Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT atas berkah dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep
Pengembangan Bahan Ajar Matematika” dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Bahan Ajar Matematika.
Penulis
BAB I
Pengembangan bahan ajar berasal dari kata pengembangan dan bahan ajar.
Pengembangan artinya proses, cara, perbuatan mengembangkan (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2002:538). Sedangkan bahan ajar adalah bahan atau
materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis
baik tertulis maupun tidak dan terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang harus dipelajari siswa yang digunakan untuk membantu guru/instruktor
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dalam rangka mencapai
standar kompetensi yang telah ditentukan. Sehingga secara garis besar
pengembangan bahan ajar adalah cara atau proses untuk mengembangkan bahan
atau materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara
sistematis baik tertulis maupun tidak dan terdiri dari pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang harus dipelajari siswa yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dalam
rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
Gatot (2008) menyatakan bahwa “pengembangan dapat dimaknai sebagai
tindakan menyediakan sesuatu dari tidak tersedia menjadi tersedia atau melakukan
perbaikan-perbaikan dari sesuatu yang tersedia menjadi lebih sesuai, lebih
tepatguna dan lebih berdayaguna”. Banathy (Gatot, 2008) menyatakan bahwa
pengembangan bahan ajar adalah suatu proses yang sistematis dalam
mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi isi dan strategi
pembelajaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara lebih
efektif dan lebih efisien.
Pengembangan bahan ajar merupakan wujud pengembangan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip tertentu yang diadaptasi dari
teori-teori pembelajaran (Syahid, 2003). Lebih lanjut, Syahid menjelaskan bahwa
pengembangan bahan ajar ini bukan hanya didasarkan atas kepentingan
pengembang, melainkan merupakan altematif pemecahan masalah pembelajaran.
1.2 Alasan Perlunya Guru Mengembangkan Bahan Ajar
Apabila bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum tidak ada
ataupun sulit diperoleh, maka membuat bahan belajar sendiri adalah suatu
keputusan yang bijak. Untuk mengembangkan bahan ajar, referensi dapat
diperoleh dari berbagai sumber baik itu berupa pengalaman ataupun pengetahauan
sendiri, ataupun penggalian informasi dari narasumber baik orang ahli ataupun
teman sejawat. Demikian pula referensi dapat kita peroleh dari buku-buku, media
masa, dan internet. Namun demikian, kalaupun bahan yang sesuai dengan
kurikulum cukup melimpah bukan berarti kita tidak perlu mengembangkan bahan
sendiri. Bagi siswa, seringkali bahan yang terlalu banyak membuat mereka
bingung, untuk itu maka guru perlu membuat bahan ajar untuk menjadi pedoman
bagi siswa.
Syarat penyusunan bahan ajar juga disampaikan Tjipto Utomo dan Kees Ruijter
(Mbulu, 2004:88). Syarat-syarat tersebut adalah