 154.32825 159.27804 156.80314 0.0175 0.0070 0.02041
46.7 42.3 0.0047 0.0040 202.79723 215.83575 209.31649 0.0175 0.0070 0.02041
60.3 56.9 0.0047 0.0046 261.85596 252.46283 257.15939 0.0175 0.0070 0.02041
76.7 63.5 0.0056 0.0045 279.54411 288.00778 283.77594 0.0175 0.0070 0.02041
100.7 83.4 0.0064 0.0053 321.13859 321.16868 321.15364 0.0175 0.0070 0.02041
86.8 82.0 0.0059 0.0053 300.26915 315.77736 308.02326 0.0245 0.0105 0.02041
66.9 62.1 0.0054 0.0049 252.85722 258.66551 255.76137 0.0245 0.0105 0.02041
38.2 36.2 0.0040 0.0037 194.91550 199.68703 197.30126 0.0245 0.0105 0.02041
31.1 28.4 0.0036 0.0033 176.31972 175.64970 175.98471 0.0245 0.0105 0.02041
37.1 30.2 0.0042 0.0036 180.28833 171.21722 175.75278 0.0245 0.0105 0.02041
56.3 47.7 0.0047 0.0038 244.48574 256.19921 250.34248 0.0245 0.0105 0.02041
76.4 63.8 0.0049 0.0040 318.22939 325.53950 321.88444 0.0245 0.0105 0.02041
37.2 33.3 0.0028 0.0024 271.16143 283.18875 277.17509 0.0315 0.0140 0.02041
45.2 37.9 0.0041 0.0035 225.00780 221.01114 223.00947 0.0315 0.0140 0.02041
42.9 36.2 0.0043 0.0031 203.62535 238.33613 220.98074 0.0315 0.0140 0.02041
52.9 44.1 0.0043 0.0037 251.09047 243.26514 247.17780 0.0315 0.0140 0.02041
47.0 41.8 0.0034 0.0031 282.13824 275.20581 278.67202 0.0385 0.0175 0.02041

Alat Resistivitas G-Sound


V(mV) I(mA) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
13.67 12.07 0.00084 0.00084 332.14845 293.27226 312.71036 0.0105 0.0035 0.02041
13.39 12.62 0.00092 0.00088 297.05424 292.69795 294.87610 0.0105 0.0035 0.02041
9.81 9.05 0.00080 0.00077 250.27763 239.88377 245.08070 0.0105 0.0035 0.02041
12.8 12.98 0.00081 0.00085 322.52840 311.67271 317.10055 0.0105 0.0035 0.02041
9.19 9.00 0.00094 0.00092 199.54032 199.66304 199.60168 0.0105 0.0035 0.02041
12.52 12.87 0.00096 0.00102 266.18042 257.52618 261.85330 0.0105 0.0035 0.02041
11.10 11.10 0.00096 0.00100 235.99063 226.55100 231.27081 0.0105 0.0035 0.02041
10.34 10.71 0.00089 0.00092 237.12292 237.59902 237.36097 0.0105 0.0035 0.02041
11.80 11.87 0.00086 0.00088 280.04419 275.30307 277.67363 0.0105 0.0035 0.02041
9.55 9.98 0.00066 0.00070 295.32652 290.98829 293.15740 0.0105 0.0035 0.02041
10.42 10.56 0.00071 0.00074 299.53831 291.25622 295.39726 0.0105 0.0035 0.02041
12.79 13.95 0.00070 0.00075 372.91986 379.62600 376.27293 0.0105 0.0035 0.02041
7.87 7.59 0.00067 0.00065 239.74134 238.32600 239.03367 0.0105 0.0035 0.02041
12.83 12.86 0.00091 0.00087 287.75857 301.69264 294.72561 0.0175 0.0070 0.02041
11.52 11.8 0.00092 0.00091 255.56870 264.65714 260.11292 0.0175 0.0070 0.02041
7.86 7.92 0.00084 0.00085 190.97929 190.17318 190.57623 0.0175 0.0070 0.02041
5.42 5.25 0.00092 0.00090 120.24152 119.05833 119.64993 0.0175 0.0070 0.02041
5.35 5.19 0.00093 0.00094 117.41237 112.68926 115.05081 0.0175 0.0070 0.02041
6.90 6.51 0.00098 0.00098 143.70306 135.58071 139.64189 0.0175 0.0070 0.02041
6.92 6.83 0.00077 0.00070 183.42494 199.14329 191.28411 0.0175 0.0070 0.02041
8.21 8.17 0.00070 0.00068 239.38014 245.22015 242.30014 0.0175 0.0070 0.02041
10.00 10.74 0.00074 0.00079 275.81081 277.47266 276.64173 0.0175 0.0070 0.02041
