Você está na página 1de 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri 48 Cakranegara


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : V (Lima) / 2
Materi Pokok : Tempat Suci
Alokasi Waktu : 7 Pertemuan (7x4 x 35 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan Kegiatannya,dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis,dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi


1.KI 1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
(Sikap Spiritual ) 1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-
hari)
2.KI 2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan
(Sikap Sosial ) cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati
(Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
3. KI 3.4 Mengamati tempat-tempat Suci dalam agama Hindu.
(Pengetahuan) Indikator :
3.4.1 Menjelaskan pengertian Tempat Suci
3.4.2 Menjelaskan Pengertian Tri Mandala
3.4.3 Menyebutkan bagian Tri Mandala
4. KI 4.4 Menceritakan kembali Jenis dan fungsi tempat suci dalam
(Ketrampilan) agama Hindu.
Indikator :
4.4.1 MenyebutkanJenis-jenis pura
4.4.2 Menyebutkan nama-nama pura yang ada di wilayah
sekitarnya
4.4.3 Menyebutkan syarat-syarat masuk ketempat suci
4.4.4 Menyebutkan manfaat dan fungsi tempat suci
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan
(Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan contoh beberapa bentuk tempat suci bagi umat Hindu
2. Menjelaskan pengertian Tempat Suci.

Pertemuan 2
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan
(Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian Tri Mandala

Pertemuan 3
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan
(Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan bagian Tri Mandala

Pertemuan 4
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan
(Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan jenis-jenis Pura

Pertemuan 5
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan
(Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan nama-nama pura yang ada di wilayah sekitarnya.

Pertemuan 6
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan
(Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan syarat-syarat masuk ketempat suci

Pertemuan 7
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan
(Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :
1. Menyebutkan manfaat dan fungsi tempat suci
D. Materi Pokok
 Pengertian Tempat Suci
Tempat suci (pura) bagi umat Hindu adalah suatu tempat yang disucikan,
dikeramatkan sebagai tempat pemujaan bagi umat beragama. Salah satu diantaranya
merupakan tempat melakukan upacara Yajña yang disesuaikan dengan Desa ,Kala,
dan Patra. Pura berasal dari kata pur yang artinya benteng atau tempat berlindung.

Pura sebagai tempat berlindung karena umat Hindu merasa wajib untuk
melakukan pemujaan di pura, untuk memohon keselamatan ke hadapan Sang Hyang
WidhiWasa/Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena pura sebagai tempat pemujaan dan
sebagai tempat berlindung, maka setiap pura wajib dijaga dan dipelihara oleh umat
Hindu di mana pura itu berada. Memelihara pura adalah tanggung jawab sebagai umat
Hindu. Melestarikan pura maksudnya adalah memelihara dan, melaksanakan Upacara
Yajña yang disesuaikan dengan Desa, Kala, dan Patra. Desa artinya tempat, yaitu
tempat dibangunnya sebuah pura. Kala artinya sama dengan waktu, kapan upacara itu
dilaksanakan. Patra artinya keadaan, dalam keadaan bagaimana upacara itu
dilaksanakan oleh desa atau masyarakat penanggung jawab itu. Jadi, dengan demikian
pelaksanaan upacara di masing-masing tempat suci atau pura yang ada di Bali
khususnya ataupun di Indonesia pada umumnya terkadang kita jumpai adanya
perbedaan-perbedaan. Namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mohon
keselamatan lahir dan batin.

