Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
APPENDIKSITIS
PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
1. Nama Klien : Ny. Y
2. Alamat : Ds. Gajahmati RT 002 RW 001, Pati
3. Umur : 22 tahun
4. Agama : Islam
5. Status perkawinan : Menikah
6. Pendidikan : SMA
7. Pekerjaan : Ibu Rmah tangga
1
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama :
Nyeri luka operasi pada daerah perut, nyeri seperti diiris-iris, skala nyeri
5, nyeri terasa terus menerus, dan bertambah nyeri saat bergerak dan
ditekan pada daerah sekitar luka operasi pada daerah perut.
2
5. Genogram
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Klien
= Kawin
= Garis keturunan
= Meninggal
6. Riwayat keseharan lingkungan : Pasien mengatakan tinggal di rumah
bersama ketiga putrinya, dan suaminya, letak kamar di rumah di lantai
dasar, kondisi rumah bersih, tidak kumuh ventilasi rumah baik.
3
2. Pola Nutrisi Dan Metabolik
Pengkajian Nutrisi (ABCD)
A: BB:55 kg, TB.160. Cm
B: Pasien tidak begitu gemuk dan tinggi.
C: Hb 11.9 g/dL
D: Pasien puasa
a. Pengkajian Pola Nutrisi
Sebelum sakit Saat sakit
Frenkuensi 3x sehari -
Jenis Nasi, sayur, lauk -
Porsi 1porsi -
Keluhan Tidak ada Belum bisa makan dan
minum karena puasa.
3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 1x sehari -
Konsistensi Lembek -
Warna Kuning -
Penggunaan Tidak ada -
(laktasif)
Keluhan Tidak ada Belum flatus
b. BAK
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 5-6x/ hari -
Jumlah Urine 150 cc/ BAK 1500 cc/ 24 jam.
Warna Kuning jernih Kuning jernih
4
Pancaran Lancar Lancar
Perasaan Setelah Lega Lega
Berkemih
Total Produksi Urine 2500cc/hari 1500 cc/24 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada keluhan
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Keterangan nilai:
0: Mandiri 3. Di bantu orang lain dan alat
1. Dengan alat bantu. 4. Tergantung Total
2. Dibantu orang lain
5
5. Pola Tidur Dan Istirahat
Sebelum sakit Saat sakit
Jumlah tidur siang kadang-kadang Tidak bisa tidur
tidur
Jumlah tidur malam 8-10 jam 9 jam
Penggunaan obat tidur tidak -
Gangguan tidur Tidak -
Perasaan waktu bangun Segar Kurang semangat karena
nyeri
Kebiasaan sebelum Nonton TV, Cerita-cerita dengan suami
tidur berdoa
6
b. Ideal diri
Pasien mengatakan berharap cepat sembuh supaya bisa menjaga anak-
anaknya.
c. Harga diri
Pasien mengatakan tidak nyaman.
d. Peran diri
Pasien mengatakan dia punya peran penting sebagai seorang ibu
Rumah tangga.
e. Identitas diri
Pasien sebagai ibu dari 3 orang anak,pasien mengatakan aktifitas
bekerjanya menjadi terganggu karena sakitnya ini.
IV.PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan/ Penampilan umum
a. Kesadaran : compos mentis
b. Tanda-Tanda Vital
7
1. Tekanan Darah : 110/70mmhg
2. Nadi
- Frekuensi : 80x/mnt
- Irama : teratur
- Kekuatan : jelas
3. Pernafasan
- Frekuensi :20x/mnt
- Irama :teratur
4. Suhu : 36,4c
c. Keadaan umum : ku kemah, pasien tampak merintih kesakitan.