12.45 13.31 0.00080 0.00087 317.63063 312.24954 314.94008 0.0175 0.0070 0.02041
10.17 9.49 0.00086 0.00088 241.36012 220.10330 230.73171 0.0245 0.0105 0.02041
6.21 5.69 0.00081 0.00081 156.47667 143.37395 149.92531 0.0245 0.0105 0.02041
3.62 3.27 0.00071 0.00072 104.06225 92.695417 98.378835 0.0245 0.0105 0.02041
3.61 3.72 0.00059 0.00066 124.88153 115.03818 119.95985 0.0245 0.0105 0.02041
5.43 5.07 0.00080 0.00078 138.53288 132.66500 135.59894 0.0245 0.0105 0.02041
8.64 8.97 0.00081 0.00086 217.70667 212.88105 215.29386 0.0245 0.0105 0.02041
13.66 13.23 0.00093 0.00097 299.78559 278.37557 289.08058 0.0245 0.0105 0.02041
5.14 4.73 0.00062 0.00061 169.20548 158.26115 163.73332 0.0315 0.0140 0.02041
4.00 3.74 0.00065 0.00072 125.60000 106.01861 115.80931 0.0315 0.0140 0.02041
4.82 4.88 0.00061 0.00063 161.27246 158.09651 159.68448 0.0315 0.0140 0.02041
8.13 8.02 0.00085 0.00082 195.21565 199.61976 197.41770 0.0315 0.0140 0.02041
6.16 5.61 0.00076 0.00071 165.42842 161.26775 163.34808 0.0385 0.0175 0.02041

Model Pasir Kering Dengan di berikan anomaly berupa lempeng besi pada kedalaman 4 cm dri permukaan dengan
konfigurasi Wenner-Schlumberger
Alat Resistivitas skala Laboratorium
V(mV) I(mA) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
262.5 251.1 0.0156 0.0149 462.31971 463.01828 462.66900 0.0105 0.0035 0.027475
231.9 203.7 0.0158 0.0133 403.25648 420.80131 412.02890 0.0105 0.0035 0.027475
215.1 203.0 0.0160 0.0150 369.36703 371.82833 370.59768 0.0105 0.0035 0.027475
306.1 159.8 0.0175 0.0137 480.57700 320.47481 400.52590 0.0105 0.0035 0.027475
237.2 217.9 0.1650 0.0148 39.49739 404.51368 222.00553 0.0105 0.0035 0.027475
162.6 152.3 0.0143 0.0122 312.40804 287.81188 300.10996 0.0105 0.0035 0.027475
129.0 127.8 0.0106 0.0102 334.36556 374.14485 354.25520 0.0105 0.0035 0.027475
146.7 138.9 0.0109 0.0098 369.77821 301.94464 335.86142 0.0105 0.0035 0.027475
127.9 107.7 0.0102 0.0076 344.51495 389.34967 366.93231 0.0105 0.0035 0.027475
141.4 117.3 0.0103 0.0078 377.18106 413.18173 395.18139 0.0105 0.0035 0.027475
111.8 96.3 0.0068 0.0060 451.72132 440.97375 446.34753 0.0105 0.0035 0.027475
224.3 192.9 0.0133 0.0113 463.35657 469.02013 466.18835 0.0105 0.0035 0.027475
131.4 119.6 0.0102 0.0091 353.94264 361.10000 357.52132 0.0105 0.0035 0.027475
106.7 99.4 0.0123 0.0109 619.68410 651.43477 635.55943 0.0175 0.0035 0.071435
106.4 96.3 0.0135 0.0116 563.01363 593.03366 578.02364 0.0175 0.0035 0.071435
101.9 94.7 0.0117 0.0103 622.15611 656.78587 639.47099 0.0175 0.0035 0.071435
73.5 67.2 0.0124 0.0116 416.70416 413.83034 415.26725 0.0175 0.0035 0.071435
61.5 54.4 0.0126 0.0100 448.29107 388.60640 418.44873 0.0175 0.0035 0.071435
52.8 50.6 0.0098 0.0094 384.87428 384.53308 384.70368 0.0175 0.0035 0.071435
51.5 49.4 0.0094 0.0088 391.37260 705.77780 548.57520 0.0175 0.0035 0.071435
44.1 39.8 0.0062 0.0056 508.11024 330.59453 419.35238 0.0175 0.0035 0.071435
43.1 36.6 0.0059 0.0050 521.83872 326.81512 424.32692 0.0175 0.0035 0.071435
80.1 70.6 0.0097 0.0086 650.22085 638.39379 644.30732 0.0175 0.0035 0.071435
79.6 70.8 0.0088 0.0080 618.06804 568.26943 593.16874 0.0175 0.0035 0.071435
