Você está na página 1de 5

60

DENTINO
JURNAL KEDOKTERAN GIGI
Vol II. No 1. Maret 2014

Laporan Penelitian

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR KELOPAK BUNGA ROSELLA


(Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN
Streptococcusmutans IN VITRO

Achmad Riwandy, Didit Aspriyanto, Lia Yulia Budiarti


Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

ABSTRACT

Background: Dental caries is an infectious disease that localized attack the hard tissues of the oral
cavity that are dental, and involving Gram-positive bacteria, namely Streptococcus mutans. Water extract of
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) flower petals has antibacterial power against gram-positive bacteria, namely
Staphylococcus aureus and Streptococcus pyogenes. Purpose:This study aims to determine whether there was
antibacterial activity of water extract of Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) flower petals against Streptococcus
mutans bacteria. Methods:This study was an experimental study with 11 treatment groups of water extract of
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) flower petals (concentration with 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%,
40%, 45% and 50%); negative control; and positive control (Tetracycline hydrochloride 25 mg/ml). Each
treatment was done with 5 times repetition. Testing of antibacterial activity used the diffusion method by
measuring the inhibition zone around the growth of Streptococcus mutans on Muller Hinton media. Data were
analysed using One-Way ANOVA 95% (α = 0.05)continued with LSD.Result: LSD test results showed that the
water extract of Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) flower petals had antibacterial activity to Streptococcus
mutans. Minimum Inhibitory Concentration (MIC) on 1% concentration and hadeffective inhibitory
concentration on 15 % concentration. Conclusion: There was an antibacterial activity of the water extract of
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) flower petals against Streptococcus mutans bacteria that caused caries in vitro.

Keywords: Antibacterial, Tetracycline Hydrochloride, water extract of Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) flower
petals, diffusion method,Streptococcus mutans

ABSTRAK

Latar belakang: Karies gigi merupakan penyakit infeksi terlokalisir yang menyerang jaringan keras
rongga mulut yaitu gigi, dan melibatkan bakteri Gram Positif yaitu Streptococcus mutans. Ekstrak air kelopak
bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) mempunyai daya antibakteri terhadap bakteri gram positif
yaituStaphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas antibakteri ekstrak air kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap bakteri Streptococcus
mutans.Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental terdiri dari 11 kelompok perlakuan yaitu kelompok ekstrak
air kelopak bunga Rosella (konsentrasi 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45% dan 50%);
kontrol negatif; dan kontrol positif (Tetrasiklin hidroklorida25 µg/ml). Masing-masingperlakuan dilakukan 5
kali pengulangan. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi dengan mengukur zona hambat
disekitar pertumbuhan Streptococcus mutans pada media Muller Hinton. Data dianalisis menggunakan One-Way
Anova 95% (α = 0,05) dilanjutkan dengan LSD. Hasil: Berdasarkan uji LSD didapatkan bahwa ekstrak
airkelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans.
Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) sebesar 1% dan konsentrasi efektifnya terdapat pada konsentrasi ekstrak
airkelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) 15%.Kesimpulan: Ekstrak airkelopak bunga Rosella
(Hibiscus sabdariffa L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab karies Streptococcus mutans in
vitro.
61 Dentino (Jur. Ked. Gigi), Vol II. No 1. Maret 2014 : 60 - 64

Kata-kata kunci: Antibakteri, tetrasiklin hidroklorida, ekstrak airkelopak bunga Rosella(Hibiscus sabdariffa L.),
metode difusi,Streptococcus mutans

Korespondensi: Achmad Riwandy, Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas KedokteranUniversitas Lambung
Mangkurat, Jalan Veteran 128 B, Banjarmasin, KalSel, email: achmadriwandy7891@gmail.com