 Pengertian Tri Mandala


Tri Mandala berasal dari kata tri dan kata mandala. Tri artinya tiga dan
mandala artinya tempat. Jadi, Tri Mandala artinya tiga tempat untuk melakukan
kegiatan pada saat pelaksanaan upacara di sebuah pura. Mengapa demikian karena
secara konseptual etika, Nista Mandala adalah areal pura yang paling di bawah atau
paling di luar. Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti
membuat penjor, membuat lapan sehingga mungkin saja masih ada suara-suara yang
keras dan pembicaraan-pembicaraan yang humoris untuk menghilangkan rasa lelah
saat bekerja. Terkait dengan pelaksanaan Upacara Yajña Nista Mandala/Kanista
Mandala adalah tempat pelaksanaan Pecaruan (Bhuta yajña) sebab kalau dikaitkan
dengan Bhuana Alit, Nista Mandala sama dengan kaki. Kemudian akan memasuki
Madya Mandala yaitu halaman tengah biasanya terdapat bangunan berupa Apit
Surang (Candi Bentar). Bangunan ini berfungsi sebagai pemutus pikiran-pikiran kotor
atau cuntaka yang mungkin masih melekat pada saat kita pergi ke pura. Setelah
sampai di Madya Mandala biasanya kita jumpai tari-tarian yang bersifat sakral seperti
Tari Baris Gede, Tari Rejang Dewa, Tari Topeng Sidhakarya, Wayang Sudha
Mala/Wayang Lemah, yang berfungsi untuk menghibur dan mensucikan pikiran kita
akan masuk ke Utama Mandala. Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala
biasanya berupa Candi Gelung. Candi Gelung berfungsi untuk memulai pemusatan
pikiran. Pada Uttama Mandala adalah tempat melaksanakan pemujaan terhadap Ista
Dewata yaitu Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang berstana di Pura tersebut. Pada
Uttama Mandala terdapat bangunan suci berupa: Padmasana ada yang berbentuk
Candi, Meru, Gedong dan sebagainya sesuai dengan Ista Dewata yang di puja di sana.
Karena merupakan tempat memuja Ista Dewata, maka kita wajib merubah segala
perilaku yang kurang sopan menuju perilaku yang suci dan sopan seperti: berpikir
yang suci, berbicara yang suci, serta berbuat yang suci pula.

 Bagian-bagian Tri Mandala


1. Utama Mandala
Adalah yang paling utama untuk melakukan pemujaan terhadap Ista
Dewata/manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa). Di Utama
Mandala ini kita dapat mendengarkan lagu pemujaan dari Pemangku dalam
memimpin umat melakukan persembahyangan kehadapan Ista Dewata, dan ucapan
Japa Veda dari Sulinggih yang diiringi dengan suara Bajra, dan suara Kidung yang
mengalun merdu seolah-olah mengantarkan doa kita.

Sumber: Koleksi Pribadi I Ketut Darta


Gambar 6.1 Contoh Utama Mandala
2. Madya Mandala
Yaitu tempat yang berada di tengah setelah Nista Mandala dan sebelum Utama
Mandala,Yajña, seperti tari Rejang Dewa, Baris Gede, Wayang Lemah, Topeng
Sidha Karya, bermanfaat untuk Wali Yajña, dan hiburan.

Sumber: Koleksi Pribadi I Ketut Darta


Gambar 6.2 Gambar Madya Mandala Pura Luhur Batukaru

3. Nista Mandala
Yaitu tempat yang paling di luar pada areal pura. Nista/Kanista Mandala sebagai
tempat melakukan Upacara Bhuta Yajña (pecaruan)yang dipersembahkan kepada
Bhuta Kala. Di Nista Mandala juga terdapat bangunan Bale Kulkul danWantilan.

Sumber: Koleksi Pribadi I Ketut Darta


Gambar 6.3 Gambar Nista/Kanista Mandala
 Jenis-Jenis Pura
Tempat suci dapat kita kelompokkan menjadi 2 bagian yakni, bersifat khusus
dan bersifat umum.
a. Tempat Suci yang bersifat khusus
Tempat suci yang bersifat khusus antara lain: Pura Keluarga/Sanggah Kemulan,
Pura Swagina (Pura Bedugul/Ulun Siwi/Ulun Danu, Pura Melanting, Pura Segara).
b. Pura yang bersifat Umum
Pura umum yaitu pura sebagai tempat pemujaan yang dimanfaatkan oleh
masyarakat umum tanpa membedakan golongan, suku, dan profesi. Adapun pura
yang bersifat umum antara lain adalah:
1. Pura Kahyangan Tiga
2. Pura Dang Kahyangan
3. Pura Sad Kahyangan

