Você está na página 1de 6

Akta pendirian perseroan diatur dalam UU RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan

terbatas terutama dapat di lihat pada pasal 8 mengenai :

1. Akta pendirian memuat anggaran dasar dan keterangan lain berkaitan dengan pendirian
perseroan.
2. Keterangan lain sebagimana yang dimaksud diatas memuat sekurang-kurangnya :
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan
kewarganegaraan pendiri perseorangan, atau nama, tempat kedudukan dan alamat
lengkap serta nomor dan tanggal keputusan menteri mengenai pengesahan badan
hokum dari pendiri Perseroan;
b. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan
kewarganegaraan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang bertama kali
diangkat;
c. nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian jumlah saham,
dan nilai nominal saham yang telah ditempatkan dan disetor.
3. Dalam pembuatan akta pendirian, pendiri dapat diwakili oleh orang lain berdasarkan
surat kuasa.

Berdasar penjelasan UU diatas, maka dapat diilustrasikan akta pendirian PT PETA sebagai
berikut :

AKTA PENDIRIAN

PERSEROAN TERBATAS PETA

NOMOR : C2-11.462

Pada hari ini tanggal 23 April 1984,

Hadir dihadapan saya, James, SH Nomor 30372 Notaris di


Jakarta, dengan dihadiri oleh saksi-saksi Notaris yang saya
kenal dan akan disebutkan pada bagian akhir akta ini.

1. Nyonya Lili, Sarjana Hukum, lahir di Bandung, pada tanggal


dua puluh tiga November seribu sembilan ratus enam puluh
lima (23-11-1965), swasta, bertempat tinggal di
Yogyakarta, Jalan Karang Mojo, Rukun Tetangga 003, Rukun
Warga 006, Kelurahan Grogol, Kecamatan Paliyan,
Yogyakarta, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor: 340304631165001, Warga Negara Indonesia.
2. Nyonya Ana, Sarjana Ekonomi, lahir di Medan, pada tanggal
sembilan belas April seribu sembilan ratus tujuh puluh
(19-04-1970), swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan
Dukuh Magersari, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 006,
Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Cempaka Putih, DKI
Jakarta, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor: 3507241904700003, Warga Negara
Indonesia.
3. Tuan Doni, Sarjana Ekonomi, lahir di Jakarta, dua puluh
satu Juni seribu sembilan ratus tujuh puluh delapan (21-
06-1978), swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan
Dahlia Asri 2/308, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 007,
Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, DKI Jakarta,
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor: 345110210678001, Warga Negara Indonesia.
Para Penghadap dikenal oleh saya, Notaris.
Para Penghadap bertindak untuk diri sendiri dan dalam
kedudukannya sebagaimana tersebut di atas dengan ini
menerangkan, bahwa dengan tidak mengurangi izin dari pihak
yang berwenang telah sepakat dan setuju untuk bersama-sama
mendirikan Perseroan Terbatas dengan anggaran dasar
sebagaimana yang termuat dalam Akta Pendirian ini, (untuk
selanjutnya cukup disingkat dengan “Anggaran Dasar”) sebagai
berikut:

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PASAL 1

1. Perseroan terbatas ini bernama “ PT PETA”, (selanjutnya


cukup disingkat dengan “Perseroan”), berkedudukan di Jalan
Pinang Nomor 2, Jakarta.
2. Perseroan dapat membuka kantor cabang atau kantor
perwakilan ditempat lain, baik di dalam maupun diluar
wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh
Direksi, dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN

PASAL 2

Perseroan ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas dan


dimulai pada tanggal anggaran dasar ini mendapat pengesahan
dari pihak yang berwenang.

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA

PASAL 3

1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah melakukan usaha di


bidang perdagangan.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan
dapat melaksanakan kegiatan usaha berikut:
a. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan
- Distributor Agent
- Perdagangan barang-barang mebel khususnya spring bed

M O D A L

PASAL 4

1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp 1.000.000.000,00 (satu


milyar rupiah) terbagi atas 100.000 (seratus ribu) saham,
masing-masing saham bernilai nominal Rp 10.000,00 (sepuluh
ribu rupiah).
2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan oleh para
pendiri, yaitu:
a. penghadap Nyonya Tati, S.H. tersebut, sebanyak 30.000
(tiga puluh ribu) saham, dengan nilai nominal atau
sebesar Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);
b. penghadap Tuan Emil, S.E. tersebut, sebanyak 30.000
(tiga puluh ribu) saham, dengan nilai nominal atau
sebesar Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);
c. penghadap PT Surya tersebut, sebanyak 40.000 (empat
puluh ribu) saham, dengan nilai nominal atau sebesar Rp
400.000.000,- (empat ratus juta rupiah).
JUMLAH: 10.000 (sepuluh ribu) saham atau sebesar Rp
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).
3. 100 % (seratus persen) dari nilai nominal setiap saham
telah ditempatkan tersebut di atas atau seluruhnya
berjumlah Rp 1.000.000.000,- (satu milyar) telah disetor
penuh dengan uang tunai kepada perseroan oleh masing-
masing pendiri.
4. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan
oleh perseroan menurut keperluan modal Perseroan, dengan
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