PENDAHULUAN rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Penggunaan


kelopak bunga rosella di masyarakat yaitu sebagai
Masalah kesehatan gigi yang umum terjadi di sediaan teh dengan cara diseduh dengan air
Indonesia adalah karies gigi. Berdasarkan hasil panas.Manfaat air seduhan kelopak Bunga Rosella
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) antara lain sebagai diuretik (melancarkan air seni),
Departemen Kesehatan RI tahun 2004, prevalensi memperlancar buang air besar (menstimulasi gerak
karies gigi mencapai 90,05%.Indeks karies peristaltik), juga dapatmenurunkan panas dan
Kalimantan Selatan mencapai 6,83%.1Karies gigi sebagai antibakteri.7
merupakan penyakit gigi terlokalisir yang merusak Bunga rossela memiliki beberapa kandungan
jaringan keras gigi, terbentuk dari akumulasi plak antibakteri terhadap bakteri penyebab plak.7
pada permukaan gigi dan aktifitas biomekanis Kandungan kimia kelopak bunga rosella terdiri dari
kumpulan mikro kompleks. Streptococcus mutans asam organik, senyawa fenol, flavonoid dan
(S. mutans) merupakan salah satu bakterigram antosianin.1Zat-zat tersebut mempunyai aktivitas
positif patogen penyebab karies yang menyebabkan antibakteri terhadap bakteri gram positif dan gram
korosi pada email gigi.2Penelitian Keyes dan negatif.8Hasil penelitian Limyati dan Soegianto
Fitzsgerald tahun 1960 pada binatang bebas kuman (2008) menyebutkan bahwa sediaan ekstrak air
memperlihatkan bahwa plak yang didominasi oleh kelopak bunga rosella pada konsentrasi 10%
kuman S.mutans dan Lactobacillus menyebabkan dengan metode difusimampu menghambat bakteri
terbentuknya karies.Streptococcus mutans akan gram positif Staphylococcus aureus dan
mengubah karbohidrat yang dikonsumsi dan terurai Streptococcus pyogenes.9
menjadi sukrosa yang merupakan media terbaik Belum ada informasi mengenai khasiat
bagi tumbuh kembang bakteri tersebut. tanaman obat ini sebagai antibakteri terhadap
Streptococcus mutans mempunyai kemampuan Streptoccocus mutans. Pada penelitian ini akan
memetabolisme sukrosa menjadi asam, yang dapat diteliti aktivitas antibakteri ekstrak air kelopak
mengakibatkan demineralisasi email sehingga dapat bunga rosella secara invitro sebagai antibakteri
menyebabkan awal terjadinya karies gigi.3 terhadap Streptococcus mutans. Penelitian ini
Pertumbuhan Streptococcus mutans harus bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya aktivitas
dihambat agar tidak menjadi patogen dan antibakteri ekstrakair kelopak bunga rosella
menyebabkan karies dengan pemberian bahan terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus
antibakteri.4 Pencegahan karies sangat penting mutans.
dilakukan sejak masa anak-anak.5Salah satu cara
pencegahan karies adalah mengusahakan agar BAHAN DAN METODE
pembentukan plak pada permukaan gigi dapat
dibatasibaik dengan cara mencegah Penelitian ini menggunakan rancangan acak
pembentukannya atau dengan pembersihan plak lengkap yang terdiri dari 13 perlakuan (11
secara teratur. Pengendalian plak dapat dilakukan konsentrasi ekstrak air kelopak bunga Rosella yaitu
dengan cara pembersihan plak secara mekanis dan 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%,
kimia yang mengandung bahan anti kuman dan 45%, 50%; Tetrasiklin hidroklorida (25µg/ml)
dapat menekan pertumbuhan S. mutans.3 sebagai kontrol (+); dan air suling steril (akuades)
Telah banyak dilakukan penelitian dengan sebagai kontrol (-). Masing-masing perlakuan
memanfaatkan bahan alam yang bertujuan untuk dilakukan 5 kali pengulangan.Alat-alat penelitian
menghasilkan obat-obatan dalam upaya mendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah cawan
program pelayanan kesehatan gigi, khususnya pentri, tabung reaksi (Pyrex, Jerman), ose bulat,
untuk mencegah dan mengatasi penyakit karies autoclave (All American, America), inkubator
gigi. Kembalinya perhatian ke bahan alam (back to anaerob (Carbolite, United Kingdom), gelas erlen-
nature), dianggap sebagai hal yang sangat meyer (Iwaki, Jerman), pipet tetes, caliper, kapas
bermanfaat karena selain sejak dahulu masyarakat lidi steril, neraca analitik, kertas saring, rak tabung
telah percaya bahwa bahan alam mampu mengobati reaksi, cotton bud steril, rotary evaporator,
berbagai macam penyakit, pemanfaatan bahan alam waterbath, aluminium foil 1 gulungan, tisu, alat
yang digunakan sebagai obat juga jarang pengaduk, dan meja laminary flow. Alat-alat yang
menimbulkan efek samping yang merugikan diperlukan dicuci bersih kemudian disterilisasi
dibandingkan obat yang terbuat dari bahan sintetis.6 dengan autoclave yang dipanaskan sampai suhu
Salah satu bahan alam yang banyak 121oC selama 15 menit.
dikonsumsi masyarakat adalah kelopak bunga
Riwandy : Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella 62