2. Kepala
a. Bentuk kepala : normal
b. Kulit Kepala : bersih tidak ada lesi
c. Rambut : hitam , lurus
3. Muka
a. Mata
1. Palpebra : normal
2. Konjungtiva : merah muda
3. Sclera : putih
4. Pupil : isokor
5. Diameter pupil ki/ka :3
6. Reflek terhadap cahaya : positif
7. Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak ada
b. Hidung : normal, simetris, tidak ada polip,
bersih
c. Mulut : bersih, tidak berbau, tidak ada
caries dentist
d. Telinga : normal, bersih, tidak ada serumen
4. Leher
8
a. Kelenjar tiroid : tidak ada pemebesaran kelenjaran
tiroid
b. Kelenjar Limfe : tidaka ada pembesaran kelenjar
limfe
c. JVP :tidak ada kelainan JVP
5. Dada (Thorax )
a. Paru
- Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi, pengembangan dada
normal
- Palpasi :Pergerakan dada normal saat taktil fremitus
- Perkusi :Sonor
- Auskultasi :Vesikuler
b. Jantung
- Inspeksi : Denyutan dinding dada normal, tidak ada
pembesaran jantung
- Palpasi : Tidak ada getaran abnormal dari jantung
- Perkusi : Suara pekak
- Auskultasi : Normal, tak ada murmur.
6. Abdomen
- Inspeksi : Ada luka balutan pada perut bagian tengah
- Auskultasi : 2 x/menit
- Perkusi :-
- Palpasi :-
7. Genetalia : bersih
8. Rektum :- bersih
9. Ekstermitas :
a. Atas
Kanan Kiri
Kekuatan otot ROM 5 ROM 5
Rentang gerak Tidak terbatas Tidak terbatas
9
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT 2 detik 2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot Rom 5 Rom 5
Rentang gerak Tidak terbatas Tidak terbatas
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT 2 detik 2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/tgl/ Jenis Nilai Satuan Hasil Ket.
jam Pemeriksaan Normal Hasil
Darah lengkap
26-11-2018 Hemoglobin 11.7-15.5 g/dl 11.0 Low
Leukosit 3.60-11.00 Ul 5.43 Normal
Trombosit 140-440 Ul 337 Normal
Hematokrit 35.0-47.0 % 34 Low
Eritrosit 3.80-5.20 10^6/ul 3.81 Low
Hitung jenis leukosit
Basofili 0-1 % 0 Normal
Eosinofil 1-4 % 1
Limfosit 20-40 % 25
Monosit 2-8 % 9 High
10
Neutofil Batang 2-6 % 2
Neutrifil Segmen 50-70 % 63
MCH 26.0-34.0 Pg 28.9
MCHC 32.0-36.0 g/dl 32.8
MCV 80.00-100.0 g/dl 87.9
Masa pembekuan 2-6 4
Masa perdarahan 1-3 3
Gol. Darah + Reshus
Golongan darah A
Rhesus Positif
Kimia klinik
SGOT (AST) < 40 U/L 47 Normal
SGPT < 40 U/L 60
Useum Mg/dl 13
Creatin 0.6-1.2 mg/dl 0.8
Imunologi
HbsAg slide Non Reaktif Non Reaktif
11
keseimbangan elektrolit pada
keadaan dehidrasi
Obat parenteral :
Untuk mengobati pada ulcer
Ranitidine 1A/12 jam Ranitidin HCL
pada duodenum, tukak
lambung
12
ANALISA DATA
/Jam
1 Senin, DS:Pasien mengatakan nyeri pada luka Nyeri akut Agen injury Nia
2 Senin DS : Pasien mengatakan muntah 2 x air, merasa Kekurangan intake yang Nia
haus, ingin minum, mulut terasa kering,badan volume kurang
8/5 2017
lemah.
cairan
J 09.30
DO: Ku tampak lemah, akral teraba hangat, mukosa
13
3 Senin DS : Pasien mengatakan ada luka operasi pada Resiko infeksi Insisi Nia
perut kanan dan terasa nyeri. pembedah
8/5 2017
an
J 09.30
DO:
RENCANA KEPERAWATAN
Nama: Ny. Y No. CM : 086XXX
Umur: 22 th Diagnosa Medis:Post Op Apendiktomi
14
melaporkan terhadap tekhnik relaksasi
gangguan nyeri napas dalam dan
mengenali apa yag distraksi.
terkait gejala nyeri
Tingkat nyeri Jelaskan pada
Pasien mampu: pasien dan
Melaporkan nyeri keluarga
Melaporkan episode penyebab nyeri
nyeri E
Pasien tidak meringis Jelaskan kepada
dan mengeram keluarga proses
Pasien tidak terjadinya nyeri
berkeringat berlebihan Jelaskan pada
pasien dan
keluarga
penyebab nyeri
C
Accupunture
Pemberian
analgesic
2 Kekurangan Kekurangan volume cairan Label NIC : 1100
volume cairan berhubungan dengan intake Fluid management :
berhubungan yang kurang O:
15
suhu tubuh dalam batas kalori harian.
normal. E
3. Tidak ada tanda-tanda Ajurkan pasien
dehidrasi, elastisitas untuk
turgor kulit baik, mengkonsumsi
membran mukosa makanan ringan
lembab, tidak ada rasa yang padat gizi
haus yang berlebihan.
