Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
“Dokumen Amdal”
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Dosen Pengampu:
i
NARASI
alam yang dimiliki, namun disisi lain, pembangunan ini juga dapat menimbulkan
pengolahan sampah yang lebih baik. Upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat Khususnya kota Depok dalam pengelolaan sampah dengan cara
salah satu program nasional di daerah, yang berkaitan dengan penyediaan tempat
Kecamatan Pancoran Mas telah ditangani secara serius dan nyata melalui
Kecamatan Pancoran Mas dimulai dari tingkat yang paling mendasar adalah
tempat perdagangan dan perkantoran, dan tempat kegiatan social (masjid, gereja,
1
masyarakat melalui RT/RW dan kelurahan. Sedangkan pengumpulan tahap kedua
Depok.
paling mendasar adalah pertanahan atau tersedianya lahan yang memadai guna
Studi ini akan menelaah seluruh tahapan rencana usaha dan atau kegiatan
baik pada tahap pra konstruksi, konstruksi dan pascaoperasi. Pada tahap pasca
2
Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup,
2006 tentang jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi
dokumen pengarah dalam melakukan studi AMDAL yang terkait dengan dampak
3
IDENTIFIKASI LUAS KAJIAN WILAYAH
Secara geografis, Kota Depok berada pada posisi 06019’ – 06028’ Lintang
permukaan laut dan luas wilayah 20000 ha. Kota Depok terbagi menjadi 6 wilayah
Rangkapan Jaya Baru. Batas Kecamatan Pancoran Mas dengan daerah sekitarnya
Kelurahan Depok, Kelurahan Pancoran Mas dan Kelurahan Depok Jaya. Luas
lahan TPA Harum Mewangi seluruhnya adalah 108 ha yang terdiri dari lima
wilayah. Luas efektif TPA yaitu luas yang digunakan untuk menimbun sampah
adalah 80% dari seluruh luas lahan, 20% digunkaan untuk prasarana TPA seperti
4
Gambar 1. Peta Kota Depok
5
BATAS PROYEK
kegiatan rencana pembangunan TPA, batas administrative, batas sosial dan batas
ekologi.
Batas proyek
Batas proyek adalah ruang dimana suatu rencana atau usaha atau kegiatan
akan melakukan aktivitas prakonstruksi, konstruksi dan operasi, dari ruang ini
berdasarkan batas tapak proyek rencana tata letak kegiatan pembangunan TPA
yang mana saat ini sebagian besar masih ditanami penduduk serta sebagian lagi
Batas administrative
Batas sosial
norma dan nilai tertentu yang sudah mapan, sesuai dengan proses dinamika
6
Untuk pembanguanan TPA Talangagung ini penduduk terkena dampak
bertempat tinggal di sepanjang jalan akses ke TPA yang berjarak sekitar 0,5 km
Batas ekologis
TPA
b. Batas ekologi yang terkait dengan udara yaitu komponen kebauan yang
c. Batas ekologi dari komponen biotis adalah persebaran vector lalat yang
7
RONA LINGKUNGAN
1. Komponen Fisika
1. Iklim
Angin yang dari arah selatan dan juga barat daya membuat curah hujan
disekitar wilayah rencana lokasi proyek TPA menjadi cukup tinggi, hal
Agustus dan suhu minimum terjadi pada bulan Desember sampai Januari.
(Sumberdata:http://bmkg.go.id/bmkg_pusat/meteorologi/Prakiraan_Cuaca
_Propinsi.bmkg?pro).
8
beberapa lokasi di kota depok. Berikut data lokasi dan hasil pemantauan
Keterangan Lokasi:
d. Jalan Juanda
e. RPH Tapos
f. RSUD Sawangan
g. UPS Maruyung
h. Jalan Nusantara
j. Jalan Palembang
k. (Kec. Cimanggis)
l. UPS Cilangkap
9
(a)
(b)
(c)
(d)
(b), H2S (c), dan Kebisingan (d) di beberapa lokasi di Kota Depok
10
3. Fisiografi dan Morfologi
Bujur Timur yaitu terletak ditengah jantung perkotaan Kota Depok, yang
tanah yang relatif datar dan berbukit. Kecamatan Pancoran Mas terdiri dari
6 (enam) Kelurahan, 106 Rukun Warga (RW) dan 627 Rukun Warga (RT)
4. Kualitas Air
kecamatan Pancoran Mas. Tingkat pelayanan air untuk kota Depok dari
Kapasitas air minum kota depok yang dilayani oleh PDAM Tirta
Kahuripan adalah 333 liter/detik dari total produksi air minum PDAM
air sumur dalam memenuhi kebutuhan air bersihnya dan terdapat 0,70%
5. Jenis Tanah
11
Secara umum jenis tanah yang terdapat di Kota Depok menurut
c. Asosiasi latosol merah dan laterit air tanah, tanah latosol yang
kandungan air tanah cukup banyak, sifat fisik tanah sedang – kurang
baik.
