Você está na página 1de 24

JASA DAN PELAPORAN LAIN

1. TINJAUAN ATAS TINGKAT KEYAKINAN DAN JASA-JASA LAIN


Pembahasan berikut memberikan suatu tinjauan atas empat tingkat keyakinan
dasar yang ditawarkan oleh akuntan publik dan jenis-jenis penugasan di mana tingkat
keyakikan itu dapat diberikan.
TINGKAT KEYAKINAN
Secara umum, akuntan publik dapat memberikan empat tingkat keyakinan (level of
assurance) yang berbeda berkaitan dengan penugasan.Keempat tingkat keyakinan dasar
itu dapat diuraikan sebgai berikut :
 Tingkat keyakinan audit atau pemeriksaan, dimana tujuan dari penugasan adalah
pernyataan positif dari suatu pendapat yang diberikan oleh akuntan publik
mengenai asersi manajemen yang diatur dalam standar profesional
 Tingkat keyakinan review, di mana tujuan dari penugasan bagi akuntan publik
adalah menyatakan keyakinan negatif (negative assurance) bahwa tidak ada
yang menarik perhatiannya yang menyebabkan akuntan publik berpendapat
bahwa asersi oleh manajemen yang diatur dalam standar profesional akan
menyesatkan.
 Prosedur yang disepakati bersama, di mana tujuan dari penugasan bagi akuntan
publik adalah memberikan ikhtisar temuan-temuan berdasarkan prosedur yang
disepakati bersama yang berlaku atas suatu asersi oleh manajemen yang diatur
dalam standar profesional.Tingkat keyakinan dapat bervariasi tergantung pada
prosedur yang berlaku atas asersi itu.
 Tidak ada keyakinan, di mana tujuan dari penugasan adalah membantu
manajemen dalam penyiapan informasi yang termasuk dalam suatu asersi yang
diatur oleh standar-standar profesional.Akuntan publik akan menyatakan secara
eksplisit bahwa tidak ada keyakinan yang diberikan dalam laporannya yang
berkaitan dengan asersi manajemen.
JENIS - JENIS PENUGASAN
Semua jenis penugasan yang dibahas dalam bab ini diliput oleh standar
profesional yang dikembangkan oleh AICPA. Standar profesional ini mempromosikan
keseragaman mutu praktik dan mempertinggi pemahaman pemakai atas perbedaan jenis-
jenis jasa yang diberikan serta tingkat keyakinan yang berkaitan dengannya. Akuntan
publik yang melaksanakan banyak jenis jasa ini juga harus bersedia dinilai praktiknya
melalui peer review yang teratur. Standar profesional dasar yang diterbitkan oleh
Accounting Standards Board yang berkaitan dengan jasa ini adalah sebagai berikut :
 Statements on Auditing Standards (SAS). SAS adalah interpretasi dari standar
audit yang berlaku umum dan pada umumnya berkaitan dengan asersi manajemen
tentang unsur-unsur yang termasuk dalam laporan keuangan .Jenis-jenis
penugasan yang dibahas dalam bab ini mencakup pelaporan laporan keuangan
yang disiapkan atas dasar akuntansi komprehensif selain dari GAAP, pelaporan
unsur, akun, atau pos-pos spesifik dari suatu laporan keuangan, dan laporan
ketaatan yang berkaitan dengan laporan keuangan yang telah diaudit.
 Statement on Standards for Attestation Engagements (SSAE). SSAE menetapkan
kerangka kerja yang luas untuk berbagai jasa atestasi yang diminta dari profesi
akuntansi. Standar ini dan komentar interpretasi yang bertalian dirancang untuk
memberikan pedoman profesional yang akan mempertinggi baik konsistensi
maupun mutu pelaksanaan jasa-jasa tersebut.
 Statements on Standards for Accounting and Review Services (SSARS). SSARS
mendefinisikan jasa yang berkaitan dengan review atau kompilasi laporan
keuangan dari entitas nonpublic dan memberikan pedoman bagi akuntan
berkenaan dengan standar serta prosedur yang berlaku untuk kedua penugasan ini.
Jasa ini hanya tersedia bagi entitas nonpublik.

2. PENUGASAN SAS LAIN


Laporan khusus (special reports) adalah laporan yang dihasilkan dari audit atas, atau
penerapan prosedur yang disepakati bersama atas, data keuangan histories selain dari
laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan GAAP. AU 623, Special Reports (SAS
62 & 77), menunjukkan bahwa istilah laporan khusus berlaku pada laporan auditor atas
 Laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan dasar akuntansi komprehensif
selain dari prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
 Unsur, akun, atau pos-pos spesifik dari laporan keuangan.
 Ketaatan pada aspek-aspek perjanjian kontraktual atau persyaratan peraturan yang
berkaitan dengan laporan keuangan yang telh diaudit.
 Penyajian keuangan agar sesuai dengan perjanjian kontraktual atau ketentuan
peraturan
 Informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk atau skedul yang ditetapkan
yang memerlukan bentuk laporan auditor yang ditetapkan.

DASAR KOMPREHENSIF LAIN DARI AKUNTANSI


Empat dasar akuntansi komprehensif selain dari GAAP diakui dalam AU 623.04 :
 Suatu dasar yang digunakan untuk memenuhi persyaratan atau ketentuan
pelaporan keuangan dari lembaga pengatur pemerintah
 Suatu dasar yang digunakan untuk mengarsip SPT pajak penghasilan entitas
 Dasar penerimaan dan pengeluaran kas dari akuntansi dan modifikasi dasar kas
yang mempunyai dukungan substansial
 Suatu dasar yang menggunakan seperangkat kriteria tertentu yang mempunyai
dukungan substansial seperti dasar akuntansi tingkat harga.

