Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oute examination : abdomen flat, soft, fundal height 1 finger above pubic
sympisis, mass - , adnexal tenderness - , free fluid sign –
Inspeculo : portio livide , eternal uterine ostium opened, flour - , fluxus + bood
not active, there was tissue in the cervical os, erosi , laceration - , polyp –
Vaginal toucher : portio soft , external uterine ostium was opened, tissue was
palpable in cervical os, uterine corpus appropriate for 12 weeks gestation, cervical
motion tenderness , right and left adnexa and parametrium not tense, no bulging
of douglas pouch
2
2 Tinggi fundus 1 cm diatas Mengecil
simfisis
3 Massa (-) Normal
Inspeculo
Hasil Pemeriksaan Hasil Normal Interpretasi & Mekanisme
3
Fluxus (+) (-) sebelum inpartu Abnormal
Kematian hasil konsepsus
perdarahan dalam desidua basalis
nekrosis jaringan hasil
konsepsi lepas merangsang
uterus berkontraksi
mengeluarkan darah dan jaringan
termasuk cairan amnion fluksus
(+)
4
Polyp (-) (-) Normal, perdarahan bukan karena
polip
Vaginal toucher
No Kasus Interpretasi
1 Porsio
Lembut Normal
Dilatasi 1 cm AbNormal
Posterior
Inspeculo
5
Hasil Pemeriksaan Hasil Normal Interpretasi & Mekanisme
6
jaringan hasil konsepsi
lepas merangsang
uterus berkontraksi
mengeluarkan darah dan
jaringan termasuk cairan
amnion fluksus (+)
7
Polyp (-) (-) Normal, perdarahan bukan
karena polip
Vaginal Thoucer
hasil konsepsi terlepas-konraksi-dilatasi
Gambaran
a. Portio soft
b. Cervix dilatation
8
d. Cavum douglas was not palpable
9
5. USG (DD: kehamilan ektopik), bisa melihat sisa janin yang
masih tersisa apabila mengalami abortus inkomplit
Pemeriksaan pelvis untuk melihat bukaan serviks dan memastikan
apakah ada jaringan fetus di vagina atau serviks
10
11
Vaginal Toucher
PEMERIKSAAN BIMANUAL
1. Basahkan jari telunjuk dan jari tengah dengan air bersih atau sedikit
sekresi vagina.
2. Pisahkan labia dengan dua jari dari tangan yang lainnya dan dengan
perlahan dan lembut masukkan ujung jari telunjuk dan jari tengah ke
dalam vagina.
Sambil melakukan sedikit tekanan ke bawah (jauh dari kandung
kemih) secara bertahap masukkan kedua jari sepenuhnya sambil
memutar tangan hingga telapak tangan menghadap ke atas
sampai menyentuh serviks.
Pada titik ini, ibu jari harus menunjuk secara anterior dengan jari
manis dan kelingking terlipat ke dalam telapak tangan
3. Mulai melakukan palpasi serviks dengan lembut
Rasakan konsistensi, bentuk, ukuran, posisi serviks
Gerakkan pula serviks secara lembut ke kanan dan kiri
4. Untuk merasakan badan uterus, letakkan jari-jari pelvic hand pada ruang di
belakang serviks dengan telapak tangan menghadap ke atas
letakkan tangan yang lain secara mendatar pada abdomen, di antara
umbilicus dan tulang pubis.
Perlahan-lahan geser abdominal hand kearah symphysis pubis, dengan
menekan ke bawah dan ke depan (kea rah uterus) menggunakan
permukaan jari-jari.
Pada saat yang sama, tekan ke dalam dan ke atas menggunakan jari
tangan yang berada di dalam vagina, berusaha menangkap uterus
diantara jari-jari kedua tangan.
Jika uterus bersifat anteverted, akan terasa fundus diantara jari-jari
kedua tangan, sekitar 2–4 cm di atas tulang pubis.
12
5. Jika uterus tidak dapat dirasakan (lateral atau retroversi)
gerakkan uterus ke atas: letakkan kedua jari tangan periksa (pelvic hand) di bawah
cervix lalu secara lembut angkat (secara anterior), atau
tekan ke bawah lebih dalam dengan jari-jari tangan abdomen (abdominal hand)
Jika uterus masih tidak dapat dirasakan, gerakkan jari-jari ke sisi cervix dan
tekan sedalam mungkin tanpa menyebabkan ketidaknyamanan. Kemudian
tekan ke bawah menggunakan tangan yang lain sedalam mungkin.
Klasifikasi
13
Edukasi dan pencegahan
Pencegahan
1. Pemeriksaan rutin antenatal
2. Makan makanan yang bergizi (sayuran, susu,ikan,
daging,telur).
3. Menjaga kebersihan diri, terutama daerah kewanitaan
dengan tujuan mencegah infeksi yang bisa mengganggu
proses implantasi janin.
4. Hindari rokok, karena nikotin mempunyai efek vasoaktif
sehingga menghambat sirkulasi uteroplasenta.
5. Apabila terdapat anemia sedang berikan tablet Sulfas
Ferosus 600 mg/hari selama 2 minggu,bila anemia berat
maka berikan transfusi darah.
Edukasi
1. Jangan berhubungan badan dua sampai empat minggu
setelah aborsi
2. Pasien dapat hamil segera setelah dua minggu kehamilan
3. Siklus menstruasi akan kembali normal dan ovulasi dua
minggu paska aborsi
4. Menganjurkan penggunaan Alat Kontrasepsi dalam
Kehamilan paska keguguran:
14
- Efektif dalam membantu wanita menghindari kehamilan
selanjutnya yang tidak diinginkan dan kemungkinan
terjadinya aborsi lagi
- Kesuburan dapat kembali kira-kira 14 hari setelah keguguran
karena kesuburan dapat kembali kira-kira 14 hari paska
keguguran
- Untuk mencegah kehamilan, AKDR umumnya dapat
dipasang secara aman setelah aborsi spontan atau diinduksi.
- Kontraindikasi pemasangan AKDR pasca keguguran antara
lain infeksi pelvik, abortus septik, atau komplikasi serius lain
dari abortus.
- Teknik pemasangan AKDR masa interval digunakan untuk
abortus trimester pertama.
- Jika abortus terjadi di atas usia kehamilan 16 minggu,
pemasangan AKDR harus dilakukan oleh tenaga yang
mendapat pelatihan khusus.
15