Você está na página 1de 4

Apa saja tantangannya?

Bagaimana cara untuk


mengatasi tantangan tersebut?
Tantangannya terkait langsung dengan produksi, keuangan dan investasi:

1. Naiknya upah minimum yang tinggi (rata-rata nasional sekitar 20% dan di
beberapa tempat ada yang lebih dari 40%).
2. Perusahaan memang tidak perlu membeli bahan baku utama karena diambil dari
udara. Namun dibutuhkan tenaga listrik dalam jumlah besar. Tidak semua lokasi
di Indonesia memiliki pasokan tenaga listrik dalam jumlah besar yang cukup dan
andal sepanjang waktu. Hal ini menyebabkan pendirian unit kerja baru menjadi
sulit. Di samping itu, naiknya biaya tenaga listrik dan pemakaian jumlah besar
kategori platinum menyebabkan harga produksi naik sangat signifikan.
3. Perusahaan masih mengimpor mesin-mesin untuk investasi di lokasi baru,
peralatan kerja, spare parts dan bahan-bahan pendukung produksi.
Kemerosotan nilai tukar rupiah terhadap U.S. Dollar sebesar lebih dari 20%
sangat membebani perusahaan.
4. Harga jual gas industri yang stagnan dan cenderung turun karena
melimpahnya supply yang tersedia.

Apa saja terobosan-terobosan yang pernah dilakukan


selama berkarier?
Saat ini hanya ada 4 negara di Asia, di mana perusahaan gas industri lokal masih
menjadi nomor satu di pasar domestik yaitu Tiongkok, India, Jepang dan Indonesia.
Karenanya, perusahaan berupaya keras untuk mempertahankan reputasi ini dengan
melakukan berbagai terobosan termasuk dengan melakukan strategic alliances untuk
mengantisipasi meningkatnya kompetisi dengan perusahaan asing di Indonesia.
Pertama, terkait langsung dengan produksi, keuangan dan investasi:

1. Meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas di semua lini yang ada di


dalam perusahaan.
2. Melakukan penghematan listrik dengan modifikasi dan rekayasa mesin-mesin
produksi sehingga mengurangi pemakaian tenaga listrik.
3. Memastikan ketepatan waktu penyelesaian proyek sehingga terjadi
penghematan biaya termasuk penggunaan mata uang asing. Efisiensi dalam
kegiatan operasi dapat dilakukan dengan memilih sarana dan prasarana
transportasi yang memberikan tingkat efisiensi terbaik tanpa mengabaikan
kebutuhan pelanggan.
4. Untuk menyiasati biaya modal yang makin meningkat, perusahaan dapat
melakukan penjualan saham di pasar perdana (IPO) dan menggunakan strukur
modal yang optimal.
POLITIK
• Pemerintah merupakan pembuat regulasi, deregulasi, penyubsidi, pemberi kerja, dan konsumen
utama organisasi. Faktor-faktor politik, pemerintahan, dan hukum dapat mempresentasikan
peluang atau ancaman utama baik bagi organisasi kecil maupun besar. Untuk industri dan
perusahaan yang sangat bergantung pada kontrak atau subsidi pemerintah, ramalan politik bisa
menjadi bagian terpenting dari audit eksternal. Perubahan-perubahan dalam hukum paten,
undang-undang, dan tarif pajak dapat memberi pengaruh signifikan pada perusahaan.
Ketergantungan global yang semakin meningkat di kalangan ekonomi, pasar, pemerintah, dan
organisasi memaksa perusahaan untuk mempertimbangkan dampak potensial dari variabel
politik dalam perumusan strategi kompetitif mereka.

PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, KOMISARIS DAN


DIREKSI PERSEROAN, SERTA KOMISARIS DAN DIREKSI ENTITAS ANAK
Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan, Entitas Anak, maupun masing-masing anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak, tidak sedang terlibat perkara-perkara
perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga perwasitan baik
di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang
berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang
berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit atau
tidak sedang menghadapi somasi yang berpotensi menjadi perkara yang dapat mempengaruhi secara
material kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak serta
rencana Penawaran Umum Perdana Saham ini.

External Factor Evaluation Matrix (EFE)

• David (2009:158) menyatakan matriks evaluasi faktor eksternal memungkinkan para penyusun
strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis,
lingkungan politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan kompetitif.

1. Buat daftar faktor-faktor eksternal utama. Masukkan 10-20 faktor termasuk peluang dan
ancaman, yang mempengaruhi perusahaan dan industrinya. Daftar terlebih dahulu peluangnya,
kemudian ancamannya.

2. Beri pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat
penting). Bobot itu mengindikasikan signifikansi relatif dari suatu faktor terhadap keberhasilan
perusahaan. Jumlah semua bobot yang diberikan pada faktor itu harus sama dengan 1,0.
3. Berilah peringkat antara 1-4 pada setiap faktor eksternal utama untuk menunjukkan seberapa
efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon faktor tersebut

4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor bobot.

5. Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variabel guna menentukan skor bobot total untuk
organisasi.

• PELUANG (OPPORTUNITY)
ANCAMAN (THREAT)

Você também pode gostar