Você está na página 1de 3

APAKAH PENYEBAB TERJADINYA HIPERKORTISOLISM ?

Pertama kita bahas dulu pengertian dari hiperkortisolism ialah kedaan tubuh yang
mana kadar kortisol dalam darah berada di atas ambang normal sehingga akan
mengganggu metabolisme kerja dan fungsi tubuh nantinya
Sedangkan penyebabnya bisa dari luar dan dari dalam tubuh dan itu akan kita
bahas pada point point dibawah ini

A. Sindrom adrenogenital
Penyebab yang pertama ialah sindrom adrenogenital di mana sindrom ini
berarti bahwa tubuh mengalami defisiensi enzim untuk membentuk atau
mensintesis kortisol dan aldosteron sehingga mekanisme yang menyebabkan
tubuh akan mengalami hiperkortisolism adalah sebagai berikut
1. Tubuh mengalami defisiensi enzim pembentuk atau enzim uintuk sintesis
kortisol seperti C-20 hidrolase, C-21 hidroksilase, dan lain sebagainya
sehingga tubuh awalnya akan kekurangan kortisol. Karena adrenal tidak
memiliki enzim untuk mensintesis kortisol.
2. Di saat tubuh kita mengalami kekurangan kortrisol atau kortisol dalam darah
kita kurang maka tubuh akan mengirimkan sinyal ke otak khususnya ke
hipotalamus bahwa saat ini kortisol dalam tubuh atau darah rendah
3. Di saat otak atau dalam hal ini hipotalamus menerima sinyal tersebut maka
hipotalamus akan langsung merespon dengan cara meningkatkan produksi
hormon CRH ( cortico tropin releasing hormone ) yaitu hormon yang
berfungsi untuk memerintahkan hipofisis untuk produksi ACTH
4. Dan saat hormon CRH sampai ke hipofisis maka hipofisis akan langsung
memproduksi hormon ACTH dan juga mengirimnya ke korteks adrenal.
5. Di saat hormon tersebut sampai ke adrenal maka hormone tersebut tidak akan
bekerja maksimal di karenakan dari awal adrenal kekurangan bahan untuk
produksi kortisol sehingga hormon dari hipotalamus semakin lama akan
semakin bertambah dan itu akan membuat adrenal bekerja lebih keras
6. Sehingga di saat adrenal bekerja secara keras itu akan membuat adrenal
mengalami hipertrofi atau bahkan hiperplasia dan itu lah yang akan
menyebabkan produksi kortisol meningkat pada ujungnya
7. Sehingga dengan peningkatan produksi kortisol maka tubuh akan mengalami
hiperkortisolsm nantinya.
Namun penyebab yang ini masih di ragukan karena kasus ini lebih cenderung
menyebabkan tubuh kekurangan hormon kortisol dari pada menyebabkan
hiperkortisolism karena dari awal maslaah nya ialah kekurangan bahan baku
untuk produksi hormon kortisol sehingga seberapapun hiperplasia atau
hipertrofinya korteks adrenal itu tidak akan berpengaruh terhadap peningkatan
produksi hormon kortisol.

B. Tumor adrenal
1. Tumor adrenal berarti terjadinya hiperplasia dan hipertrofi paad korteks
adrenal.
2. Di saat korteks adrenal mengalami hipertrofi ataupun hiperplasia dengan
catatan tanpa ada gangguan lain seperti kasus di atas maka produksi hormon
kortisol akan meningkat karena organ yang memproduksinya mengalami
perbanyakan sel dan juga perbesaran sel sehingga itu akan berbanding lurus
dengan produksi kortisol itu senidiri
3. Dan saat produksi hormon kortisol meningkat maka kadar kortisol dalam
tubuh akan berada di atsa ambang normal sehingga tubuh akan mengalami
hiperkortisolism

C. Tumor hipofisis
1. Tumor hipofisis akan menyebabkan hipofisis akan mengalami hiperplasia
dan hipertrofi
2. Di saat hipofisis mengalami hipertrofi dan hiperplasia maka produksi hormon
nya juga akan meningkat tidak terkecuali hormon ACTH
3. Di saat hormon ACTH meningkat maka akan menyebabkan perintah untuk
produksi bormon kortisol terhada korteks adrenal juga semakin meningkat
4. Ketika hormon ACTH sampai ke korteks adrenal maka akan menyebabkan
produksi kortisol oleh adrenal meningkat
5. Sehingga tubuh akan mengalami hiperkortisolism nantinya

D. Tumor hipotalamus
1. Tumor hipotalamus berarti bahwa hipotalamus telah megalami hiperplasia
dan hipertrofi
2. Sehingga produksi hormonnya juga akan meningkat tidak terkecuali hormon
CRH
3. Saat hormon CRH meningkat maka hipofisis juga akan meningkatkan
produksi hormone ACTH. Karena hormon CRH memiliki fungsi untuk
memerintahkan hipofisis untuk memproduksi hormon ACTH
4. Maka kejadian berikutnya akan sama dengan tumor hipofisis sehingga
akhirnya akan menyebabkan hiperkortisolism.
E. Konsumsi onat obatan kortikosteroid secara berlebihan
1. Pada masyarakat awam konsumsi obat obatan kortikosteroid sudah banyak di
salah gunakan yang aslinya sebagai anti inflamasi atau peradangan tapi
sekarang di gunakan untuk meningkat nafsu makan dan memberikan kualitas
tidur melalui efek samping yang di ciptakan yang justru sangat berbahaya
2. Dan apabila seseorang telah mengonsumsi secara berkesinambungan dengan
dosis yang cukup besar maka itu akan mengganggu keseimbangan tubuh dan
akan menyebakan kortisol di dalam tubuh akan meningkat di karenakan obat
kortikosteroid merupakan kortisol endogen bagi tubuh.
3. Sehingga apabila kadar telah melewati normal maka seseorang tersebut akan
mengalami hiperkortisolism

Kira kira itulah penyebab bisa terjadinya hiperkortisolism pada tubuh manusia
mengenai bagaimana dampak dan tatalaksananya akan di buat pada artikel yang
berikutnya.

Mudah-mudahan artikel yang IPEN tulis berkah untuk sahabat IPEM dan kalau
ada pertanyaan ataupun request materi tentang kesehatan boleh di list di comment.
Dan juga mohon tinggalkan jejak ya para IPEM dan terakhir SALAM IPEN IPEM

Você também pode gostar