UNSUR, AKUN, ATAU POS-POS SPESIFIK DARI LAPORAN KEUANGAN


Data ini dapat mencakup sewa, royalti, rencana bagi-laba, atau ketentuan untuk pajak
penghasilan. Suatu laporan khusus dapat dikeluarkan atas data-data ini sebagai hasil dari
audit atau penerapan prosedu yang disepakati bersama
Audit
Suatu audit akan diakhiri dengan pernyataan pendapat mengenai kelayakan penyajian
unsur, akun, atau pos-pos spesifik.
Dalam menyatakan pendapat. AU 662.13 menunjukkan auditor harus mengakui
bahwa konsep materialitas harus dikaitkan dengan masing-masing unsur, akun, atau pos
yang dilaporkan, bukan dengan laporan keuangan secara keseluruhan.Lebih lanjut,
auditor tidak boleh menyatakan pendapat atas data spesifik apabila ia telah menyatakan
pendapat tidak wajar atau penolakan memberikan pendapat tentang laporan keuangan,
kecuali data spesifik itu hanya merupakan bagian yang tidak signifikan dari laporan
keuangan
Prosedur yang Disepakati Bersama
Penerapan prosedur yang disepakati bersama (agreed-upon procedures) bukan
merupakan suatu audit. Jenis jasa ini dapat terjadi, misalnya, dalam akuisisi yang
diusulkan apabila calon pembeli meminta akuntan hanya merekonsiliasi saldo bank dan
mengkonfirmasi piutang usaha.AU 622, Special Reports – Applying Agreed-upon
Procedures to Specified Elements, Accounts, or Items of audit Financial Statement (SAS
75dan 87), menyatakan bahwa seorang akuntan independen dapat menerima penugasan
dengan menerapkan prosedur yang disepakati bersama atas unsure, akun, atau pos
spesifik dalam laporan keuangan menurut kondisi-kondisi berikut :
 Akuntan itu independent
 Akuntan dan pihak-pihak tertentu menyetujui prosedur yang dilaksanakan atau
akan dilaksanakan oleh akuntan.
 Pihak-pihak tertentu memikul tanggung jawab atas kecukupan prosedur yang
disepakati bersama untuk tujuan mereka
 Prosedur yang dilaksanakan diharapkan dapat menghasilkan temuan yang cukup
konsisten
 Dasar akuntansi dari unsur, akun, atau pos spesifik dalam laporan keuangan jelas
dipahami oleh pihak-pihak tertentu dan akuntan
 Prosedur itu akan diterapkan pada hal-hal yang dapat diestimasi atau diukur
secara layak dan konsisten
 Bukti-bukti yang berkaitan dengan penerapan prosedur tersebut diharapkan dapat
memberi dasar yang layak guna menyatakan temuan-temuan dalam laporan
akuntan
 Apabila dapat diterapkan, maka akuntan dan pihak yang ditetapkan akan
menyetujui setiap batas materialitas untuk tujuan pelaporan
 Penggunaan laporan itu terbatas pada pihak-pihak yang ditentukan
Untuk memastikan bahwa semua pihak yang ditetapkan memahami prosedur yang
disepakati bersama, dan memikul tanggung jawab atas kecukupan prosedur tersebut,
akuntan biasanya akan berkomunikasi langsung dengan dan mendaptkan pemberitahuan
yang menguatkan atau afirmatif dari setiap pihak yang ditetapkan itu. Tanggung jawb
akuntan dalam prosedur yang disepakati bersama adalah melaksanakan prosedur itu dan
melaporkan temuan sesuai dengan standar umum, pekerjaan lapangan, dan pelaporan
yang berlaku.

LAPORAN KETAATAN YANG BERAKAITAN


Perusahaan mungkin diwajibkan oleh perjanjian kontraktual atau lembaga pemerintah
untuk menyerahkan laporan ketaatan yang dibuat oleh auditor independen.Selain
mempersyaratkan laporan keuangan yang telah diaudit, pemberi pinjaman atau wali
amanatnya juga seringkali meminta kepastian dari auditor independen bahwa peminjam
menaati ketentuan akuntansi dan auditing dari perjanjian itu. Auditor memenuhi
permintaan ini dengan memberikan keyakinan negatif atas ketaatan dengan menyatakan
”tidak ada yang menarik perhatian kami yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak
menaati” AU 623.19 menyatakan bahwa keyakinan ini tidak boleh diberikan kecuali
auditor telah mengaudit laporan keuangan yang berkaitan dengan perjanjian atau
persyaratan pemerintah itu.Lebih lanjut, keyakinan tersebut tidak boleh diperluas hingga
ketentuan yang berkaitan dengan hal-hal yang belum menjadi pokok dari prosedur audit
yang dilaksanakan dalam audit atas laporan keuangan itu, dan tidak boleh diberikan jika
audit menghasilkan pendapat tidak wajar atau penolakan memberikan pendapat.
Keyakinan auditor atas ketaatan dapat diberikan dalam laporan terpisah atau
dalam satu atau lebih paragraf penjelasan sesudah paragraf pendapat dari suatu laporan
atas laporan keuangan yang telah diaudir.

REVIEW SAS 71 ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM


SAS 71 bersangkutan dengan review atas laporan keuangan interim (IKI) untuk
jangka waktu kurang dari satu tahun atau untuk periode duabelas bulan yang berakhir
pada tanggal selain akhir tahun fiskal entitas. IKI mencakup data mengenai posisi
keuangan, hasil operasi, dan arus kas dalam bentuk laporan keuangan yang lengkap atau
ringkas atau data keuangan yang diringkas.
Jasa review SAS 71 jauh lebih kecil lingkupnya daripada suatu audit. Akan tetapi,
akuntan harus memiliki (1) pengetahuan yang memadai tentang prinsip dan praktik
akuntansi dari entitas yang beroperasi dan (2) pemahaman tentang bisnis entitas,
termasuk organisasinya, karateristik operasi, sifat aktiva, kewajiban, pendapatan, dan
bebannya.
Persyaratan Tambahan dalam Review SAS 71
Review SAS 71 atas IKI hanya dilaksanakan untuk entitas yang laporan keuangan
tahunannya telah diaudit. Dengan demikian, akuntan independen yang melakukan review
diharapkan mempunyai pemahaman atas kebijakan dan prosedur struktur pengendalian
internal relevan yang berkaitan dengan penyusunan baik informasi keuangan tahunan
maupun interim. Lebih lanjut, akuntan tersebut diharapkan menggunakan
pengetahuannya untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi salah saji yang material dalam
IKI dan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya serta (2) memilih pertanyaan yang
akan diajukan dan prosedur analitis yang akan memberikan dasar pelaporan apakah
modifikasi yang material harus dilakukan terhadap IKI agar sesuai dengan GAAP.
Sebagai hasil dari prosedur yang dilaksanakan dalam review SAS 71, akuntan
dapat menyimpulkan bahwa IKI yang diserahkan atau yang akan diserahkan kepada
lembaga pemerintah mungkin mengandung salah saji yang material karena
penyimpangan dari GAAP.Dalam kasus demikian, akuntan harus membahas hal itu
dengan manajemen.Jika manajemen tidak menanggapi secara layak, maka akuntan harus
menyampaikan, baik secara lisan ataupun tertulis, kepada komite audit sesegera mungkin.
Jika komite audit juga tidak menaggapi secara layak atau dalam jangka waktu yang wajar,
maka akuntan harus mengevaluasi apakah akan menarik diri (a) dari penugasan yang
berkaitan dengan IKI, (b) sebagai auditor entitas yang mengaudit laporan keuangan
tahunannya.
Laporan Akuntan tentang Review SAS 71 atas IKI
Laporan standar untuk mereview IKI yang disajikan secara terpisah dari laporan
keuangan yang telah diaudit dimulai dengan judul yang mencakup kata-kata akuntan
independen. Paragraf pendahuluan mengidentifikasi jenis jasa yang diberikan (”kami
telah mereview....”), informasi yang direview, nama entitas, dan tanggung jawab
manajemen atas informasi itu. Parsgraf kedua, atau ruang lingkup, menegaskan bahwa
review telah dilaksanakan sesuai dengan standar AICPA, yang secara singkat menelaskan
review itu, membedakan antara review dengan audit, dan menolak pemberian pendapat
atas informasi yang direview. Paragraf ketiga berisi keyakinan negatif yang didasarkan
atas review itu.

