Você está na página 1de 4

Apakah FATWA ulama SAUDI membolehkan DEMO?

Ini Fatwa Syaikh Abdul Muhsin , TIDAK MEMBOLEHKAN,.

FATWA SYAIKH ‘ABDUL MUHSIN AL-‘ABBAD -hafizhahullaah- (sekarang beliau berusia 85 tahun -
hitungan tahun Hijriyyah-) demo-bukan-solusi

‫ َو ُه َو‬، َ‫اء ْال ُم ْس ِل ِميْن‬


ِ ‫علَ َم‬ُ ‫آن َو‬ ِ ‫ئ ِب ْالقُ ْر‬ ْ ‫ْس َم ِد ْينَ ِة َجا َك‬
ُ ‫ارتَا يَ ْست َ ْه ِز‬ ُ ‫ َرئِي‬:‫قَا َل‬
‫ ه َْل يَ ُج ْو ُز لَنَا‬.‫ب ْال َم َحا َك َم ِة‬ ِ َ ‫طل‬َ ‫ظاه ََر ِة ِل‬ َ ‫ستُقَا ُم ْال ُم‬
َ :‫ َو ِفي َرا ِب ِع نُ ْو ِف ْمبَر‬،‫ي‬ ٌ ‫ص َرا ِن‬ ْ َ‫ن‬
‫ َو َعدَ ُم‬،‫ب‬ ُ َ‫ظاه ََرة ُ يُ َرا َعى فِ ْي َها األَد‬ َ ‫ َوا ْل ُم‬،ُ‫ْال ُخ ُر ْو ُج؟ ِعلَ ًما بِأَنَّهُ َكافِ ٌر الَ بَ ْيعَةَ لَه‬
‫ق ْالعَا َّم ِة‬ ِ ‫سا ِد ْال َم َرا ِف‬َ ‫ ِإ ْف‬.
[ ‫ما‬ َ َ‫ َو ٰل ِك ْن يَ ْع َملُ ْون‬،‫ْح‬
ٍ ‫ص ِحي‬ َ ‫ َغي ُْر‬:‫َار َكةُ فِ ْي َها‬ َ ‫ظاه ََراتُ َو ْال ُمش‬ َ ‫ ْال ُم‬:]‫ش ْي ُخ‬ َّ ‫قَا َل ال‬
‫َاس ِل ُم َرا َجعَ ِة‬ ٌ ‫َب أُن‬ ُ ‫ظاه ََراتِ؛ يُ ْك ِسبُ ْونَ َويَ ْذ َهبُ ْونَ يَ ْع ِن ْي يَ ْذه‬ َ ‫يُ ْم ِكنُ ُه ْم ِم ْن غي ِْر ْال ُم‬
‫… ْال َم ْسؤ ُْو ِل األ َ ْكبَ ِر‬
(Penanya) berkata :
Gubernur Kota Jakarta mengolok-olok Al-Qur’an dan Ulama kaum muslimin, dia seorang
Nashrani.

Dan pada tanggal 4 November akan diadakan Demonstrasi untuk meminta agar dia dihukum.

Bolehkah kita ikut keluar (berdemo)?

Dan kita ketahui bahwa dia adalah kafir, yang kita tidak wajib untuk membai’atnya.

Dan juga: di dalam Demonstrasi tersebut akan dijaga adab-adabnya dan tidak ada perusakkan
terhadap fasilitas umum.

(Syaikh menjawab):
“Demonstrasi dan ikut serta di dalamnya: TIDAK DIBENARKAN. Akan tetapi mereka (kaum
muslimin) bisa melakukan usaha dengan (mengutus) beberapa orang untuk pergi menasehati
pimpinan terbesar (Presiden)…”

Ditanyakan oleh sebagian Mahasiswa Madinah -yang kami cintai karena Allah-, pada waktu Maghrib,
31 Oktober 2016 M (semoga Allah membalas semuanya dengan kebaikan).
"Turunlah bersamaku ke jalan, kawan.. "

4 November semakin dekat dan memanas. Si kafir penista Islam itu telah menyulut api di padang
rumput kering. Semua orang terbakar amarah : berikan pelajaran tegas kepada si congkak itu !

Saya setuju denganmu sobat ! Saya setuju. Si kafir celaka itu harus mendapat pelajaran tegas ! Tidak
ada khilaf antara saya dan kamu, kita sepakat soal ini, tolong digaris bawahi.

Tapi perkenankanlah, saya mohon duduklah satu menit saja, dan berpikirlah baik-baik.

1. Seluruh syariat yang Allah turunkan ini, semuanya adalah untuk maslahat kita, untuk kebaikan kita
semua.
2. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menerangkan sebuah hukum, sejatinya itu adalah
petuah suci Beliau kepada kita, untuk menghadapi problem, konflik, dan masalah yang kita hadapi.

"... ‫وخير الهدي هدي محمد صلى هللا عليه و سلم‬..."


"...Dan sebaik-baik petunjuk, adalah petunjuk -Nabi kita- Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam.."

- Maka, sudahkah kita mengingat dan meresapi itu semua ?

3. Massa dengan jumlah yang sangat banyak, jika turun ke jalan, akan susah dikendalikan, banyak
kemungkinan buruk terjadi.