6. Penggunaan Lahan
dilindungi terdiri dari Cagar Alam Kampung Baru (Kelurahan Depok) area
pinggir sungai dan situ. Berdasarkan jenis kawasan lindung yang ada
Badan air yang terdiri dari sungai dan situ-situ lokasinya tersebar
12
(Sumber: Bunga Rampai 2002 dalam Depok dalam Angka)
2. KomponenBiologi
Luas penggunaan lahan sawah di Kota Depok tahun 2008 adalah 972
Ha,sedangkan Luas penggunaan lahan bukan sawah adalah 19.057 Ha. Luas
panen tanaman padi sawah 848 ha dan produksinya 5.333,30 ton. Tanaman
palawija yang diusahakan diKota Depok antara lain, ubi kayu, ubi jalar,
jagung, dan kacang tanah. Jenis tanaman hortikultura yang paling banyak
panennya 602 ha, kemudian kangkung yang luas panennya 363 ha, dan
mentimun yang luas panennya 304 ha. Produksi buah belimbing mencapai
42.732 kwintal dari 26.805 pohon belimbing produktif. Produksi jambu biji
13
Produksi rambutan mencapai 20.252 kwintal dari 13.832 tanaman
produktif.
hias juga merupakan produk pertanian unggulan Kota Depok. Luas panen
Luas areal perikanan di Kota Depok Tahun 2008 untuk kolam air
tenang adalah 216,82 ha, luas kolam pembenihan 15,97 ha, kolam ikan hias
8,39 ha, dan ada 634 unit japung. Produksi ikan pada budidaya kolam air
tenang mencapai 1.460,65 ton. Produksi ikan hias mencapai 67.697,89 ribu
Untuk jenis unggasnya adalah ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras
3. Komponen Sosial
1. Penduduk
1.503.677 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 780.092 jiwa dan perempuan
2008 3,43 persen, sedangkan rasio jenis kelamin di Kota Depok adalah
14
102. Kecamatan Cimanggis paling banyak penduduknya dibanding
(Sumber: Proyeksi Penduduk BPS Kota Depok dalam Kota Depok Dalam
Angka)
15
2. Tenaga Kerja
(Sumber: Sakernas Kota depok, 2007 dalam Kota Depok Dalam Angka)
3. Ekonomi
16
369.678.000.000,00 sedangkan penerimaan yang berasal dari Pendapatan
17
MATRIKS
1. Dampak Potensial
yang mungkin timbul tanpa melihat besaran dan pentingnya dampak yang
akan menghasilkan gas emisi dan debu yang berpengaruh terhadap kualitas
kebisingan dan getaran terutama dlam tapak proyek. Sementara pada tahap
pengangkut sampah
18
c. Kuantitas Limpasan Air Permukaan
off lahan dan berdampak terhadap meningkatnya volume air larian atau
limpasan hujan. Jika kapasitas tampungan badan air yang ada di sekitar
lokasi proyek tidak memadai dalam menerima air larian ini, maka air
tanah setempat.
f. Sampah Padat
limbah padat akan berupa ceceran sampah di badan jalan maupun residu
19
g. Ketersediaan Air Bersih
setempat.
i. Biota Perairan
perairan setempat.
j. Kesempatan Kerja
k. Estetika Lingkungan
operasional proyek.
20
l. Sanitasi Lingkungan
akibat limbah padat dan air limbah yang dihasilkan selama tahap
m. Kamtibmas
n. Persepsi Masyarakat
o. Kesehatan Masyarakat
turunan yang muncul selama tahap konstruksi dan operasi proyek yang
diakibatkan oleh gas pollutan, debu, bau, kebisingan, dan timbulnya vektor
penyakit.
p. Lalu Lintas
lokasi kegiatan.
