Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
benuanya masing-masing :
Sistem Akuntansi Keuangan Negara Bagian Eropa
Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Mentri
Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (undang-undang akuntansi nasional)
formal yang pertama pada September 1957. Plan Comptable General berisi:
1. Tujuan dan prinsip aporan dan akuntansi keuangan
2. Definisi aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
3. Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
4. Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandarisasi
5. Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya
Akuntansi prancis sangat dipengaruhi oleh Plan Comptable General sehingga kadang-
kadang melupakan legislasi komersial (yaitu, Code de Commerce). Catatan atas laporan
keuangan diatur oleh Plan Comptable General(termasuk format dan urutannya), catatan-catatan
tersebut disajikan secara sistematis sehingga analisis-analisis keuangan prancis bisa membuat
prosedur-prosedur pengembangan rasio keuangan yang terstandarisasi. Laporan keuangan
prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan direktur
5. Laporan auditor
Jerman
Iklim akuntansi jerman terus berubah semenjak akhir perang dunia II. Pada masa itu,
akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional. Commercial Code menetapkan
beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat
dari perang.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sistem yang
digunakan di Inggris dan Amerika Serikat dan sama dengan IASB. Namun penting untuk
menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk
laporan keuangan gabungan. Standar tersebut tidak membatasi atau mengubah persyaratan HGB.
GASB diciptakan untuk mengembangkan susunan standar Jerman yang sesuai dengan standar
akuntansi internasional.
Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan
yang berbeda tergantung pada ukuran perusahaan pada organisasi bisnisnya. Undang-undang
menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1. Neraca
2. laporan laba rugi
3. catatan
4. laporan manajemen
5. laporan auditor
Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan
pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini
mengomentari prospek masa depan perusahaan dan khususnya faktor-faktor yang bisa
mengancam kelangsungannya.
Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah
politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa
Jerman di Eropa hingga akhir perang dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju
ekonomi berorientasi pasar. pemerintah mengubah susunan hukum dan administrasinya untuk
merangsang ekonomi dan menarik investasi asing. Undang-undang perdagangan dan praktik
diubah untuk menyesuaikan dengan standar barat. Kendali harga dinaikan. Akuntansi diarahkan
ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union
Directives.
Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan
informasi relevan ain untuk menilai laporan keuangan. Laporan keuangan harus bersifat
komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3. Catatan
Belanda
Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki
undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar
praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun
akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Isi ketentuan undang-undang
tahun1970 adalah:
1. Laporan keuangan tahunan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan cepat.
2. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman (misalnya prinsip-prinsip
akuntansi yang bisa diterima oleh komunitas bisnis).
3. Dasar-dasar untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus
diungkapkan.
4. Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan cepat.
5. Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkakan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Kualitas laporan keuangan belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut
undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa
memakainya, laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
4. Laporan direktur
5. Informasi lain yang sudah ditentukan
Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis
merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-
undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainnya, tapi masih memperbolehkan
fleksibilitas akuntan dalam penerapan penilaian profesional. Warisan akuntansi Inggris pada
dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan
sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Inggris adalah undang-undang
perusahaan dan profesi akuntansi. Unadang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip
akuntansi dasar:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan aset kewajiban dihitung terpisah.
3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan
yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun
5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
biasanya mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
Perintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (company law),
undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang
pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law).
Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua perusahaan
dan organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh negara. Hal ini
menguraikan prinsip umum akuntansi dan menjelaskan peran pemerintah dan berbagai hal yang
dibutuhkan dalam prosedur akuntansi. The state council/dewan pemerintah juga mengeluarkan
Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan Perusahaan (Financial Accounting and Reporting
Rules for Enterprises-FARR). Semua peraturan ini fokus pada pembukuan, persiapan laporan
keuangan, praktik pelaporan, dan akuntansi keuangan lainnya dari berbagai hal tentang
pelaporan. Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan keuangan
terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan ekuitas
5. Catatan
Karena yang diterapkan di India berasal dari Inggris, standar akuntansinya memusatkan
pada kebutuhan informasi daripara investor. Pada tahun 1949, ICAI (Institute of Chartered
Accountants in India) dibentuk sebagai organisasi nasional dari akuntan yang telah terdaftar di
India. Kemudian ASB (Accounting Standard Board) didirikan untuk merumuskan standard
akuntansi untuk membantu dewan ICAI dalam menciptakan dan merubah standar akuntansi di
India.
Laporan keuangan terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan
kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan
laporan intinya saja, akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan
gabungan dan laporan inti.
Pengukuran Akuntansi
Anak perusahaan digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari setengah
kemampuan voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur.
Referensi
Natalia Titiek Wiyani, S.Pd. Standarisasi, Harmonisasi dan Konvergensi IFRS
(International Finance Reporting Standar and Practices). (Diakses Pada, 28 Maret 2016. 20:41
WIB).
Murnia Ana Sulfia Situmorang. Transisi Menuju IFRS dan Dampaknya Terhadap Laporan
Keuangan. Universitas Diponegoro. (Diakses pada, 28 Maret 2016. 21:00 WIB).
Choi, Fredrick D.S dan Meek, Gary K. 2010. International Accounting. Edisi 6. Buku 1.
Jakarat: Salemba Empat (Diakses pada, 28 Maret 2016. 21:13 WIB).
Accounting standards in India : Adoption of IFRS Prashanta Athma, N Rajyalaxmi Journal
of Commerce & Accounting Research Vol 2 Issue 2 (Diakses pada, 28 Maret 2016. 21:15 WIB).