Você está na página 1de 7

BAB I

PENDAHULUAN

Diare merupakan penyakit tropik infeksi gastrointestinal dan merupakan


masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti indonesia, karena
morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi dan menyebabkan kematian lebih
dari 6 juta kematian setiap tahun dan sangat berkaitan dengan hiegiene yang buruk
serta kontaminasi infeksi air dan makanan. Gejala klinik utama yang sering dan
sangat penting yaitu berupa buang air besar atau defekasi dengan tinja berbentuk
cair atau setengah cair dan lebih dari 3 kali/hari dapat disertai lendir dan ataupun
darah. Patogen penyebab sangat bervariasi, dapat berupa virus, bakteri maupun
parasit. Apapun etiologinya tatalaksana utama diare adalah hidrasi adekuat dan
keseimbangan elektrolit.

Dari hasil survei oleh departemen kesehatan didapatkan angka kejadian


diare terus meningkat yaitu dari 301/100.000 penduduk pada tahun 2000 menjadi
411 kasus/100.000 penduduk pada tahun 2010. Selain itu juga case fatality rate
(CFR) oleh karena diare juga masih cukup tinggi yaitu pada tahun 2010 terjadi
kejadian luar biasa (KLB) di 33 kecamatan dengan jumlah penderita 4204 dengan
kematian 73 orang dengan CFR 1,74%.
BAB II

LAPORAN KASUS

2.1 IDENTITAS PASIEN

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Alamat :

Agama :

Status Pernikahan :

Pembayaran :

Ruang :

Bed :

Tanggal MRS IGD :

Tanggal MRS Ruangan :

2.2 ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan pada tanggal

Keluhan Utama

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat penyakit Dahulu


Riwayat Keluarga

Riwayat Pengobatan

Riwayat Kebiasaan

2.3 Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan dilakukan pada tanggal

 Keadaan umum : pasien tampak sakit sedang


 Kesadaran : compos mentis, GCS E4V5M6
 Tanda Vital :
- Tekanan darah :
- Nadi :
- Pernapasan :
- Suhu :
 Status Gizi
- Berat Badan :
- Tinggi Badan :
- Indeks Masa Tubuh
 Kulit :
 Kepala :
- Rambut : warna hitam dan memutih, serta tidak mudah dicabut
- Mata : cekung (-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
- Telinga : tanda peradangan (-), jejas (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-) dan
sekret (-/-)
- Hidung : deformitas (-), deviasi septum (-), massa (-), napas cuping
hidung (-)
 Mulut : mukosa bibir lembab, lidah kotor (-), tonsil T1/T1 hiperemis (-/-)
 Leher : Pembesaran KGB (-), struma (-), JVP +2cm
 Toraks
- Cor
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5 midclavicula sinistra
Perkusi : Batas kanan atas ICS 2 parasternal dextra
Batas kanan bawah ICS 4 parasternal dextra
Batas kiri atas ICS 2 parasternal sinistra
Batas kiri bawah ICS 5 midclavicula sinistra
Auskultasi : BJ 1,2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
- Pulmo
Anterior
Inspeksi : Pengembangan dada simetris, retraksi (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), taktil fremitus D=S
Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler (), ronchi (), wheezing ()
Posterior
Inspeksi : jejas (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), taktil fremitus D=S
Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler ()
- Abdomen
Inspeksi :
Auskultasi :
Palpasi :
Perkusi :
- Ekstremitas : Jejas (-), Edema (-), akral hangat, CRT <2 detik, kuku
kaki dan tangan bersih.
2.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil Pemeriksaan Laboratorium


Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 9.6 g/dL 12.0 – 16.0 L
Jumlah eritrosit 3.58 10^6/uL 4.20 – 5.40 L
Hematokrit 29.1 % 37.0 – 47.0 L
MCH, MCHC
MCV 81.3 fL 81.0 – 96.0
MCH 26.8 Pg 27.0 – 36.0 L
MCHC 33.0 g/L 31.0 – 37.0
RDW-CV 12.5 % 11.0 – 16.0
RDW-SD 35.6 fL 37 – 54 L
Jumlah Lekosit 8.63 10^3/ul 4.0-10.0
Hitung Jenis
Eosinofil 0.2 % 0-4
Basofil 0.1 % 0-1
Neutrofil 82.8 % 50-70 H
Limfosit 11.8 % 20-40 L
Monosit 5,1 % 2-8
Jumlah eosinofil 0.02 10^3/ul 0-4
Jumlah basofil 0.01 10^3/ul 0-1
Jumlah neutrofil 7.14 10^3/ul 1.50-7.00 H
Jumlah limfosit 1.02 10^3/ul 1.00-3.70
Jumlah monosit 0.44 10^3/ul 0.00-0.70 L
Jumlah Trombosit 475 10^3/ul 150-400 H

KIMIA DARAH
GDS 49 mg/dl 70-150 L
Ureum Darah 44.20 mg/dl 17.00 - 43.00 H
Kreatinin Darah 0.82 mg/dl 0.7-1.3
ELEKTROLIT
Natrium Darah 128 mmol/L 136 – 145 L
Kalium Darah 3.4 mmol/L 3.5 – 4.5 L
Klorida Darah 96 mmol/L 98- 106 L

SEROLOGI 0.0 TV non


HBSAg Elisa reaktif :
<0.30
TV reaktif :
>=0,130
Hasil Pemeriksaan Dahak
Tanggal pemeriksaan Spesimen Dahak Hasil
03/08/2016 A Sewaktu Negatif
03/08/2016 B Pagi Negatif
03/08/2016 C Sewaktu Negatif

Hasil Pemeriksaan Feces Rutin

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


Makroskopis
Warna Kuning kehijauan Coklat
Konsistensi Cair Lembek
Darah Negatif Negatif
Lendir Positif Negatif
Mikroskopis
Negatif Negatif
Makanan positif Negatif
Eritrosit 1-5/lpb 0-1
Leukosit 2-4/lpb Negatif
Parasit Tidak ditemukan Tidak ditemukan
Telur Cacing Tidak ditemukan Tidak ditemukan
Negatif Negatif

Hasil Pemeriksaan Biakan Feces

Hasil Kultur dan Sensitivitas

Mikroskopis : 1+

Puing sel/sel debris :0

Bakteri : Batang gram negatif


Kultur Aerob : Klebsiella pneumonia

Keterangan : Uji resistensi tidak perlu dilanjut karena kuman klebsiella


pneumoniae flora normal di feces.

Hasil pemeriksaan Radiologi

Você também pode gostar