Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRACT
This research was intended to determine the application in presentation of financial statements RSUD
Cimacan full PPK-BLUD status with reference to the decree of the Minister of health (KMK) number
1981/MENKES/SK/XII/2010 about accounting guidelines of hospital public service agencies approved
by Minister of finance number S-5342/MK.5/2010. Data analysis is qualitative descriptive with
comparative method that is compare the application and presentation of financial statements
prepared by RSUD Cimacan with financial statement based on KMK Number 1981 Year 2010.
Complete components of financial statements comprise the balance sheet, operational reports, cash
flow statements and notes to financial statements. The results showed that the presentation of
financial statements of RSUD Cimacan full BLUD status generally has been in accordance with KMK
Number 1981 Year 2010 in representation of financial statements, but have yet to present a cash flow
statement based Government Accounting Standarts (SAP) according PP Number 71 Year 2010 for
financial reporting entity in terms of consolidation, as well as a need for interested parties.
Keywords : PPK-BLUD, KMK Number 1981 Year 2010, Financial statements
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dalam penyajian laporan keuangan
RSUD Cimacan berstatus PPK-BLUD penuh dengan mengacu pada keputusan Menteri Kesehatan
No.1981 Tahun 2010 Tentang Pedoman Akuntansi Badan Layanan Umum-Rumah Sakit disetujui
oleh Menteri Keuangan No.S-5342/MK.5/2010. Analisis data bersifat deskriptif kualitatif dengan
metode komparatif yaitu membandingkan penerapan atas penyajian informasi laporan keuangan
yang telah disusun RSUD Cimacan dengan laporan keuangan berdasarkan KMK No.1981 Tahun
2010. Komponen lengkap laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan operasional, arus kas, dan
CaLK. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyajian atas laporan keuangan RSUD Cimacan
berstatus BLUD penuh secara garis besar telah sesuai dengan KMK No.1981 Tahun 2010 dalam
menyajikan laporan keuangan, namun belum menyajikan laporan arus kas berbasis standar
akuntansi pemerintah (SAP) yang disesuaikan dengan PP No. 71/2010 untuk entitas pelaporan
dalam keuangan untuk hal konsolidasi, juga sebagai kebutuhan untuk pihak berkepentingan.
Kata kunci : PPK-BLUD, KMK Nomor 1981 Tahun 2010, Laporan keuangan
68 | M.N. Afif, M.Yusuf Analisis Laporan Keuangan Rumah Sakit berdasarkan KMK No. 1981
hal konsolidasi dan pelaporan di Pemerintah 347 orang ketenagaan kerja dalam RSUD
Daerah Cianjur telah dilakukan audit oleh Cimacan.
pihak BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), Laporan keuangan RSUD berstatus BLU
dimana laporan konsolidasi dari entitas disusun untuk dapat menyediakan informasi
pelaporan di Kabupaten Cianjur digabungkan terkait dengan posisi keuangan, kinerja
oleh Pemerintah Daerah. RSUD Cimacan secara keuangan dan perubahan terhadap keuangan.
individual belum diaudit oleh pihak auditor Penerapan akuntansi terhadap laporan
terhadap laporan keuangan dikarenakan keuangan RSUD Cimacan sebagai BLUD penuh
merasa cukup dengan BPK yang mengaudit dari 2011 s/d 2015 mengalami peningkatan
pemda. RSUD Cimacan seharusnya dan perbaikan dalam penyusunan, penerapan
mengajukan untuk laporan keuangannya dan penyajian terhadap laporan keuangan.
diaudit. SPI (Satuan Pemeriksa Internal) juga Perkembangan laporan keuangan PPK-BLUD
terbatas dengan adanya tenaga profesional di berbasis SAK dan SAP dapat dilihat sebagai
RSUD kurang memadai dengan jumlah tenaga tolak ukur pengembangan rumah sakit seperti
kerja oleh 8 orang bagian keuangan terdiri atas pada tabel berikut:
3 orang PNS dan 5 orang non PNS dari jumlah
Tabel 1: Perkembangan Penyajian Laporan Keuangan RSUD Cimacan Tahun 2011-2015
No Tahun Penyajian Laporan Keuangan sesuai BLU/BLUD
1 2011 Penetapan BLUD dengan penilaian kinerja keuangan
2 2012 Penerapan akuntansi pada BLUD berdasarkan SAP dan masih menerapkan cash to
accrual
3 2013 Penerapan dan pengembangan akuntansi berdasarkan SAP dan masih
menerapkan cash to accrual
4 2014 Penerapan akuntansi berdasarkan SAP, menerapkan akuntansi berdasarkan SAK,
dan menerapkan accrual basis
5 2015 Penerapan akuntansi accrual basis berdasarkan pada SAK dan SAP dalam
BLU/BLUD
Sumber : PPK-BLUD RSUD Cimacan, 2017.
