Você está na página 1de 49

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang

bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas

berperan menyelenggarakan upaya kesehatan bagi masyarakat untuk meningkatkan

kesadaran ,kemauan dan kemampuan hidup sehat agar memperoleh derajat kesehatan

yang optimal .

Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat

Indonesia, disamping mulai meningkatnya masalah penyakit tidak menular. Penyakit

menular tidak mengenal batas-batas daerah administratif, sehingga pemberantasan

penyakit menular memerlukan kerjasama antar daerah, misalnya antar propinsi,

kabupaten/kota bahkan antar negara. Beberapa penyakit menular yang menjadi masalah

utama di Indonesia adalah diare, malaria, demam berdarah dengue, influensa, tifus

abdominalis, penyakit saluran pencernaan dan penyakit lainnya. Beberapa penyakit tidak

menular yang menunjukkan kecenderungan peningkatan adalah penyakit jantung koroner,

hipertensi, kanker, diabetes mellitus, kecelakaan dan sebagainya.


Untuk melakukan upaya pemberantasan penyakit menular, penanggulangan

Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit dan keracunan, serta penanggulangan penyakit tidak

menular diperlukan suatu sistem surveilans penyakit yang mampu memberikan dukungan

upaya program dalam daerah kerja Kabupaten/Kota, Propinsi dan Nasional, dukungan

kerjasama antar program dan sektor serta kerjasama antara Kabupaten/Kota, Propinsi,

Nasional dan internasional.


Pada tahun 1987 telah dikembangkan Sistem Surveilans Terpadu (SST) berbasis

data, Sistem Pencatatan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP), dan Sistem Pelaporan

Rumah Sakit (SPRS), yang telah mengalami beberapa kali perubahan dan perbaikan.
Disamping keberadaan SST telah juga dikembangkan beberapa sistem Surveilans khusus

penyakit Tuberkulosa, penyakit malaria, penyakit demam berdarah, penyakit kusta dan

lain sebagainya.
Sistem Surveilans tersebut perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan

Keputusan Menteri Kesehatan No.1116/MENKES/SK/VIII/2003 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan serta kebutuhan informasi

epidemiologi untuk mendukung upaya pemberantasan penyakit menular dan penyakit

tidak menular

Prioritas surveilans penyakit yang perlu dikembangkan adalah penyakit yang

dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit yang potensial menimbulkan wabah atau

kejadian luar biasa, penyakit menular dan keracunan, demam berdarah dan demam

berdarah dengue, malaria, penyakit-penyakit zoonosis antara lain antraks, rabies,

leptospirosis, filariasis serta tuberkulosis, diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit

perut lainnya, kusta, frambusia, penyakit HIV/AIDS, penyakit menular seksual,

pneumonia, termasuk penyakit pneumonia akut berat (severe acute respiratory syndrome),

hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, neoplasma, penyakit

paru obstuksi menahun, gangguan mental dan gangguan kesehatan akibat kecelakaan.

UPTD Puskesmas Cigasong sebagai salah satu Puskesmas yang berada di wilayah

utara Kabupaten Majalengka, merupakan Puskesmas dengan wilayah yang paling padat

penduduknya dan berada pada posisi yang strategis. Kondisi seperti sangat mendukung

pada timbulnya kejadian luar biasa yang diakibatkan oleh penyakit menular. Dalam upaya

mengantisipasi timbulnya kejadian luar biasa, telah dikembangkan program surveilans

melalui kegiatan-kegiatan pokok surveilans epidemiologi. Agar upaya kesehatan

terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus melaksanakan manajemen yang

baik. Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara

sistematik untuk menghasilkan output yang efektif dan efisien, dimana manajemen terdiri
dari perencanaan , pelaksanaan dan pengendalian yang manjadi satu kesatuan saling

terkait dan berkesinambungan.Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang

harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditentukan dengan memenfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan

berdaya guna. Perencanaan Surveilans Epidemiologi disusun untuk mengatasi masalah

kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, mulai dari tahap analisa sampai rencana

pelaksanaan yang akan dilakukan .