LAPORAN KEUANGAN YANG BELUM DIAUDIT DARI SEBUAH ENTITAS


PUBLIK
Seorang akuntan publik dapat bersangkutan dengan laporan keuangan perusahaan publik
sekalipun ia tidak mengauditnya. SAS 26, Association with Financial Statement (AU
504.03), menyatakan bahwa seorang akuntan publik akan bersangkutan dengan laporan
keuangan apabila dia (1) telah setuju atas penggunaan namanya dalam suatu laporan,
dokumen, atau komunikasi tertulis yang berisi laporan itu, atau (2) menyatakan pada
laporan keuangan klien atu pihak lain bahwa ia telah menyiapkan atau membantu
penyiapan sekalipun namanya tidak dicantumkan dalam laporan itu.
Jika akuntan bersangkutan dengan laporan keuangan yang belum diaudit dari
entitas publik, maka ia diwajibkan untuk menyatakan dalam laporannya bahw suatu audit
belum dilakukan dan menyertakan penolakan memberikan pendapat.Disamping itu,
setiap halaman dari laporan keuangan itu juga harus ditandai belum diaudit.
3. MENERIMA DAN MELAKSANAKAN ASTESTASI
Pada tahun 1996, AICPA menerbitkan untuk pertama kali seri baru pernyataan
otoritatif yang berjudul Statements on Standards for Attestation Enggaments (SSAEs).
Dengan tujuan memberikan pedoman dan menetapkan kerangka kerja yang luas untuk
pelaksanaan serta pelaporan jasa atestasi, SSAEs 1, Attestation Standards (AT 100.01)
mendefinisikan penugasan atestasi sebagai berikut:
Penugasan atestasi (attest engagement) adalah satu penugasan di mana seorang praktisi
(akuntan public) bertugas untuk menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu
kesimpulan mengenia reliabilitas asersi tertulis yang merupakan tanggung jawab pihak
lain.
Dalam melaksanakan suatu penugasan atestasi, seorang akuntan public:
1. mengumpulkan bukti untuk mendukung asersi.
2. secara objektif menilai pengukuran serta komunikasi dari pribadi yang menbuat
asersi.
3. melaporkan temuan-temuannya.
Berbagai jasa tidak melibatkan atestasi atas reliabilitas dari asersi tertulis yang
merupakan tanggung jawab pihak lain. Contoh jasa-jasa akuntan public yang tidak
dianggap sebagai penugasan atestasi adalah:
 penugasan konsultasi manajemen di mana para praktisi bertugas memebrikan
nasihat atau rekomendasi kepada klien.
 Penugasan di mana para praktisi bertugas untuk mendukung posisi klien,
misalnya mengenai masalah perpajakan yang direview Dinas Perpajakan (IRS)
 Penugasan pajak dimana para praktisi bertugas menyiapkan SPT pajak dan
memberikan nasihat pajak.
 Penugasan di mana para praktisi mengkompilasi laporan keuangan, karena ia
tidak diwajibkan untuk memeriksa atau mereview setiap bukti yang mendukung
informasi yang diserahkan oleh klien dan tidak menyatakan setiap kesimpulan
atas reliabilitasnya.
 Penugasan di mana peranan para praktisi semata-mata adalah membantu klien
misalnya, bertindak sebagai akuntan perusahaan dalam menyiapkan informasi
selain laporan keuangan.
 Penugasan di mana par praktisi bertugas untuk memberi kesaksian sebagai saksi
ahli dalam masalah akuntansi, auditing, perpajakan, atau hal lain, dengan
adanya fakta tertentu yang diterapkan.

STANDAR ATESTASI
Standar atestasi, seperti halnya GAAS diklasifikasikan menjadi tiga kategori:
umum, pekerjaan lapangan, dan pelaporan. Perbandingan standar-standar ini dalam setiap
kategori mengungkapkan bhawa standar atestasi adalah perluasan alami dari GAAS
untuk menampung aturan yang lebih luas dari jasa atestasi. Meskipun demikian, ada
beberapa perbedaan konseptual yang signifikan di antara kedua perangkat standar itu
dapat kita amati. Secara khusus, standar atestasi:
 Memperluas fungsi atestasi di luar laporan historis. Jadi, standar itu
menghilangkan referensi ke laporan keuangan dan ke GAAP.
 Memungkinkan akuntan public memberikan keyakinan atas asersi di bawah
tingkat “pernyataan pendapat positif” yang berkaitan dengan audit laporan
keuangan tradisional.
 Memberikan jasa atestasi yang dikhususkan untuk kebutuhan pemakai tertentu
berdasarkan “produser yang disepakati bersama” dan “penggunaan-terbatas”
laporan.
Dua standar umum baru menetapakan batas-batas jasa atestasi. Jenis jasa ini
terbatas pada penugasan di mana
1. akuntan public mempunyai pengetahuan yang memadai tentang pokok dari
asersi.
2. asersi itu dapat diukur secara cukup konsisten dengan menggunakan criteria
yang telah ditetapkan atau dinyatakan.

