Você está na página 1de 3

Anak Ku....

Memang ayah tak mengandung mu


Tapi...
Darahnya mengalir didarah mu
Darinya kau diwarisi namanya,
Kedermawanan dan kerendahan hati

Memang ayah tak melahirkan mu...


Tapi...
Suaranya lah yang pertama mengantarkanmu pada allah
Ketika kau lahir.

Memang ayah tak menjagamu setiap saat


Tapi...
Tahukah kau... Dalam Do’anya
Tak pernah terlupa namamu disebutnya..

Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar


Karena...
Dia ingin terlihat kuat
Agar kau tak ragu berlindung di lengannya
Dan didadanya ketika kau tak merasa aman

Pelukan ayahmu
Mungkin tak sehangat dan seerat ibu..
Karena..
Cintanya dia kuat
Tak sanggup melepaskan mu

Ayah ingin kau kuatkan semangat


Agar ketika kami tiada..
Kau sanggup menghadapi semua sendiri..

Ibu hanya ingin kau tahu


Bahwa
Cinta ayah kepada mu
Sama besarnya seperti cinta ibu
Kepadamu

Anakku...
Dari dirinya juga
Terdapat syurga bagimu
Hormati dan sayangi ayahmu
Karena...
Ibu adalah tulang rusuknya...
Anak ku...
Ketika kami semakin tua..
Kami berharap kamu memahami
Dan memiliki kesabaran untuk kami

Suatu ketika kami..


Memecahkan piring,
Atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatan yang berkurang
Kami harap kamu, tidak marah

Orangtua itu sensitif,,,


Selalu merasa bersalah disaat kamu berteriak...
Ketika pendengaran kami semakin memburuk,
Dan kami tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan...

Kami harap kamu tidak memanggilku “tuli..!!!”

Maaf, Anak Ku...


...Kami semakin tua...
Ketika lutut kami mulai lemah..
Kami harap kamu memiliki kesabaran untuk membantu kami bangun...
Seperti sebagaimana kami selalu sabar membantu kamu saat masih kecil,
Untuk belajar berjalan...

AKU MOHON,,,
JANGAN BOSAN DENGANKU....
KETIKA AKU TERUS MENGULANGI APA YANG AKU KATAKAN...
AKU HARAP KAMU TERUS MENDENGARKAN KU...
TOLONG, JANGAN MENGEJEKKU... ATAU BOSAN MENDENGARKAN KU..

.....MAAFKAN JUGA BAU KU.


TERCIUM SEPERTI ORANG YANG SUDAH TUA...
AKU MOHON JANGAN MEMAKSAKU UNTUK MANDI...
TUBUH KU LEMAH...
ORANG TUA MUDAH SAKIT, KARENA MEREKAN RENTAN TERHADAP DINGIN
AKU HARAP, AKU TIDAK TERLIHAT KOTOR BAGI MU...

APAKAH KAU INGAT SAAT MASIH KECIL.


AKU SELALU MENGEJAR-NGEJAR KAMU...
KARENA KAMU TIDAK INGIN MANDI.

Kami harap kamu bisa bersabar dengan kami,


Ketika kami selalu rewel.
Ini semua bagian dari menjadi tua,
Kamu akan mengerti ketika kamu tua nanti..

DAN JIKA KAMU MEMILIK WAKTU LUANG, AKU HARAP KITA BISA BERBICARA...
BAHKAN UNTUK BEBERAPA MENIT SAJA...
AKU SELALU SENDIRI SEPANJANG WAKTU...
Kamu tahu kelak, kamu sibuk dengan pekerjaan..
Bahkan jika kamu tidak tertarik pada cerita kami,
Kami mohon berikan kami waktu untuk bersama mu.

Ketika saatnya tiba...


Dan kami hanya bisa terbaring, sakit dan sakit.
Kami harap kamu memiliki kesabaran untuk merawat kami..

Maaf.....
Waktu kami mungkin tidak akan bertahan lama,...
Ketika waktu kematian kami, datang...
Kami harap, kamu memegang tangan kami
Dan memberikan kami kekuatan untuk menghadap Ilahi..

Dan jangan khawatir...


Ketika Kami bertemu dengan Sang Pencipta...
Kami akan berbisik pada-Nya..
Untuk selalu memberikan BERKAH pada mu.
Karena kamu mencintai, ibu dan ayah mu...

TERIMAKASIH ATAS SEGALA PERHATIANMU, NAK..


KAMI BANGGA MENJADI ORANG TUA MU..

KAMI MENCINTAI MU...


DENGAN KASIH YANG BERLIMPAH, IBU DAN AYAH..

Você também pode gostar