B. VISI, MISI DAN STRATEGI


1. Visi
Menjadi puskesmas unggulan menuju Majalengka makmur.
2. Misi

Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Cigasong mempunyai misi yaitu :
1. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
2. Meningkatkan Kualitas pelayanan kesehatan
3. Mengembangkan sistem manajeman yang akuntabel

3. Strategi
1. Memberdayakan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang ada
2. Peningkatan kompetensi SDM
3. Memberikan pelayanan tingkat pertama yang bermutu
4. Peningkatan Sistem Surveilans, Monitoring Dan Evaluasi

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Menyusun rencana kegiatan program Surveilas epidemiologi secara sistematik
berdasarkan hasil evaluasi program Surveilans Epidemiologi tahun 2017

2. Tujuan Khusus
- Diketahuinya analisa masalah dan prioritas penyebab masalah yang ada
- Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Surveilans Epidemilogi
untuk tahun berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah
Surveilans Epidemiologi.

D. MANFAAT
a. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan
b. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggung jawaban
c. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada .

BAB II

ANALISIS SITUASI

A. Data geografi
Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Cigasong terdiri dari daerah

pegunungan, dataran tinggi dan daerah perkotaan. Adapun luas wilayah kerja

Puskesmas Cigasong 2701,490 ha. Wilayah kerja Puskesmas Cigasong secara

administrative terdiri dari 3 (tiga) kelurahan dan 7 (tujuh) desa. Sedangkan menurut

sosiologis dan akar budaya, wilayah kerja UPTD Puskesmas merupakan rumpun

budaya sunda/priangan.

Lingkungan fisik /keadaan geografis wilayah kerja Puskesmas Cigasong

sebagai berikut:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Dawuan dan Jatiwangi


b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Maja
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sukahaji
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Majalengka

Tipologi wilayah kerja Puskesmas Cigasong terdiri dari 70% dataran dan 30%

perbukitan. Sedangkan iklimnya terdiri dari penghujan dan kemarau. Pada musim

kemarau angin sangatlah kencang sehingga pada musim tersebut dapat diwaspadai

adanya kenaikan jumlah pasien dengan kasus ISPA dan Pneumonia.

B. Data Demografi

Salah satu masalah kependudukan yang ada di wilayah kerja Puskesmas

Cigasong adalah penyebaran penduduk yang tidak merata. Hal ini disebabkan karena

letak geografis daerah dan tipologi daerah yang berbeda beda, penyebaran penduduk

yang tidak merata tersebut menyebabkan semakin kompleksnya permasalahan

kependudukan di wilayah kerja Puskesmas Cigasong. Penyebaran penduduk di

wilayah Puskesmas Cigasong sebagai berikut:


a. Cigasong : 5064 jiwa
b. Simpeureum : 2732 jiwa
c. Tenjolayar : 4783 jiwa
d. Tajur : 3108 jiwa
e. Kawunghilir : 763 jiwa
f. Cicenang : 4273 jiwa
g. Baribis : 3821 jiwa
h. Batujaya : 2657 jiwa
i. Kutamanggu : 2750 jiwa
j. Karayunan : 4335 jiwa
k. Total penduduk : 34484 orang

Jumlah penduduk terbanyak pada tahun 2016 terdapat di kelurahan Cigasong

sebanyak 5264 jiwa dan terendah di desa Kawunghilir sebanyak 763 jiwa. Tingginya

kepadatan penduduk tersebut merupakan daerah perkotaan sehingga tingkat

mobilitas penduduk di desa tersebut cukup tinggi,sedangkan Kawunghilir dengan

jumlah penduduk terendah dan tingkat kelahiran nya juga rendah karena PUS muda

nya bekerja di kota.

Sasaran proyeksi

Sasaran program KIA tahun 2017 :

a. Jumlah penduduk : 34128 orang


b. Ibu hamil : 639 orang
c. Ibu bersalin : 610 orang
d. Neonatus : 684 orang
e. Bayi (0-11 bln) : 599 orang
f. Anak (1-4 th) : 2408 orang
g. Balita :2967 orang

C. Data tenaga dan sumber daya kesehatan

Sumber daya manusia yang ada di Puskesmas Cigasong sebagai berikut:

a. Kepala Puskesmas : 1 orang


b. Dokter umum : 2 orang
c. Perawat Kesehatan : 10 orang

d. Bidan Puskesmas : 5 orang


e. Bidan Poned : 3 orang
f. Bidan magang di PONED: 6 orang
g. Bidan desa : 11 orang
h. Sanitarian : 1 orang
i. Ahli Gizi : 1 orang
j. Dokter gigi : 1 orang
k. Perawat Gigi : 2 orang
l. Koordinator Imunisasi : 1 orang

j. Tenaga lain : 4 orang

BAB III

HASIL KEGIATAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

A. Sistem Kewaspadaan dini (SKD KLB)

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 1 S/D 4 TAHUN 2017

12
10 10 10
9
8 DIare
7
6 Pnemonia
DBD
4
3 Typoid
2 2 2
1 1
0 0 0
1 2 3 4

Kalau dilihat dari grafik diatas penyakit diare merupakan jumlah kasus terbanyak hampir di

tiap minggunya sangat mendominasi hal ini di sebabkan mungkin karena tingkat kesadaran

akan prilakuk hidup PHBS pada masyarakat masih kurang.