Standar pekerjaan lapangan kedua menurut GAAS mewajibkan auditor untuk


mendapatkan pemahaman atas pengendalian internal. Standar ini dihilangkan dari standar
pekerjaan lapangan atestasi karena dua alasan:
 apabila mendapatkan suatu pemahaman atas pengendalian internal yang
ditetapkan, maka hal itu merupakan aktivitas yang bersangkutan dengan
pengumpulan cukup bukti sebagaimana yang diisyaratkan oleh standar
pekerjaan lapangan atestasi kedua.
 Perolehan pemahaman atas pengendalian internal tidak dapat diterapkan dalam
semua penugasan atestasi.

PENUGASAN YANG DILAKSANAKAN MENURUT STANDAR ATESTASI


Menurut Statements on Standards for Attestation Enggements (SSAEs)
memusatkan perhatian pada empat jenis penugasan:
 Prakiraan dan proyeksi keuangan
 Pelaporan atas pengendalian internal entitas
 Atestasi ketaatan
 Pembahasan dan analisis manajemen

PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN PROSPEKTIF


Informasi keuangan prospektif pada umumnya diberikan dalam penawaran
obligasi dan sekuritas lainnya kepada public. Di samping itu, bank serta lembaga pemberi
pinjaman lainnya seringkali meminta proyeksi laba masa depan dalam memberikan
kredit kepada para pribadi dan perusahaan, serta lembaga pemerintah terkadang meminta
prakiraan atas permohonan hibah dan kontrak pemerintah. Untuk mempertinggi
reliabilitas informasi keuangan prospektif, akuntan public dapat diminta untuk terlibat
dengan data itu.
AICPA telah menerbitkan dua dokumen berikut berkenaan dengan asosiasi
akuntan public dengan informasi keuangan prospektif:
 Statements on Standards for Accountants’ Services on Prospektive Financial
Information yang berjudul Finanacial Forecasts and Projections.
 Guide for Prospektive Financial Statements.
Statement on Financial Forecasts and Projections (AT 200) memiliki wewenang
yang sama dengan SAS. Pedoman adalah interpretasi dari Pernyataan itu.
Jenis Informasi Keuangan Prospektif
AT 200.06 mengakui dua jenis informasi keuangan prospektif (prospective
financial information) sebagai berikut:
 Prakiraan Keuangan. Laporan keuangan prospektif yang menyajikan, yang
terbaik dari pengetahuan dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab, posisi
keuangan, hasil operasi, dan arus kas yang diharapkan dari suatu entitas.
 Proyeksi Keuangan. Laporan keuangan prospektif yang menyajikan, yang
terbaik dari pengetahuan dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab, dengan
satu atau lebih asumsi hipotesis, posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas
yang diharapkan dari suatu entitas.

Seorang akuntan public dapat menerima penugasan untuk melaksanakan salah


satu dari tiga jenis jasa berkenaan dengan laporan keuangan prospektif bila penggunaan
oleh pihak ketiga telah diantisipasi:
1. kompilasi
2. pemeriksaan
3. penerapan prosedur yang disepakati bersama.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Prospektif


AT 200.27 menunjukkan bahwa pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif
melibatkan
1. evaluasi atas penyiapan dan pendukung yang mendasari asumsi-asumsi
laporan keuangan prospektif.
2. penentuan apakah penyajian laporan tersebut telah sesuai dengan pedoman
penyajian yang ditetapkan dalam AICPA Guide for Prospektive Financial
Statements
3. penerbitan laporan pemeriksaan

Laporan Standar Atas Laporan Keuangan Prospektif AT 200.31 menetapkan


bahwa laporan standar akuntan public atas pemeriksaan laporan keuangan prospektif
harus mencakup:
 suatu identifikasi dari laporan keuangan prospektif yang disajikan
 suatu pernyataan bahwa pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif telah
dilakukan sesuai dengan standar AICPA dan uraian singkat tentang sifat
pemeriksaan tersebut.
 Pendapat akuntan bahwa laporan keuangan prospektif telah disajikan sesuai
dengan pedoman penyajian AICPA dan asumsi yang memprakirakan atau dasar
yang layak untuk menetapkan proyeksi menurut asumsi-asumsi hipotesis.
 Suatu peringatan bahwa hasil-hasil prospektif mungkin tidak dapat tercapai.
 Suatu pernyataan bahwa akuntan tidak memikul tanggung jawab untuk
memutakhirkan laporan tentang peritiw dan situasi yang terjadi sesudah tanggal
laporan.

Penyimpangan Dari Laporan Standar seperti dalam kasus laporan tentang


laporan keuangan histories, jenis-jenis pendapat lain dapat dinyatakan pada laporan
keuangan prospektif. Situasi dan pengaruhnya terhadap pendapat akuntan public adalah
sebagai berikut:
 Jika laporan keuangan prospektif menyimpang dari pedoman penyajian AICPA,
maka pendapat wajar dengan pengecualian atau tidak wajar harus dinyatakan.
 Jika penyimpangan dari pedoman AICPA adalah karena kelalaian untuk
mengungkapkan asumsi-asumsi yang signifikan. Maka pendapat tidak wajar
harus dinyatakan.
 Jika satu atau lebih asumsi yang signifikan tidak memberikan dasar yang layak
untuk prakiraan, atau untuk proyeksi, berdasarkan asumsi-asumsi hipotesis.
Maka pendapat tidak wajar harus dinyatakan.
 Jika pemeriksaan akuntan tidak mencakup semua prosedur yang dipandang
perlu dalam situasi itu, maka penolakan memberikan pendapat harus
dinyatakan.

Penerapan Prosedur yang Disepakati Bersama


AT 200.50 menyatakan bahwa seorang akuntan dapat melasanakan penugasan
atestasi dengan prosedur yang disepakati bersama atas laporan keuangan prospektif
asalkan:
 Akuntan itu independen
 Akuntan dan pemakai yang ditentukan setuju dengan prosedur yang
dilaksanakan atau akan dilaksanakan oleh akuntan.
 Pemakai yang ditentukan mmikul tanggung jawab atas kecukupan prosedur
yang disepakati bersama untuk tujuan mereka.
 Laporan keuangan prospektif mencakup suatu ikhtisar dari asumsi-asumsi yang
signifikan.
 Laporan keuangan prosepktif di mana prosedur itu akan diterapkan merupakan
pokok dari estimasi dan pengukuran yang cukup konsisten.
 Criteria yang akan digunakan dalam penentuan temuan-temuan telah disetujui di
antara akuntan dan pemakai yang ditentukan.
 Apabila dapat diterapkan, ada uraian dari setiap batas materialitas yang disetujui
bersama untuk tujuan pelaporan

