Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kesadaran ,kemauan dan kemampuan hidup sehat agar memperoleh derajat kesehatan
yang optimal .
kabupaten/kota bahkan antar negara. Beberapa penyakit menular yang menjadi masalah
utama di Indonesia adalah diare, malaria, demam berdarah dengue, influensa, tifus
abdominalis, penyakit saluran pencernaan dan penyakit lainnya. Beberapa penyakit tidak
Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit dan keracunan, serta penanggulangan penyakit tidak
menular diperlukan suatu sistem surveilans penyakit yang mampu memberikan dukungan
upaya program dalam daerah kerja Kabupaten/Kota, Propinsi dan Nasional, dukungan
kerjasama antar program dan sektor serta kerjasama antara Kabupaten/Kota, Propinsi,
data, Sistem Pencatatan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP), dan Sistem Pelaporan
Rumah Sakit (SPRS), yang telah mengalami beberapa kali perubahan dan perbaikan.
Disamping keberadaan SST telah juga dikembangkan beberapa sistem Surveilans khusus
penyakit Tuberkulosa, penyakit malaria, penyakit demam berdarah, penyakit kusta dan
lain sebagainya.
Sistem Surveilans tersebut perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan
tidak menular
dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit yang potensial menimbulkan wabah atau
kejadian luar biasa, penyakit menular dan keracunan, demam berdarah dan demam
leptospirosis, filariasis serta tuberkulosis, diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit
pneumonia, termasuk penyakit pneumonia akut berat (severe acute respiratory syndrome),
hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, neoplasma, penyakit
paru obstuksi menahun, gangguan mental dan gangguan kesehatan akibat kecelakaan.
UPTD Puskesmas Cigasong sebagai salah satu Puskesmas yang berada di wilayah
utara Kabupaten Majalengka, merupakan Puskesmas dengan wilayah yang paling padat
penduduknya dan berada pada posisi yang strategis. Kondisi seperti sangat mendukung
pada timbulnya kejadian luar biasa yang diakibatkan oleh penyakit menular. Dalam upaya
sistematik untuk menghasilkan output yang efektif dan efisien, dimana manajemen terdiri
dari perencanaan , pelaksanaan dan pengendalian yang manjadi satu kesatuan saling
terkait dan berkesinambungan.Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang
harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan dengan memenfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan
kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, mulai dari tahap analisa sampai rencana
Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Cigasong mempunyai misi yaitu :
1. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
2. Meningkatkan Kualitas pelayanan kesehatan
3. Mengembangkan sistem manajeman yang akuntabel
3. Strategi
1. Memberdayakan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang ada
2. Peningkatan kompetensi SDM
3. Memberikan pelayanan tingkat pertama yang bermutu
4. Peningkatan Sistem Surveilans, Monitoring Dan Evaluasi
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Menyusun rencana kegiatan program Surveilas epidemiologi secara sistematik
berdasarkan hasil evaluasi program Surveilans Epidemiologi tahun 2017
2. Tujuan Khusus
- Diketahuinya analisa masalah dan prioritas penyebab masalah yang ada
- Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Surveilans Epidemilogi
untuk tahun berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah
Surveilans Epidemiologi.
D. MANFAAT
a. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan
b. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggung jawaban
c. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada .
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. Data geografi
Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Cigasong terdiri dari daerah
pegunungan, dataran tinggi dan daerah perkotaan. Adapun luas wilayah kerja
administrative terdiri dari 3 (tiga) kelurahan dan 7 (tujuh) desa. Sedangkan menurut
sosiologis dan akar budaya, wilayah kerja UPTD Puskesmas merupakan rumpun
budaya sunda/priangan.