 Melihat dan Mengenal Tempat Suci


Di antara pulau yang ada di Wilayah Republik Indonesia, Pulau Bali disebut
Pulau Dewata. Mengapa demikian? Karena di Pulau Bali terdapat beribu pura dengan
berbagai macam bentuk dan berbagai macam fungsi sebagai tempat pemujaan
terhadap Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Pulau Bali merupakan
daerah tujuan wisata domestik dan dunia. Bali menjadi terkenal di seluruh dunia
adalah karena seni budayanya yang agung, penduduknya yang ramah, serta keamanan
lingkungannya.
Hal tersebut menjadikan para pengunjung betah tinggal di Bali. Kesemua itu
dijiwai oleh Agama Hindu. Selain Pulau Bali, di Jawa juga banyak terdapat pura yang
menjadi tempat pemujaan umat Hindu seperti di Jawa Barat yaitu di Bogor terdapat
Pura Agung Jagadkartta, diJawa Timur terdapat Pura Alas Purwa, Pura
Blambangan, Pura Semeru, Pura Gunung Bromo dan Pura Amerta Jati. Di Jawa
Tengah terdapat Tempat Suci berupa Candi-Candi diantaranya Candi Prambanan
sebagai tempat melakukan Upacara Tawur Kesanga bagi Umat Hindu di sekitarnya.
Di Lombok Barat banyak penduduknya yang beragama Hindu sehingga banyak
bangunan Pura seperti Pura: Batu Bolong, Pura Cakra, Pura Lingsar, Candi Narmada
dan sebagainya.

E. Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Model Penyingkapan (Discovery Learning)
Metode : Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi
F. Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran, dan Alat
Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti : buku guru / Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. -- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013.
Media : Gambar/ Poster
Alat/Bahan : Papan tulis dan Spidol

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 10 menit
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali
umat “Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai;
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi
2. Kegiatan Inti 120 menit
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku teks pelajaran mengenai
pengertian tempat suci
 Peserta didik mendengar dengan seksama paparan
pendidik mengenai tempat suci
 Peserta didik mengidentifikasi tempat suci agama hindu
b. Menanya
 Setelah peserta didik membaca dan mendengar pengertian
Tempat Suci, kemudian pendidik memberikan pancingan
kepada peserta didik tentang pengertian Tempat Suci.
 Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik
kemudianmenggugah peserta didik untuk bertanya lebih
mendalamterkait pengertian Tempat Suci.
No. Kegiatan Waktu
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari tempat suci yang ada dilingkungan
sekolah dirumah, dan lingkungan sekitar rumah
 Peserta didik melakukan wawancara kepada tokoh tentang
tempat suci Hindu di lingkungan sekitar
 Peserta didik mencari imformasi syarat-syarat memasuki
tempat suci
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan pengertian tempat suci agama
Hnidu
 Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan
tempat suci
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik menceritakan pengertian tempat suci Hindu
 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian tempat suci
agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari
 Peserta didik dapat menjelaskan upaya-upaya melestarikan
tempat suci agama Hindu
3. Penutup 10 menit
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”.
Pertemuan 2
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 10 menit
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali
umat “Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi
2. Kegiatan Inti 120 menit
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku teks pelajaran mengenai
pengertian Tri Mandala
 Peserta didik mendengar dengan seksama paparan
pendidik mengenai Tri Mandala
 Peserta didik mendengar dengan seksama paparan
pendidik mengenai bagian-bagian Tri mandala
b. Menanya
 Setelah peserta didik membaca dan mendengar
pengertianTri Mandala, kemudian pendidik memberikan
pancingan kepada peserta didik tentang pengertian Tri
Mandala.
 Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik
kemudian menggugah peserta didik untuk bertanya lebih
mendalam terkait pengertian Tri Mandala.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari tempat suci yang ada dilingkungan
sekolah dirumah, dan lingkungan sekitar rumah
 Peserta didik melakukan wawancara kepada tokoh tentang
tempat suci Hindu di lingkungan sekitar
 Peserta didik mencari imformasi tentang Tri Mandala
No. Kegiatan Waktu
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan pengertian tempat suci agama
Hindu
 Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan
tempat suci

e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik menceritakan pengertian Tri Mandala
 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dari masing-
masing bagian Tri Mandala
 Peserta didik dapat menjelaskan upaya-upaya melestarikan
tempat suci agama Hindu
3. Penutup 10 menit
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”.