PELAPORAN ATAS PENGENDALIAN INTERNAL


Berbagai faktor telah menyebabkan berkembangnya pengakuan akan pentingnya
pengendalian internal suatu entitas. Bersamaan dengan berkembangnya pengakuan ini,
meningkat pula kepentingan puhak investor, pemerintah, Kongres AS, serta pihak lainnya
agar manajemen menerbitkan asersi tertulis tentang pengendalian internal entitas, dan
agar akuntan independen melakukan atestasi pada asersi manajemen. AICPA telah
merekomendasikan agar perusahaan public disyaratkan untuk menerbitkan laporan
tersebut, termasuk atestasi akuntan independen.
AT 400 memberikan pedoman mengenai penugasan untuk memeriksa dan
melaporkan asersi manajemen tentang setiap aspek berikut dari pengendalian internal atas
pelaporan keuangan entitas:
 Rancangan dan efektivitas operasi dari pengendalian internal entitas
 Rancangan dan efektivitas operasi dati segmen pengendalian internal entitas
 Kecocokan rancangan dari pengendalian internbal entitas
 Rancangan dan efektivitas operasi dari pengendalian internal entitas berdasarkan
criteria yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah
Di samping melaksanakan jasa pemeriksaan atas jasa-jasa asersi di atas, akuntan
independent juga dapat melaksanakan lebih banyak penugasan prosedur yang disepakati
bersama yang terbatas dalam situasi tertentu. Akan tetapi, AT 400 melarang pelaksanaan
jasa review atau menerbitkan keyakinan negatif atas asersi manajemen tentang efektivitas
pengendalian internal.

Kondisi-kondisi untuk Pelaksanaan Penugasan


Seorang akuntan independen harus melaksanakan jenis-jenis penugasan terdahulu
hanya bila manajemen (1) menerima tanggung jawab atas efektivitas pengendaliab
internal entitas itu, (2) mengevaluasi efektivitas pengendalian internalnya dengan
menggunakan criteria yang layak yang ditetapkan oleh lembaga yang diakui, dan (3)
mengacu criteria itu dalam laporan yang memuat asersi tertulisnya. Selain itu, bukti yang
mencukupi juga harus ada atau dapat dikembangkan untuk mendukung evaluasi
manajemen.

Merencanakan dan Melaksanakan Penugasan


Walaupun terdapat banyak kemiripan dalam metodologi untuk
mempertimbangkan pengendalian internal pada audit atas laporan keuangan dan ketika
melaksanakan suatu penugasan untuk memeriksa asersi tertulis manajemen tentang
efektivitas pengendalian internal, namun hal yang terakhir ini jauh lebih luas. Sebagai
contoh, dalam suatu audit, pengujian pengendalian hanya perlu dilakukan atas kebijakan
dan prosedur pengendalian apabila auditor menilai risiko pengendalian berada di bawah
maksimum sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi pengujian substantif. Dalam
suatu penugasan untuk memeriksa asersi manajemen tentang pengendalian internal,
pengujian pengendalian tergantung pada sifat asersi dan ktiteria yang disebutkan oleh
manajemen dalam laporan yang berisi asersi tersebut. Periode waktu yang tercakup oleh
pengujian pengendalian, yang merupakan periode audit keseluruhan dalam suatu audit
atas laporan keuangan, juga dapat bervariasi berdasarkan sifat asersi dalam pemeriksaan
menurut AT 400. akan tetapi, baik dalam audit maupun pemeriksaan suatu pemahaman
atas pengendalian internal harus diperoleh, dan setiap kondisi yang sapat dilaporkan serta
kelemahan material yang timbul dari pemahaman atau pengujian pengendalian harus
dikomunikasikan kepada komite audit. AT 400 memuat pedoman ekstensif tentang
penanganan berbagai situasi yang dapat timbul dalam suatu pemeriksaan atas beberapa
jenis asersi manajemen mengenai pengendalian internal entitas yang disebutkan
sebelumnya.

Laporan Akuntan
Seperti pada Laporan J.H. Cohn , semua dalam semua hal , dengan bentuk laporan
yang direkomendasikan dalam AT 400.46 ketika akuntan tersebut telah memeriksa asersi
manajemen yang disajikan dalam laporan terpisah tentang efektivitas pengendalian
internal entitas pada tanggal tertentu

ATESTASI KETAATAN
Bidang lain di mana akuntan public semakin diperlukan oleh lembaga pemerintah
dan pihak lain untuk melaksanakan jasa tambahan adalah ketaatan suatu entitas terhadap
persyaratan tertentu seperti hukum, peraturan, kontrak, aturan, atau hibah. Persyaratan ini
dapat bersifat keuangan dan nonkeuangan. Sebagai contoh, Federal Depository Insurance
Corporation Improvement Act tahun 1991 (FDICIA), mempersyaratkan bahwa lembaga
simpan-pinjam tertentu yang diasuransikan untuk menugaskan akuntan independent guna
melaksanakan prosedur yang disepakati bersama ketika menguji ketaatan lembaga
tersebut terhadap undang-undang, serta pa\eraturan “keamanan dan kesehatan” yang
dirancang FDIC. Contoh untuk hal yang bersifat nonkeuangan adalah persyaratan
Environmental Protection Agency (EPA) bahwa entitas tertentu menugaskan akuntan
independen untuk melaksanakan prosedur yang disepakati bersama mengenai ketaatan
terhadap peraturan EPA, yaitu bensin yang digunakan paling sedikit harus mengandung
2% oksigen.