sebagai berikut:
Tipologi wilayah kerja Puskesmas Cigasong terdiri dari 70% dataran dan 30%
perbukitan. Sedangkan iklimnya terdiri dari penghujan dan kemarau. Pada musim
kemarau angin sangatlah kencang sehingga pada musim tersebut dapat diwaspadai
B. Data Demografi
Cigasong adalah penyebaran penduduk yang tidak merata. Hal ini disebabkan karena
letak geografis daerah dan tipologi daerah yang berbeda beda, penyebaran penduduk
sebanyak 5264 jiwa dan terendah di desa Kawunghilir sebanyak 763 jiwa. Tingginya
jumlah penduduk terendah dan tingkat kelahiran nya juga rendah karena PUS muda
Sasaran proyeksi
BAB III
12
10 10 10
9
8 DIare
7
6 Pnemonia
DBD
4
3 Typoid
2 2 2
1 1
0 0 0
1 2 3 4
Kalau dilihat dari grafik diatas penyakit diare merupakan jumlah kasus terbanyak hampir di
tiap minggunya sangat mendominasi hal ini di sebabkan mungkin karena tingkat kesadaran
Di lihat dari grafik minggu 6 s/d 8 masih penyakit diare yang mendominasi,namun pada
kasuspnemonia juga mengalami peningkatan yang sangat tinggi pada minggu ke 8 yaitu dari 4
kasus di minggu ke 7 naik jadi 7 pada minggu ke 8.kasus DBD juga masih tinggi dengan
12
11 11
10 10 10
8 DIare
7
6 6 Pnemonia
5 DBD
4 4
Typoid
2 2
1 1
1 1 1
0 0 0
9 10 11 12
Dilihat dari grafik diatas angka kasus diare masih yang tertinggi,disusul dengan kasus
pnemonia dan kasus DBD pun masih tinggi dengan jumlah kasus sebanyak 4 kasus rentang
Grafik minggu 13 s/d 16 kasus diare masih mendominasi sebanyak 69 kasus selain itu juga
kasus DBD masih ada yaitu pada minggu 14 ,2 kasus,minggu 15 2 kasus dengan jumlah kasus
melaksanakan PSN
25
22
20 20 20
17 DIare
15
Pnemonia
10 10 DBD
7 Typoid
5
4 5 4 4
2
1 1 1
0 0 0
13 14 15 16 17
Dilihat dari grafik minggu 17 s/d 20 pada kasus pnemonia mengalami peningkatan yang
sangat signipikan terutama pada minggu 16 sebanyak 7 kasus dari sebelumnya 4 kasus pada
minggu 15.dan untuk kasus kasus lainnya tidak banyak mengalami perubahan
Dilihat dari grafik diatas kasus pnemonia di minggu ke 18 mengalami peningkatan dengan
jumlah kasus sampai 10 kasus mungkin karena pada minggu ini merupakan musim kemarau
yang menyebabkan cuaca sangat panas sehingga tingkat polusi udara juga meningkat.
25
20 20
17 17 16 DIare
15
Pnemonia
11
10
DBD
5 5 Typoid
3 4
0 0 0 01 1
0 0
22 23 24 25
Dilihat dari grafik minggu 22 s/d 25 untuk setiap kasusnya tidak mengalami banyak
perubahan masih sama terutama untuk kasus diare.angka dari minggu ke minggu tidak banyak
mengalami perubahan.
Dilihat dari grafik di atas tidak mengalami banyak perubahan dari minggu mngu sebelumnya
namun pada kasus diare ada perubahan yang sangat mencolok yaitu pada minggu 29 dan 30
mengalami penurunan yang sangat drastis dari sebelumnya 14 kasus menjadi 5 kasus
kemudian 4 kasus
18
16 16 16
14 14
12
10
DIare
Pnemonia
8 8
7 7 7 DBD
6 6 Typoid
4
2 2
1
1 1
0 0
0 0
0
31 32 33 34
Pada garfik dilihat dapat dilihat untuk kasus diare mengalami penurunan yang sangat drastis
Pada grafik minggu ke 35 s/d minggu 39 tidak banyak mengalami perubahan hanya saja pada
18
16 16 15
14 14
12
11 DIare
10
Pnemonia
8
6
DBD
4 4 Typoid
2 2 3 3
0 0
1
1 1
1 1
0
40 41 42 43
Jika di lihat dari grafik diatas keadaan masih sama dengan minggu minggu sebelumnya di
mana setiapa kasus tdk banyak mengalami perubahan namun untuk kasus DBD mengalami
44 45 46 47
Dilihat dari grafik pada minggu 44 s/d 47masih sama dengan minggu minggu sebelumnya
tidak banyak mengalami perubahan.namun untuk kasus DBD masih ada kasus yaitu pada
20
18 18 19
16 17 17 16
14
12 DIare
10 Pnemonia
8 DBD
6
4 5 4 5 4
Typoid
2
1 2 1 1
0 0 0 0 0 0
48 49 50 51 52
Grafik minggu 48 s/d 52 tidak mengalami banyak perubahan untuk kasus diare masih
menunjukan angka kasus yang sama pada tiap minggunya hanya bertambah dan berkurang
sedikit dari minggu mnggu sebelumnya sedangkan untuk kasus DBD tidak ada ada kasus.