Pertemuan 3
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 10 menit
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali
umat “Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi,
No. Kegiatan Waktu
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi.
2. Kegiatan Inti 120 menit
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku teks pelajaran mengenai Jeni-
jenis tempat suci

b. Menanya
 Setelah peserta didik membaca dan mendengar mengenai
jenis-jenis tempat suci, kemudian pendidik memberikan
pancingan kepada peserta didik tentang jenis-jenis Tempat
Suci
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari tempat suci yang ada dilingkungan
sekolah dirumah, dan lingkungan sekitar rumah
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan mengenai jenis-jenis tempat
suci
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik menceritakan jenis-jenis tempat suci
3. Penutup 10 menit
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”

Pertemuan 4
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 10 menit
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali
umat “Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
No. Kegiatan Waktu
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi.
2. Kegiatan Inti 120 menit
a. Mengamati
 Peserta didik mendengar dengan seksama paparan
pendidik mengenai Jenis-jenis tempat suci
b. Menanya
 Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik
kemudianmenggugah peserta didik untuk bertanya lebih
mendalamterkait jenis-jenis tempat suci dan perbedaan
yang ada di dalamnya.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik melakukan wawancara kepada tokoh tentang
tempat suci Hindu di lingkungan sekitar
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan
tempat suci
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan pada setiap
tempat suci
3. Penutup 10 menit
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan 5
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 10 menit
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali
umat “Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi.
2. Kegiatan Inti 120 menit
a. Mengamati
 Peserta didik mendengar dengan seksama paparan
pendidik mengenai perbedaan yang terdapat dalam tempat
suci
b. Menanya
 Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik
kemudian menggugah peserta didik untuk bertanya lebih
mendalam terkait jenis-jenis tempat suci dan perbedaan
yang ada di dalamnya.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari imformasi tentang jenis-jenis tempat
suci dan perbedaannya.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan
tempat suci
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik dapat menjelaskan upaya-upaya melestarikan
tempat suci agama Hindu
3. Penutup 10 menit
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya.
No. Kegiatan Waktu
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”

Pertemuan 6
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 10 menit
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali
umat “Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi.
2. Kegiatan Inti 120 menit
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku teks pelajaran mengenai
tempat suci yang ada di Bali
b. Menanya
 Setelah peserta didik membaca dan mendengar mengenai
tempat suci yang ada di Bali dan Jawa, kemudian pendidik
memberikan pancingan kepada peserta didik tentang
kebradaanTempat Suci yang ada di Bali
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari tempat suci yang ada dilingkungan
sekolah dirumah, dan lingkungan sekitar rumah.
 Peserta didik melakukan wawancara kepada tokoh tentang
tempat suci Hindu di lingkungan sekitar.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan mengenai tempat suci yang
ada di Bali
No. Kegiatan Waktu
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik mengungkapkan tempat suci yang ada di
Bali.
3. Penutup 10 menit
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”

Pertemuan 7
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 10 menit
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali
umat “Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi.
2. Kegiatan Inti 120 menit
a. Mengamati
 Peserta didik mendengar dengan seksama paparan
pendidik mengenai tempat suci yang ada di Jawa.
b. Menanya
 Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik
kemudian menggugah peserta didik untuk bertanya lebih
mendalam terkait tempat suci yang ada di Jawa.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
No. Kegiatan Waktu
 Peserta didik mencari imformasi tentang tempat suci yang
ada di Jawa.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan mengenai tempat suci yang
ada di jawa.
 Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan
tempat suci.
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik dapat mengungkapkan tempat suci yang ada
di Jawa.
 Peserta didik dapat menjelaskan upaya-upaya melestarikan
tempat suci agama Hindu.
3. Penutup 10 menit
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajarandilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.

