Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH
NAMA : SURATI
NIM : 06061181520097
Kami panjatkan puji syukur kami ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
melimpahkan hidayahnya dan memberi kami kesempatan dalam menyelesaikan laporan hasil
kegiatan melatih ekstrakukikuler basket di SMPN 1 Indralaya selama P4 yang kami buat ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan tugas
mata kuliah pengganti KKN bagi para Mahasiswa prodi penjaskes dari Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.
Kegiatan melatih ini merupakan salah satu upaya merealisasikan program latihan yang
telah di buat sebelumnya. Dan kami harap kegiatan melatih ini akan memberi banyak manfaat
bagi kami para mahasiswa maupun bagi pembaca.
Di kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait sekolah
yang bersangkutan yang telah memberi dukungan dan kesempatan dalam melaksanakan tugas
kuliah di sekolah, dan juga bimbingannya pada kami. Ucapan terimakasih jus kami tujukan
kepada dosen-dosen penjaskes terutama dosen pengampu mata kuliah pengganti KKN.
Susunan laporan ini dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu masih banyak
kekuranganny. Oleh karena itu jika ada kritik atau saran apapun yang sifatnya membangun bagi
penulis, dengan senang hati akan penulis terima.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Universitas Sriwijaya merupakan salah satu lembaga yang menciptakan tenaga pendidik
yang memiliki keterampilan dalam berbagai bidang yang sesui dengan fakultas dan jurusan
yang ada di lingkungan UNSRI.
Fakultas keguruan dan ilmupendidikan adalah salah satu fakultas yang ada di Universitas
Sriwijaya yang memiliki tujuan diantaranya terampil sebagai pendidik pengajar dan
pengelola pendidikan di sekolah maupun masyarakat.
Sebagai seorang guru yang nantinya akan mengajar di sebuah lembaga sekolah pasti akan
menemui kegiatan ekstrakukikuler dari berbagai cabang olahraga, walaupun kita bukanlah
seorang yang ahli dalam melatih namun sudah menjadi kewajiban seorang guru olahraga ikut
andil dalam urusan tersebut, dalam menyelesaikan tugas mata kuliah pengganti KKN ini
setiap mahasiswa mempunyai kesempatan dalam melatih keterampilan tersebut di sekolah
dengan memilih satu cabang olahraga yang sesuai dengan kemampuannya.
Dalam kesempatan kali ini di SMPN 1 Indaralaya saya memilih cabang olahraga basket
dari berbagai pilahn cabang olahraga yang tersedia. Penempatan mahasiswa di sekolah ini
berdasarkan saran dan di pilih oleh dosen pembimbing P4.
Laporan ini selain untuk memperkaya ketermpilan juga sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas mata kuliah pengganti KKN, dimana setiap mahasiswa wajib membuat
laporan hasil melkatih dan program latihan selama melakukan praktik melatih.
2. TUJUAN
Sesuai dengan tujuan yang telah di tentukan yaitu sebagai berikut:
a. Menjalankan program OSIS SMPN 1 Indralaya tahun ajaran 2018/2019
b. Memberikan kesempatan kepada siswa SMPN 1 Indralaya dalam mengembangkan
potensinya dalam bidang olahraga
c. Mempelajari permainan basket lebih dalam
d. Sebagai tempat untuk menerima aspirasi sisw SMPN 1 Indralaya
e. Dalam rangka memajukan ekstrakukikuler basket SMPN 1 Indralaya
f. Sebagai sarana untuk memajukan SMPN 1 Indralaya
3. MANFAAT
Pelaksanaan melatih ini memiliki manfaat tersendiri, diantaranya adalah:
a. Menanbah ilmu pengetahuan bagi siswa kususnya dalam cabang olahraga basket
b. Sebagai sarana untuk mencapai visi maupun misi SMPN 1 Indralaya
c. Membangun minat siswa dalam bidang olahraga khususnya cabang olahraga basket
d. Sebagai wadah belajar bagi siswa maupun mahasiswa dalam mengembangkan
keterampilan masing-masing
e. Sebagai wadah mahasiswa dalam memperoleh pengalaman melatih baik dalam
pembuatan program latihan hingga melatih di lapangan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Deskripsi Melatih
Muncul pertanyaan klasik, apakah melatih itu ?. Melatih adalah coaching yang sering
digunakan untuk menggambarkan aktivitas atau latihan yang bermakna luas. Jadi melatih pada
hakekatnya adalah suatu proses kegiatan untuk membantu orang lain (atlet) mempersiapkan diri
dengan sebaik-baiknya dalam usahanya mencapai tujuan tertentu. Melalui latihan, atlet berusaha
keras mempersiapkan dirinya untuk mencapai target tertentu. Dengan kata lain, bahwa intervensi
latihan, atlet dipacu untuk memperbaiki sistem organisme tubuhnya, perbaikan fungsinya secara
optimal dalam rangka mencapai performa yang baik serta keunggulan dalam cabang
olahraganya.
Pelatih harus memahami bahwa latihan yang sistematis merupakan konsep yang
kompleks. Pelatihlah yang harus merencanakan ini semua secara cermat. Itulah sebabnya pelatih
harus selalu tampil dengan mempertimbangkan berbagai aspek psikologis, fisiologis dan sosial
dalam sekuens pelatihannya. Pengetahuan dan keterampilan menjabarkan aspek-aspek tersebut
dalam praktikpelatihan merupakan tuntutan yang harus dilakukan oleh pelatih. Pada dasarnya
coaching menjangkau peran sebagai melatih, mengajar, mendidik, memberikan petunjuk dan
arahan bagi atlet untuk mencapai kesempurnaan penampilannya. bahkan konsekuensi melatih
juga memberikan pemahaman dan bantuan untuk kebutuhan bagi para atletnya. Oleh karena itu,
pelatih selalu saja dipacu untuk mengembangkan diri, cermat dan peduli terhadap pembinaan
keharmonisan dan pergaulan sosial para atletnya. Lingkungan latihan dan melatih adalah suatu
konsep dan pekerjaan yang sangat kompleks. Mulai dari bagaimana merancang latihan,
mengorganisasikan latihan, melaksanakan latihan, yang kesemuanya harus dilaksanakan dalam
tempo lama. Proses kerja ini harus dilakukan dan senantiasa ditingkatkan secara bertahap dan
progresif. Disamping itu, dalam praktik, pelatih harus terampil mencermati aspek kebutuhan
individu, yang tentunya akan menyentuh pengetahuan tentang fisiologis, psikologis, dan
kebutuhan individu setiap atlet. Sebagai pelatih harus mengembangkan cita-cita, keinginan dan
harapan agar para atletnya dapat tampil prima, berprestasi tinggi dalam setiap kejuaraan yang
diikuti. Dalam kaitan ini, sejauh mana atlet telah memiliki kondisi fisik dan kesempurnaan
kesehatan dan keterampilan lain. Proses melatih merupakan strategi yang sarat dengan
kepandaian untuk merangkai berbagai isu-isu pelatihan agar atlet termotivasi untuk terlibat
dalam suasana latihan yang bergairah, tekun, dan bersemangat. Dalam kaitan ini aspek
membangkitkan semangat berlatih merupakan keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh
setiap pelatih. Dalam proses latihan, pelatih harus terampil pula memberikan pemahaman tentang
nilai-nilai spiritual, pembinaan sikap dan perilaku yang terpuji agar dalam diri atlet tercermin
sikap ketulusan, kesucian moral yang utuh, disamping tetap memperhatikan kesempurnaan
penampilan dan kemampuan fisik.