Você está na página 1de 7

Apa itu rumah

tunggu
Kelahiran??!
Adalah suatu tempat atau ruangan yang berada
dekat fasilitaas ( Rs,Puskesmas,Pustu poskesdes)
yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal
sementara ibu hamil dan pendampingnya(suami,
kader,dukun atau keluarga) selama beberapa hari
saat menunggu pesalinan tiba dan beberapa hari
setelah bersalin.
Sasaran Rumah tunggu Kelahiran
a)Ibu hamil
b)Ibu bersalin
c) Ibu nifas (sampai dgn 42 hari pasca melahirkan)
d)Bayi baru lahir (sampai dengan usia 28 hari)

Pembiayaan Rumah tunggu Kelahiran


Komponen yang dibiayai terdiri dari :
1. Komsumsi pasien,keluarga dan pendamping
selama 5 hari. 2 hari sebelum persalinan dan
tiga hari setelah persalinan.Pendamping yang
dijamin masing masing satu orang dan
mendapat jaminan komsumsi 3 kali sehari.
2. Transport pasien keluarga dan pendamping dari
rumah kepasilitas pelayanan /RTK(PP).
VISI MISI DAN MOTTO RUANGAN MTBS
UPT PUSKESMAS SARUDU 1
VISI
Balita sehat ,Sejahtera dan Ceria

MISI
 Memberikan pelayanan Prima dengan meningkatkan kinerja dan
Manajemen ruangan MTBS
 Mewujudkan lingkungan sehat yang mendukung peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
 Menjaling kerjasama lintas program dan lintas sector dalam pelayanan
dan pengembagan kesehatan masyarakat

MOTTO
Balita sehat,Idaman keluarga
PEMERINTAH KABUPATEN PASANGKAYU
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SARUDU 1
Jl. Trans Sulawesi Desa. Sarudu Kec. Sarudu Kode Pos 91571
Call Center 0822 9260 3511 e-mail : Pkm.Sarudu@yahoo.com

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNSI BIDAN KOORDINATOR


UPT PUSKESMAS SARUDU 1

NAMA : HENRAWATI, AM.Keb


NIP : 19850701 201704 2 0012
JABATAN : BIDAN

Funsi Pokok Bidan Koordinator : Melaksanakan (membantu ) Kepala puskesmas


dalam penyelenggaraan kegiatan KIA puskesmas
A. TUGAS POKOK
 Sebagai bidan Koordinator Kegiatan KIA
 Melaksanakan kegiatan pemeriksaan / pembinaan pada Ibu
hamil,ibunifas,bayi dan balita
 Melakukan kegiatan pelayanan keluarga berencana
 Membina dan mensupervisi bidan desa yang ada wilayah kerja puskesmas
 Melaksanakan kegiatan lapangan dalam kegiatan posyandu / membina
pelaksanaan posyandu
 Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamatan alat medis dan non
medis KIA
 Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pencatatan dan pelaporan
program KIA dan KB
 Menyusun rencana kegiatan pelaksananan KIA/KB
 Mengevaluasi hasil kegiatan pelaksaan KIA/KB
 Otopsi verbal kematian Ibu hamil,Ibu bersalin,Bayi dan Balita
 Menyampaikan penyuluhan kesehatan dalam bidang KIA/KB
 Melaksanakan penilaian pemantauan dan evaluasi kinerja bidan wilayah kerja
 Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sector
 Melakukan kegiaatan program kepada kepala puskesmas
B.TUGAS INTEGRASI
 Tugas yang lain yang diperintahkan Kepala puskesmas
C.KEWENANGAN
 Mempunyai Kewenangan dalam pelayanan medis di wilayah medis di wilayah
kerja UPT Puskesmas 1
D.TANGGUNG JAWAB
 Bertanggung jawab dalam pelaksanaan upaya pelayanan medis di wilayah
kerja UPT Puskesmas Sarudu 1
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Sarudu 1

EKO JATMIKO,S.Kep
NIP 19720509199303 1 003
PEMERINTAH KABUPATEN PASANGKAYU
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SARUDU 1
Jl. Trans Sulawesi Desa. Sarudu Kec. Sarudu Kode Pos 91571
Call Center 0822 9260 3511 e-mail : Pkm.Sarudu@yahoo.com

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PELAKSANA PROGRAM MTBS


UPT PUSKESMAS SARUDU 1

NAMA : HENRAWATI, AM.Keb


NIP : 19850701 201704 2 0012
JABATAN : BIDAN

A.TUGAS
Melakukan pelayanan kesehatan terhadap balita 0-60 bulan
B. FUNGSI
 Persiapan alat medis dan non medis yang diperlukan untuk pelayanan
 Pelaksanaan anamnesa
 Penimbangan BB bayi
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penyakit pasien
 Pemberian konseling pada orangtua pasien
 Pelaksanaan rujukan ke poli lain
 Penggalangan kerja sama lintas program
 Pencatatan dan pelaporan
C. URAIAN TUGAS
 Pendataan bayi dan balita
 Menilai keluhan bayi balita
 Membuat klasifikasi anak sakit umur 0-60 bulan
 Memberikan tindakan sesuai dengan klasifikasi penyakit
 Memberikan pelayanan tindakan sesuai dengan klasifikasi penyakit
 Memberikan konseling bagi ibu untuk tindak lanjut dan pengobatan sederhana di
rumah
 Membuat laporan bulanan
 Melakukan analisa dan rencana tindak lanjut
D. WEWENANG
 Mempunyai kewenangan atas pelaksanaan pelayanan MTBS di wilayah
kerja Puskesmas Sarudu 1
 Mempunyai kewenangan atas klasifikasi kasus penyakit
 Mempunyai kewenangan atas pencatatan dan pelaporan
E. TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab dalam mengklasifikasi kasus MTBS di wilayah kerja UPT
Sarudu 1

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Sarudu 1

EKO JATMIKO,S.Kep
NIP 19720509199303 1 003
TANDA BAYI IKTERUS
FISIOLOGIS DAN PATOLOGIS
FISIOGIS
Ikterus fisiologis dan icterus normal yang dial;ami oleh bayi baru lahir,tidak mempunyai
dasar patologis sehingga tidak berpotensi menjadi kern ikterus.Ikterus fisiologis ini
memiliki tanda-tanda berikut
a.Timbul pada hari kedua dan ketiga setelah bayi lahir.
b.Kadar bilirubin indirect tidak lebih dari 10 mg % pada neonates cukup bulan dan 12,5
mg % pada neonates kurang bulan
c.Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak lebih dari 5 mg % per hari
d.Kadar bilirubin direct tidak lebih 1 mg%

PATOLOGIS
Ikterus patologis adalah ikterus yang mempunyai dasar patologis dengan kadar
bilirubin mencapai suatu nilai yang disebut hyperbilirubinemia.Ikterus patologis memiliki
tanda gejala sebagi berikut.
a.Ikterus terjadi dalam 24 jam pertama
b.kadar bilirubin melebihi 10 mg% pada neonates cukup bulan atau melebihi 12,5 mg%
pad neonates < bulan
c.Peningkatan bilirubin melebihi 5 mg% per hari
d.Ikterus menetap sesudah 2 minggu pertama
e.Kadar bilirubin direct lebih dari 1 mg%
D.Menpunyai hubungan dengan proses hemolitik
“Bekerjalah dengan ikhlas Jangan mengeluh soal pendapatan
Tidak ada orang BESAR jika tak di mulai dari yang KECIL”…..

“Aku berjuang hanya untuk dua : ORANG TUA yang harus


bahagia di masa tua ,dan CINTA yang akan mendampingiku
selamanYA

Você também pode gostar