Setiap lembaga pemerintahan keuangan berdasarkan penyajian akuntansi
mempunyai standar, aturan dan acuan dalam keuangan BLU atau sektor publik pemerintah
menjalankan kinerjanya seperti dari Rosnidah, serta Santi dan Rosita (2009) untuk
dkk (2016) menjelaskan dalam mengetahui kendala PPK-BLU dengan hasil
mengidentifikasi eksisting sistem akuntansi menunjukan kendala utama implementasi PK
BLUD pada RSUD Waled, Cirebon yang BLU adalah perubahan mindset lama ke
menerapkan aturan PPK-BLUD berdasarkan mindset baru dan permasalahan lainnya
“Permendagri Nomor 61 paragraf 116 tahun disebabkan hal administratif karena belum
2007 menjelaskan tentang BLUD harus adanya atau belum jelasnya peraturan. Juga
menyajikan laporan keuangan basis akrual penelitian dari Eriotis, et al. (2009) menilai
bahwa RSUD Waled sudah menerapkan PPK- penerapan akuntansi accrual basis di RSU
BLUD terhadap penyusunan laporan (Rumah Sakit Umum) Yunani dengan studi
keuangannya tetapi belum merapkan basis empiris.
akrual dan berpedoman pada SAK belum Hasil menunjukkan pada tingkat
menggunakan SAP”, maka dari itu RSUD penerapan akuntansi pada kualitas keuangan,
Cimacan dibebankan menyusun laporan perubahan sistem terkait pelatihan, tingkat
keuangan sesuai SAP pada PP No. 71 Tahun pendidikan akuntansi dan konsultan
2010 dan SAK ETAP dalam penyajiannya professional berpengaruh positif. Namun,
untuk dilaporkan ke pemda. tidak adanya hubungan signifikan dengan
Penelitian terdahulu dari Widiastutik, ukuran rumah sakit, pelaksanaan perubahan
dkk (2015) menganalisis penerapan PSAK No. biaya, latar belakang pendidikan, pengalaman,
45 dan PMK No. 76/PMK.05/2008 di unit dan manajemen dokter. Sumbangan penelitian
bisnis griya brawijaya di Universitas Brawijaya yaitu menyediakan pendekatan dan proses
berstatus BLU dengan hasil penelitian bahwa terhadap pemerintah Yunani untuk
sebagian masih relevan dan sebagian masih menerapkan akuntansi keuangan basis akrual
perlu perbaikan untuk menerapkan laporan dan akuntansi biaya dalam Greek National
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3033 Volume 3 Nomor 2, Desember 2017 69
Health System (GNHS) dan peran tertentu dari data primer merupakan data subjek yang
faktor manusia, organisasi dan menempatkan didapat secara langsung dari sumber
situasional dalam implementasi tersebut. penelitian yang memerlukan pengolahan
Dalam penerapan dan pengembangan lanjutan oleh penulis yang diperoleh dari hasil
BLUD berdasarkan sistem akuntansi wawancara peneliti dengan pihak terkait.
sebagaimana diatur pada Peraturan Selanjutnya, data sekunder merupakan data
Pemerintah No. 23/2005 menjelaskan yang telah diolah bersumber dari instansi
pengelolaan keuangan BLU, maka perlu diatur sebagai objek penelitian yang sudah diolah dan
tentang ketentuan mengenai pedoman dan didokumentasi.
