Você está na página 1de 11

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Inisial klien : Rs :

Dx Medis :

HARI/TGL DIAGNOSA TUJUAN /KRITERIA


KEPERAWATAN HASIL PERENCANAAN
INTERVENSI RASIONAL
Pola Napas Tidak Setelah dilakukan tindakan 1. Posisikan pasien untuk
Efektif b/d Ganggua keperawatan 3 x 8 memaksimalkan ventilasi
Suplai O2 jam,Pasien Mampu :
(bronkospasme) - Respiratory status :
ventilation 2. Auskultasi suara napas,catat
- Respiratory status : adanya suara napas tambahan
airway potency
- Vital sign status

Dengan Criteria Hasil : 3. Monitor TD,Nadi,Suhu Badan,


- Mendemonstrasikan dan Respirasi
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih,tidak
ada sianosis dan Kolaborasi
disypnea mampu 4. Berikan terapi nebu sesuai
dengan mudah,tidak anjuran dokter dan O2 jika
ada pursed lips diperlukan sesuai dengan
- Menunjukkan jalan anjuran dokter
nafas yang Paten (klien
tidak merasa
tercekik,irama dan
frekuensi pernapasan
dalam rentang
normal,tidak suara
napas tambahan
- Tanda-tanda vital
dalam rentang normal
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Inisial klien : Rs :

Dx Medis :

HARI/TGL DIAGNOSA TUJUAN /KRITERIA


KEPERAWATAN HASIL PERENCANAAN
INTERVENSI RASIONAL
Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tidakan 1. Jelaskan pentingnya tidur yang
b.d adanya sesak nafas keperawwatan 2x8 jam adekuat
pasien istirahat dan tidur 2. Fasilitas untuk
malam optimal mempertahankan aktivitas
- Comfort level sebelum tidur
- Rest : extend and patten 3. Ciptakan lingkungan yang
- Sleep : extent nyaman
- Dengan KH : 4. Kolaborasi pemberian obat t
1. Melaporkan istirahat
tidur malam yang
optimal (6-8 jam)
2. Tidak menunjukan
perilaku gelisah
3. Wajah tidak pucat
dan kongjungtia
tidak anemis karena
kurang tidur malam
4. Mempertahankan
dan membentuk pola
tidur yang
memberikan energi
yang cukup untuk
menjalani aktivitas
sehari-hari

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Inisial klien : Rs :

Dx Medis :

HARI/TGL DIAGNOSA TUJUAN /KRITERIA


KEPERAWATAN HASIL PERENCANAAN
INTERVENSI RASIONAL

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

Inisial klien : RS/Ruangan :

HARI/TG DX TUJUAN DAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


L KEP KRITERIA
Pola nafas Setelah dilakukan 1. Memposisikan pasien S:
tidak efektif tindakan keperawatan 3 dengan posisi semi fowler - klien Mengatakan
b/d gangguan x 8 jam,Pasien Mampu masih sesak
suplaiO2 : 2. Mengauskultasi suara
(Bronkospasm - Respiratory status : napas tambahan yaitu O:
e ventilation wheezing - KU : Compos Mentis
- Respiratory status : - Disypnea (+)
airway potency - Wheezing (+)
- Vital sign status 3. Mengobservasi TTV - TTV :
TD : N : TD : N :
Dengan Criteria Hasil : RR : 25x/m SB : RR : 25x/m SB :
- Mendemonstrasika - Terpasang O2 jika
n batuk efektif dan Kolaborasi sesak
suara nafas yang 4. Memberikan terapi nebu
bersih,tidak ada combivent jika sesak A : masalah belum teratasi
sianosis dan
disypnea mampu 5. Memberikan terapi O2 jika P : Intervensi lanjutkan
dengan diperlulkan
mudah,tidak ada
pursed lips
- Menunjukkan jalan
nafas yang Paten
(klien tidak merasa
tercekik,irama dan
frekuensi
pernapasan dalam
rentang
normal,tidak suara
napas tambahan
- Tanda-tanda vital
dalam rentang
normal
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

Inisial klien : RS/Ruangan :

HARI/TG DX TUJUAN DAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


L KEP KRITERIA
Pola nafas Setelah dilakukan 1. Memposisikan pasien S:
tidak efektif tindakan keperawatan 3 dengan posisi semi fowler - klien Mengatakan
b/d gangguan x 8 jam,Pasien Mampu masih agak sesak
suplaiO2 : 2. Mengauskultasi suara
(Bronkospasm - Respiratory status : napas tambahan yaitu O:
e ventilation wheezing - KU : Compos Mentis
- Respiratory status : - Disypnea (+)
airway potency - Wheezing (+)
- Vital sign status 3. Mengobservasi TTV - TTV :
TD : N : TD : N :
Dengan Criteria Hasil : RR : 25x/m SB : RR : 25x/m SB :
- Mendemonstrasika - Terpasang O2 jika
n batuk efektif dan Kolaborasi sesak
suara nafas yang 4. Memberikan terapi nebu
bersih,tidak ada combivent jika sesak A : masalah belum teratasi
sianosis dan 5. Memberikan terapi O2 jika
disypnea mampu diperlulkan P : Intervensi lanjutkan
dengan
mudah,tidak ada
pursed lips
- Menunjukkan jalan
nafas yang Paten
(klien tidak merasa
tercekik,irama dan
frekuensi
pernapasan dalam
rentang
normal,tidak suara
napas tambahan
- Tanda-tanda vital
dalam rentang
normal
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

Inisial klien : RS/Ruangan :

HARI/TG DX TUJUAN DAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


L KEP KRITERIA
Pola nafas Setelah dilakukan 1. Memposisikan pasien S:
tidak efektif tindakan keperawatan 3 dengan posisi semi fowler - klien Mengatakan
b/d gangguan x 8 jam,Pasien Mampu masih sesak
suplaiO2 : 2. Mengauskultasi suara
(Bronkospasm - Respiratory status : napas tambahan yaitu O:
e ventilation wheezing - KU : Compos Mentis
- Respiratory status : - Disypnea (+)
airway potency - Wheezing (+)
- Vital sign status 3. Mengobservasi TTV - TTV :
TD : N : TD : N :
Dengan Criteria Hasil : RR : 25x/m SB : RR : 25x/m SB :
- Mendemonstrasika - Terpasang O2 jika
n batuk efektif dan Kolaborasi sesak
suara nafas yang 4. Memberikan terapi nebu
bersih,tidak ada combivent jika sesak A : masalah belum teratasi
sianosis dan 5. Memberikan terapi O2 jika
disypnea mampu diperlulkan P : Intervensi lanjutkan
dengan
mudah,tidak ada
pursed lips
- Menunjukkan jalan
nafas yang Paten
(klien tidak merasa
tercekik,irama dan
frekuensi
pernapasan dalam
rentang
normal,tidak suara
napas tambahan
- Tanda-tanda vital
dalam rentang
normal

Você também pode gostar