Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Klien
Nama : By. A
Tempat tanggal lahir : Kendari, 23 Mei 2011
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat : Jl.BTN Kehutanan, Kel. Lepo-lepo
Tanggal Masuk : 23 Mei 2011
Tanggal Pengkajian : 23 Mei 2011
No.RM :
Dianosa Medik : Asfiksia Neonatorum
b. Identitas Orang Tua
Ayah
Nama : Tn. A
Usia : 35 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Alamat : Jl.BTN Kehutanan, Kel. Lepo-lepo
Ibu
Nama : Ny. A
Usia : 30 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Jl.BTN Kehutanan, Kel. Lepo-lepo
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama :
Bayi Baru lahir mengalami Bradipneu, denyut jantung dan tekanan darah menurun.
Sianonis, gerakan ekstremitas lemah, dan gerakan reflek sedikit.
b. Riwayat keluhan Utama :
Seorang ibu prepartum diantar suaminya pada tanggal 23 mei 2011 sebelum melahirkan
ibu tersebut pernah melakukan pemeriksaan kehamilan dan anamnesa didapatkan hasil
bahwa ibu memiliki riwayat anemia pada trimester ke-3. Setelah diberikan tindakan
pengobatan berupa pemberian tablet zat besi namun ibu tersebut kurang menunjukan
perbaikan akan kondisi keadaannya. Kemudian pada tanggal 23 mei 2011 tepat pukul
19.00 WITA ibu tersebut melahirkan seorang bayi laki-laki dengan kondisi bradipneu:
25x/menit, denyut jantung menurun: 90x/menit, tekanan darah 70/40 mmHg, sianosis dan
gerakan reflek pada ekstremitas sedikit.
c. Riwayat kesehatan sekarang :
Bayi baru lahir mengalami bradipneu, denyut jantung bayi dan tekanan darah menurun.
Bayi Nampak sianosis dan gerakan pada ekstremitas, dan refleknya menurun setelah bayi
dilahirkan.
d. Riwayat kehamilan dan Persalinan :
1) Pre natal
a. Pemeriksaan kehamilan : 3 kali
b. Keluhan selama hamil : sering pusing, cepat lelah, mata berkunang-kunang, dan
malaise.
c. Kenaikan BB selama hamil : 5 kg
2) Natal
a. Tempat melahirkan : rumah sakit provinsi Sulawesi utara
b. Jenis persalinan : spontan/normal
c. Penolong persalinan : bidan
d. Kesulitan lahir normal : ibu kesulitan mengedan karena cepat lelah
3) Post Natal
- Kondisi bayi : BB lahir 2,400 gram, Tinggi badan 40 cm
- Bayi mengalami nafas lambat, denyut jantung bayi menurun
- Bayi tidak mengalami kemerahan dan Nampak pucat
- Gerakan reflek sedikit dan tonus otot bayi menurun
e. Riwayat keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga
menurun maupun menular dari keluarga.
1. Genogram
Pasien
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
3. RIWAYAT IMUNISASI
1. BCG - -
2. DPT (I,II,III) - -
3. Polio (I,II,III,IV) - -
4. Campak - -
5. Hepatitis - -
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : lemah
b. Tanda Vital :
- N : 90x/menit
- RR : 25x/menit
- TD : 70/40 mmHg
- S :
c. Status Gizi
BB : 2.400 gram
TB : 40 cm
LIDA : 28 cm
LILA : 12 cm
d. Reflek
Bayi memiliki reflek moro yang baik, reflek menggenggam ada, menurun dan refleks
menghisap lemah. Meringis atau menangis lemah ketika distimulasi.
e. Kepala
Bentuk kepala bukit, fontanela mayor dan minor masih cekung, sutura belum menutup
dan kelihatan masih bergerak
f. Mata
Terdapat dischart pada mata, sclera tidak ikterik
g. Hidung
Hidung simetris, terlihat pernafasan menggunakan cuping hidung. Terpasang O2
h. Telinga
Bentuk telinga simetris, kartilago tampak normal, tidak ada cairan abnormal
i. Mulut
Simetris, terlihat mulut sianosis, belum terdapat gigi.
