Você está na página 1de 11

BAB 1

PENDAHULUAN

Penulis akan menguraikan hal-hal yang mencakup latar belakang, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penelitian.

Latar Belakang
Jenjang Pendidikan memiliki tingkatan yang panjang, oleh karena itu belajar

juga memiliki langkah yang panjang untuk mendapatkan ilmu tersebut. Namun,

banyak orang-orang yang menganggap pendidikan atau belajar itu hanya suatu

formalitas. Keaktifan serta keinginan belajar murid-murid bahkan mahasiswa adalah

suatu yang penting dalam proses memahami setiap pelajaran, oleh karena itulah

keaktifan yang positif dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Namun, banyak orang

yang kurang aktif dalam belajar, ini dikarenakan mereka kurang menaruh belajar

sebagai prioritas mereka. Disini Penulis ingin memaparkan alasan mengapa

mahasiswa ada yang kurang aktif dalam belajar, terutama dalam lingkup Mahasiswa

Filsafat tingkat 1.
Sebagai mahasiswa filsafat, penting sekali mengikuti pembelajaran dengan baik

dan benar, karena yang dipelajari bukanlah ilmu-ilmu pengetahuan yang biasa,

melainkan ilmu-ilmu rohani. Oleh karena itu diperlukan konsentrasi yang tinggi

dalam belajar, dan salah satu solusi untuk memiliki konsentrasi tinggi adalah dengan

istirahat yang cukup, salah satunya dengan tidur. Oleh karena itu penting sekali

beristirahat dalam mengembangkan niat belajar, dan penulis memilih bahasan ini

untuk dilakukan sebagai bahan penelitian dan memilih judul, Dampak Kurangnya Jam

Tidur Pada Keaktifan Belajar Mahasiswa Filsafat Tingkat 1.

1
2

Menurut Potter & Perry, Tidur merupakan proses fisiologis yang bersiklus

bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan. Tidur juga didefinisikan

sebagai suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan

dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya.1

Kita perlu ketahui terlebih dahulu dampak-dampak yang diakibatkan oleh

kurangnya jam tidur, dari banyak sumber yang penulis telah cari dan perhatikan,

semua mengatakan bahwa dampak dari kurangnya jam tidur hanya dampak negatifnya

saja, oleh karena itu disini penulis menyampaikan, dampak negatif dari kurangnya jam

tidur, yaitu: Konsentrasi berkurang, berdampak pada Kesehatan, seperti : tekanan

darah tinggi,penyakit jantung, stroke, diabetes, dan sebagainya. Menurunkan gairah

seksual, menjadi pelupa, penyebab depresi, obesitas, berpengaruh pada kesehatan

kulit, meningkatkan risiko kematian, cepat tua.

Dampak-dampak negatif itu adalah dampak-dampak umum yang terjadi

menurut sumber yang dicari oleh penulis.2 Dampak-dampak tersebut bisa saja

menimpa kesehatan kita jika kita tidak menjaga kesehatan dan mengatur waktu yang

seharusnya kita gunakan untuk beristirahat.

Seperti yang telah penulis katakan sebelumnya, bahwa penulis akan membahas

alasan mahasiswa kurang aktif dalam belajar, khususnya mahasiswa filsafat tingkat 1

dalam hal kurangnya istirahat yang cukup atau kurang tidur. Banyak mahasiswa yang

terganggu jam tidurnya karena beberapa alasan, “Biasanya jam tidur terganggu dengan

mimpi yang muluk-muluk yang tidak menyenangkan, lalu pada pagi hari mereka

1
https://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-tidur-menurut-para-ahli.html.
Diakses pada 16 September 2018, 16.25
2
https://halosehat.com/gaya-hidup/gaya-hidup-buruk/bahaya-akibat-tidur-larut-
malam-bagi-kesehatan. Diakses pada 16 September 2018, 16.04
3

