Você está na página 1de 5

Ce site utilise des cookies provenant de Google pour fournir ses services et analyser le trafic.

Votre adresse IP et votre user-agent, ainsi que des statistiques relatives aux performances et
SATU ILMU SEJUTA UMAT
à la sécurité, sont transmis à Google afin d'assurer un service de qualité, de générer des
statistiques d'utilisation, et de détecter et de résoudre les problèmes d'abus.
SITUS ILMU ISLAM DAN UMUM
EN SAVOIR PLUS OK

Home ▼

Home ▼

F r i d a y , 1 5 M a y

PANDUAN LENGKAP MEMBUDIDAYAKAI IKAN LELE

Pengantar tentang ikan lele

Lele merupakan ikan air tawar yang memiliki kumis dan memiliki kandungan
protein yang cukup tinggi.Lele banyak dibudidayakan oleh banyak orang karena
lebih mudah diembangkan dari pada ikan air tawar pada umumnya seperti
budidaya ikan gurame dan bisa hidup dalam kondisi lingkungan yang kurang
mendukung.
Ikan berkumis ini banyak dibudidayakan oleh para pengusaha ikan air tawar
karena memiliki potensi yang cukup menjanjikan. Dalam hal berbisnis tentu lele
memiliki kelebihan yang cukup menjannjikan dan kedepanya bisa menjadi suatu
usaha yang bisa bersaing dalam dunia bisnis.
contoh kecilnya adalah ketika kita berjalan ditengah perkotaan, disitu banyak
terdapan pedagang kaki lima dengan bermacam bentuk tenda dengan tema pecel
lele. Lele juga bisa dikembangkan menjadi suatu produk olahan dengan nilai jual
yang cukup tinggi.
berikut ini kami akan paparkan tahapan-tahapan dalam menjalankan usaha
dibidang pembudidayaan ikan lele.
Dalam tahapan ini pembudidayaan ikan lele dikelompokkan dalam tiga segment:
1.pembudidayaan ikan lele yang menjurus pada pembibitan
2.pembudidayaan ikan lele yang menjurus pada pembesaran
3.pembudidayaan yang mengembangkan diantara keduanya.
kami disini akan memaparkan pembudidayaan yang lebih menjurus pada
pembesaran.
Dalam tahapan ini kami akan bahas tahapan-tahapan persiapan pembuatan
kolam,membuat kerangka,pematangan air,penebaran,pemeliharaan sampa dengan
pemanenan dan pemasaran.
Dalam hal ini kami akan sedikit paparkan tentang system yang kami terapkan
dalam usaha budidaya yang kami rilis ditahun 2014 lalu.
Berikut ini adalah cara yang baik dalam membudidayakan ikan lele:
1.Penerapan system
System yang saya adopsi ini merupakan salah satu system pecahan dari system terpal dan
boster, karena saya pikir kedua system tersebut memiliki masing-masing kelebihan, dan saya
mencoba menerapkan kelebihan masing-masing dari system tersebut dalam satu media.
System ini saya namakan KOPALTER(kombinasi terpal dan boster), karena sistem boster lebiih
mengedepankan sirkulasi pergantian air yang baik sedangkan system terpal lebih
mengefisienkan keterbatasan lahan yang dimiliki seorang pengusaha budidaya.
Sebenarnya system ini lebih condong pada perawatan air yang baik dan bisa memberikan
asupan oxygen yang cukup.Cara kerja system intalasi KOPALTER ini adalah dengan bantuan
pompa air yang memompa air dari sumber air menuju bak penampungan kemudian disalurkan
kemasing-masing pipa menggunakan paralon menuju ke kolam-kolam yang tentunya diujung
pipa paralon tersebut diberi cran membuka dan menutup yang berguna untuk menghentikan
asumsi air kedalam kolam saat kolam sudah terisi sesuai yang diinginkan.
Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini:

2.Manajemen Air
Air merupakan bahan utama yang harus kita pertimbangkan saat kita ingin mendirikan suatu
usaha pembudidayaan ikan, baik ikan lele maupun ikan air tawar lainya. Jangan sampai ketika
kita sudah memulai suatu usaha tapi kita kesulitan untuk mendapatkan bahau utama usaha
yang kita jalankan.
Budidaya ikan lele ini merupakan usaha yang tergolong tidak sulit karena lele mampu hidup
dengan kondisi air yang kurang baik. Tapi perlu kita garis bawahi bahwa kondisi air juga akan
mempengaruhi pertumbuhan dari ikan tersebut. Untuk itu kita memerlukan manajemen air yang
baik supaya usaha yang kita jalani ini bisa maju dan bisa bersaing dengan pembudidaya ikan
air tawar lainya.
Air yang baik dalam usaha budidaya adalah air yang memiliki PH normal dan tidak
mengandung bahan berbahaya.