Bahan-bahan penelitian yang digunakan dalam Hasil pengujian menunjukkan bahwa


penelitian ini adalah ekstrak air kelopak bunga konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%,
rosella (Hibiscus sabdariffa. L) 1%, 5%, 10%, 15%, 40%, 45%, dan 50% ekstrak air kelopak bunga
20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45%, 50%, Tetrasiklin Rosella memiliki aktivitas antibakteri terhadap
hidroklorida (25 µg/ml), isolat Streptococcus pertumbuhan Streptococcus mutans. Aktivitas
mutans, media nutrienagar, media agar Muller penghambatan ini ditunjukkan dengan adanya zona
Hinton (MH), akuades steril, media Brain Heart hambat di sekitar cakram kertas. Gambar 1
Infusion (BHI), paper disc kosong, dan larutan menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi
standar Mc Farland I sebesar 3.108 CFU/ml. perlakuan dapat meningkatkan sensitivitas
Kelopak bunga rosella kering dibuat serbuk, Streptococcus mutans, yang ditunjukkan dengan
ditimbang ± 100 gram, ditambah 300 ml air 75 oC bertambahnya diameter zona hambat. Menurut
dan dikocok selama 1 jam, kemudian disaring Pratama, zona bening di sekitar paper disc
dengan kertas saring dan filtrat diambil. Residu menunjukkan adanya aktivitas antibakteri. Luas
ditambah lagi 300 ml air 75oC dan dikocok selama zona bening sangat dipengaruhi oleh daya
1 jam, kemudian filtratnya diambil. Filtrat pertama antibakteri fraksi tersebut.Hasil uji homogenitas
dan kedua dicampur, dipekatkan dengan rotary didapatkan nilai p=0,187 (p>0,05), yang
evaporationdengan suhu 100oC sampai menyatakan bahwa sebaran datapenelitian
memperoleh ekstrak yang kental.Suspensi bakteri homogen. Hasil uji normalitas diperoleh nilai
yang telah distandarkan dengan Mc Farland I p>0,05, yang menunjukan bahwa distribusi data
sebesar 3x108 CFU/ml diambil dengan kapas lidi normal.
steril dioleskan pada media agar Muller Hinton, Hasil analisis statistik dengan uji One-Way
kemudian diletakan paper disc(kertas samir) yang Anova dari 13 perlakuan didapatkan nilai p=0,000
telah direndam ke dalam perlakuan. Selanjutnya (p<0,05), berarti terdapat perbedaan bermakna pada
media pengujian diinkubasi pada suhu 37oC selama masing-masingkelompok perlakuan. Hal ini
24 jam. Pembacaan hasil dilakukan dengan memperlihatkan bahwa ekstrak air kelopak bunga
mengukur zona radikal pertumbuhan bakteri Rosella dapat menghambat pertumbuhan
dengan caliper. Streptococcus mutans secara in vitro.Berdasarkan
Data yang didapat dari penelitian ini hasil uji LSD dapat diketahui bahwa zona hambat
dikumpulkan berdasarkan pengamatan mengenai Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (EAKBR) pada
hasil pengukuran zona hambat pertumbuhan bakteri konsentrasi 1%, 5% dan 10% tidak berbeda
setelah pemberian ekstrak air kelopak bunga bermakna secara statistik, konsentrasi 20% dengan
Rosella berbagai. Data kemudian dievaluasi secara 25% tidak berbeda bermakna secara statistik,
statistik dengan melakukanuji normalitas konsentrasi 25% dengan konsentrasi 20% dan 30%
Kolmogorov-Smirnovdan homogenitas varians tidak berbeda bermakna secara statistik, dan juga
dengan Levene’s test. Selanjutnya, dilakukan konsentrasi 30% terhadap konsentrasi 20% dan
analisis parametrik dengan One-Way Anova 95% (α 35% tidak berbeda bermakna secara statistik.
= 0,05) dan dilanjutkan dengan uji LSD.
PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa
Hasil pengukuran zona hambat dari masing- ekstrak air kelopak bunga Rosella dapat
masing perlakuan dapat dilihat pada Gambar 1. menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans
secara in vitro. Zat aktif yang terkandung dalam
20 15 18 ekstrak air bunga Rosella pada berbagai konsentrasi
11 13 dapat menghasilkan efek antibakteri. Hal ini
Rerata Zona Hambat