57.7 50.5 0.0092 0.0079 792.65375 636.46215 714.55795 0.0245 0.0035 0.137375
65.3 60.3 0.0100 0.0089 897.05875 788.92500 842.99187 0.0245 0.0035 0.137375
46.4 42.7 0.0122 0.0109 522.47541 752.04006 637.25773 0.0245 0.0035 0.137375
43.7 40.3 0.0124 0.0105 484.13608 758.38527 621.26068 0.0245 0.0035 0.137375
29.2 26.7 0.0085 0.0078 471.92352 452.82870 462.37611 0.0245 0.0035 0.137375
32.0 27.7 0.0084 0.0073 523.33333 369.44538 446.38936 0.0245 0.0035 0.137375
47.4 39.7 0.0094 0.0081 692.72074 681.72343 687.22209 0.0245 0.0035 0.137375
66.6 62.5 0.0119 0.0103 768.83823 1010.1102 889.47426 0.0245 0.0035 0.137375
71.2 5.9 0.0096 0.0080 1018.86458 101.31406 560.08932 0.0245 0.0035 0.137375
54.1 50.0 0.0094 0.0085 1296.64463 1976.27193 1636.45828 0.0315 0.0035 0.225295
29.0 27.2 0.0088 0.0080 742.44943 1250.61714 996.53328 0.0315 0.0035 0.225295
20.8 20.8 0.0060 0.0057 781.02266 852.02472 816.52369 0.0315 0.0035 0.225295
16.8 16.1 0.0058 0.0049 652.57862 437.01801 544.79831 0.0315 0.0035 0.225295
17.1 15.3 0.0063 0.0055 611.51500 522.27477 566.89488 0.0315 0.0035 0.225295
38.4 35.0 0.0093 0.0083 930.25032 1516.40865 1223.32949 0.0315 0.0035 0.225295
40.6 34.1 0.0079 0.0066 1157.84519 1969.88705 1563.86612 0.0315 0.0035 0.225295
20.3 14.3 0.0054 0.0052 1260.08491 958.65770 1109.37130 0.0385 0.0035 0.335395
14.0 12.5 0.0043 0.0039 1091.33256 675.79637 883.56446 0.0385 0.0035 0.335395
12.2 11.6 0.0051 0.005 801.83902 777.65240 789.74571 0.0385 0.0035 0.335395
19.7 17.1 0.007 0.0062 943.33450 924.48943 933.91196 0.0385 0.0035 0.335395
23.3 20.4 0.0059 0.0051 1323.73619 1340.78000 1332.25809 0.0385 0.0035 0.335395
13.7 12.2 0.0045 0.004 1421.98389 1424.57875 1423.28132 0.0455 0.0035 0.467075
10.9 9.9 0.0049 0.0044 1039.00357 1050.91875 1044.96116 0.0455 0.0035 0.467075
12.7 10.9 0.0049 0.0044 1210.58214 1157.07216 1183.82715 0.0455 0.0035 0.467075
8.5 8.5 0.0038 0.0037 1388.93355 1426.47230 1407.70292 0.0525 0.0035 0.620935

Alat Resistivitas G-Sound


V(V) I(A) ρa (Ωm) ρa Rata2 AB(m) MN(m) K
16.89 15.83 0.00106 0.00117 437.78561 371.73440 404.76000 0.0105 0.0035 0.027475
15.66 14.59 0.00107 0.00107 402.11074 374.63574 388.37324 0.0105 0.0035 0.027475
13.41 12.58 0.00106 0.00105 347.58467 329.17666 338.38066 0.0105 0.0035 0.027475
18.59 17.72 0.00113 0.00116 452.00022 419.70431 435.85226 0.0105 0.0035 0.027475
12.02 11.71 0.00122 0.00128 270.69631 251.35332 261.02481 0.0105 0.0035 0.027475
15.79 15.71 0.00112 0.00118 387.34843 378.82902 383.08873 0.0105 0.0035 0.027475
16.77 16.27 0.00149 0.00147 309.23204 290.63690 299.93447 0.0105 0.0035 0.027475
16.18 15.55 0.00136 0.00139 326.87169 395.32374 361.09771 0.0105 0.0035 0.027475
19.08 20.00 0.00138 0.00141 379.87173 389.71631 384.79402 0.0105 0.0035 0.027475
19.14 17.96 0.00128 0.00123 410.83710 401.17967 406.00839 0.0105 0.0035 0.027475
21.14 20.87 0.00130 0.00135 446.78576 424.74314 435.76445 0.0105 0.0035 0.027475
23.06 23.07 0.00123 0.00124 515.10040 511.16794 513.13417 0.0105 0.0035 0.027475
14.63 14.54 0.00115 0.0011 349.52978 363.16954 356.34966 0.0105 0.0035 0.027475
7.11 6.58 0.00087 0.00085 583.79637 552.99094 568.39366 0.0175 0.0035 0.071435