bangun dengan perasaan yang tidak segar”.1 Hal-hal yang biasanya mengganggu dan

menjadi kesibukanlah yang membuat seseorang susah tidur, dan itulah yang sedang

dihadapi oleh mahasiswa filsafat tingkat 1, banyak mahasiswa yang jauh lebih

mementingkan bermain game online, ketimbang beristirahat. Oleh karena itu

muncullah pertanyaan-pertanyaan dalam pemikiran penulis yang secara umum juga

banyak orang yang menanyakan hal serupa,yaitu : Alasan apa saja yang biasanya

membuat pelajar tidur larut malam? Apa saja manfaat dari hal tersebut, baik itu

manfaat positif maupun manfaat negatif? Dan solusi apa saja yang bisa membantu

dalam mengatasi hal tersebut? Dan inilah beberapa pandangan atau jawaban yang

didapat oleh penulis melalui wawancara.

Menurut Ryan Phoster Timoty Austin Situmeang, alasan mengapa para

mahasiswa sering tidur larut malam dan tidak beristirahat pada malam hari adalah

karena sibuk bermain Handphone, sibuk belajar dan terkadang karena menumpuknya

tugas sehingga tidur larut agar tugas dapat selesai tepat waktu, narasumber juga

menyampaikan dampak negatif dan positif yang diliat dan alami sejauh ini, dampak

negatifnya yaitu akan merasa ngantuk saat pelajaran, tubuh terasa lemas dan tak

jarang sampai jatuh sakit. Sedangkan dampak positifnya, tugas yang diberikan dosen

dapat selesai tepat waktu. Bukan hanya itu saja, narasumber juga menyampaikan

beberapa solusi yang biasa digunakan untuk melawan aktifitas tidur larut malam,

yaitu, kita perlu mengatur waktu dengan baik, selesaikan tugas jauh sebelum hari

pengumpulan, berolahraga, dan juga melakukan kegiatan lari-lari kecil sebelum tidur.2

Menurut Rendy Ega, narasumber mengatakan bahwa jam tidurnya yang paling

cepat adalah pada pukul 9.30 WIB, alasannya tidur larut malam adalah karena sudah

Ellen G. White, Membina Pola Makan dan Diet (Bandung: Indonesia Publishing
1

House),171.
2
Wawancara secara langsung pada 17 September 2018, 06.32 WIB
4

menjadi kebiasaan dan juga karena harus lembur untuk mengerjakan tugas. Dampak

negatif dari larut malam menurut narasumber adalah badan terasa kurang fit dan

merasa letih, sedangkan untuk dampak positifnya, narasumber mengatakan bahwa

tidak ada dampak positif yang yang dihasilkan dari tidur larut malam selain daripada

tugas dapat terselesaikan. Narasumber memberikan solusi untuk mengatakan hal-hal

tersebut yaitu diperlukannya olahraga agar tubuh merasa letih dan bisa segera tertidur.1

Menurut Kevin Simanjuntak, alasan kenapa sering tidak tidur tepat waktu adalah

karena mengerjakan tugas, bermain Handphone, bermain Laptop dan juga menonton

film. Dampak yang dikemukakan oleh narasumber meliputi dampak negatif dan

positif. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah merasa ngantuk dipagi hari, tidak

bersemangat dalam melakukan aktifitas, dan juga cepat jenuh. Dan dampak positif

yang dihasilkan adalah tugas dapat terselesaikan dan juga merasa terhibur. Solusi yang

narasumber berikan yaitu harus ada ketepatan waktu dalam beristirahat dan juga

perlunya pembatasan dalam penggunaan Handphone dan Laptop.2

Menurut Vionne Yola, alasan mengapa tidur larut malam yaitu karena tugas

yang harus dikerjakan, bermain Handphone dan Laptop, dan juga menonton film.

