BAB III

3.1 Desain Penelitian

Pada penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah studi empiris, Menurut
Amiruddin dan Zainal Asikin (2004), studi empiris adalah penelitian yang berfokus
meneliti suatu fenomena atau keadaan dari objek penelitian secara detail dengan
menghimpun kenyataan yang terjadi serta mengembangkan konsep yang ada. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris tentang pengaruh antara variabel
independen (Kebijakan TA periode pertama dan kedua) terhadap variabel dependen
(Kepatuhan WP). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu
pendekatan yang berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk mendapatkan hasil
terkait hubungan antar variabel tersebut.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian di lakukan terhadap pendaftaran dan kepatuhan WPOP di Direktorat Jendal Pajak
Indonesia

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini yakni WPOP baru dan WPOP lama setelah TA
diterapkan
3.4 Identifikasi Variabel
Pada penelitian ini, variabel penelitian dikelompokkan menjadi 2, yaitu variabel
bebas (independent), variabel terikat (dependent).

a) Variabel bebas (independent)

Variabel bebas adalah suatu variabel yang fungsinya menerangkan (mempengaruhi) terhadap
variabel lainnya (Ghozali, 2006).
b) Variabel terikat (dependent)
Variabel terikat adalah variabel yang dikenai pengaruh atau diterangkan oleh variabel
lain (Ghozali, 2006).
3.5 Difinisi Operasional Variabel
3.5.1 Variabel Terikat
Variabel dependennya adalah tingkat kepatuhan WPOP. Kepatuhan WP adalah suatu keadaan
dimana WP memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya
(Rahayu, 2010).

3.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kebijakan TA

3.6 Jenis Dan Sumber Data

3.6.1 Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1) Data sekunder). Data sekunder yang digunakan peneliti antara lain :
a. Jumlah WPOP dari 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2016.
b. Jumlah WPOP yang melakukan pelaporan pajak atas SPT Tahunan dari tahun pajak
2015 sampai tahun pajak 2016.
c. Jumlah WPOP yang baru terdaftar dari 1 Januari 2015 samapai 31 Desember 2016.

2). Data primer yang digunakan adalah memberikan kuesioner kepada WPOP yang dipilih
secara acak di lingkungan sekitar yang merupakan WPOP dengan mengggunakan
Convenience Sampling.

3.7 Populasi , Sampel dan Metode Pengumpulan Sampel

3.7.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WPOP yang terdaftar di Direktorat
Jenderal Pajak sebelum TA dan sesudah TA periode pertama dan kedua.
3.7.2 Sampel Penelitian

dalam penelitian ini dari data sekunder sampel yang digunakan adalah WPOP yang
melakukan pelaporan pajak atas SPT Tahunan dan WPOP baru mendaftarkan dirinya.
Sedangkan untuk data primer sampel yang digunakan adalah seluruh WPOP yang terdaftar di
Direktorat Jenderal Pajak.
Kriteria Purposive sampling pada penelitian ini antara lain :

1. Jumlah WPOP dari 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2016.

 2. Jumlah WPOP yang melakukan pelaporan pajak atas SPT Tahunan dari tahun
pajak 2015 sampai tahun pajak 2016.
3. Jumlah WPOP yang baru terdaftar dari 1 Januari 2015 samapai 31 Desember
2016.
4. Jumlah WPOP yang baru terdaftar dan memanfaatkan TA periode Pertama dan
Kedua.
Dalam menetapkan jumlah responden yang akan diberikan kuesioner peneliti
menggunakan metode Slovin (Sevilla et. Al., 1960) sebagai berikut:

Dimana ;
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
E = Batas Toleransi Kesalahan (ditetapkan 10%)

3.8.1 Dokumentasi

Pada penelitian kali ini peneliti akan melihat dokumentasi yang sudah disediakan oleh
Direktorat Jendral Pajak mengenai TA.
3.8.2 Kuesioner

Kuesioner diserahkan kepada WP untuk diisi, dan kuesioner tersebut dibuat untuk
mengetahui tingkat kepatuhan WPOP di Indonesia.
3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Analisis Kepatuhan Sebelum dan Sesudah TA.

1. Melakukan analisis kepatuhan pendaftaran. Pada penelitian ini analisis

dilakukan terhadap tingkat kepatuhan pendaftaran WPOP di DJP.

3.9.2 Analisis Kontribusi Kebijakan TA Terhadap Kepatuhan WPOP.

Melakukan analisis kontribusi kebijakan TA terhadap kepatuhan pelaporan pajak dari

SPT Tahunan PPh oleh WPOP non Karyawan dan kepatuhan pendaftaran WPOP baru.