pelaporan pada keuangan BLUD dan menurut
Permendagri No. 61/2007 pasal ke-116 ayat 1 Analisis Data
menyatakan bahwa BLUD menyelenggarakan Penelitian menggunakan deskriptif
akuntansi dan laporan keuangan atas dasar kualitatif dengan metode komparatif yaitu
SAK yang diterbitkan oleh asosiasi profesi dilakukan dengan cara membandingkan
akuntansi Indonesia untuk kegiatan bisnis penerapan akuntansi dalam kebijakan
yang sehat. Berdasarkan pertimbangan inilah akuntansi maupun penyusunan, penyajian dan
Menteri Kesehatan menetapkan KMK RI No. penerapan laporan keuangan RSUD Cimacan
1981/MENKES/SK/XII/2010, maka berdasarkan KMK No. 1981/2010 sebagai
penyusunan, penyajian dan penerapan laporan pedoman akuntansi Badan Layanan Umum-
keuangan RSUD Cimacan yang telah berstatus Rumah Sakit (BLU-RS). Metode komparatif
BLUD, dimana RSUD merupakan objek Menteri digunakan untuk membandingkan perbedaan
Kesehatan harus menerapkan peraturan dan persamaan dari fakta-fakta, sifat-sifat dan
tersebut sebagai pedoman dan acuan untuk karakteristik dari objek berdasarkan kerangka
pengembangan akuntansi yang menyesuaikan pemikiran yang telah dibuat. Hal ini untuk
dengan BLU-RS. membandingkan standar yang ada dengan
kegiatan dari praktek yang ditemui pada BLUD
METODE PENELITIAN RSUD Cimacan.
Objek penelitian dari penelitian ini Teknik yang dipergunakan dalam
adalah RSUD Cimacan yang bertempat di Jalan melakukan penelitian sebagai berikut:
Cipanas No. 17 Cimacan Kecamatan Cipanas, 1. Mengumpulkan data tentang penyajian dan
Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. penerapan laporan keuangan RSUD
Penelitian ini adalah penelitian bersifat Cimacan yang diteliti dengan cara
deskriptif dengan kualitatif yang dapat mengantarkan surat izin penelitian,
memberikan gambaran tentang latar belakang mewawancara pihak BLUD RSUD Cimacan,
objek penelitian, sifat-sifat dan karakteristik menggali informasi tentang penggunaan
dari subjek yang diteliti. Penelitiannya standar akuntansi, mengetahui
menunjukan penelitian non hipotesis, sehingga perkembangan penyajian dalam penerapan
dalam langkah penelitian tidak perlu membuat laporan keuangan sejak ditetapkan BLUD
rumusan hipotesis. Jenis data penelitian yang tahun 2011 sampai 2015 dan meminta data
didapatkan berupa data subjek (Subject data) terkait penelitian.
yaitu jenis data yang berupa sikap, opini, 2. Menganalisis data dengan cara membuat
pengalaman, karakteristik dan seseorang atau tabel yang berisi laporan keuangan yang
sekelompok orang yang menjadi subjek tersaji pada RSUD Cimacan,
penelitian dan data dokumenter (Document membandingkan laporan keuangan
data) yaitu laporan keuangan RSUD Cimacan menurut KMK No. 1981 tahun 2010 dalam
tahun 2016. penyajiannya, sesuai atau tidak dengan alat
Data-data dalam penelitian yang dianalisis, analisis KMK Nomor 1981/2010 yang
antara lain : digunakan.
1. Neraca 3. Membandingkan data yang didapat dengan
2. Laporan aktivitas/operasional teori atau alat analisis mengenai ketentuan
3. Laporan arus kas laporan keuangan BLU-RS dengan
4. CaLK (catatan atas laporan keuangan) membandingkan laporan keuangan RSUD
Adapun sumber datayang digunakan Cimacan dalam pencatatan, pengakuan dan
terdapat dua jenis sumber data antara lain
68 | M.N. Afif, M.Yusuf Analisis Laporan Keuangan Rumah Sakit berdasarkan KMK No. 1981
(Net Realizable Value) untuk piutang lain-lain dapat dilihat di tabel 4 berikut:
Tabel 4: Rekapitulasi Piutang Bersih (NRV)
Tabel 7: Perbandingan Catatan atas Laporan Keuangan Menurut RSUD Cimacan dan Menurut KMK
No. 1981 Tahun 2010
No Penyajian Laporan keuangan Penyajian Laporan Keuangan Hasil
Menurut KMK Menurut RSUD Cimacan Sesuai Tidak
Sesuai
1 CaLK menyajikan gambaran umum RSUD Cimacan menyajikan
rumah sakit berstatus BLU gambaran umum
2 CaLK menyajikan ikhtisar RSUD Cimacan menyajikan
kebijakan akuntansi tertentu yang kebijakan akuntansi dan dasar
berisi dasar laporan keuangan yang laporan keuangan dalam
disusun. penyusunannya
3 CaLK berisi penjelasan dari pos-pos RSUD Cimacan menyajikan
yang disajikan meliputi neraca, CaLK yang berisi penjelasan
laporan operasional, laporan arus sesuai pos-pos laporan
kas dan laporan lain yang berkaitan keuangan yang tersaji