j. Leher
Tidak ada pembengkakan tidak ada lesi, tidak ada tumor
k. Thorak
Bentuk dada simetris, ekspansi dada berkurang, suara nafas melemah . Terlihat retraksi
dada. Respirasi 25 kali per menit teratur.
l. Jantung
Denyut jantung 90x/menit, tekanan darah 70/40 x/menit CRT (cafillary refilling time) >3
detik
m. Abdomen
Tidak terdapat kemerahan, tidak terdapat pembengkakan, terdapat tali pusat.
n. Ekstremitas
Atas : lengkap tidak ada kelainan, akral dingin dan sianosis, terlihat kotor
terkena darah postpartum. Bayi terlihat fleksi hipertonik. Gerakan lemah. SpO2
100%.
Bawah : lengkap tidak ada kelainan, akral dingin dan pucat, terlihat kotor
terkena darah postpartum. Terlihat luka lecet di telapak kaki sebelah kiri. Telapak
kaki terlihat kotor terkena tinta cap. Bayi terlihat fleksi hipertonik. Gerakan lemah.
o. Umbilikus
Tali pusat bayi belum lepas berwarna putih belum kering, tidak terlihat tanda-tanda
infeksi dan pendarahan.
p. Integument
Kulit berwarna pucat, jari-jari tangan kebiruan atau sianosis, tidak ikterik. CRT >3 detik.
q. Genitalia
Jenis kelamin laki-laki, penis bersih, tidak ada kelainan pada area genitalia
8. ANALISA DATA
Symptom Etiologic Problem
DS : Asfiksia Pola Nafas Tidak Efektif
DO :
- Bayi mengalami
Bradipneu 25x/menit
Bayi kekurangan O2
- Suara nafas melemah
- Ekspansi dada berkurang
Takipneu
Takipnea
Apneu primer
Transport O2 dan
CO2terganggu
G3 PERTUKARAN GAS
DS : Gangguan perfusi janringan
ASFIKSIA
DO : perifer
- Bayi mengalami sianosis
pada kulit dan kuku
- CRT >3 detik Bayi kekurangan O2
- Bayi Nampak pucat
Takipnea
Apneu primer
G3 PERFUSI JARINGAN
PERIFER
9. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif b/d
2. Gangguan pertukaran gas b/d
3. Gangguan perfusi jaringan perifer
10. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
Pola Nafas tidak Tupan : Setelah dilakukan - Kaji frekuensi, - Kecepatan biasanya
efektif berhubungan dengan Hipoksia tindakan keperawatan kedalaman meningkat apabila
hipoksia bayi ditandai dengan : teratasi selama 2x24 jam pernafasan dan terjadi peningkatan
ekspansi dada.
DS : diharapkan pola nafas kerja nafas
- Catat upaya
- Tupen : efektif. - Penggunaan otot
pernafasan,
o napas bayi
termasuk bantu pernafasan
DO: kembali menggunakan otot sebagai akibat dari
Bayi mengalami bradipneu :
normal. bantu pernafasan.
25x/menit suara nafas melemah, penigkatan kerja
- Auskulatasi bunyi
ekspansi dada berkurang. nafas
nafas dan catat
o
adanya bunyi nafas - Bunyi nafas
seperti mengi, menurun/tak ada
krekels,dll bila jalan nafas
- Tinggikan kepala
obstruksi dan
bayi dan bantu
adanya bunyi nafas
mengubah posisi
- Berikan oksigen ronki dan mengi
tambahan menandakan adanya
kegagalan
pernafasan.
- Untuk
memungkinkan
ekspansi paru dan
memudahkan
pernafasan
- Memaksimalkan
bernafas dan
menurunkan kerja
nafas