Penugasan Prosedur yang Disepakati Bersama


AICPA mengeluarkan Compliance Attestation (AT 500) dalam memberikan
pedoman kepada akuntan public yang bertugas untuk melaksanakan prosedur yang
disepakati bersama atas asersi tertulis manajemen tentang (1) ketaatan entitas terhadap
persyaratan tertentu, (2) efektivitas pengendalian internal entitas atas ketaatan (yakni,
proses di mana manajemen akan mendapatkan keyakinan yang layak mengenai ketaatan
terhadap persyaratan tertentu), atau (3) keduanya. Untuk mengurangi risiko salah
pengertian antara pemakai dan akuntan independen, penugasan tersebut harus
dilaksanakan hanya apabila kondisi-kondisi berikut terpenuhi: (1) manajemen menerima
tanggung jawab atas ketaatan entitas terhadap persyaratan tertentu dan efektivitas
pengendalian internal entitas atas ketaatan, (2) manajemen mengevaluasi ketaatan entitas
terhadap persyaratan tertentu atau efektivitaspengendalian internal entitas atas ketaatan,
dan (3) manajemen memberikan kepada para praktisi asersi tertulisnya tentang ketaatan
entitas terhadap persyaratan tertentu atau tentang efektivitas pengendalian internal entitas
atas ketaatan.
Dalam penugasan prosedur yang disepakati bersama, klien dan pemakai laporan
menetapkan prosedur yang akan dilaksanakan. Laporan akuntan public harus memuat
unsure-unsur berikut:
 Suatu judul yang memuat kata independen
 Identifikasi dari pemakai yang ditentukan.
 Suatu referensi ke atau pernyataan asersi manajemen tentang ketaatan entitas
terhadap persyaratan tertentu, atau tentang efektivitas pengendalian internal entitas
atas ketaatan, termasuk periode atau titik waktu yang dikemukakan dalam asersi
manajemen, dan sifat penugasan.
 Suatu pernyataan bahwa prosedur yang telah disepakati oleh pemakai tertentu
yang diidentifikasi alam laporan, telah dilaksanakan untuk membantu pemakai dalam
mengevaluasi ketaatan tertentu atau efektivitas pengendalian internalnya atas
ketaatan, atau asersi manajemen atas hal itu.
 Suatu referensi ke standar atestasi yang ditetapkan oleh American Institute of
Certified Public Accountants.
 Surat pernyataan bahwa kecukupan prosedur itu merupakan tanggung jawab
pemakai yang ditentukan dan penolakan untuk penerima tanggung jawab atas
kecukupan prosedur itu.
 Suatu daftar prosedur yang dilaksanakan (atau referensi) dan temuan yang
berkaitan. Para praktisi tidak boleh memberikan keyakinan negatif.
 Apabila dapat diterapkan, uraikan setiap batas materialitas yang disepakati-
bersama.
 Suatu pernyataan bahwa para praktisi tidak bertugas untuk, dan tidak,
melaksanakan pemeriksaan atas asersi manajemen tentang ketaatan terhadap
persyaratan tertentu atau tentang efektivitas pengendalian internal atas ketaatan,
penolakan memberikan pendapat atas hal itu, dan pernyataan bahwa jika para praktisi
telah melaksanakan prosedur tambahan, maka hal-hal lain yang dapat menarik
perhatiannya harus dilaporkan.
 Sutu pernyataan tentang pembatasan penggunaan laporan karena laporan itu
dimaksudkan hanya untuk digunakan oleh pemakai tertentu. Jika laporan itu
merupakan catatan publik, maka para praktisiharus memuat kalimat berikut:” Akan
tetapi, laporan ini merupakan catatan publik dan pembagiannya tidak terbatas.”
 Apabila dapat diterapkan, uraikan sifat bantuan yang diberikan oleh seorang
spesialis.

Penugasan Pemeriksaan
AT 500, Compliances Attestation, memungkinkan penugasan pemeriksaan yang
menghasilkan suatu pernyataan pendapat dari akuntan independent atas ketaatan apabila
kondisi-kondisi tambahan tertentu dipenuhi, tetapi penugasan prosedu yang disepakati
bersama juga dianjurkan lebih cocok dengan kebutuhan pemakai. Karena dalam
melakukan pemeriksaan akuntan independen menentukan prosedur yang akan
dilaksanakan dan bukti yang diperlukan guna memberikan dasar yang layak untuk
menyatakan suatu pendapat, maka penugasan ini dapat melibatkan kerumitan yang lebih
besar dalam menetapkan tingkat materialitas dan dalam menilai serta mencapai
komponen risiko inheren, pengendalian, dan deteksi dari risiko atestasi.
AT 500 tidak berlaku pada situasi di mana auditor melaporkan ketaatan terhadap
persyaratan tertentu hanya berdasarkan audit atas laporan keuangan.

PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN


AT 700, Management’s Discussions and Analysis (MD&A), menyatakan bahwa
penyajian pembahasan dan analisis manajemen merupakan asersi tertulis di mana
suatu penugasan atestasi dapat dilaksanakan. Seorang akuntan publik dapat menerbitkan
suatu laporan pemeriksaan atau review atas MD&A. tujuan dari penugasan review adalah
mengumpulkan cukup bukti guna memberi para praktisi suatu dasar pelaporan apakah
setiap informasi yang menarik perhatian praktisi mengakibatkan ia yakin bahwa:
 Penyajian MD&A tidak memasukkan, dalam semua hal yang material, unsur yang
disyaratkan dari aturan atau peraturan yang digunakan oleh SEC.
 Jumlah keuangan histories yang termasuk di dalamnya belum diturunkan secara
akurat, dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan entitas.
 Informasi, penentuan, estimasi dan asumsi yang mendasari entitas tersebut tidak
memberikan dasar yang memadai untuk pengungkapan yang terkandung di dalamnya.