B. STP Penyakit
Grafik Cakupan STP Penyakit Menular
UPTD Puskesmas Cigasong Tahun 2017
270
46
Demam Typoid
30 704
Diare
TB BTA (+)
Susp TB
58
DBD
620 Pnemonia
Di lihat dari grafik diatas angka kasus diare sangat tinggi diantara STP Penyakit menular
lainnya hal ini mungkin di karnakan karena perilaku hidup ber PHBS masih kurang di
2500 2135
2000
1500
1000
435
500 187 114 47
0
s i a ng n
ten DM m tu ai
r As n tl
pe lJ
a i ba
Hi ga ak
Ga er
a
d
Ce
Di lihat dari grafik diatas penyakit tidak menular yang mendominasi adalah penyakit
on
g
re
m ar j ur ili
r
an
g
ib
is ay
a
gg
u
na
n
s u l ay Ta gh n r j n u
ga pe o n ce Ba tu a ay
Ci m nj wu Ci Ba ta
m ar
Si Te K
Ka Ku
D. 10 Penyakit terbanyak
Grafik 10 Besar Penyakit
UPTD Puskesmas Cigasong Tahun 2016
4500 4265
4000
3500
3000
2500 2327
1977
2000
1500
1110
1000 729 704 656
526 465
500 328
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sesuai dengan tampilan garfik antara grafik STP penyakit menular dan tidak menular
angka kasus Hipertensi sangat tinggi yaitu sebesar 4265 kasus dan hal ini
Dari 10 (Sepuluh) desa yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cigasong,
endemis DBD.
Grafik
Jumlah Kasus DBD Menurut Desa UPTD Puskesmas Cigasong
Tahun 2017
30
30
25
20
15 11
10
5 4
3 2 3
5 1 1
0
0 0
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus DBD selama tahun 2015 terjadi 30
kasus dan kasus terbanyak terjadi di kelurahan Cigasong sebanyak 11 kasus,hal ini di
karnakan Kelurahan Cigasong merupakan Kelurahan yang berada di Kota dan terdapat
A. Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara teori (what should be) dan kenyataan yang
ada (what is). Kesenjangan itu dapat dikembangkan menjadi suatu masalah jika :
terjadi.
3. Pertanyaan itu memungkinkan untuk dapat dijawab dan jawabannya dapat lebih dari
satu kemungkinan.
B. Prioritas Masalah
Prioritas masalah pada evaluasi ini ditetapkan melalui kriteria matriks. Variabel
sosial politik dan dukungan pemerintah/Political Climate (PC). Selain itu, variabel
dahulu, lalu setelah didapatkan jumlah I dikalikan dengan T dan R (I x T x R). Prioritas
Keterangan :
I = Importancy
P = Prevalence T = Technical Feasibility
S = Saverity R = Resources Avallibility
RI = Rate of Increase
DU = Degree of Unmet Need
SB = Social Benefit
PB = Public Concern
PC = Political Climate
Berdasarkan hasil perhitungan, urutan prioritas masalah dalam program
prioritas adalah Data-data yang dikumpulkan belum evidence base (skor 416) dan
Belum adanya kerja sama lintas program dan lintas sektor Surveilans Epidmeiologi
(skor 352).
tulang ikan (fish effect diagram) atau disebut pula sebagai diagram sebab-akibat
paling kanan.
2. Menetapkan katagori penyebab masalah yang akan dipergunakan. Katagori yang
dimaksud adalah :
2) Proses kegiatan.
masalah dalam kotak yang disusun sejajar kearah kiri, sehingga mirip susunan sirip
tulang ikan :
Gambar 4.