Dampak negatif yang disampaikan oleh narasumber adalah kesehatqan yang akan

terganggu, dan mengakibatkan sakit kepala, sedangkan dampak positifnya adalah

pekerjaan yang dikerjakan dapat selesai. Dan solusi yang diberikan adalah perbanyak

membaca buku sebelum tidur.3

Menurut Grady Sinadia, tidur larut malam karena Internet-an dan memang

terkadang mengalami Insomnia. Dampak negatif yang ditimbulkan menurut

narasumber adalah daya berpikir menjadi lambat, merasa ngantuk, dan jadi susah
1
Wawancara secara langsung pada 17 September 2018, 06.41 WIB
2
Wawancara secara langsung pada 17 September 2018, 06.47 WIB
3
Wawancara secara langsung pada 17 September 2018, 10.09 WIB
5

dalam mengingat, terutama dalam proses pembelajaran, sedangkan narasumber

mengatakan bahwa tidak ada dampak positif yang ditimbulkan. Solusi yang diberikan

oleh narasumber yaitu harus rajin berolahraga, jangan terlalu banyak tidur disiang

hari, dan harus perbanyak beraktifitas disiang hari.1

Setelah mewawancari beberapa narasumber, penulis mengambil kesimpulan

bahwa kebanyakan dari para mahasiswa terpaksa tidur larut malam akibat

mengerjakan tugas yang sudah harus diselesaikan, dan juga karena terlalu banyak

menggunakan Gadget untuk mecari hiburan dan menonton film. Dari lima wawancara

yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan bahwa hanya tidur larut malam

lebih dominan menimbulkan dampak negatif ketimbang dampak positif, bahkan

dampak negatif itu bukan hanya menyita waktu tapi juga merusak kesehatan dan

keseimbangan tubuh.

Sebagai seorang mahasiswa “penyalahgunaan tenaga fisik kita memendekkan

masa di mana hidup kita dapat digunakan untuk memuliakan Allah. Dan itu

menjadikan kita tidak layak untuk melaksanakan pekerjaan yang telah diberikan Allah

ke-pada kita. Oleh membiarkan diri kita membentuk kebiasaan-kebiasaan yang salah,

oleh tidur larut malam, oleh memuaskan selera dengan meng-ambil risiko

kesehatan,kita meletakkan dasar kelemahan kita”.2 Karena terlalu banyak tenaga yang

dikeluarkan, sehingga tubuh merasa lelah dan juga kekurangan dayanya untuk

melakukan tugasnya sehingga kita merasa ingin tertidur walaupun bukan saatnya

untuk tidur. Selain kegiatan yang diprioritaskan yang membuat tidak tidur, makanan

ddan rasa lapar juga bisa membuat tidak tidur.

1
Wawancara secara langsung pada 18 September 2018, 14.39 WIB

Ellen G. White, Membina Kehidupan Abadi (Bandung: Indonesia Publishing


2

House ), 266.
6

Sejauh yang penulis amati, banyak orang yang tidak bisa tidur karena merasa

lapar dijam tidur, jadi ada rasa untuk memuaskan rasa lapar sebelum tidur. “Oleh

pemanjaan perbuatan yang salah ini menjadi satu kebiasaan dan sering menjadi

demikian kuatnya sehingga dianggap tidak mungkin untuk tidur tanpa makanan”.1

Kebiasaan inilah yang terkadang membuat orang tidak bisa tidur, demi untuk

memuaskan rasa laparnya. Mereka rela mengorbankan jam tidurnya demi untuk

memuaskan rasa laparnya, Ellen G. White berkata dalam bukunya, “…jikalau

kebiasaan makan, berpakaian, dan tidur mereka sesuai dengan undang-undang

jasmani, maka mereka akan memperoleh satu pendidikan tanpa mengorbankan

kesehatan jasmani dan mental”.2

Dalam hal kesehatan, istirahat merupakan suatu hal yang penting dalam

memperbaiki sistem tubuh dan proses metabolisme, dan jika salah menggunakan jam

istirahat atau bahkan tidak beristirahat,hal itu akan mengganggu sistem perbaikan

tubuh dan mungkin akan menyebabkan tubuh tidak dapat diperbaiki, karena “Ikutilah

secara teratur jam tidur,…. dan jangan makan di antara jam makan. Dengan demikian

kamu tidak perlu sakit”.3 Jadi, jika suatu kegiatan yang diprioritaskan menggangu jam

tidur, lebih baik kegiatan tersebut ditunda atau dikerjakan setelah kita beristirahat.