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 5 S/D 8 TAHUN 2017


12
10
11 11
9 DIare
8 8
6
7 Pnemonia
5 DBD
4 4 4
3 Typoid
2 2 2
1 1 1
0 0
5 6 7 8

Di lihat dari grafik minggu 6 s/d 8 masih penyakit diare yang mendominasi,namun pada

kasuspnemonia juga mengalami peningkatan yang sangat tinggi pada minggu ke 8 yaitu dari 4

kasus di minggu ke 7 naik jadi 7 pada minggu ke 8.kasus DBD juga masih tinggi dengan

jumlah 4 kasus dari minggu 5 s/d 8.

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 9 S/D 12 TAHUN 2017

12
11 11
10 10 10
8 DIare
7
6 6 Pnemonia
5 DBD
4 4
Typoid
2 2
1 1
1 1 1
0 0 0
9 10 11 12

Dilihat dari grafik diatas angka kasus diare masih yang tertinggi,disusul dengan kasus

pnemonia dan kasus DBD pun masih tinggi dengan jumlah kasus sebanyak 4 kasus rentang

waktu minggu 9 s/d 12.

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 13 S/D 16 TAHUN 2017


25
22
20 20 20
17 DIare
15
Pnemonia
10 10 DBD
7
5
4 5 4 4 Typoid
0 0
0 1
2
1
1
00 0
13 14 15 16 17

Grafik minggu 13 s/d 16 kasus diare masih mendominasi sebanyak 69 kasus selain itu juga

kasus DBD masih ada yaitu pada minggu 14 ,2 kasus,minggu 15 2 kasus dengan jumlah kasus

4.hal ini menggambarkan masih kurangnya kesdaran masyarakat akan pentingnya

melaksanakan PSN

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 17 S/D 20 TAHUN 2017

25
22
20 20 20
17 DIare
15
Pnemonia
10 10 DBD
7 Typoid
5
4 5 4 4
2
1 1 1
0 0 0
13 14 15 16 17

Dilihat dari grafik minggu 17 s/d 20 pada kasus pnemonia mengalami peningkatan yang

sangat signipikan terutama pada minggu 16 sebanyak 7 kasus dari sebelumnya 4 kasus pada

minggu 15.dan untuk kasus kasus lainnya tidak banyak mengalami perubahan

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 17 S/D 21 TAHUN 2017


25
22
20 20
17 DIare
15 16
Pnemonia
10 10 DBD
7 Typoid
5 5 4
2 1
0 10 1 1
0 0
18 19 20 21

Dilihat dari grafik diatas kasus pnemonia di minggu ke 18 mengalami peningkatan dengan

jumlah kasus sampai 10 kasus mungkin karena pada minggu ini merupakan musim kemarau

yang menyebabkan cuaca sangat panas sehingga tingkat polusi udara juga meningkat.

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 22 S/D 25 TAHUN 2017

25

20 20
17 17 16 DIare
15
Pnemonia
11
10
DBD
5 5 Typoid
3 4
0 0 0 01 1
0 0
22 23 24 25
Dilihat dari grafik minggu 22 s/d 25 untuk setiap kasusnya tidak mengalami banyak

perubahan masih sama terutama untuk kasus diare.angka dari minggu ke minggu tidak banyak

mengalami perubahan.

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 26 S/D 30 TAHUN 2017


18
16
17
14 14 14
12 DIare
10
8
Pnemonia
6 6 5 6 5
DBD
4 4 4
2 2 3 2 2 Typoid
0 0 1 0 0 0
26 27 28 29 30