Diagram Tulang Ikan Untuk Menentukan Penyebab Masalah
PROSES MASUKAN
Tenaga
Pelaksanaan STP Material
Pemetaan Desa
Resti Dana
Pelacakan K3JH Sarana
Pelaksanaan PE Metode
KUALITAS
DATA RENDAH
Kebijakan
Manajemen
Organisasi
LINGKUNGAN
1) Unsur tenaga
2) Unsur sarana
2. Katagori lingkungan
3. Katagori proses
Gambar 5
Diagram Penyebab Masalah Rendahnya Kualitas Data Surveilans
Di UPTD Puskesmas Cigasong
Kurang aktifnya
petugas surveilans
MASUKAN
PROSES
Petugas Surveilans
Tenaga rangkap jabatan
Kepatuhan
terhadap pedoman
rendah
Pemahaman indikator
rendah
KUALITAS
Kebijakan : DATA
Kurangnya kerjasama RENDAH
lintas program
Manajemen
Organisasi
Kurangnya kerjasama lintas
sektor
LINGKUNGAN
Berdasarkan diagram tulang ikan di atas, ditemukan beberapa penyebab masalah,
yaitu dari katagori masukan, lingkungan dan proses. Secara ideal semua permasalahan
yang ada dapat diselesaikan secara tuntas dan menyeluruh, namun dikarenakan waktu
yang terbatas maka dianggap perlu menentukan prioritas masalah yang dianggap paling
penting dengan menggunakan kriteria matriks, sama seperti matriks yang digunakan
NILAI JUMLAH
PENYEBA (IxTxR
NO I T R
B )
.
MASALAH P S RI D SB PB PC
U
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kurangnya 4 4 2 2 2 2 2 4 4 288
kerjasama
lintas
program
2. Kurangnya 3 3 3 3 3 3 3 3 3 189
kerjasama
lintas sektor
3 Petugas 2 2 2 2 2 2 2 3 2 84
Surveilas
rangkap
jabatan
4 Kurang 2 2 2 2 2 2 2 3 2 84
aktifnya
petugas
surveilans
5 Kepatuhan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 56
terhadap
pedoman
Surveilans
Epidemiolo
gi rendah
6 Pemahaman 2 2 2 2 2 2 2 2 2 56
indikator
program
kurang
Berdasarkan perhitungan matriks, prioritas penyebab masalah adalah masalah
kurangnya kerja sama lintas program dan lintas sektor di UPTD Puskesmas Cigasong,
sehingga alternatif pemecahan masalah akan lebih difokuskan terhadap faktor ini.
4. Posyandu ke puskesmas
Dari alternatif cara pemecahan masalah yang telah dibuat maka akan dipilih scara
pemecahan masalah yang dianggap paling mampu laksana. Pemilihan prioritas cara
pemecahan masalah ini dengan memakai teknik kriteria matriks. Dua kriteria yang lazim
(Magnitude) yang artinya semakin banyak masalah yang dapat diselesaikan, makin
terpilih jalan tersebut. Lalu ada variabel I (Importancy), yang artinya semakin lama jalur
tersebut membuat masa bebas masalah semakin terpilih jalur tersebut dan yang terakhir V
(Vulnerability) yang berarti semakin terpilih jalur tersebut bila penyelesaian masalah
semakin cepat. Faktor lain yang turut diperhitungkan adalah efisiensi, dalam hal ini yang
4
menyangkut biaya (Cost/C), yang berbanding terbalik dengan faktor efektifitas.
Prioritas yang terpilih adalah yang memiliki nilai (MxIxV)/C terbesar. Sama
seperti matriks sebelumnya diatas, setiap variabel diberi nilai 5 untuk efektifitas tertinggi
dan 1 untuk efektifitas terendah. Sebaliknya, untuk variabel efisiensi diberi nilai 5 untuk
yang paling tidak efisien/paling mahal, dan nilai 1 untuk yang paling efisien/paling
murah.
