Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DIAGRAM KELLOG
Disusun Oleh :
NIM : 112.10.0063
Kelas :D
Pemanggangan oksidasi secara termodhinamika terhadap logam sulfide dapat diatur sehingga
didapat : logam oksida, logam sulfat, dan logam lain. Untuk menentukan kondidsi yang tepat
bago pembentuk produk, perlu ditinjau dengan sistem : logam, belerang dan oksigen.
Reaksi Utama :
2 MS + 3O2 = = = = 2 MO + 2SO2……………… (1)
MS + 2O2 = = = = = MSO4……………………… (2)
MS + O2 = = = = = = M + SO2…………………… (3)
a. Tidak semua senyawa padat dapat terbentuk, misal oksida basa (MO.MSO4),
ada logam yang tidak stabil, hal ini diabaikan.
c. Bila logam memiliki lebih dari satu macam, dapat terbentuk lebih dari satu
senyawa padat.
Masing-masing Reaksi Kesetimbangan dapat diperoleh dari suatu persamaan
termodinamika. Misal reaksi (1) pada kesetimbangan
A2MO.P2SO2
K1 =
A2MS.P3O2
Bilas semua fasa terkondensasi (padat) berada dalam keadaan standard, maka harga
activity (a) = 1
P2SO2
K1 =
P3O2
∆G0
log K1 = , JadiI log K dapat dihitung
4.575 T
(5) +
0
(2)
(4) -
MSO4
MS (6)
MO.SO4
(1)
(7)
(3) MO
(8)
Log P.SO2 M
- 0 +
Log P.O2
Parsial Sempurna
1. Pemangangann Oksidasi
a. Menghasikan Oksidasi
Akan sempurna bila logam utamanya sulfide dibuat oksida, kemudian
diekstrak dengan reduksi (PbS, ZnS dan lainya), disamping itu bila oksidasi
logam utamanya mudah menguap (Sb2O3.AS2O3)
Akan Parsial bila logam penggotor mudah dioksidasi dari logam utamnya
ada yang ikut teroksidasi
b. Menghasilkan sulfat mudah larut dalam air
c. Menghasilkan logam logam mungup pada T rendah dan lebih
stabil dari sulfat (Hg)
2. Pemanggangan Reduksi
a. Menurunnya derajat oksidasi
b. Mereduksi konsentrat, bijih logam
c. Magnetisasi, Fe2O3 + CO 2 Fe3O4 + CO2
3. Pemanggangan Khloridasi
Mudah larut dalam air
4. Pemanggangan khusus
Agar lebih murni, contoh Nikel
TUGAS 1
DIAGRAM KELLOG
Disusun Oleh :
NIM : 112.10.0071
Kelas :D
DIAGRAM KELLOG
PEMANGGANGAN (Roasting)
Parsial Sempurna
1. Pemangangann Oksidasi
d. Menghasikan Oksidasi
Akan sempurna bila logam utamanya sulfide dibuat oksida, kemudian
diekstrak dengan reduksi (PbS, ZnS dan lainya), disamping itu bila oksidasi
logam utamanya mudah menguap (Sb2O3.AS2O3)
Akan Parsial bila logam penggotor mudah dioksidasi dari logam utamnya
ada yang ikut teroksidasi
e. Menghasilkan sulfat mudah larut dalam air
f. Menghasilkan logam logam mungup pada T rendah dan lebih
stabil dari sulfat (Hg)
5. Pemanggangan Reduksi
d. Menurunnya derajat oksidasi
e. Mereduksi konsentrat, bijih logam
f. Magnetisasi, Fe2O3 + CO 2 Fe3O4 + CO2
6. Pemanggangan Khloridasi
Mudah larut dalam air
7. Pemanggangan khusus
Agar lebih murni, contoh Nikel
Pemanggangan oksidasi secara termodhinamika terhadap logam sulfide dapat diatur sehingga
didapat : logam oksida, logam sulfat, dan logam lain. Untuk menentukan kondidsi yang tepat
bago pembentuk produk, perlu ditinjau dengan sistem : logam, belerang dan oksigen.
Reaksi Utama :
2 MS + 3O2 = = = = 2 MO + 2SO2……………… (1)
MS + 2O2 = = = = = MSO4……………………… (2)
MS + O2 = = = = = = M + SO2…………………… (3)
d. Tidak semua senyawa padat dapat terbentuk, misal oksida basa (MO.MSO4),
ada logam yang tidak stabil, hal ini diabaikan.
f. Bila logam memiliki lebih dari satu macam, dapat terbentuk lebih dari satu
senyawa padat.
Masing-masing Reaksi Kesetimbangan dapat diperoleh dari suatu persamaan
termodinamika. Misal reaksi (1) pada kesetimbangan
A2MO.P2SO2
K1 =
A2MS.P3O2
Bilas semua fasa terkondensasi (padat) berada dalam keadaan standard, maka harga
activity (a) = 1
P2SO2
K1 =
P3O2
∆G0
log K1 = , JadiI log K dapat dihitung
4.575 T
(5) +
0
(2)
(4) -
MSO4
MS (6)
MO.SO4
(1)
(7)
(3) MO
(8)
Log P.SO2 M
- 0 +
Log P.O2