Você está na página 1de 3

ANALISIS REAKSI OBAT TAHUN 2018

Selama tahun 2018, tidak ada laporan kejadian Reaksi Obat yang terjadi pada pasien, baik
rawat inap maupun rawat jalan
Pada bulan Juli 2015 ada kejadian Reaksi obat sebanyak 1 kasus.
Tabel 1 Kronologis Kejadian .
Keadaan PX Obat yang Diberikan Reaksi Obat Mula Terjadi Terapi yang Hasil terapi
yg terjadi diberikan
Kel. Utama : Inj antrain 3x1 amp/iv Mata Bengkak 7/7/2015 Inj Dexametason Sembuh
nyeri perut inj Ceftriaxone 2x1 3x1 amp/iv (8/7/2015
bag.bawah gr/iv Inj. Diphenhidramin
peny.penyerta Inj.Gastridin 3x1 2x1 amp/iv
Alergi amp /iv
Inj. Tomit 3x1amp /iv
Dx : Colic Infus Ring As
Abdomen

Reaksi yang terjadi timbul bengkak pada mata yang terjadi setelah mendapatkan beberapa jenis
obat injeksi. Tndakan yang dilakukan adalah menghentikan obata obat yang telah diberikan dan
diberikan injeksi Dexamethason 3x1amp secara intravena dan injeksi Diphenhidramin 2x1 amp.
Penderita dinyatakan sembuh setelah sehari injeksi Dexamethason dan Diphenhidramin
(8/7/2015) . Obat yang diduga menyebabkan alergi adalah Antrain yang berisi Methampiron
merupakan obat analgesik. Obat ini memiliki efek menghilangkan atau mengurangi rasa sakit
dengan cara bekerja secara sentral pada otak, yakni dengan memengaruhi hipotalamus dalam
menurunkan sensitifitas rasa sakit dan termostat yang mengatur suhu tubuh sehingga dapat
menurunkan demam. Indikasi Antalgin (metampiron) sering digunakan untuk mengatasi rasa
sakit yang ringan hingga sedang, seperti misalnya sakit kolik abdomen, nyeri haid, sakit kepala,
sakit gigi, sakit akibat kecelakaan, peradangan atau inflamasi, hingga manajemen nyeri setelah
operasi. Pada Kasus ini karena Penderita mengeluh sakit pada perut bagian bawah, maka
pemberian obat jenis ini sudah sesuai . Dosis pada dewasa untuk menghilangkan rasa sakit atau
nyeri adalah 500 mg sekali minum, dan dapat diminum setiap 8 jam artinya 3 kali sehari. Pada
pasien ini diberikan dosis 3x 1 gram secara intravena, dosis sudah sesuai.
Obat antalgin ini dapat menimbulkan beberapa efek samping, terutama apabila diminum secara
berlebihan dan dalam jangka waktu yang panjang. Beberapa efek samping antalgin antara lain:
Radang lambung rasa perih atau sakit pada uluhati (gastritis) alias sakit maag Hiperhidrosis

1
keringat berlebih Retensi cairan dan garam dalam tubuh Reaksi alergi bagi mereka yang rentan
atau sensitif, berupa gatal pada kulit, kemerahan atau edema angioneurotik. Pada pasien ini
reaksi yang timbul adalah bengkak pada mata, sesuai dengan literatur. Interaksi obat dengan
penggunaan bersama obat depresan SSP atau alkohol dapat meningkatkan efek depresan,
berinteraksi juga dengan Chlorpromazin, Asam Valproat, Beta Blocker dan Simetidin.
Pada pasien ini juga di berikan obat injeksi Gastridin (Ranitidin) dan Tomit ( Metochlopramid)
sehingga bisa menimbulkan reaksi alergi yang lebih cepat terjadi dan pada pasien ini
mempunyai riwayat alergi.

Kesimpulan :
1. Reaksi obat terjadi karena pemakaian obat analgesik (metampiron)
2. Ada interaksi obat dengan pemberian Obat Ranitidin (gastridin)
3. Reaksi Yang terjadi : edema angioneurotik ( bengkak pada mata)
4. Ada riwayat alergi sebelumnya
5. Pemberian terapi sudah sesuai literatur
6. Terapi yang diberikan untuk reaksi alerginya sudah sesuai literatur dan memberikan reaksi
yang cepat dan hasilnya sembuh

PLAN DO CECK ACTION


Menurunkan kejadian Test Reaksi allergi Ceck di Resep Monitor Efek
Reaksi obat sebelum memberikan riwayat reaksi alergi Samping Obat
obat (skin test) Ceck di status RM (MESO) oleh unit
Menggali Riwayat pasien ( tanda √ kalau Farmasi
Alergi lebih lengkap reaksi alergi (+)
Beri tanda Alergi Pasien pakai gelang
untuk yang (+) atau klip alergi warna
Educasi px supaya merah
mengingat alergi yang
diderita

2
3

Você também pode gostar