3.Manajemen Pakan
Selain air, pakan juga merupakan hal yang harus kita perhatikan. Pakan yang memiliki
kandungan protein yang cukup menjadi pilihan utama untuk pertumbuhan ikan lele, pada
dasarnya asupan protein yang akan diserap ikan yang akan mempercepat pertubuhanya.
Dalam melakukan penetapan pakan yang harus kita berikan kepada ikan harus disesuaikan
kebutuhan protein yang sesuai dan tentunya harus mempertimbangkan harga yang akan kita
keluarkan, karena pakan ikan dianjurkan untuk tidak berubah-ubah hal ini bisa mempengaruhi
pertumbuhan dan napsu makan ikan. Untuk itu kita sebagai pengusaha budidaya ditekankan
untuk berfikir lebih kreatif dalam menyikapi hal tersebut, karena banyak pengusaha yang
gulung tikar karena tidak memperhitungkan besar kecilnya pakan yang diberikan. Ikan lele
merupakan ikan yang bisa dibilang ikan yang rakus makan, jadi berapapun pakan yang kita
berikan akan habis. Berikut ini saya gambarkan sedikit tentang manjemen pakan:

4.Proses Budidaya
Dalam hal ini banyak tahapan-tahapan yang harus
dilalui untuk usaha ini, dengan banyak tahapan ini
bukan berarti akir dari proses, melainkan awal dari
proses usaha.
Berikut tahapan persiapan pembuatan kolam:

a.Persiapan bahan-bahan
1.Terpal
2.Bambu/kayu
3.Tali
4.Paku/Pasak
5.Cangkul
6.Palu
7.Golok
8.Meteran
9.Linggis

b.Perancangan Kerangka Kolam(ukuran 2mx4m)


1.Pemotongan bambu
Potong bambu ukuran 1.3m sebanyak 22 silinder, ukuran 2.4 dan 4.4 masing-masing 3 buah
silinder dan ukuran .,4m,4.4m belahan masing-masing sebanyak 22 belah.
2.Sketsa gambar kolam
Gambarkan sebuah garis persegi panjang di atas lahan yang akan dibuat kolam dengan
menggunakan cangkul dengan ukuran P=4m dan L=2m.kemudian buaatlah lubang disekeliling
garis dengan menggunakan linggis dengan kedalaman 0.3m sebanyak 22 lubang dan sebagai
patokannya adalah keempat sudut pada garis persegi panjang.
3.Pemasangan tiang kolam
Masukan bambu silindris yg telah dipotong sebanyak 22 buah tadi ke masing-masing lubang.
Agar masing-masing tiang bisa berdiri tegak maka tembun masing-masing lubang dengan
batu/tanah
4.Pasangkan belahan bambu yang ukuranya 2.4m dan 4.4m pada teang bambu dengan
menggunakan paku dengan jarak masing-masing belahan bambu adalah 8-9 cm.
5.Pemasangan bambu silinder
Setelah terpasang, pasangkan bambu silinder dengan ukuran 2.4m dan 4.4m tersebut dibagian
atas sebagai penguat kolam.
6.Pengamanan dasar kolam
Kemudian tebari bawah kolam dengan menggunakan pasir/tanah halus sebelum dipasang
terpal,tujuanya untuk mecegah terjadinya kebocoran pada terpal akibat benda keras yang ada
didasar bawah terpal.
7.Pasang terpal serapi mungkin dan kencangkan dengan tali disetiap sisinya.
c. Pegisian air
Dalam tahapan ini perlu diperhatikan sumber-sumber air yang akan digunakan, dari kandungan
PH sapai bahan yang terkandung didalam air.Dan ketinggian airpun menyesuaikan umur ikan
yang ditebar.

d. Tahap pematangan air kolam sebelum direbar bibit


Sebelum penebaran bibit perlu kiranya mematangkan air kolam dengan cara mendiamkanya
selama kurang lebih 10-14 hari. Tanda air matang adalah terlihat warna air mulai menghijau
dan banyak terdapat jentik nyamuk.

e. tahap pemilihan bibit


Dalam pemilihan bibit ikan lele ada beberapa hal yang harus kita perhatikan,diantaranya:
1.Gerakan lincah
2.Warna lebih cerah
3.Tidak terdapat tanda putih pada mulut/bagian tubuh lainya

f. Penebaran bibit lele


Setelah pemilihan bibit dan sebelum penebaran bibit perlu kiranya kita mengecek ulang PH air
kolam terlebih dahulu, kemudian tebarkan bibit lele kedalam kolam,caranya dengan
memesukan katung plastik yang diisi bibit tersebut kekolam dan biarkan bibi keluar kolam
dengan sendirinya. Hal ini bertujuan supaya bibit lele bisa menyesuaikan suhu antara didalam
kantung plastik dan dikolam.

g. Penyortiran Bibit
Sortasi dilakukan setiap 10-14 hari sekali untuk mengontrol pertumbuhan ikan lele. Tujuanya
supaya tidak terjadi kanibalisme karena akan merugikan usaha. Selain itu penyortiran bertujuan
untuk menentukan jumlah pakan yang akan diberikan, agar tidak terjadi kebobolan pakan.

h. Pemanenan
Dalam usaha budidaya ikan lele, pemanenan merupakan bagiaan ahir dari siksus budidaya
sebelum kembali ketahpan awal.

i. Pemasaran
Dalam memasarkan hasil dari budidaya ini bisa dilakukan langsung masuk kedalam pasar dan
bertemu dengan konsumen atau bisa dilakukan melalui tangan para pengepul.

Demikian sedikit yang saya sampaikan,


mudah-mudahan bisa bermanfaat
motivasi dari dari penulis
kegagalan itu akan selalu menyertai seorang pengusaha, karena
kegagalan adalah pintu utama ntuk meraih kesuksesan,
so,jika kita gagal setelah mencoba jangan putus asa
karena kegagalan awal dari keberhasilan

buka juag pemijahan budidaya lele,


sukses budidaya ikan gurame
pembuatan kolam bioflk
SYAIKHUR ROHMAN at 01:35

Share

‹ Home ›
View web version

Powered by Blogger.

About Me

SYAIKHUR ROHMAN
Follow 24

View my complete profile

Você também pode gostar