21
IDENTIFIKASI DAMPAK PENTING
hidup. Prioritas dampak penting hipotetik yang akan timbul pada seriap tahapan
kegiatan yaitu pada tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasi proyek TPA
1. Kualitas Udara
4. Lalu lintas
5. Persepsi Masyarakat
6. Konflik Sosial
7. Kesehatan Masyarkat
8. Sanitasi Lingkungan
1. Evaluasi Dampak
Pada proses aerob komponen organik terurai dengan cepat dan kadar zat
lemak, protein dan karbohidrat menjadi asam lemak, CO2 dan H2 maka
terjadi penurunan Ph hingga 5-6 dan kenaikan beban zat pencemar yang
larut dalam asam, serta organik yang tinggi (COD hingga 60.000 mg/l dan
BOD5 hingga 4000 mg/l). Tahapan ini berlangsung hingga 2-4 tahun. Pada
22
tahap kedua terjadi fermentasi sampah melalui bakteri metan sehingga
menghasilkan metan. Asam lemak hasil dari fermentrasi asam dirubah oleh
dapat mengurai CO2, H2, asetat, formiat dan metanol. Pada fase ini pH
menjadi stabil (pH sekitar 8) dan konsentrasi komponen yang larut dalam
asam menurun (BOD5 menurun radikal hingga 550 mg/l dan COD hingga
4.500 mg/l).
Perembesanini sangat tergantung dari sifat tanah dasar dari TPA. Pada
dasarnya, sifat tanah dasar lokasi TPA dapat dibagi menjadi dua golongan
yaitu tanah yang kedap air atau tidak dapat ditembus oleh air dan tanah
yang mudah dirembesi oleh leachate secara perlahan. Pada lokasi TPA
dengan struktur tanah kedap air, leachate tidak dapat merembes dan justru
(Martono, 1996:43). Pada lokasi TPA dengan struktur tanah yang mudah
dirembesi oleh leachate, jika aliran air tanah dibawah lokasi TPA tidak
penyakit koreng, kudis, mencret dan mual. Dampak yang lebih parah dapat
2009:72).
23
b. Sumber Pencemaran Udara
Soedomo, 2001:5). Debu adalah aerosol yang berupa butiran padat yang
Soemirat S., 2011:77). Makin tinggi kadar debu di udara makin besar
risiko terpapar debu dan makin besar pula risiko terganggunya fungsi paru.
Pada saat orang menarik nafas, udara yang mengandung partikel akan
terhirup ke dalam paru. Ukuran partikel (debu) yang masuk ke dalam paru
24
tersebut dapat dicapai dengan baik. Selama ini masih banyak persepsi
keliru tentang TPA yang lebih sering dianggap hanya merupakan tempat
dengan jangka waktu panjang. Beberapa jenis sampah dapat terurai secara
cepat, sementara yang lain lebih lambat; bahkan ada beberapa jenis
sampah yang tidak berubah sampai puluhan tahun; misalnya plastik. Hal
ada proses yang berlangsung dan menghasilkan beberapa zat yang dapat
a. Sanitasi Lingkungan
TPA tipe open dumping sudah tidak tepat untuk menuju Indonesia
sehat. Oleh sebab itu, secara bertahap semua Kota dan Kabupaten harus
adanya zona, blok dan sel, alat berat yang cukup, garasi alat berat, tempat
25
pencucian alat berat, penjaga, truk, pengolahan sampah, dan persyaratan
bangunan umum.
Prasarana Drainase
terhadap debit lindi yang dihasilkan. Semakin kecil rembesan air hujan
yang masuk ke timbunan sampah akan semakin kecil pula debit lindi
pengolahannya.
limpasan air hujan dari luar TPA agar tidak masuk ke dalam area
blok atau zona penimbunan. Selain itu, untuk lahan yang telah ditutup
limpasan air hujan yang jatuh di atas timbunan sampah tersebut. Untuk
saluran drainase.
itu lapisan ini harus dibentuk di seluruh permukaan dalam TPA baik
26
dasar maupun dinding.Bila tersedia di tempat, tanah lempung setebal +
dan metan dengan komposisi hampir sama; disamping gas-gas lain yang
atmosfer. Untuk itu perlu dipasang pipa-pipa ventilasi agar gas dapat
keluar dari timbunan sampah pada titik-titik tertentu. Untuk ini perlu
yang porous atau banyak memiliki rekahan akan menyebabkan gas lebih
global.
27
Tahap pertama pengamanan adalah dengan membuat fasilitas
lindi secara otomatis begitu mencapai dasar TPA akan bergerak sesuai
Penghijauan
untuk pencegahan bau dan lalat yang berlebihan. Untuk itu perencancaan
Penutupan Tanah
berikut:
28
a. Untuk memotong siklus hidup lalat, khususnya dari telur menjadi
lalat
c. Mengurangi bau
29