Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PERANCANGAN
ARSITEKTUR
III
ARTIKEL
EKY ASTRIANI
F 221 17 057
A. BANGUNAN SUSTAINABLE DAN BERKONTUR
The Royal Pitamaha Resort ( bangunan utama)
The royal pita maha resort adalah salah satu dari berbagai macam hotel dan
villa yang berada di daerah ubud. The royal pitamaha resort terletak pada satu
lahan yang strategis yang berada tepat di depan sungai ayung di batu kurung
sehingga memberikan suasana alami serta dan akan memanjakan mata
pengunjung dengan keindahan alamnya yang masih asri.
Tipologi bangunan the royal pita maha resort memiliki ciri khas bangunan
arsitektur bali. Dimana yang paling menonjol adalah penggunaan atap alang-alang
dan batu paras taro yang kini diperkirakan sudah langka.
Dari segi struktur atap, bangunan cenderung menggunakan struktur rangka bidang
dengan ditopang oleh kolom-kolom khas bali atau yang disebut saka, rangka
struktur berbahan kayu dan bamboo yang menopang penutup atap alang-alang
agar setiap unit bangunan di dalam resort memiliki kesan alami dan menyatu
dengan alam.
The royal pita maha resort terletak di atas site berkontur dengan banyak
variasi ketinggian transis jadi tata letak massanya menggunakan pola linear.
Massa diletakkan secara linear mengikuti garis transis yang sudah diolah dengan
menggunakan teknik cut & fill. Galian tanah pada site rata-rata digali sedalam 9
meter, dan area untuk pengurungan atau usaha untuk mendapatkan tanah datar
diurug dengan luas maksimal 6 are.
Tata ruang bangunan utama mengikuti kondisi tanah curam dan bentuk
ruangannya merespon bentuk sungai ayung dan tebingnya.
B. BANGUNAN TAHAN GEMPA
Dome House di Ishikawa, Bangunan Tahan Gempa dari Styrofoam di Jepang
pinterest.com
hildebrandinc.com
Hal yang menjadi kunci mampu bertahannya “rumah dome” sebagai bangunan
tahan gempa adalah minimalnya jumlah sudut dan sambungan antar bagian
bangunan. Ditambah, penggunaan material ringan seperti styrofoam juga menjadi
nilai tambah mengapa bangunan ini mampu bertahan ketika guncangan keras
akibat gempa terjadi. Meskipun tampak tidak praktis, sambungan yang digunakan
rupanya jauh lebih fleksibel dibandingkan sambungan langsung balok-tiang yang
biasa digunakan dalam bangunan-bangunan kayu modern, yang karena
kekakuannya umumnya akan mengalami pecah ujung (end splitting) saat
terpelintir waktu gempa. Berkat beratnya, to-kyou ini juga berfungsi
mengembalikan posisi tiang yang miring akibat gempa (restorable
inclination). Bangunan tahan gempa ini memiliki struktur yang sangat aman
terhadap bencana. Dengan direalisasikannya konsep bangunan tahan gempa,
tentunya bahaya dari bencana gempa bisa diminimalisir.
KESIMPULAN
2. The Royal Pita Maha Resort terletak di atas site berkontur dengan banyak
variasi ketinggian transis jadi tata letak massanya menggunakan pola linear.
Massa diletakkan secara linear mengikuti garis transis yang sudah diolah dengan
menggunakan teknik cut & fill.
3. Hal yang menjadi kunci mampu bertahannya “rumah dome” sebagai bangunan
tahan gempa adalah minimalnya jumlah sudut dan sambungan antar bagian
bangunan. Ditambah, penggunaan material ringan seperti styrofoam juga menjadi
nilai tambah mengapa bangunan ini mampu bertahan ketika guncangan keras
akibat gempa terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11103662/Arsitektur_Berkelanjutan_Sustainable_Arch
itecture_Studi_Kasus_Bangunan_Komersial_The_Royal_Pitamaha_Resort_
https://www.oyster.com/bali/hotels/the-royal-pita-maha/photos/amenities/
https://www.academia.edu/11103662/Arsitektur_Berkelanjutan_Sustainable_Arch
itecture_Studi_Kasus_Bangunan_Komersial_The_Royal_Pitamaha_Resort_
https://id.scribd.com/document/341269778/Pengertian
https://www.casaindonesia.com/article/read/9/2018/648/Ini-Rahasia-Rumah-
Tahan-Gempa-di-Jepang
https://www.dekoruma.com/artikel/77603/desain-bangunan-tahan-gempa-dome-
house