Dilihat dari grafik di atas tidak mengalami banyak perubahan dari minggu mngu sebelumnya

namun pada kasus diare ada perubahan yang sangat mencolok yaitu pada minggu 29 dan 30

mengalami penurunan yang sangat drastis dari sebelumnya 14 kasus menjadi 5 kasus

kemudian 4 kasus

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 31 S/D 34 TAHUN 2017

18

16 16 16
14 14
12

10
DIare
Pnemonia
8 8
7 7 7 DBD
6 6 Typoid
4

2 2
1
1 1
0 0
0 0
0
31 32 33 34

Pada garfik dilihat dapat dilihat untuk kasus diare mengalami penurunan yang sangat drastis

pada minggu ke34 yaitu 8 kasus setelah sebelumnya 16 kasus

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 35 S/D 39 TAHUN 2017


18
17
16 16
15 15
14
12
11 DIare
10
Pnemonia
8
DBD
6 6
Typoid
4 4
3 3
2 2 2
1 1 1
0 0 0 0 0 0
35 36 37 38 39

Pada grafik minggu ke 35 s/d minggu 39 tidak banyak mengalami perubahan hanya saja pada

kasus mengalami penurunan di mana tidak ada satupun kasus DBD

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 40 S/D 43 TAHUN 2017

18
16 16 15
14 14
12
11 DIare
10
Pnemonia
8
6
DBD
4 4 Typoid
2 2 3 3
0 0
1
1 1
1 1
0
40 41 42 43

Jika di lihat dari grafik diatas keadaan masih sama dengan minggu minggu sebelumnya di

mana setiapa kasus tdk banyak mengalami perubahan namun untuk kasus DBD mengalami

penurunan yaitu hanya 1 kasus terjadi di minggu 42

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 44 S/D 47 TAHUN 2017


18
16
17 17 16
14
15
12
DIare
10
Pnemonia
8
DBD
6 6 5 5 5 Typoid
4
2
0
1
0
1
0
1
0 1
1

44 45 46 47

Dilihat dari grafik pada minggu 44 s/d 47masih sama dengan minggu minggu sebelumnya

tidak banyak mengalami perubahan.namun untuk kasus DBD masih ada kasus yaitu pada

minggu 45 ,1 kasus dan pada minggu 46,1 kasus.

GRAFIK MINGGUAN KEWASPADAAN DINI KLB

UPTD PUSKESMAS CIGASONG MINGGU 48 S/D 52 TAHUN 2017

20
18 18 19
16 17 17 16
14
12 DIare
10 Pnemonia
8 DBD
6
4 5 4 5 4
Typoid
2
1 2 1 1
0 0 0 0 0 0
48 49 50 51 52

Grafik minggu 48 s/d 52 tidak mengalami banyak perubahan untuk kasus diare masih

menunjukan angka kasus yang sama pada tiap minggunya hanya bertambah dan berkurang

sedikit dari minggu mnggu sebelumnya sedangkan untuk kasus DBD tidak ada ada kasus.

B. STP Penyakit
Grafik Cakupan STP Penyakit Menular
UPTD Puskesmas Cigasong Tahun 2017
270

46
Demam Typoid
30 704
Diare
TB BTA (+)
Susp TB
58
DBD
620 Pnemonia

Di lihat dari grafik diatas angka kasus diare sangat tinggi diantara STP Penyakit menular

lainnya hal ini mungkin di karnakan karena perilaku hidup ber PHBS masih kurang di

kalaangan masyarakat sehingga rencana tindak lanjut kedepan di perlukan adanya

kerjasama antara petugas promkes dengan petugas kesling untuk mengadakan

penyuluhan tentang PHBS pada masyarakat.

Grafik STP Penyakit Tidak Menular


UPTD Puskesmas Cigasong Tahun 2017

2500 2135

2000

1500

1000
435
500 187 114 47
0
s i a ng n
ten DM m tu ai
r As n tl
pe lJ
a i ba
Hi ga ak
Ga er
a
d
Ce
Di lihat dari grafik diatas penyakit tidak menular yang mendominasi adalah penyakit

Hipertensi hal ini mungkin berkaitan gaya hidup jaman sekarang.


C. STP KLB
Grafik STP KLB
UPTD Puskesmas Cigasong Tahun 2017
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0

on
g
re
m ar j ur ili
r
an
g
ib
is ay
a
gg
u
na
n
s u l ay Ta gh n r j n u
ga pe o n ce Ba tu a ay
Ci m nj wu Ci Ba ta
m ar
Si Te K
Ka Ku

D. 10 Penyakit terbanyak
Grafik 10 Besar Penyakit
UPTD Puskesmas Cigasong Tahun 2016
4500 4265

4000

3500

3000

2500 2327
1977
2000

1500
1110
1000 729 704 656
526 465
500 328

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sesuai dengan tampilan garfik antara grafik STP penyakit menular dan tidak menular

angka kasus Hipertensi sangat tinggi yaitu sebesar 4265 kasus dan hal ini

menggambarkan penyakit tidak menular sangat mendominasi di abndingkan dengan

penyakit tidak menular.


