Você está na página 1de 1

Kaum muslimin-muslimat jamaah sholat tarawih yang dirahmati Alloh,

Saudaraku, ada amal kecil, sederhana, ringan namun saat dilakukan menjadi terasa berat. Dan, ada juga
amal yang besar dan berat namun saat dilakukan menjadi terasa ringan dan nikmat. Perbedaan pada
keduanya terletak pada niat. Orang yang beramal dengan ikhlas mengharap penghargaan dan ridho Alloh
Swt., maka amal sebesar apapun, tugas seberat apapun akan terasa ringan, nikmat dan mengasyikan.
Sedangkan orang yang beramal dengan tidak ikhlas, mencari pujian dan penghargaan makhluk, maka amal
sekecil apapun akan terasa berat.

Rosululloh Saw. bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan harus disertai dengan niat. Setiap orang hanya
akan mendapatkan balasan tergantung pada niatnya. Barangsiapa yang hijrah karena cinta kepada Alloh
dan Rosul-Nya maka hijrahnya akan sampai kepada Alloh dan Rosul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya
karena menginginkan perkara dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (hanya)
mendapatkan apa yang dia inginkan.” (HR. Bukhori Muslim)

a. Zuhud terhadap pujian manusia dan celaan manusia.


Artinya adalah tidak mengharapkan pujian dan juga tidak takut celaan manusia. Dengan kata lain, jikapun ada manusia
yang memujinya atau ada manusia yang mencelanya, sikap dia tetap saja tidak berubah alias sama saja, dia fokus
kepada amalannya dan berusaha serta berharap agar amalannya diterima Allah.

b. Berdoa kepada Allah.


Allah Ta'ala yang memberikan hidayah taufiq, maka hendaknya kita selalu memohon kepada Allah agar diberikan
keikhlasan dalam beribadah.
Memperbanyak amal-amal yang tersembunyi.
Misalnya: puasa sunnah, shalat malam, sedekah dengan langsung memberikan kepada yang berhak sendirian, shalat
sunnah rawatib di rumah (untuk shalat wajibnya yang laki-laki di masjid), dan lain lain.

Kultum Ramadhan: Error! No text of specified style in document.


Tidak ada pekerjaan atau amal yang nikmat selama amal tersebut kita pandang sebagai beban. Jika sedari
awal saja sudah kita pandang sebagai beban, maka ketika melakukannya pun akan terasa berat. Berbeda
dengan orang beriman yang setiap amal dan pekerjaannya selalu ia pandang sebagai ladang ibadah kepada
Alloh Swt. Ia yakin bahwa sekecil apapun amal akan berlipat ganda nilainya jikalau dilakukan
lillaahita’ala, sehingga ia semakin bersemangat dan semakin berenergi dalam beramal.

Orang yang dalam amalnya senantiasa diiringi dengan niat lurus, hati yang senantiasa ingat kepada Alloh,
sikap yang senantiasa dijaga agar senantiasa jujur dan amanah, maka Alloh akan limpahkan baginya
ketenangan dan ketentraman batin. Inilah hikmah bagi orang-orang yang beramal secara ikhlas. Semoga
kita termasuk orang-orang yang ikhlas.

Dan semoga Allah memudahkan kita semua mendapatkan taufik dan rahmat ampunanNya di bulan yg
mulia ini. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi wa shahbihii ajma’in

Walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin 1

Você também pode gostar