Dalam melaksanakan suatu penugasan review, akuntan harus mendapatkan


pemahaman tentang aturan serta peraturan yang digunakan oleh SEC untuk MD&A dan
metode manajemen dalam menyiapkan MD&A. agar seorang akuntan public dapat
menerbitkan laporan tentang review atas MD&A untuk periode tahunan, laporan
keuangan dari periode-periode yang tercakup oleh penyajian MD&A dan laporan yang
berkaitan harus menyertai penyajian MD&A itu. Laporan review akuntan publik harus
memuat unsure-unsur berikut ini (AT 700.86):
 Suatu judul yang memuat kata independen
 Suatu identifikasi dari penyajian MD&A, termasuk periode yang tercakup.
 Suatu pernyataan bahwa manajemen bertanggung jawab atas penyiapan MD&A
itu sesuai dengan aturan dan peraturan yang digunakan oleh SEC.
 Suatu referensi ke laporan auditor mengenai laporan keuangan yang berkaitan,
dan jika laporan itu bukan merupakan laporan standar, maka alasannya bersifat
substantif.
 Suatu pernyataan bahwa review telah dilakukan sesuai dengan standar atestasi
yang ditetapkan oleh AICPA.
 Suatu uraian mengenai prosedur review MD&A.
 Suatu pernyataan bahwa review atas MD&A secara substansial lebih kecil
lingkupnya daripada pemeriksaan yang bertujuan menyatakan pendapat mengenai
penyajian MD&A, dan dengan demikian, tidak ada pendapat seperti itu dinyatakan.
 Suatu paragraf yang menyatakan bahwa (1) penyiapan MD&A mengharuskan
manajemen untuk meninterpretasikan criteria, menentukan relevansi informasi yang
disertakan, dan membuat estimasi serta asumsi yang mempengaruhi informasi yang
dilaporkan, dan (2) hasil aktual di masa depan mungkin berbeda secara material
dengan penilaian manajemen saat ini atas informasi yang dilaporkan dengan
pe4nilaian manajemen saat ini atas informasi mengenai estimasi dampak masa depan
dari transaksi serta peristiwa yang telah terjadi atau diharapkan terjadi, sumber
likuiditas dan sumber daya modal yang diharapkan, tren operasi, komitmen, serta
ketidak pastian.
 Jika entitas merupakan entitas nonpublic, maka pernyataan bahwa meskipun
entitas itu tidak terkena aturan atau peratutan SEC, namun prnyajian MD&A
dianggap sebagai penyajian yang sesuai dengan aturan dan peraturan yang digunakan
oleh SEC.
 Suatu pernyataan tentang apakah setiap informasi yang menarik perhatian praktisi
mengakibatkan dia yakin bahwa:(1) penyajian MD&A tidak memasukkan, dalam
semua hal yang material, unsure yang diperlukan sesuai aturan dan peraturan yang
digunakan oleh SEC, (2) jumlah keuangan historis yang termasuk di dalamnya belum
diturunkan secara tepat, dalam semua hal yang material , dari laporan keuangan
entitas itu, atau (3)informasi, penetuan, estimasi, dan asumsi yang mendasari entitas
itutidak memberikan dasar yang memadai untuk pengungkapan yang termasuk di
dalamnya.
 Suatu pernyataan tentang pembatasan penggunaan laporan kepada pihak-pihak
yang ditetapkan , jika entitas itu merupakan entitas publik atau entitas nonpublik yang
melakukan atau telah menawarkan sekuritas ke bursa saham, dan sekuritas itu
kemudian terdaftar atau harus didaftarkan pada SEC atau lembaga regulator lain,
karena sekuritas itu tidak dimaksudkan untuk didaftarkan pada SEC sebagai laporan
menurut undang-undang tahun 1993 atau ungang-undang tahun 1934.

4. JASA AKUNTANSI DAN REVIEW


Statements on Standards for Accounting and Reviews Service (SSARSs)
dikembangkan pertama kali pada tahun 1979 ketika akuntan publik (CPA) hanya dapat
memberikan dua tingkat keyakinan atas laporan keuangan. Akuntan publik dapat
mengaudit laporan keuangan, memberikan keyakinan layak bahwa laporan keuangan itu
telah bebas dari salah saji yang material, atau tidak memberikan keyakinan tentang
apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang meterial dalam bentuk laporan
keuangan yang belum diaudit. Jasa review SSARSs semula dikembangkan sebagai
alternatif biaya yang lebih rendah dan keyakinan yang lebih rendah dari suatu audit atas
laporan keuangan perusahaan non publik.
Kondifikasi Statements on Standard for Accounting Reviews Service dirujuk oleh
nomor seksi AR yang berkaitan dengan jasa akuntansi dan review. AR 100.04
mendefinisikan perusahaan nonpublik sebagai suatu entitas selain dari (a) perusahaan
yang sekuritasnya diperdagangkan di pasar umum baik pada bursa saham (domestik atau
luar negeri) maupun di pasar over-the-counter, termasuk sekuritas yang hanya dikutip
secara lokal atau regional, (b) perusahaan yang mendaftar pada lembaga pemerintah
dalam persiapan untuk melakukan penjualan setiap kelas sekuritasnya di pasar umum,
atau (c) anak perusahaan, perusahaan joint venture, atau entitas lain yang dikendalikan
oleh suatu entitas yang tercakup dalam (a) dan (b). SSARSs juga memberikan pedoman
tentang pelaporan laporan keuangan pribadi, dan memuat pengecualian untuk penyiapan
laporan keuangan pribadi yang termasuk dalam rencana keuangan pribadi yang disiapkan
oleh seorang akuntan.
Dalam setiap penugasan yang dilaksanakan menurut SSARSs, akuntan harus
menetapkan suatu pemahaman atas entitas bersangkutan, lebih baik dalam bentuk tertulis,
mengenai jasa – jasa yang akan dilaksanakan. Jasa – jasa ini jauh lebih kecil dari audit.
Dengan demikian, pemahaman itu juga harus menentukan
• Bahwa penugasan itu tidak dapat diandalkan untuk mengungkapkan kekeliruan,
kecurangan, atau tindakan melawan hukum.
• Bahwa akuntan akan memberi tahu tingkat manajemen yang tepat setiap
kekeliruan material yang menarik perhatiannya dan setiap kecurangan atau
tindakan melawan hukum yang menarik perhatiannya, kecuali hal itu jelas tidak
berkaitan.

REVIEW ATAS LAPORAN KEUANGAN


Tujuan dari penugasan review (review engagement) atas laporan keuangan perusahaan
nonpublik adalah melaksanakan tanya-jawab dan prosedur analitis, yang memberikan
akuntan dasar memadai guna menyatakan keyakinan yang terbatas bahwa tidak ada
modifikasi material yang harus dibuat pada laporan agar sesuai dengan GAAP (atau
OCBOA, jika dapat diterapkan).
Prosedur yang ditempuh akuntan itu terutama didasarkan pada pengajuan
pertanyaan dan prosedur analitis. Akuntan harus mempunyai pengetahuan tentang prinsip
dan praktik akuntansi yang digunakan oleh industri serta pengetahuan tentang perusahaan
itu, organisasi dan karakteristik operasinya, serta sifat aktiva, kewajiban, pendapatan, dan
beban yang mendukung penggunaan pengajuan pertanyaan serta prosedur analitis secara
efektif. Pengetahuan tentang perusahaan seringkalinmeliputi pemahaman atas produk dan
jasa entitas itu serta karakteristik operasi yang penting dari organisasinya. Prosedur
analitis yang ditempuh serupa dengan dilaksanakan pada tahap perencanaan audit.
Akuntan biasanya memusatkan perhatian pada pemahaman atas strategi entitas dengan
mengajukan pertanyaan mengenai tindakan yang akan diambil dalam rapat dewan
komisaris. Selanjutnya, akuntan mengajukan pertanyaan kepada orang – orang yang
mempunyai tanggung jawab atas masalah keuangan dan akuntansi tentang prinsip
akuntansi entitas itu, serta sistem akuntansi untuk transaksi dan untuk mengembangkan
informasi bagi laporan keuangan, serta masalah – masalah seperti perubahan aktiva bisnis
entitas atau praktik akuntansi atau tentang peristiwa kemudian.