Sumber : Data hasil olahan, 2017
Dari tabel 7 bahwa CaLK RSUD Cimacan 1981/MENKES/SK/XII/2010 merupakan
sesuai dengan KMK No. 1981 Tahun 2010 pedoman akuntansi terhadap rumah sakit
sebagai pedoman akuntansi Badan Layanan berstatus BLU menunjukan bahwa secara
Umum-Rumah Sakit (BLU-RS). RSUD Cimacan keseluruhan RSUD Cimacan telah menerapkan
membuat dan menyajikan CaLK yang berisi laporan keuangan sesuai standar akuntansi
sebagai berikut: akuntansi Badan Layanan Umum-Rumah Sakit
a. Pendahuluan berisi maksud, tujuan dan (BLU-RS) dalam neraca, laporan
landasan hukum penyusunan laporan operasional/laporan aktivitas, dan CaLK
keuangan. laporan keuangan RSUD Cimacan periode
b. Kebijakan akuntansi, ekonomi makro dan 2016, hanya saja RSUD Cimacan tidak
pencapaian kinerja APBD. membuat arus kas pada laporan keuangan
c. Ikhtisar dan hambatan pencapaian kinerja sesuai dasar SAP dalam PP No. 71/2010. Dari
keuangan. komponen lengkap dalam menyajikan laporan
d. Kebijakan akuntansi berisi entitas keuangan terdiri dari neraca, laporan
pelaporan, basis pengukuran dan akuntansi operasional, arus kas dan CaLK maka
yang mendasari laporan keuangan yang seharusnya RSUD Cimacan menyajikan arus
disusun serta penerapan standar akuntansi kas dalam bentuk laporan keuangan
pemerintahan. berdasarkan ketentuan dan aturan yan
e. Penjelasan dari pos-pos yang tersaji pada berlaku.
laporan keuangan yaitu LRA, neraca, LO dan Dalam KMK No. 1981 menyebutkan
LPE. tujuan laporan keuangan untuk menyediakan
f. Penjelasan informasi lain. informasi berhubungan dengan keuangan
g. Penutup. sehingga memberi manfaat bagi para
CaLK RSUD Cimacan sebagai BLUD pengguna laporan keuangan dalam keputusan
penuh menyajikan informasi kuantitatif dan yang diambil secara rasional, seperti : pemberi
kualitatif sesuai aturan dari standar KMK No. bantuan (donatur), investor, kreditor, otoritas
1981/2010. Penjelasan dari CaLK RSUD pengawasan, pemerintah dan masyarakat.
Cimacan tahun 2016 secara lengkap telah Adapun manfaat bagi pengguna informasi
menjelaskan informasi yang terkait antara keuangan, diantaranya :
laporan keuangan yang dibuat sehingga dapat 1. Bagi pimpinan RSUD; pimpinan RSUD
dipertanggungjawabkan. Secara keseluruhan sangat membutuhkan informasi keuangan
informasi yang terdapat dalam CaLK RSUD untuk memprediksi prospek layanan yang
Cimacan tahun 2016 sudah menjelaskan diberikan rumah sakit untuk masa
secara rinci laporan keuangan yang disusun selanjutnya sehingga pengambilan
dan disajikan, hanya saja belum terdapat keputusan lebih berkualitas dan tepat
analisis rasio keuangannya. sasaran. Pimpinan RSUD dapat menilai
Analisis yang telah dilakukan terhadap sejauh mana RSUD membiayai sendiri
laporan keuangan RSUD Cimacan tahun 2016 kegiatan pelayanan, pembangunan dan
dengan standar KMK Nomor pemerinthan dilihat dari laporan keuangan
68 | M.N. Afif, M.Yusuf Analisis Laporan Keuangan Rumah Sakit berdasarkan KMK No. 1981
sesuai rasio kemandirian, untuk melihat 7. Bagi masyarakat; laporan keuangan dapat
tingkat kemandirian kinerja keuangan membantu orang-orang dalam penyediaan
rumah sakit, mengefektifitaskan kinerja informasi yang berkecenderungan dan
keuangan, dan mengefisienkan kinerja perkembangan keberlangsungan rumah
keuangan RSUD (Antari, 2014). sakit serta aktivitas pelayanannya serta
2. Bagi donatur (pemberi bantuan); memberikan informasi ruang kebutuhan
menyediakan informasi keuangan yang tenaga kerja, memungkinkan untuk
relevan dalam memenuhi kepentingan menerima sebuah lamaran pekerjaan dari
pemberi bantuan, memberikan informasi masyarakat dan penunjang kehidupan
keuangan yang baik untuk para ekonomi masyarakat, mengukur informasi
penyumbang agar tidak menghilangkan keuangan sudah sejauh mana dalam
kepercayaan dan mengambil keputusan meningkatkan kemapuan instansi
dalam menghentikan pendanaan terhadap pemerintah dalam mencapai kinerja bagi
organisasi nirlaba yang dikelolanya kesejahteraan masyarakat, menjadi
(Sulistiyoningsih, 2013). penilaian tingkat akuntabilitas pemerintah
3. Bagi investor; investor tentunya dapat lebih komprehensif serta mengukur
membutuhkan informasi yang bisa indeks akuntabilitas lembaga pemerintah
dijadikan referensi dalam mengambil (Apriyanti, dkk. 2015).