E. Desa Resiko Tinggi Penyakit DBD

Dari 10 (Sepuluh) desa yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cigasong,

Semua Desa atau Kelurahan di Wilayah Kecamatan Cigasong merupakan wilayah

endemis DBD.

Grafik
Jumlah Kasus DBD Menurut Desa UPTD Puskesmas Cigasong
Tahun 2017

30
30

25

20

15 11
10
5 4
3 2 3
5 1 1
0
0 0

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus DBD selama tahun 2015 terjadi 30

kasus dan kasus terbanyak terjadi di kelurahan Cigasong sebanyak 11 kasus,hal ini di

karnakan Kelurahan Cigasong merupakan Kelurahan yang berada di Kota dan terdapat

pasar induk sehingga penduduknya padat dan bersifat heterogen.


BAB IV
MASALAH

A. Identifikasi Masalah

Masalah adalah kesenjangan antara teori (what should be) dan kenyataan yang

ada (what is). Kesenjangan itu dapat dikembangkan menjadi suatu masalah jika :

1. Ada kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataan yang terjadi.

2. Dari kesenjangan ini dapat dikembangkan pertanyaan, mengapa kesenjangan itu

terjadi.

3. Pertanyaan itu memungkinkan untuk dapat dijawab dan jawabannya dapat lebih dari

satu kemungkinan.

Identifikasi masalah dilakukan dengan mencari adanya kesenjangan antara

pencapaian program Surveilans Epidmeiologi di UPTD Puskesmas Cigasong dengan


tolak ukur yang telah ditetapkan. Masalah yang ditemukan pada pelaksanaan program

Surveilans Epidmeiologi di UPTD Puskesmas Cigasong adalah :

1. Belum tersedianya sarana penunjang program Surveilans Epidmeiologi


2. Data-data yang dikumpulkan belum evidence based.

B. Prioritas Masalah

Prioritas masalah pada evaluasi ini ditetapkan melalui kriteria matriks. Variabel

yang digunakan antara lain pentingnya masalah/Importancy (I), yang berdasarkan

besarnya masalah/Prevalence (P), beratnya masalah/Severity (S), kenaikan besarnya

masalah/Rate of Increase (RI), derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi/Degree

of Unmet Need (DU), keuntungan yang diperoleh masyarakat atas terselesaikannya

masalah/Social Benefit (SB), kepedulian masyarakat/Public Concern (PB),dan kondisi

sosial politik dan dukungan pemerintah/Political Climate (PC). Selain itu, variabel

lainnya yang digunakan adalah sumber daya manusia yang tersedia/Resources

Availability (R), dan teknologi yang memungkinkan untuk membantu pelaksanaan

program/Technical Feasibility (T).4

Setiap variabel diberi nilai berkisar antara 1 – 5 dengan kriteria :

1. Masalah sangat tidak penting untuk diprioritaskan

2. Masalah tidak penting untuk diprioritaskan

3. Masalah penting untuk diprioritaskan

4. Masalah sangat penting untuk diprioritaskan

5. Masalah sangat penting sekali untuk diperioritaskan

Setelah diberi nilai, seluruh komponen dari variabel I dijumlahkan terlebih

dahulu, lalu setelah didapatkan jumlah I dikalikan dengan T dan R (I x T x R). Prioritas

masalah adalah masalah yang memiliki nilai I x T x R yang tertinggi.

Prioritas Masalah Program Surveilans Epidemiologi


di UPTD Puskesmas Cigasong
NILAI JUMLAH
(IxTxR
NO I T R
MASALAH )
.
P S RI D SB PB PC
U
1. Belum 3 3 3 3 4 3 3 4 4 352
adanya
kerja sama
lintas
program
2. Data-data 4 4 4 4 4 3 3 4 4 416
yang
dikumpulka
n belum
evidence
based

Keterangan :
I = Importancy
P = Prevalence T = Technical Feasibility
S = Saverity R = Resources Avallibility
RI = Rate of Increase
DU = Degree of Unmet Need
SB = Social Benefit
PB = Public Concern
PC = Political Climate
Berdasarkan hasil perhitungan, urutan prioritas masalah dalam program

Surveilans Epidmeiologi di UPTD Puskesmas Cigasong berturut-turut sesuai urutan

prioritas adalah Data-data yang dikumpulkan belum evidence base (skor 416) dan

Belum adanya kerja sama lintas program dan lintas sektor Surveilans Epidmeiologi

(skor 352).