Alternatif Pemecahan Masalah Rendahnya Kualitas
Data Surveilans di UPTD Puskesmas Cigasong
Koordinasi lintas sektoral - Menghadiri rakor tingkat - Sosialisasi program lintas sektoral
kurang melalui lokakarya mini tribulanan
kecamatan
- Menghadiri rakordes di di Puskesmas
desa
- Lokakarya mini tribulanan
linas sektor di Puskesmas
No. Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Volume pelaksana Tempat Indikator
keberhasilan
1 Lokmin puskesmas Memberikan Lintas program 1 kl x 12 bulan x 1 Jan-Des 12 kali Kepala Puskesma Terlaksananya
informasi hasil Th PKM s lokmin di
kegiatan posyandu Puskesmas
dan penanganan
masalah terkait
secara terintegrasi
LP
2 Menghadiri rakor Semua sasaran di Camat,Kades,Kepal 1 kali x 3 bulanx 1 Mar,Juli,Sep 4 kali Kapus dan Puskesma Terlaksananya
tingkat kecamatan kecamatan a Kel,PKK Staf th Desember Petugas s Rakor tingkat
mengetahui puskesmas SE kecamatan
tentang program
Surveilans
Epidemiologi
3 Posyandu dan Masyarakat Masyarakat 5 posyandu x 1 Jan-Des 40 Program Posyandu Informasi
penyuluhan program paham tentang bulan x 12 b1 thulan posyadu SE tersampaikan
SE penyalit yang x
dapat
menimbulkan
KLB
4 Laporan W2/EWARS Melaporkan SKD Pet SE Setiap minggu Jan-Des 52 Program Puskesma SKD KLB
KLB minggu SE s Terlaporkan
5. Validasi data Untuk - Petugas 1 kali x 12 bulan x 1 Jan-Des 12 bulan Program Puskesma Data akurat
Surveilans meningkatkan Surveilans th SE s
akurasi data - Petugas SP3
- Programer
6. Pemantauan Wilayah Kewaspadaan Pasien rawat jalan 1 kali x 12 bulan x Jan-Des 12 Bulan Program Puskesma STP
Setempat Penyakit Dini KLB Pasien rawat inap 1th SE s terlaporkan
No. Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Volume pelaksana Tempat Indikator
keberhasilan
7. Penyelidikan Untuk mengetahui Kasus penyakit Setiap kasus KLB Jan-Des 12 Bulan Program Desa Faktor resiko
Epidemiologi faktor risiko dan menular SE di ketahui
menentukan
intervensi
penanggulangan
8 Pemetaan Desa Resiko Kewaspadaan Data Kesakakitan 1 kali x 1 tahun Desember 1 kali Program Puskesma Kewaspadaan
Tinggi Penyakit Dini KLB Data cakupan SE s Dini KLB
Menular
BAB VI
PENUTUP
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari perencanaan ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari semua
Rencana ini untuk menyusun rencana yang akan di lakukan sesuai analisa masalah
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam melaksanakan
Akhirnya penulis berharap, semoga perencanaan ini dapat bermanfaat bagi kepentingan
BULAN : JANUARI
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,Januari 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
BULAN : PEBUARI
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,Pebuari 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
BULAN : MARET
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui Cigasong,Maret
2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
BULAN : April
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui Cigasong,April
2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
BULAN : MEI
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui Cigasong,Mei
2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek
Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007
BULAN : JUNI
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui Cigasong,Juni
2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
BULAN : JULI
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui Cigasong,Juli
2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
BULAN : AGUSTUS
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,Agustus 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
BULAN : SEPTEMBER
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,September 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
BULAN : OKTOBER
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,Oktober 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
Eli Yuliawati,SE.,S.S.T.,MH.Kes Niniek
Rohaeni,SKM
NIP 196806271989012003 NIP
198001262008012007
BULAN : NOPEMBER
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,Nopember 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
BULAN : DESEMBER
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Lokmin puskesmas
Menghadiri rakor tingkat
2 kecamatan
Posyandu dan penyuluhan
3 program SE
4 Laporan W2/EWARS
5 Validasi data Surveilans
Pemantauan Wilayah
6 Setempat Penyakit
7 Penyelidikan Epidemiologi
Pemetaan Desa Resiko
8 Tinggi Penyakit Menular
Mengetahui
Cigasong,Desember 2014
Kepala UPTD Puskesmas Cigasong Progremer
Surveilans Epidemiologi
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan perencanaan Program Surveilans UPTD Puskesmas
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari perencanaan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang konstruktif
sangat penulis harapkan dari semua pihak untuk perbaikan rencana ini.
Rencana ini untuk menyusun rencana yang akan di lakukan sesuai analisa masalah
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam melaksanakan kegiatan Program Surveilans, khusus kepada Yth. Eli Yuliawati,SE.,S.ST.,MH.Kes, selaku Kepala UPTD
Puskesmas Cigasong.
Akhirnya penulis berharap, semoga perencanaan ini dapat bermanfaat bagi kepentingan program Surveilans Epidemiologi dan program-
Cigasong
Niniek Rohaeni,SKM
NIP 198906271989012003