Ellen G. White berkata dalam bukunya tentang penyalahgunaan waktu yang

menghambat jam istirahat, “Jangan seorang pun membiarkan dirinya, sepanjang

minggu untuk menjadi begitu asyik dalam segala urusan duniawi, dan begitu

1
Ellen G. White, Membina Anak yang Bertanggung Jawab (Bandung: Indonesia
Publishing House), 415.
2
Ellen G. White, Membina Anak yang Bertanggung Jawab (Bandung: Indonesia
Publishing House), 364.

Ellen G. White, Membina Pola Makan dan Diet (Bandung: Indonesia Publishing
3

House), 84.
7

diletihkan untuk mencari keuntungan duniawi, sehingga pada hari Sabat mereka tidak

mempunyai kekuatan untuk mengadakan pelayanan bagi Allah”.1

Penulis mencoba mencari untuk mencari sumber tentang jam yang tepat dan

durasi tidur yang benar. Dan sumber terbut menjabarkan tergantung usia, sebagai

berikut: Waktu Tidur yang Ideal tergantung Usia 2

Pada masa Sekolah usia 6 tahun – 12 tahun dibutuhkan waktu tidur 10 jam

perhari.

Pada masa Remaja usia 12 tahun – 18 tahun dibutuhkan waktu tidur 8,5 jam

perhari.

Pada masa Dewasa usia 18 tahun – 40 tahun dibutuhkan waktu tidur 7 jam

perhari.

Jadi dengan dipaparkannya jam tidur yang ideal, kita harus lebih baik lagi dalam

mengatur waktu istirahat atau jam tidur kita.

Seorang mahasiswa terutama mahasiswa filsafat harus dapat melatih tubuh

mereka supaya pembelajaran, pekerjaan serta pelayanan mereka dapat berjalan sesuai

denagn yang telah direncanakan, Rasul Paulus pernah memberikan contoh dan

mengatakan dalam kitab yang ditulisnya, “ Tetapi aku melatih tubuhku dan

menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain,

jangan aku sendiri ditolak” (1 Korintus 9:27).3 Dalam ayat itu dikatakan, bahwa Rasul

Paulus melatih tubuhnya agar dia tidak menjadi batu sandungan saat dia menginjil

yang kemungkinan menyebabkan dia ditolak saat pelayanannya.

1
Ellen G. White, Membina Anak yang Bertanggung Jawab (Bandung: Indonesia
Publishing House), 558.
2
https://halosehat.com/gaya-hidup/gaya-hidup-buruk/bahaya-akibat-tidur-larut-
malam-bagi-kesehatan diakses pada 16 September 2018, 16.11
3
Lembaga Alkitab Indonesia ( LAI ), 2009
8

Sebagai mahkluk ciptaan Tuhan yang memiliki pemikiran dan akal budi,

seharusnya manusia dapat berkuasa dalam mengendalikan tubuhnya, terutama sebagai

umat Kristen, sudah banyak amaran, contoh serta kata-kata yang membangun yang

diberikan oleh para rasul agar kita dapat berkuasa dalam mengendalikan tubuh kita

serta pemikiran kita, jangan sampai malah keinginan kita yang mengendalikan kita

sebagai umat Kristen yang akhirnya malah membawa kita jatuh kedalam Dosa.

Dalam kitab Roma, Rasul Paulus mengatakan, “ Sebab itu hendaklah dosa jangan

berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti

keinginannya (Roma 6:12).1

Oleh karena itu, penulis memberikan beberapa saran bagi para pembaca

supaya dapat tidur tepat pada waktunya yaitu, Jangan konsumsi minuman berkafein

terlalu banyak, olahraga, jangan makan terlalu larut, tidak tidur siang, dan konsumsi

makanan kaya serat di sore hari.2

Jangan sampai kita merelakan jam tidur kita yang berharga hanya karena kita

sibuk atau lupa persiapkan yang seharusnya kita persiapkan sehingga kita terbangun

dan tidak bisa tidur kembali. Karena “Jam-jam makan dan tidur yang tidak teratur

akan menguras tenaga otak”.3

Identifikasi Masalah

1
Lembaga Alkitab Indonesia ( LAI ), 2009
2
https://halosehat.com/gaya-hidup/gaya-hidup-buruk/bahaya-akibat-tidur-larut-
malam-bagi-kesehatan diakses pada 16 September 2018, 16.08