C
Kolaborasi
pemberian
cairan IV dan
terapi mual
muntah.
Menunjukkan kemampuan N
Cuci tangan
untuk mencegah timbulnya
sebelum dan
infeksi sesudah
Jumlah leukosit dalam melakukan
tindakan
batas normal
keperawatan
16
Menujukkan perilaku Bersihkan luka
hidup sehat dengan normal
saline
Rawat luka
dengan konsep
steril
E
Ajarkan klien
dan keluarga
untuk
melakukan
perawatan luka
Berikan
penjelasan
kepada klien
dan keluarga
mengenai tanda
dan gejala
infeksi
Ajarkan klien
dan keluarga
cara mencegah
infeksi
Anjurkan
pasien untuk
meningkatkan
asupan cairan
dan nutrisi
C
Kolaborasi
pemberian
antibiotic
17
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama: Ny. Y No. CM : 086XXX
Umur: 22 th Diagnosa Medis:Post Op Apendiktomi
Hari/tanggal/jam No. Dx Implementasi Respon Ttd
Selasa, 27 1
November 2018 S:
Obs TTV dan tanda-tanda
15.00 Pasien mengatakan nyeri
nyeri
Mengajarkan pasien cara pada luka post Operasi
15.05 mengatasi nyeri dengan P: nyeri karena adanya
tekhnik relaksasi napas
luka post op
dalam dan distraksi.
15.10 Menjelaskan pada pasien Q: nyeri seperti
dan keluarga penyebab ditusuk-tusuk
nyeri
R: nyeri pada daerah
Menjelaskan kepada
15.15 keluarga proses jahitan luka post op
terjadinya nyeri S: skala 5-6 (sedang)
15.20 Menjelaskan pada pasien T:nyeri hilang timbul
dan keluarga penyebab
nyeri terutama saat batuk
16.00 Kolaborasi pemberian dan berubah posisi
analgesic O:
- Inj.Ketorolac 500 mg
intra selang Pasien tampak belum
16.10 Evaluasi tindakan begitu memahami
tekhnik napas dalam,
distraksi dan relaksasi
Pasien dan keluarga
tampak sudah
memahami penyebab
dan proses terjadinya
nyeri
Ekspresi Wajah pasien
tampak meringis
menahan sakit
18
TD: 120/80 mmHg
N: 84 kali/menit
S: 36,5 °C
RR : 22 kali/menit
Terpasang infuse RL
20 tpm makro
Inj.Ketorolac 500 mg
intra selang
Selasa, 27 2
November 2018 Memonitor status S:
Selasa, 27 3
November 2018 Obs TTV S:
15.00 Memonitor tanda dan Pasien mengatakan tidak
19
gejala infeksi tahu cara merawat luka
15.05 (karakteristik, warna, post operasi
ukuran, cairan dan bau O:
luka) TD: 120/80 mmHg
15.10 Mengajarkan klien dan N: 84 kali/menit
keluarga untuk
S: 37 °C
melakukan perawatan
luka RR : 22 kali/menit
15.15 Memberi penjelasan Tampak luka post op
kepada klien dan pada daerah abdomen
keluarga mengenai
tanda dan gejala infeksi bawah,
Mengajarkan klien dan Luka masih terlihat
15.20 keluarga cara mencegah basah dan ditutupi
infeksi
verban
Meganjurkan pasien
untuk meningkatkan Pasien post op hari
15.22 asupan cairan dan pertama
nutrisi
Hasil pemeriksaan
Kolaborasi pemberian
16.00
antibiotic injeksi leukusit : 16,87
- Anbacim 1 gr ribu/mm³
- Gentamycin 80 mg Terpasang infuse RL 24
- Metronidazole 1 gr tpm makro
Evaluasi tindakan
Injeksi:
Anbacim gr/12 jam
Gentamycin 80 mg/8
jam
Metronidazole 1 gr/12
jam
Rabu, 28 1
November 2018 S:
Mengobservasi TTV dan
08.30 Pasien mengatakan:
tanda-tanda nyeri
(PQRST, intensitas/skala Nyeri pada luka post
20
apakah sudah berkurang Operasi sudah berkurang
atau belum dibanding dibanding hari sebelumnya