SAHAM

PASAL 5

1. Semua yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas


nama Tati, Emil, dan PT Surya.
2. Yang boleh memiliki dan mempergunakan hak atas saham
adalah Warga Negara Indonesia dan/atau badan hukum
Indonesia.
3. Bukti pemilikan saham dapat berupa surat saham.
4. Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat saham,
pemilikan saham dapat dibuktikan dengan surat keterangan
atau catatan yang dikeluarkan oleh Perseroan.
5. Jika dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap surat
saham diberi sehelai surat saham.
6. Pada surat saham harus dicantumkan sekurang-kurangnya :
a. nama dan alamat pemegang saham;
b. nomor surat saham;
c. nilai nominal saham;
d. tanggal pengeluaran surat saham.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

PASAL 6

1. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS


adalah :
a. RUPS tahunan;
b. RUPS lainnya, yang dalam Anggaran Dasar ini disebut juga
RUPS luar biasa.
2. Dalam RUPS :
a. Meminta pertanggungjawaban mengenai jalannya kegiatan
perusahaan;
b. Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris dan
direktur utama;
c. Mengambil keputusan yang sangat penting bagi
perkembangan perusahaan.

TEMPAT, PEMANGGILAN DAN PIMPINAN RUPS

PASAL 7

1. RUPS diadakan di tempat kedudukan perseroan yaitu di Jalan


Pinang Nomor 2, Jakarta.
2. RUPS diselenggarakan dengan melakukan pemanggilan terlebih
dahulu kepada para pemegang saham dengan surat tercatat.
3. RUPS dipimpin oleh Direktur Utama. Selain itu sebagai
alternatif lain RUPS dapat dipimpin oleh Komisaris
Utama/Presiden Komisaris.
4. Jika semua Direktur tidak hadir atau berhalangan kerena
sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak
ketiga RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan
Komisaris.
5. Jika semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau
berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu
dibuktikan kepada pihak ketiga, RUPS dipimpin oleh seorang
yang dipilih oleh dan diantara mereka yang Hadir dalam
rapat.

D E W A N K O M I S A R I S

PASAL 8

1. Dewan Komisaris terdiri dari seorang Komisaris Utama dan


dua orang Komisaris.
2. Yang boleh diangkat sebagai anggota dewan Komisaris hanya
warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan yang
ditentukan peraturanperundang-undangan yang berlaku.
3. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh rapat umum Pemegang
Saham untuk jangka waktu minimal 5 Tahun dengan tidak
mengurangi hak Rapat Umum Pemegang saham untuk
memberitahukan sewaktu-waktu.
4. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri
dari jabatannaya dengan memberitahukan secara tertulis
mengenai maksud tersebut kepada Perseroan sekurang-
kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran
dirinya.
5. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila :
a. kehilangan kewarganegaraan Indonesia;
b. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 4;
c. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undang yang
berlaku;
d. meninggal dunia;
e. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham.

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS

PASAL 9

1. Mengawasi pekerjaan direktur utama.


2. Memberikan pertimbangan dan nasehat kepada direktur utama
dalam mencapai tujuan perusahaan.

KETENTUAN PENUTUP

PASAL 10

1. Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam


Anggaran Dasar ini, akan diputus dalam RUPS.
2. Mengenai tata cara pengangkatan Direktur Utama dan Dewan
Komisaris, telah diangkat sebagai :
- Komisaris Utama : Nyonya Intan
- Komisaris : Nyonya Tati
Tuan Emil
- Direktur Utama : Tuan Rantung
Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut
telah diterima oleh masing-masing yang bersangkutan.
Para penghadap saya, Notaris kenal.

DEMIKIANLAH AKTA INI

Dibuat dan diresmikan di Jakarta pada tanggal 23 April 1984


sebagaimana disebutkan pada bagian awal akta ini dengan
dihadiri oleh :

1. Nyonya Lili
2. Nyonya Ana
3. Tuan Doni

ketiganya pegawai Kantor Notaris dan bertempat tinggal


berturut-turut di Jakarta sebagai saksi-saksi.

Segera setelah saya, Notaris bacakan akta ini kepada Para


penghadap dan saksi-saksi, maka akta ini ditandatangani oleh
para penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris.

Notaris

James, SH

Você também pode gostar