1. Lembar Penilaian Sikap Spritual


Perilaku yang Diamati Skor
No Nama Siswa Taat Selalu Nilai
Bersyukur Toleran
Sembahyang Berdoa Akhir
1
2
3
4
5
6
7
Rubrik Penilaian
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Kriterian Penilaian
Sangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00
Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19
Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2, 41 – 2,79
Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

2. Lembar Penilaian Sikap Sosial


Perilaku yang Diamati Skor
No Nama Siswa Tanggung Nilai
Jujur Disiplin Peduli
Jawab Akhir
1
2
3
4
5
6
Rubrik Penilaian
 Jujur
4 = JikaTidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur
3 = Jika bertanya teman saat ulangan
2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong
1 = Jika sering menyontek/suka berbohong

 Disiplin
4 = Jika selalu tertib dan disiplin
3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin
2 = Jika kurang tertib dan disiplin
1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin

 Tanggung Jawab
4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu
3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar
2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik
1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar
 Peduli
4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman
3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman
2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman
1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman

Kriterian Penilaian
Sangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00
Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19
Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2, 41 – 2,79
Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

Lembar Penilaian Sikap Sosial Dari Siswa


a. Penilaian Diri Sendiri
Nama Siswa : …………………..
No Aspek yang dinilai Ya Tidak
1 Saya Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
2 Saya Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
3 Saya Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
4 Saya Selalu berkata Jujur
5 Saya Suka menolong teman

b. Penilaian Antar Teman


Nama Siswa : ………………..
(Yang menilai/tidak usah dimunculkan namanya)
Perilaku yang dinilai siswa
No Nama Siswa Taat Selalu
Bersyukur Toleran
Sembahyang Berdoa
1
2
3
4
5
6
Keterangan:
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
3. Lembar Penilaian Pengetahuan
 Test Tertulis
Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar.
1. Jelaskan Pengertian Pura….
2. Jelaskan pengertian Tri Mandala….
3. Jelaskan pengertian nista mandala….
4. Jelaskan pengertian madya mandala….
5. Jelaskan pengertian utama mandala….

 Kunci Jawaban
1. Pura berasal dari kata pur yang artinya benteng atau tempat berlindung.
2. Tri artinya tiga, mandala artinya wilayah, Tri Mandala artinta tiga wilayah yang
ada pada tempat suci.
3. Bagian pura paling luar/jaba sisi
4. Bagian pura yang ada di tengah/jaba tengah
5. Bagian pura paling dalam yaitu tempat kita melaksanakan persembahyangan

Skor Peroleh
Skor Penilaian = X 100%
Skor Max

4. Lembar Penilaian Ketrampilan


a. Penilaian Perform (Ujuk Kerja/Praktek) siswa membuat gambar pura
Aspek yang dinilai Skor
No Nama Siswa Nilai
Bentuk Ukuran Kelengkapan Kerapian
Akhir
1
2
3
4
Kriterian Penilaian
Sangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00
Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19
Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2,41 – 2,79
Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

b. Penilaian Portofolio
Membuat keliping jenis-jenis pura
Konversi Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
Konversi Nilai Akhir Predikat Sikap
Skala 100 Skala 4 (Pengetahuan dan keterampilan)
86 – 100 4,00 A
A
81 – 85 3,66 A-
76 – 80 3,33 B+
71 – 75 3 B
B
66 – 70 2,66 B-
61 – 65 2,33 C+
56 – 60 2 C
C
51 – 55 1,66 C-
46 – 50 1,33 D+
K
0 – 45 1 D

Mengetahui, Cakranegara, 07 Februari 2019


Kepala SD Negeri 48 Cakranegara Guru Mata Pelajaran Agama Hindu

Dra. Rosminingsih Desak Putu Juniati S.Pd.H


NIP. 1963 1113 1983 03 2 008 NIP.

Você também pode gostar