hari sebelumnya)
08.35 P: nyeri karena adanya
Menanyakan kembali
cara mengatasi nyeri luka post operasi
sesuai dengan yang sudah Q: nyeri seperti
dijelaskan sebelumnya
ditusuk-tusuk
seperti napas dalam,
distraksi dan relaksasi R: nyeri pada daerah
08.37 Menanyakan kembali jahitan luka post op
penyebab nyeri dan
S: skala 3
proses terjadinya nyeri
pada pasien dan keluarga T: nyeri hilang timbul
08.40 Memberikan Th/Injeksi lebih terasa saat batuk
ketorolac 500nmg/iv
dan berubah posisi
Evaluasi tindakan (miring dan miring
kiri, duduk)
O:
Pasien tampak sudah
memahami tekhnik
napas dalam, distraksi
dan relaksasi
Pasien dan keluarga
tampak sudah
memahami penyebab
dan proses terjadinya
nyeri
Ekspresi Wajah pasien
terlihat meringis saat
batuk/berubah posisi
TTV
TD: 110/80 mmHg
N: 80 kali/menit
S: 36,5 °C
21
RR : 18 Terpasang
infuse RL 24 tpm makro
Inj.Ketorolac 500 mg
intra selang
Rabu, 28 2
November 2018 Memonitor status S:
22
08.37 Melakukan perawatan perawatan luka post
luka dengan konsep operasi di rumah
steril
O:
Mengajarkan pasien dan
08.40 keluarga tentang cara TTV
perawatan luka post op TD: 120/80 mmHg
dan cara mencegah
N : 78 kali/menit
infeksi di rumah
08.30 Memberitahu pasien dan S : 36°C
keluarga untuk waspada RR : 16 kali/menit
dengan tanda-tanda Tampak luka post op
infeksi
Menganjurkan pasien pada daerah abdomen
08.35 meningkatkan asupan bawah,
cairan dan nutrisi di Perawatan luka post
rumah untuk membantu
operasi dengan prinsip
proses penyembuhan
luka steril yakni
Kolaborasi pemberian membersihkan dengan
08.40 antibiotic
cairan NaCl lalu diberi
Th/oral untuk pulang:
- Anbacim 3x500mg obat (supratul) kemudian
Aff infuse, pasien ditutup dengan verban
pulang
anti air (Curapol)
Evaluasi tindakan
Luka terlihat sudah
mulai kering, tidak ada
pus, odema, kemerahan
dan lesi.
Masih terdapat nyeri
tekan pada luka
Pasien post op hari
ketiga
Pasien dan keluarga
terlihat sudah
memahami dan bisa
23
menjelaskan cara
perawatan luka post
operasi di rumah
Aff infuse,pasien pulang
Th/oral untuk pulang
Anbacym 3x500 mg
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama: Ny. Y No. CM : 086XXX
Umur: 22 th Diagnosa Medis:Post Op Apendiktomi
No. Dx Hari/tgl/jam Evaluasi Ttd
1 Selasa, 27 S: Pasien mengatakan nyeri luka operasi pada perut tengah Nia
November masih terasa, nyeri seperti teriris-iris, skala nyeri 5, nyeri
bertambah saat miring kiri kanan, nyeri hilang muncul.
2018
O: Ku tampak lemah, kes. Compos mentis, pasien masih
Jam 16.00
tampak merintih kesakitan saat miring kiri kanan.
P: Intervensi dilanjutkan:
Management nyeri
Analgetik administration.
2 Selasa, 27 S: Pasiem mengatakan tidak merasa haus lagi, sudah bisa Nia
November minum susu dan makan biskuit, mulut tidak terasa kering
lagi, tidak panas lagi.
2018
24
Jam 16.00 O:Ku tampak lemah, pasien tampak sudah minum air putih
A: Infeksi terkonrol
P: Intervensi dilanjutan :
Infection control
Infection protection
25
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Y DENGAN DX. APPENDIKSITIS
DISUSUN OLEH :
NIM : SN181086
26