Mengingat :
- Latar belakang ilmu agama, tipikal ormas, visi misi, karakter pemimpin, karakter pribadi, dan
budaya asal mereka semua berbeda-beda.
- walaupun semua orang bergerak damai untuk satu misi : penjarakan dan hukum tegas si kafir.
Tapi, kita tidak bisa menjamin ada sekelompok orang pembuat onar, yang keluar dari misi awal.
Entah mereka memang Islam ekstrimis atau para penyusup bayaran yang berkopiah. Ada
buktinya ? Banyak, contohnya kejadian perempuan kafir yg berjilbab, ini sering.
- Belajar dari setiap kerusuhan, semua diawali dari sebagian orang saja, para provokator. Mereka
biasanya yang menyulut percikan api. Berteriak, memaki, mendorong, melempar batu, dan
seterusnya. Kalau sudah begini, aparat kalap.Self defence mereka bangkit. Akhirnya, semua tak
terkendali oleh pimpinannya masing-masing. Ingat kejadian trisakti, freeport, satpul pepe ?
Wal 'iyaadzubillah.

- Para penyusup ini sangat mungkin sudah ditempatkan di lokasi-lokasi strategis mereka. Apa
tujuannya ? Membuat fitnah. Mereka memang disetting untuk itu. Masing-masing menyangka
ketika pihak mereka jadi korban, maka insting langsung kepada lawan. Padahal, sangat mungkin
itu dari kelompok penyusup tadi.
- sudah dipertimbangkan, kawan ?
4. Setiap kekacauan, keributan, dan kerusuhan, semua itu dapat saja sampai pada tingkat
pertumpahan darah. Padahal, engkau tau seberapa mahal darah seorang muslim ? Simak ini..

":‫عن عبد هللا بن عمر عن النبي صلى هللا عليه وسلم أنه قال‬
‫لزوال الدنيا أهون عند هللا من قتل رجل مسلم‬."
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Sungguh hancurnya dunia lebih
ringan di sisi Allah daripada pembunuhan seorang muslim." ( H.R At-tirmidzi, An-
nasaa-i, Ibnu Majah, Al Baihaqi. Dishahihkan oleh Syekh Al Albani dan yang lainnya.)

- Allahu Akbar ! bagaimana lagi jika korbannya dua, tiga, empat, dan seterusnya ? Bagaimana lagi
jika kerusuhan berlanjut ? Menular ke tempat-tempat lain. Keamanan hilang, kerusakan dimana
mana, kejahatan merebak tak tekendali, pembunuhan, penjarahan ini itu..Wal iyaadzubillah min
dzalik.

Kita tidak sedang mengigau kawan, tapi setidaknya tengoklah kondisi timur-tengah tercinta saat ini,
bagaimana awal kisah mereka ?
Maka, Wajarlah jika para Ulama kibar sering memperingati kita soal ini. Bukan apa-apa, sejarah yang
berbicara, bahwa seringkali pengerahan massa secara besar-besaran akan berakibat keburukan, bahkan
berkepanjangan. 'Iyaadzan billahi minas syar.

"... ‫العاقل من اتعظ بغيره‬..."


Pepatah mengatakan, " orang cerdas ialah yang mengambil pelajaran dari orang
lain.."

5. Kawanku tercinta, memang target kita adalah si kafir hina itu. Tapi kita tidak akan berhadapan
dengan dia langsung, kita berhadapan dengan pagar kuat bersenjata. Maka sungguh sangat merugi
jika sampai terjadi baku hantam antar kita dengan mereka, -wal iyaadzubillah-. Padahal notabene
mereka juga adalah muslim. Mereka turun di jalan karena perintah atasan.

6. Berikutnya, kita tahu bahwa ada beberapa 'Naga' besar yang bermain dibalik si kafir ini. Ia hanya
bagian dari sekian langkah menuju mega proyek mereka untuk mencengkram Nusantara kita.
Pertanyaannya, apakah si kafir itu memang murni terpleset menghina, atau memang bagian dari
skenario panjang mereka ? Kalau memang skenario, maka sikap kaum muslimin semestinya bukan
hanya spontanitas semata, karena ini bahaya. Kita terperangkap dalam jebakan mereka ! Ah
sudahlah, saya tak ingin masuk ke ranah ini, terlalu rumit dan besar temanya. Saya hanya ingin kita
berfikir soal sederhana saja. Turun ke jalan atau tidak. Jadi berfikirlah sekali lagi, kawan..

mungkin itu sebagian point yang saya ingin godok matang-matang dengan kalian semua. Silahkan
dipertimbangkan baik baik. Jika sudah, maka keputusan murni ditanganmu.
Tidak lupa pula saya mengajak diri pribadi dan seluruh kaum muslimin tercinta di seluruh Tanah Air,
mari kita berdo'a yang khusyuk, yang tulus, untuk kebaikan Islam dan kaum Muslimin. Terbayang, jika
ada 1 juta orang, menengadah ke langit pada sepertiga malam terakhir, di waktu yang sama, mengetuk
pintu-pintu Allah subhaanahu wa ta'ala. Tentara langit yang akan mengaminkan.

Akhirul kalam, saya berdoa setulus hati, semoga Allah selalu memberikan kemenangan kepada kita
semua, kepada Islam dan Kaum Muslimin. Dan selalu menjaga kita semua dari fitnah dunia dan akhirat.

Você também pode gostar