6.52 6.14 0.00094 0.00091 495.48531 481.99000 488.73766 0.0175 0.0035 0.071435
6.75 6.51 0.00096 0.00093 502.27734 500.04500 501.16117 0.0175 0.0035 0.071435
4.04 4.08 0.00107 0.0011 269.71719 264.95890 267.33805 0.0175 0.0035 0.071435
4.92 4.79 0.00126 0.00124 278.93666 275.94649 277.44157 0.0175 0.0035 0.071435
3.76 4.21 0.00092 0.00104 291.95173 289.17437 290.56305 0.0175 0.0035 0.071435
4.94 5.20 0.00106 0.00113 332.91405 331.66250 332.28827 0.0175 0.0035 0.071435
6.18 6.61 0.00094 0.00101 469.64712 400.15707 434.90210 0.0175 0.0035 0.071435
7.37 7.96 0.00107 0.00112 492.03359 447.73433 469.88396 0.0175 0.0035 0.071435
8.96 9.85 0.00107 0.00118 566.42265 732.95286 649.68776 0.0175 0.0035 0.071435
10.87 11.67 0.00113 0.00127 817.36678 868.38171 842.87425 0.0175 0.0035 0.071435
5.24 4.94 0.00095 0.00096 727.11616 729.71236 728.41426 0.0245 0.0035 0.137375
4.60 4.27 0.00099 0.00096 638.30808 575.08946 606.69877 0.0245 0.0035 0.137375
2.09 2.03 0.00096 0.00093 299.07682 273.40318 286.24000 0.0245 0.0035 0.137375
2.07 1.91 0.00102 0.00102 278.79044 301.59339 290.19191 0.0245 0.0035 0.137375
2.03 2.02 0.00094 0.00102 296.67154 289.05989 292.86571 0.0245 0.0035 0.137375
2.32 2.27 0.00083 0.00087 383.98795 371.23958 377.61376 0.0245 0.0035 0.137375
3.72 3.66 0.00090 0.00096 567.81666 469.89953 518.85810 0.0245 0.0035 0.137375
4.44 4.61 0.00081 0.00084 753.01851 719.65767 736.33809 0.0245 0.0035 0.137375
6.59 7.02 0.00098 0.00107 923.77678 1134.55588 1029.16633 0.0245 0.0035 0.137375
3.20 3.23 0.00086 0.00088 838.30697 957.50375 897.90536 0.0315 0.0035 0.225295
1.46 1.34 0.00088 0.00085 373.78488 397.23065 385.50777 0.0315 0.0035 0.225295
1.11 1.07 0.00078 0.00076 320.61211 270.86028 295.73619 0.0315 0.0035 0.225295
1.07 1.10 0.00078 0.00076 309.05852 269.37445 289.21649 0.0315 0.0035 0.225295
1.56 1.59 0.00089 0.00089 394.89910 351.19514 373.04712 0.0315 0.0035 0.225295
2.95 3.04 0.00086 0.00092 772.81424 925.53621 849.17523 0.0315 0.0035 0.225295
4.89 4.86 0.00100 0.00102 1101.69255 1684.51338 1393.10297 0.0315 0.0035 0.225295
1.12 1.09 0.00073 0.00074 514.27178 529.51094 521.89136 0.0385 0.0035 0.335395
0.62 0.80 0.00072 0.00065 288.64013 335.19500 311.91756 0.0385 0.0035 0.335395
0.90 0.78 0.00073 0.00069 413.25411 378.91608 396.08509 0.0385 0.0035 0.335395
1.30 1.18 0.00083 0.00080 525.00421 494.41262 509.70842 0.0385 0.0035 0.335395
2.76 2.70 0.00095 0.00091 973.82968 994.53461 984.18215 0.0385 0.0035 0.335395
0.85 0.84 0.00073 0.00072 543.85445 544.92083 544.38764 0.0455 0.0035 0.467075
0.50 0.74 0.00075 0.00070 311.38333 493.76500 402.57416 0.0455 0.0035 0.467075
1.12 1.10 0.00074 0.00072 706.92432 713.58680 710.25556 0.0455 0.0035 0.467075
0.78 0.70 0.00073 0.00075 663.46479 579.53933 621.50206 0.0525 0.0035 0.620935
Foto Alat
Tampak Atas
Tampak Depan
Tampak Dalam
Gambar Rangkaian Catu Daya Tampak Bawah
Rangkaian Catu daya tampak Atas
Pengukuran Menggunakan Alat Resistivitas Skala Lab ada Penampang Pasir Basah
Pengukuran Menggunakan Alat G-Sound pada Penampang Pasir Basah
Penampang Pasir Kering 5 cm Dari permukaan Tanah dan pasir basah
Penampang dengn Anomai 4 cm dari permukaan

Você também pode gostar