Ellen G. White, Membina Pola Makan dan Diet (Bandung: Indonesia Publishing
3

House),383.
9

Menurut pokok bahasan yang dipilih, penulis mengindentifikasi masalah, sebagai

berikut:
1. Apakah alasan para mahasiswa filsafat tingkat 1 sampai tidur larut malam?
2. Apakah dampak negatif jika tidur larut malam?
3. Apakah dampak positif jika tidur larut malam?
4. Apakah solusi mengatasi kebiasaan tidur larut malam?
5. Bagaimana respon anda terhadap ketidak aktifan mahasiswa filsafat dalam

belajar dikarenakan waktu istirahat yang kurang?

Pembatasan Masalah

Dalam tulisan ini, penulis ingin agar pembaca dapat mengerti dan memahami inti

dari tulisan ini, oleh karena itulah penulis membatasi masalah yang akan dibahas

sebagai berikut :

1. Apakah alasan para mahasiswa filsafat tingkat 1 sampai tidur larut malam?
2. Apakah dampak negatif jika tidur larut malam?
3. Apakah dampak positif jika tidur larut malam?
4. Apakah solusi mengatasi kebiasaan tidur larut malam?

Maksud dan Tujuan Penelitian

Penulis melihat bahwa banyak mahasiswa yang kurang aktif atau bersemangat saat

memasuki jam belajar, terutama beberapa mahasiswa filsafat tingkat 1. Penulis pun

pernah mengalami hal yang demikian, oleh karena itu penulis mengambil judul

Dampak Kurangnya Jam Tidur pada Keaktifan Belajar Mahasiswa Filsafat Tingkat 1,

karena ingin mengambil kesimpulan mengapa mahasiswa filsafat terkadang kurang

aktif dalam pembelajaran. Maksud dan tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah

agar pembaca, penulis serta mahasiswa filsafat tingkat 1 dapat mengatahui penyebab

dan akibat dari kurangnya jam tidur pada keaktifan belajar dan yang lainnya.
10

Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada judul, latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah,

dan tujuan umum penelitian. Penulis merumuskan manfaat penelitian ini kedalam 2

aspek, yaitu :
Manfaat Teoritis
Hasil Penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran dalam memperkaya wawasan pembaca dalam menjaga kesehatan,

terutama akan pentingnya waktu beristirahat atau jam tidur pada kesehatan dan

keaktifan, terutama bagi para mahasiswa.


Manfaat Praktis
Manfaat bagi penulis yaitu untuk menjadi suatu acuan atau sumber dalam

memecahkan masalah kesehatan yang biasa terjadi dan sebagai sumber ilmu

dalam menjaga kesehatan dan menambah wawasan dalam menjaga kesehatan dan

mengatur jam tidur yang tepat.


Manfaat bagi pembaca yaitu agar pembaca dapat mengetahui solusi dalam

memecahkan masalah berkurangnya keaktifan belajar dalam kalangan

pelajar/mahasiswa dan lainnya. Dan juga untuk membantu dalam membahas teori

kesehatan tentang kurangnya jam tidur pada mahasiswa, terutama mahasiswa

filsafat tingkat 1.

Sistematika Penelitian

Dalam laporan penelitian ini, penulis menyajikan dalam beberapa bab dengan

sistematika sebagai berikut:

Bab I adalah pendahulaun yang berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan

penelitian. Pada bab ini berisikan mekanisme penelitian yang disusun secara berurutan
11

mulai dari latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan ditutup dengan sistematika penelitian.

Pada Bab II akan membahas dan memaparkan kerangka berpikir, pandangan

para ahli dan juga teori-teori yang menguatkan pembahasan dari penulis.