15 8 9
10 5 7 6 disebabkan pelarut air dalam penelitian ini
5 0 1 2 0 berfungsi melarutkan zat aktif dalam kelopak bunga
0
Rosella yang berupa flavonoid dan antosianin. Zat
TCX(+)
Aq(-)
10%

45%
1%
5%

15%
20%
25%
30%
35%
40%

50%

aktif antosianin yang menyebabkan warna merah


pada tanaman ini mengandung delfinidin-3-
siloglukosida, delfinidin-3-glukosida, sianidin-3-
Perlakuan siloglukosida, sedangkan flavonoidnya
mengandung gosipetin dan mucilago
(rhamnogalakturonan, arabinogalaktan,
Gambar 1 Diagram Hasil Pengukuran Zona Hambat arabinan).11
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Menurut Somaatmadja (1963), antosianin
Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus
dapat menginhibisi oksidasi glukosa dan mengikat
Sabdariffa L.) terhadap Pertumbuhan
Streptococcus mutansIn Vitro zat besi yang dibutuhkan oleh bakteri sehingga
menghambat metabolisme bakteri.4 Mekanisme
antibakteri bekerja dengan mengganggu proses
63 Dentino (Jur. Ked. Gigi), Vol II. No 1. Maret 2014 : 60 - 64

respirasi sel, menghambat aktivitas enzim bakteri, DAFTAR PUSTAKA


menekan terjemahan dari regulasi produk gen
tertentu, dan menghalangi sintesis normal dinding 1. Hendrickson DA. Wound Care Management
sel bakteri. Sintesis yang tidak normal for The Equine Practitioner. New York:
menyebabkan tekanan osmotik dalam sel bakteri Teton New Media 2005; 34.
lebih tinggi daripada di luar sel, maka terjadi 2. Agustina A, Tjahajani A, Auerkari E.
kerusakan dinding sel bakteri yang akan Pengaruh Pasta Gigi Mengandung Xylitol
menyebabkan kebocoran sel bakteri.12Flavonoid terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans
dalam tumbuhan Rosella memiliki gugus hidroksil Serotip C In Vitro. J Dent 2007; 14 (3): 204-
yang dapat menyebabkan perubahan komponen 205.
organik dan transpor nutrisi yang akan 3. Pratiwi R. Perbedaan Daya Hambat
mengakibatkan timbulnya efek toksik terhadap Terhadap Streptococcus mutans dari
bakteri.6Tetrasiklin hidrokloridayang digunakan Beberapa Pasta Gigi yang Mengandung
sebagai kontrol positif dalam penelitian ini Herbal. (online),
memiliki diameter rerata zona hambat 6 mm (< 14 (http://asic.lib.unair.ac.id/journals/abstrack/
mm). Hal ini menunjukan bahwa aktivitas MKG%2038%202%202005%20;%20Rini%
antibakteri Tetrasiklin hidroklorida terhadap bakteri 20;%20Perbedaan%202.pdf), diakses
Streptococcus mutans dalam penelitian ini bersifat 28Februari 2013.
resisten.10 4. RhodesPL. Antimicrobial Factor from
PenelitianLimyati dan Soegianto (2008), Grapes. University of Auckland 2004;
menyebutkan bahwa sediaan ekstrak air kelopak (online),
bunga Rosella dengan metode difusi terhadap (http://researchspace.auckland.ac.nz/bitstrea
bakteri gram positif Staphylococcus aureus pada m/2292/335/8/01front.pdf), diakses 21
konsentrasi 30% lebih besar dari zona hambat Oktober 13.
Ampisilin (20 µg/ml),pada konsentrasi yang sama 5. Dewo AT, Sutadi H, Suharsini M. Koloni
terhadap bakteri Streptococcus pyogenes Streptococcus mutansdalam Saliva Anak
memperlihatkan zona hambat lebih yang Menggunakan Pasta Gigi Daun Sirih
kecildibandingkan dengan Ampisilin (20 dan Pasta Gigi Siwak. J PDGI 2007; 182.
