Jl. Raya Rengasdengklok KM2 04/25/10 1/2 Karawang Tanggal terbit Ditetapkan oleh Direktur RSU Proklamasi Karawang PROSEDUR TETAP 1/1/2011
dr. H. Djoni Darmadjaja, SpB, MARS
1 Pengertian Proses membersihkan pasien yang kondisi fisiknya terpapar
oleh kotoran yang susah dibersihkan secara sederhana atau terpapar bahan berbahaya.
2 Tujuan 2.1 Instalasi gawat darurat dapat melayani pasien yang
terpapar banyak kotoran atau bahan berbahaya di fisiknya. 2.2 Memudahkan proses eksplorasi pemeriksaan fisik. 2.3 Meminimalisasi resiko infeksi.
3 Kebijakan Keputusan Direktur RSU Proklaasi No. 25/SK-DIR/VI/2011
tentang pelayanan dekontaminasi.
4 Prosedur 4.1 Pasien masuk ke ruang instalasi gawat darurat.
4.2 Petugas triase menyeleksi pasien. 4.3 Pasien yang terpapar banyak kotoran di fisiknya, petugas IGD mentransportasikan pasien ke ruangan dekontaminasi. 4.4 Petugas dekontaminasi memakai alat pelindung diri. 4.5 Pasien yang keadaan umumnya baik, maka pasien melakukan dekontaminasi eksterna mandiri dengan arahan dari tim dekontaminasi. 4.6 Jika keadaan umum pasien buruk, dilakukan penanganan kondisi umum pasien sampai stabil, setelah itu dilakukan dekontaminasi eksterna dengan posisi berbaring (posisi tidur) oleh tim dekontaminasi. 4.7 Jika terdapat kontaminasi pada luka, tim dekontaminasi melakukan dekontaminasi pada kulit luka terbuka. 4.8 Jika terdapat kontaminasi pada rambut, tim dekontaminasi melakukan dekontaminasi pada rambut dengan mencucinya dengan shampoo tanpa conditioner seperti mencuci rambut di salon dan tidak melakukan pencukuran rambut. 4.9 Jika diperlukan, tim dekontaminasi melakukan dekontaminasi pada telinga dengan mencuci telinga menggunakan air steril/ NaCl 0,9% dengan persyaratan membran telinga utuh (tidak robek). RUMAH SAKIT UMUM PELAYANAN DEKONTAMINASI PROKLAMASI No. Dokumen No. Revisi Halaman Jl. Raya Rengasdengklok KM2 04/25/10 2/2 Karawang Tanggal terbit Ditetapkan oleh Direktur RSU Proklamasi Karawang PROSEDUR TETAP 1/1/2011
dr. H. Djoni Darmadjaja, SpB, MARS
4 Prosedur 4.10 Jika diperlukan, tim dekontaminasi melakukan
dekontaminasi pada mata dengan mencuci mata menggunakan air steril atau NaCl 0,9% . 4.11 Jika diperlukan, dekontaminasi pada mulut dilakukan dengan menggosok gigi, baik sendiri atau dibantu oleh tim dekontaminasi, menggunakan pasta gigi dan kumur dengan air steril / NaCl 0,9% / larutan Hydrogen Peroksida 3%. 4.12 Setelah selesai melakukan tindakan dekontaminasi, pasien setelah dikeringkan di ruang dekontaminasi, pasien dibawa ke ruangan yang sesuai dengan kondisi terakhir di ruang dekontaminasi. 4.13 Ruangan dekontaminasi yang sudah dipakai, dibersihkan oleh petugas kebersihan IGD.