Você também pode gostar

  • Model Pembelajaran Kooperatif Ing Ngarsa Sung Tuladha
    Model Pembelajaran Kooperatif Ing Ngarsa Sung Tuladha
    Documento17 páginas
    Model Pembelajaran Kooperatif Ing Ngarsa Sung Tuladha
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Analisis Terhadap Kemandirian Mahasiswa Dalam Belajar Statistika
    Analisis Terhadap Kemandirian Mahasiswa Dalam Belajar Statistika
    Documento10 páginas
    Analisis Terhadap Kemandirian Mahasiswa Dalam Belajar Statistika
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Jujo Map
    Jujo Map
    Documento10 páginas
    Jujo Map
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Biodata
    Biodata
    Documento1 página
    Biodata
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Plasenta
    Plasenta
    Documento9 páginas
    Plasenta
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • STRUKTUR OTAK
    STRUKTUR OTAK
    Documento15 páginas
    STRUKTUR OTAK
    shintaukyseptiyani
    Ainda não há avaliações
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Documento3 páginas
    Bab Ii
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Biodata
    Biodata
    Documento3 páginas
    Biodata
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Ku Daniel
    Tugas Ku Daniel
    Documento19 páginas
    Tugas Ku Daniel
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Ku Daniel
    Tugas Ku Daniel
    Documento4 páginas
    Tugas Ku Daniel
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • DUMMYPendidikan Kespro
    DUMMYPendidikan Kespro
    Documento8 páginas
    DUMMYPendidikan Kespro
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Hiv
    Hiv
    Documento36 páginas
    Hiv
    azizah
    Ainda não há avaliações
  • PDF
    PDF
    Documento99 páginas
    PDF
    Muh tahir
    Ainda não há avaliações
  • 70 Uu 001
    70 Uu 001
    Documento9 páginas
    70 Uu 001
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Plasenta
    Plasenta
    Documento10 páginas
    Plasenta
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • BAB II-Belum Rampung
    BAB II-Belum Rampung
    Documento8 páginas
    BAB II-Belum Rampung
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Patient Savety
    Patient Savety
    Documento4 páginas
    Patient Savety
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Riset Joseph
    Riset Joseph
    Documento14 páginas
    Riset Joseph
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Documento3 páginas
    Bab Ii
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Perubahan Sistem Muskuloskeletal Kehamilan
    Perubahan Sistem Muskuloskeletal Kehamilan
    Documento18 páginas
    Perubahan Sistem Muskuloskeletal Kehamilan
    Anonymous z0oY0P
    100% (1)
  • Komunikasi Terapeutik
    Komunikasi Terapeutik
    Documento51 páginas
    Komunikasi Terapeutik
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • TUGAS MAKALAH PKN
    TUGAS MAKALAH PKN
    Documento5 páginas
    TUGAS MAKALAH PKN
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Indah Nur-Bab 2-9 Reviewed
    Indah Nur-Bab 2-9 Reviewed
    Documento33 páginas
    Indah Nur-Bab 2-9 Reviewed
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Bab Ii PDF
    Bab Ii PDF
    Documento39 páginas
    Bab Ii PDF
    Reni Anggraeni
    Ainda não há avaliações
  • Proses Keperawatan Di Keperawatan Jiwa
    Proses Keperawatan Di Keperawatan Jiwa
    Documento3 páginas
    Proses Keperawatan Di Keperawatan Jiwa
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Copd (Chronic Obsstructive Pulmonary Disease
    Copd (Chronic Obsstructive Pulmonary Disease
    Documento26 páginas
    Copd (Chronic Obsstructive Pulmonary Disease
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações
  • Diabetes en Id
    Diabetes en Id
    Documento71 páginas
    Diabetes en Id
    Gamaliel Kevin Winarno
    Ainda não há avaliações
  • Diabetes en Id
    Diabetes en Id
    Documento71 páginas
    Diabetes en Id
    Gamaliel Kevin Winarno
    Ainda não há avaliações
  • 1 - Materi Filosofi
    1 - Materi Filosofi
    Documento20 páginas
    1 - Materi Filosofi
    Daniel Sihotang
    Ainda não há avaliações