Setelah urutan prioritas masalah ditetapkan, langkah berikutnya adalah

menetapkan penyebab masalah yaitu mengidentifikasi berbagai penyebab yang

diperkirakan ada. Untuk dapat menetapkan penyebab masalah digunakan Diagram

tulang ikan (fish effect diagram) atau disebut pula sebagai diagram sebab-akibat

(cause and effect diagram) dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menetapkan masalah yang akan dibahas dengan menuliskannya di dalam kotak

paling kanan.
2. Menetapkan katagori penyebab masalah yang akan dipergunakan. Katagori yang

dimaksud adalah :

1) Masukkan yang dibedakan atas unsur tenaga, dana dan sarana.

2) Proses kegiatan.

3) Lingkungan yang dibedakan atas unsur kebijakan, manajemen serta organisasi.

3. Membuat diagram tulang ikan, dengan menempatkan setiap katagori penyebab

masalah dalam kotak yang disusun sejajar kearah kiri, sehingga mirip susunan sirip

tulang ikan :

Gambar 4.
Diagram Tulang Ikan Untuk Menentukan Penyebab Masalah

PROSES MASUKAN

Tenaga
Pelaksanaan STP Material
Pemetaan Desa
Resti Dana
Pelacakan K3JH Sarana
Pelaksanaan PE Metode
KUALITAS
DATA RENDAH
Kebijakan
Manajemen
Organisasi

LINGKUNGAN

Menentukan identifikasi penyebab masalah rendahnya kualitas data di UPTD

Puskesmas Cigasong dengan langkah :


1. Katagori masukan

1) Unsur tenaga

(1) Petugas Surveilans rangkap jabatan

2) Unsur sarana

(1) Sarana tidak lengkap.

2. Katagori lingkungan

1) Kurangnya kerjasama lintas program

2) Kurangnya kerjasama lintas sektor.

3. Katagori proses

1) Kepatuhan terhadap pedoman Surveilans Epidemiologi rendah

2) Pemahaman indikator program masih kurang.

Gambar 5
Diagram Penyebab Masalah Rendahnya Kualitas Data Surveilans
Di UPTD Puskesmas Cigasong
Kurang aktifnya
petugas surveilans

MASUKAN
PROSES
Petugas Surveilans
Tenaga rangkap jabatan
Kepatuhan
terhadap pedoman
rendah

Pemahaman indikator
rendah

KUALITAS
Kebijakan : DATA
Kurangnya kerjasama RENDAH
lintas program

Manajemen
Organisasi
Kurangnya kerjasama lintas
sektor
LINGKUNGAN
Berdasarkan diagram tulang ikan di atas, ditemukan beberapa penyebab masalah,

yaitu dari katagori masukan, lingkungan dan proses. Secara ideal semua permasalahan

yang ada dapat diselesaikan secara tuntas dan menyeluruh, namun dikarenakan waktu

yang terbatas maka dianggap perlu menentukan prioritas masalah yang dianggap paling

penting dengan menggunakan kriteria matriks, sama seperti matriks yang digunakan

dalam penentuan prioritas masalah.

Prioritas Penyebab Masalah Rendahnya Kualitas Data Surveilans Di UPTD Puskesmas


Cigasong

NILAI JUMLAH
PENYEBA (IxTxR
NO I T R
B )
.
MASALAH P S RI D SB PB PC
U
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kurangnya 4 4 2 2 2 2 2 4 4 288
kerjasama
lintas
program
2. Kurangnya 3 3 3 3 3 3 3 3 3 189
kerjasama
lintas sektor
3 Petugas 2 2 2 2 2 2 2 3 2 84
Surveilas
rangkap
jabatan
4 Kurang 2 2 2 2 2 2 2 3 2 84
aktifnya
petugas
surveilans
5 Kepatuhan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 56
terhadap
pedoman
Surveilans
Epidemiolo
gi rendah
6 Pemahaman 2 2 2 2 2 2 2 2 2 56
indikator
program
kurang
Berdasarkan perhitungan matriks, prioritas penyebab masalah adalah masalah

kurangnya kerja sama lintas program dan lintas sektor di UPTD Puskesmas Cigasong,

sehingga alternatif pemecahan masalah akan lebih difokuskan terhadap faktor ini.

b. Alternatif Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah dengan :