µg/ml).13Pada hasil penelitian ini diketahui bahwa 6. Sabir A. Aktifitas Antibakteri Flavanoid
aktivitas antibakteri terendah dihasilkan oleh Propolis Trigona sp terhadap Bakteri
perlakuan ekstrak air 10% terhadap Streptococcus Streptococcus mutans (In Vitro). Dent J
pyogenes dengan zona hambat sebesar 7,79 mm.14 2005; 38 (3): 135.
Zona hambat dari masing-masing perlakuan 7. Maryani H. Khasiat dan Manfaat Rosella.
pada penelitian Limyati dan Soegianto (2008) Jakarta: Agromedia Pustaka 2005; 3-33.
relatif berbeda dengan hasil penelitian ini. 8. Sasmita IS, Pertiwi ASP, Halim M.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak air Gambaran Efek Pasta Gigi yang
kelopak bunga Rosella sebagai antibakteri terhadap Mengandung Herbal terhadap Penurunan
Streptococcus mutans memiliki Kadar Hambat Indeks Plak. J PDGI 2007; 37.
Minimum (KHM) sebesar 5%. Hal ini ditunjukan 9. Limyati D, Soegianto L. Aktivitas
dengan zona hambat rata-rata berdiameter 1 mm Antibakteri Ekstrak Kelopak Rosella
dan tidak ada lagi konsentrasi dibawah kadar (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap
hambat minimum yang menunjukkan daya hambat Staphylococcus aureus dan Streptococcus
terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. pyogenes. Jurnal Obat Bahan Alam 2008;
Konsentrasi efektif terdapat pada konsentrasi 7(1): 47-53.
ekstrak air Rosella 45% dan 50% yang memiliki 10. Rosyidah K, Nurmuhaimina SA, Komari N,
diameter sama dengan daya hambat Tetrasiklin dan Astuti MD. Aktivitas Antibakteri Fraksi
hidroklorida yang berukuran antara 15-18 mm Saponin dari Kulit Batang Tumbuhan
sesuai standar CLSI 2011. Kasturi (Mangifera casturi). Banjarbaru:
Dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrak air FMIPA UNLAM 2010; 4-6.
kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) 11. Larasati L. Pengaruh Pemberian Seduhan
mempunyai efek antibakteri terhadap bakteri Kelopak Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.)
penyebab karies (Streptococcus mutans) in Dosis Bertingkat Selama 30 Hari Terhadap
vitro.Ekstrak inimemiliki Konsentrasi Hambat Gambaran Histologik Gaster Tikus Wistar.
Minimum (KHM) sebesar 5% dan konsentrasi Skripsi. Semarang: Fakultas Kedokteran
efektifnya terdapat pada konsentrasi ekstrak air Universitas Diponegoro. 2010.
Rosella 45% dan 50%. Diharapkan dilakukan 12. Rostinawati T. Aktivitas Antibakteri Ekstrak
penelitian lanjut mengenai efektivitas antibakteri Etanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa
ekstrak air kelopak bunga Rosella (Hibiscus L.) terhadap Escherichia coli, Salmonella
sabdariffa L.) terhadap Streptococcus mutans in typhi dan Staphylococcus aureus dengan
vivo. Metode Difusi Agar. Skripsi. Jatinangor:
Riwandy : Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella 64

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran. 14. Fani MM, Kohanteb J, Dayaghhi M.


2009. Inhibitory Activity of Garlic (Allium
13. Cawson EW, Odell. “Dental Caries” in sativum) Extract On Multidrug-Resistant
Cawson’s Essential of Oral Pathology and Streptococcus mutans. J Indian soc Pedod
Oral Medicine. 8th Ed. Philadelphia: Prevent Dent 2007; 164.
Churchill Livingstone Elsevier 2008; 40-59.

Você também pode gostar