keputusan. Pelaporan keuangan Keuntungan status BLUD bagi rumah
berdasarkan GCG untuk memberi sakit daerah dengan diterapkannya pedoman
kepercayaan kepada investor. Dengan standar akuntansi BLU-RS yang dikeluarkan
adanya kepercayaan dari investor, maka Menteri Kesehatan dalam KMK Nomor
investor akan menanamkan investasinya 1981/MENKES/SK/XII/2010, yaitu :
kepada instansi/perusahaan (Simadibrata, 1. Pengelolaan keuangan terhadap RSUD
2012). menjadi lebih trasnparan dengan penyajian
4. Bagi kreditor; kreditor dapat mengetahui dan pelaporan menggunakan SAK dalam
informasi kondisi keuangan, informasi memberikan informasi keuangan tentang
kondisi ekonomi, informasi kepatuhan neraca, laporan operasional/aktivitas, arus
terhadap aturan, informasi kinerja, kas dan CaLK.
informasi rencana anggaran dan informasi 2. Memudahkan penyusunan juga penyajian
naratif dalam keuangan (Yentifa, 2010). informasi keuangan sesuai pedoman
5. Bagi otoritas pengawasan; otoritas akuntansi yang berlaku.
pengawasan (seperti SPI, BPK dan auditor) 3. Mengembangkan laporan keuangan sesuai
bisa memberikan saran terhadap akuntansi pemerintahan basis akrual.
peningkatan kualitas laporan keuangan, 4. Penggunaan akuntansi untuk
harus lebih memperhatikan penerapan SPI mempermudah dalam mengendalikan dan
dan SAP dengan melakukan peningkatan mengawasi keuangan oleh pemerintah.
kualitas SDM yang benar-benar memiliki 5. Pendapatan rumah sakit dapat digunakan
kompetensi keahlian dan integritas yang secara langsung meski tidak disetorkan
tinggi, sehingga paham terhadap standar hanya dilaporkan ke departemeen
dan aturan yang sudah ditetapkan keuangan.
(Susilawati dan Riana, 2014). 6. Mengembangkan pelayanan dengan
6. Bagi instansi pemerintah; informasi tersedianya dana kegiatan operasional
keuangan dijadikan kebenaran serta acuan rumah sakit.
dalam penetapan jumlah pajak. Instansi 7. Masih bisa mendapatkan subsidi
daerah tentunya selalu dalam pengawasan pemerintah seperti biaya operasional,
pemerintah baik daerah maupun pusat modal dan biaya investasi.
sehingga memberi kemudahan dalam 8. Meningkatkan kualitas tenaga kerja sesuai
mengendalikan dan mengawasi keuangan. dengan profesionalitasnya.
Dari suatu informasi keuangan instansi,
pemerintah bisa menetapkan pajak yang KESIMPULAN
perlu dibayar oleh organisasi bersangkutan 1. Penyajian laporan keuangan RSUD Cimacan
sesuai yang ditetapkan (Irfani dan Dahria, berstatus BLUD penuh secara garis besar
2009). sesuai dengan KMK No.1981 tahun 2010
sebagai pedoman akuntansi BLU-RS, tetapi
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3033 Volume 3 Nomor 2, Desember 2017 69