1. Staf meeting /lokbul di puskesmas

2. Menghadiri rakor tingkat kecamatan

3. Melaksanakan validasi data secara rutin.

4. Posyandu ke puskesmas

Dari alternatif cara pemecahan masalah yang telah dibuat maka akan dipilih scara

pemecahan masalah yang dianggap paling mampu laksana. Pemilihan prioritas cara

pemecahan masalah ini dengan memakai teknik kriteria matriks. Dua kriteria yang lazim

digunakan adalah efektifitas dan efisiensi. Di dalam efektifitas terdapat variabel M

(Magnitude) yang artinya semakin banyak masalah yang dapat diselesaikan, makin

terpilih jalan tersebut. Lalu ada variabel I (Importancy), yang artinya semakin lama jalur

tersebut membuat masa bebas masalah semakin terpilih jalur tersebut dan yang terakhir V

(Vulnerability) yang berarti semakin terpilih jalur tersebut bila penyelesaian masalah

semakin cepat. Faktor lain yang turut diperhitungkan adalah efisiensi, dalam hal ini yang
4
menyangkut biaya (Cost/C), yang berbanding terbalik dengan faktor efektifitas.

Prioritas yang terpilih adalah yang memiliki nilai (MxIxV)/C terbesar. Sama

seperti matriks sebelumnya diatas, setiap variabel diberi nilai 5 untuk efektifitas tertinggi

dan 1 untuk efektifitas terendah. Sebaliknya, untuk variabel efisiensi diberi nilai 5 untuk

yang paling tidak efisien/paling mahal, dan nilai 1 untuk yang paling efisien/paling

murah.
Alternatif Pemecahan Masalah Rendahnya Kualitas
Data Surveilans di UPTD Puskesmas Cigasong

Prioritas Alternatif Pemecahan Keteranga


No Prioritas Penyebab masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah Masalah n
Kualitas Data Kurangnya kerja sama lintas - Validasi data di - Penyampaian permasalahan di
rendah program puskesmas lokbul puskesmas
- Penyampian
permasalahan di lokbul
puskesmas

Koordinasi lintas sektoral - Menghadiri rakor tingkat - Sosialisasi program lintas sektoral
kurang melalui lokakarya mini tribulanan
kecamatan
- Menghadiri rakordes di di Puskesmas
desa
- Lokakarya mini tribulanan
linas sektor di Puskesmas

Kurang aktifnya petugas -Penyuluhan ke tiap posyandu


-Petugas aktif mencari data - Penyuluhan ke posyandu
surveilans
BAB V
RENCANA KEGIATAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2018

Rencana Kegiatan Program Surveilans UPTD Puskesmas Cigasong


Tahun 2018

No. Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Volume pelaksana Tempat Indikator
keberhasilan
1 Lokmin puskesmas Memberikan Lintas program 1 kl x 12 bulan x 1 Jan-Des 12 kali Kepala Puskesma Terlaksananya
informasi hasil Th PKM s lokmin di
kegiatan posyandu Puskesmas
dan penanganan
masalah terkait
secara terintegrasi
LP
2 Menghadiri rakor Semua sasaran di Camat,Kades,Kepal 1 kali x 3 bulanx 1 Mar,Juli,Sep 4 kali Kapus dan Puskesma Terlaksananya
tingkat kecamatan kecamatan a Kel,PKK Staf th Desember Petugas s Rakor tingkat
mengetahui puskesmas SE kecamatan
tentang program
Surveilans
Epidemiologi
3 Posyandu dan Masyarakat Masyarakat 5 posyandu x 1 Jan-Des 40 Program Posyandu Informasi
penyuluhan program paham tentang bulan x 12 b1 thulan posyadu SE tersampaikan
SE penyalit yang x
dapat
menimbulkan
KLB
4 Laporan W2/EWARS Melaporkan SKD Pet SE Setiap minggu Jan-Des 52 Program Puskesma SKD KLB
KLB minggu SE s Terlaporkan
5. Validasi data Untuk - Petugas 1 kali x 12 bulan x 1 Jan-Des 12 bulan Program Puskesma Data akurat
Surveilans meningkatkan Surveilans th SE s
akurasi data - Petugas SP3
- Programer
6. Pemantauan Wilayah Kewaspadaan Pasien rawat jalan 1 kali x 12 bulan x Jan-Des 12 Bulan Program Puskesma STP
Setempat Penyakit Dini KLB Pasien rawat inap 1th SE s terlaporkan
No. Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Volume pelaksana Tempat Indikator
keberhasilan
7. Penyelidikan Untuk mengetahui Kasus penyakit Setiap kasus KLB Jan-Des 12 Bulan Program Desa Faktor resiko
Epidemiologi faktor risiko dan menular SE di ketahui
menentukan
intervensi
penanggulangan
8 Pemetaan Desa Resiko Kewaspadaan Data Kesakakitan 1 kali x 1 tahun Desember 1 kali Program Puskesma Kewaspadaan
Tinggi Penyakit Dini KLB Data cakupan SE s Dini KLB
Menular
BAB VI