KOMPILASI LAPORAN KEUANGAN


Tujuan dari penugasan kompilasi (compilation engagement) adalh menyajikan
dalam bentuk informasi laporan keuangan yang merupakan representasi manajeman,
tanpa harus menyatakan suatu keyakinan atas laporan itu. Akuntan publik juga
melaksanakan jenis jasa yang sama untuk perusahaan kecil yang dapat dilaksanakan oleh
seorang pejabat keuangan kepala atau kontroler dalam menyiapkan informasi untuk
manajeman perusahaan besar. Penugasan kompilasi diarahkan guna membantu
manajeman dalam penyiapan informasi keuangan-bukan memberikan keyakinan tentang
apakah informasi itu telah bebas dari salah saji yang material. Akibatnya, penting bagi
auditor untuk mendapatkan pemahamn dengan klien mengenai tujuan dari penugasan itu
dan fakta bahwa kompilasi tidak dapat diandalkan untuk menemukan kesalahan atau
kecurangan.
Prosedur yang ditempuh akuntan berkaitan dengan penugasan kompilasi
diarahkan untuk menyiapkan informasi, bukan memberikan keyakinan tentang informasi
itu. Ketika melaksanakan kompilasi, AR 100.12 menyatakan bahwa akuntan tidak wajib
untuk mengajukan pertanyaan atau melaksanakan prosedur lain guna memverifikasi,
mendukung, atau mereview informasi yang diberikan oleh entitas itu. Akan tetapi,
akuntan mungkin telah mengajukan pertanyaan atau melaksanakan prosedur lainnya.
Hasil dari pengajuan pertanyaan atau prosedur tersebut, berdasarkan pengetahuan yang
diperoleh dari penugasan sebelumnya, atau dari laporan keuangannya sendiri dapat
menyebabkan akuntan menyadari bahwa informasi yang diberikan oleh entitas adalah
tidak benar, tidak tengkap atau sebaliknya tidak memuaskan untuk tujuan kompilasi
laporan keuangan. Dalam situasi ini, akuntan harus memperoleh informasi tambahan atau
yang direvisi, maka akuntan harus dipertimbangkan apakah modifikasi atas laporan
standarnya telah memadai untuk mengungkapkan penyimpangan itu, atau apakah ia harus
menarik diri dari penugasan kompilasi.
Accounting and Review Service Committee sedang mengevaluasi exposure draft
yang memungkinkan akuntan untuk mengevaluasi risiko bahwa pihak ketiga akan
menggunakan laporan keuangan yang dikompilasi. Menurut exposure draft itu, apabila
auditor menjawab bahwa ada sedikit risiko pihak ketiga menggunakan laporan keuangan
itu, akuntan dapat
• Menerbitkan laporan kompilasi.
• Mendapatkan surat penugassan yang ditandatangani oleh manajeman yang
mendokumentasikan suatu pemahamn dengan entitas mengenai jasa yang akan
dilaksanakan.
• Mengeluarkan surat kepada manajemen yang mendokumentasikan pemahaman
dengan entitas tentang jasa yang akan dilaksanakan.

5. PERTIMBANGAN LAIN
Perubahan Penugasan
Pada saat memberikan jasa profesional, seorang akuntan dapat diminta untuk
mengubah satu jenis jasa ke yang lain. Suatu perubahan merupakan langkah naik (step
up) bila hal itu menghasilkan tingkat keyakinan yang lebih tinggi daripada yang semula
disepakati. Akuntan publik dapat menyetujui jenis perubahan ini bila (1) terdapat bukti
yang mencukupi untuk mendukung tingkat keyakinan yang lebih tinggi dan (2)
kemungkinan besar penugasan yang direvisi tampak dapat diselesaikan sesuai dengan
standar profesional. Faktor – faktor yang dapat membatasi akuntan publik dapat berubah
ketersediaan personil dan pertimbangan praktis yang bertalian dengan pendapatan waktu
pekerjaan.
Sebaliknya, perubahan penugasan merupakan langkah turun (step down) bila
tingkat keyakinan yang lebih rendah diminta oleh klien. Perubahan ini dapat diterima
oleh akuntan publik jika terdapat pengertian mengenai penugasan semula atau situasi
klien telah berubah.

6. ASSURANCE SERVICE
Adalah jasa-jasa yang diberikan untuk pihak profesional yang independen untuk
memperbaiki kualitas informasi bagi para pembuat keputusan.
Perbaikan kualitas informasi ini ditunjukkan dengan adanya suatu pernyataan/pendapat
(attestation/atestasi) dari Auditor atau independen profesional lainnya mengenai
kelayakan/keandalan informasi yang diperiksanya.
Assurance Service terdiri atas:
a. Attestation Service yaitu salah satu jenis
Assurance Service yang meliputi semua kegiatan di mana Kantor Akuntan Publik
(KAP) mengeluarkan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan
pernyataan tertulis yang dibuat pihak lain.
Attestation Service terdiri atas beberapa kategori yaitu:
1. Audit of Historical Financial
Statements
Merupakan salah satu jenis Attestation Service di mana Auditor
mengeluarkan laporan tertulis yang mengungkapkan pendapat/opini mengenai
apakah laporan keuangan secara material telah sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK).
2. Review of Historical Financial Statements
Biasanya dilakukan pada laporan intern perusahaan publik atau laporan
tahunan perusahaan non publik. Tingkat keyakinan Review (penelahaan) lebih
rendah daripada Audit (tidak memerlukan bukti-bukti yang banyak) biayanya pun
lebih rendah.
Tujuan Review adalah untuk memberikan jaminan negatif (Negative
Assurance) yang merupakan kebalikan dari pendapat positif dalam jasa Audit.
Laporan review biasanya menyatakan: “tidak perlu modifikasi yang material agar
laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)” sebagai
pengganti dari “telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK)” dalam Audit Report.
3. Other Attestation Service
Sekarang ini Auditor lebih agresif mengembangkan jasa-jasa ini secara
besar-besaran, seperti atestasi untuk efektivitas pengendalian intern, atestasi
bahwa nasabah telah menaati perjanjian kredit,atestasi untuk laporan keuangan
prospektif dan lain-lain.

Você também pode gostar