Você está na página 1de 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

ABORTUS IMMINENS
No. No. Revisi Halaman
Dokumen

RSUD KESEHATAN KERJA PROV. JABAR 445.9/509- 00 1/3


RSKJ/2018
Jl. Raya Rancaekek Km 27

No. 612 BANDUNG

STANDAR PROSEDUR Tanggal Ditetapkan


OPRASIONAL Terbit PLT Direktur
(SPO) UPTD RSUD Kesehatan Kerja

Abortus Imminens 27 Maret 2018 drg. Eddy Achmady


NIP. 19620428 1999303 1 002

PENGERTIAN Abortus Iminens Adalah Abortus tingkat permulaan,


dimana terjadi perdarahan pervaginam ostium masih
tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan

TUJUAN 1. Melahirkan plasenta


2. Mencegah perdarahan postpartum
3. Mencegah infeksi

KEBIJAKAN - Keputusan Direktur RSUD Kesehatan Kerja Provinsi


Jawa Barat : No : 445.9/511-RSKJ/2018 Tentang
Kebijakan Pelayanan Klinik Kebidanan dan Kandungan
- Keputusan Direktur RSUD Kesehatan Kerja Provinsi
Jawa Barat : No : 445.9/513-RSKJ/2018 Tentang
Kebijakan Pelayanan Kamar Bersalin
- Keputusan Direktur RSUD Kesehatan Kerja Provinsi
Jawa Barat : No : 445.9/510-RSKJ/2018 Tentang
Pedoman Pelayanan Instalasi Kebidanan dan
Kandungan

ALAT DAN BAHAN 1. Alat


a. USG
b. Tensi Meter
c. Stetoskop
2. Bahan
a. Handscoon
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ABORTUS IMMINENS
No. No. Revisi Halaman
Dokumen

RSUD KESEHATAN KERJA PROV. JABAR 445.9/509- 00 2/3


RSKJ/2018
Jl. Raya Rancaekek Km 27

No. 612 BANDUNG

STANDAR PROSEDUR Tanggal Ditetapkan


OPRASIONAL Terbit PLT Direktur
(SPO) UPTD RSUD Kesehatan Kerja

Abortus Imminens 27 Maret 2018 drg. Eddy Achmady


NIP. 19620428 1999303 1 002

b. Kapas savlon
c. Kassa
d. Infus set
e. Abocath
f. Cairan infus
g. Plester

PROSEDUR 1. Bidan melakukan anmnesa dan pemeriksaan fisik


2. Informed concent untuk pemeriksaan gynekologi
dan pemeriksaan penunjang USG
3. Bidan mempersilahkan ibu untuk berkemih dan
membersihkan bagian genetalianya
4. Bidan pempersilahkan ibu untuk naik ke meja
pemeriksaan
5. Melakukan pemeriksaan abdomen dan gynekologi,
lakukan pemeriksaan USG
6. Dokumentasi alat-alat dan sarung tangan
7. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan
8. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
9. Tirah baring sedikitnya 2-3 hari (sebaiknya rawat
inap)
10. Mobilisasi bertahap (duduk–berdiri – berjalan)
apabila diyakini tidak adaperdarahan pervaginam 24
jam
11. Kunjungan ulang apabila pendarahan sedikit-
sedikit berlanjut 2 minggu lagi dan apabila
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ABORTUS IMMINENS
No. No. Revisi Halaman
Dokumen

RSUD KESEHATAN KERJA PROV. JABAR 445.9/509- 00 3/3


RSKJ/2018
Jl. Raya Rancaekek Km 27

No. 612 BANDUNG

STANDAR PROSEDUR Tanggal Ditetapkan


OPRASIONAL Terbit PLT Direktur
(SPO) UPTD RSUD Kesehatan Kerja

Abortus Imminens 27 Maret 2018 drg. Eddy Achmady


NIP. 19620428 1999303 1 002

pendarahan banyak segera ke rumah sakit.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi


2. Rekam Medik
3. Instalasi Kamar Bersalin

REFERENSI 1. Buku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas


Kesehatan Dasar dan Rujukan
2. APK,2002
3. MNH, 2002
4. OBSTETRIK, 2015

Você também pode gostar