PENUTUP

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

perencanaan Program Surveilans epidemiologi UPTD Puskesmas Cigasong Tahun 2015.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari perencanaan ini masih jauh dari

sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari semua

pihak untuk perbaikan rencana ini.

Rencana ini untuk menyusun rencana yang akan di lakukan sesuai analisa masalah

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam melaksanakan

kegiatan Program Surveilans epidemiologi, khusus kepada Yth. Oo Taopik,SKM.,MM, selaku

Kepala UPTD Puskesmas Cigasong.

Akhirnya penulis berharap, semoga perencanaan ini dapat bermanfaat bagi kepentingan

program Surveilans epidemiologi dan program-program yang lainnya.

Cigasong, 2 Januari 2018


Mengetahui Progremer Surveilans Epidemiologi
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong

Dr.Gita Parameswara Niniek Rohaeni,SKM


NIP 1986 NIP198026012008011007
No Kegiatan Jan Peb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des
.
1 Lokmin puskesmas
2 Menghadiri rakor
tingkat kecamatan
3 Posyandu dan
penyuluhan
program SE
4 Laporan
W2/EWARS
5. Validasi data
Surveilans
6. Pemantauan
Wilayah Setempat
Penyakit
7. Penyelidikan
Epidemiologi
8 Pemetaan Desa
Resiko Tinggi
Penyakit Menular
RENCANA KEGIATAN BULANAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2018


RENCANA KEGIATAN HARIAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2018

BULAN : JANUARI

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,Januari 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi

Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek


Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007

RENCANA KEGIATAN HARIAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2014

BULAN : PEBUARI

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,Pebuari 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi

Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek


Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007

RENCANA KEGIATAN HARIAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2014

BULAN : MARET

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui Cigasong,Maret
2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi

Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek


Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007

RENCANA KEGIATAN HARIAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI


UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2014

BULAN : April

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui Cigasong,April
2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi

Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek


Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007
RENCANA KEGIATAN HARIAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2014

BULAN : MEI

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui Cigasong,Mei
2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek
Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007

RENCANA KEGIATAN HARIAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2014

BULAN : JUNI

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui Cigasong,Juni
2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi

Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek


Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007

RENCANA KEGIATAN HARIAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2014

BULAN : JULI

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui Cigasong,Juli
2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi

Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek


Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007

RENCANA KEGIATAN HARIAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2014

BULAN : AGUSTUS

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,Agustus 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi

Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek


Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007

RENCANA KEGIATAN HARIAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI


UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2014

BULAN : SEPTEMBER

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,September 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi

Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek


Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007
RENCANA KEGIATAN HARIAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2014

BULAN : OKTOBER

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,Oktober 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek
Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007

RENCANA KEGIATAN HARIAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2014

BULAN : NOPEMBER

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,Nopember 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi

Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek


Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
19800126200801200

RENCANA KEGIATAN HARIAN PROGRAM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

UPTD PUSKESMAS CIGASONG TAHUN 2014

BULAN : DESEMBER

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,Desember 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi

Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek


Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007
PENUTUP

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan perencanaan Program Surveilans UPTD Puskesmas

Cigasong Tahun 2014.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari perencanaan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang konstruktif

sangat penulis harapkan dari semua pihak untuk perbaikan rencana ini.

Rencana ini untuk menyusun rencana yang akan di lakukan sesuai analisa masalah

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam melaksanakan kegiatan Program Surveilans, khusus kepada Yth. Eli Yuliawati,SE.,S.ST.,MH.Kes, selaku Kepala UPTD

Puskesmas Cigasong.

Akhirnya penulis berharap, semoga perencanaan ini dapat bermanfaat bagi kepentingan program Surveilans Epidemiologi dan program-

program yang lainnya.

Cigasong, 2 Januari 2014


Mengetahui : Petugas Surveilans,

Kepala UPTD Puskesmas

Cigasong

Niniek Rohaeni,SKM

EliYuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes NIP 198001262008012007

NIP 198906271989012003

Você também pode gostar