Você está na página 1de 9

LAPORAN HASIL KEGIATAN MELATIH EKSTRAKUKIKULER BASKET

SELAMA P4 DI SMPN 1 INDRALAYA

OLEH
NAMA : SURATI
NIM : 06061181520097

PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kami ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
melimpahkan hidayahnya dan memberi kami kesempatan dalam menyelesaikan laporan hasil
kegiatan melatih ekstrakukikuler basket di SMPN 1 Indralaya selama P4 yang kami buat ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan tugas
mata kuliah pengganti KKN bagi para Mahasiswa prodi penjaskes dari Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.
Kegiatan melatih ini merupakan salah satu upaya merealisasikan program latihan yang
telah di buat sebelumnya. Dan kami harap kegiatan melatih ini akan memberi banyak manfaat
bagi kami para mahasiswa maupun bagi pembaca.
Di kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait sekolah
yang bersangkutan yang telah memberi dukungan dan kesempatan dalam melaksanakan tugas
kuliah di sekolah, dan juga bimbingannya pada kami. Ucapan terimakasih jus kami tujukan
kepada dosen-dosen penjaskes terutama dosen pengampu mata kuliah pengganti KKN.
Susunan laporan ini dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu masih banyak
kekuranganny. Oleh karena itu jika ada kritik atau saran apapun yang sifatnya membangun bagi
penulis, dengan senang hati akan penulis terima.

Indralaya, November 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Universitas Sriwijaya merupakan salah satu lembaga yang menciptakan tenaga pendidik
yang memiliki keterampilan dalam berbagai bidang yang sesui dengan fakultas dan jurusan
yang ada di lingkungan UNSRI.
Fakultas keguruan dan ilmupendidikan adalah salah satu fakultas yang ada di Universitas
Sriwijaya yang memiliki tujuan diantaranya terampil sebagai pendidik pengajar dan
pengelola pendidikan di sekolah maupun masyarakat.
Sebagai seorang guru yang nantinya akan mengajar di sebuah lembaga sekolah pasti akan
menemui kegiatan ekstrakukikuler dari berbagai cabang olahraga, walaupun kita bukanlah
seorang yang ahli dalam melatih namun sudah menjadi kewajiban seorang guru olahraga ikut
andil dalam urusan tersebut, dalam menyelesaikan tugas mata kuliah pengganti KKN ini
setiap mahasiswa mempunyai kesempatan dalam melatih keterampilan tersebut di sekolah
dengan memilih satu cabang olahraga yang sesuai dengan kemampuannya.
Dalam kesempatan kali ini di SMPN 1 Indaralaya saya memilih cabang olahraga basket
dari berbagai pilahn cabang olahraga yang tersedia. Penempatan mahasiswa di sekolah ini
berdasarkan saran dan di pilih oleh dosen pembimbing P4.
Laporan ini selain untuk memperkaya ketermpilan juga sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas mata kuliah pengganti KKN, dimana setiap mahasiswa wajib membuat
laporan hasil melkatih dan program latihan selama melakukan praktik melatih.
2. TUJUAN
Sesuai dengan tujuan yang telah di tentukan yaitu sebagai berikut:
a. Menjalankan program OSIS SMPN 1 Indralaya tahun ajaran 2018/2019
b. Memberikan kesempatan kepada siswa SMPN 1 Indralaya dalam mengembangkan
potensinya dalam bidang olahraga
c. Mempelajari permainan basket lebih dalam
d. Sebagai tempat untuk menerima aspirasi sisw SMPN 1 Indralaya
e. Dalam rangka memajukan ekstrakukikuler basket SMPN 1 Indralaya
f. Sebagai sarana untuk memajukan SMPN 1 Indralaya

3. MANFAAT
Pelaksanaan melatih ini memiliki manfaat tersendiri, diantaranya adalah:
a. Menanbah ilmu pengetahuan bagi siswa kususnya dalam cabang olahraga basket
b. Sebagai sarana untuk mencapai visi maupun misi SMPN 1 Indralaya
c. Membangun minat siswa dalam bidang olahraga khususnya cabang olahraga basket
d. Sebagai wadah belajar bagi siswa maupun mahasiswa dalam mengembangkan
keterampilan masing-masing
e. Sebagai wadah mahasiswa dalam memperoleh pengalaman melatih baik dalam
pembuatan program latihan hingga melatih di lapangan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Deskripsi Melatih
Muncul pertanyaan klasik, apakah melatih itu ?. Melatih adalah coaching yang sering
digunakan untuk menggambarkan aktivitas atau latihan yang bermakna luas. Jadi melatih pada
hakekatnya adalah suatu proses kegiatan untuk membantu orang lain (atlet) mempersiapkan diri
dengan sebaik-baiknya dalam usahanya mencapai tujuan tertentu. Melalui latihan, atlet berusaha
keras mempersiapkan dirinya untuk mencapai target tertentu. Dengan kata lain, bahwa intervensi
latihan, atlet dipacu untuk memperbaiki sistem organisme tubuhnya, perbaikan fungsinya secara
optimal dalam rangka mencapai performa yang baik serta keunggulan dalam cabang
olahraganya.

Pelatih harus memahami bahwa latihan yang sistematis merupakan konsep yang
kompleks. Pelatihlah yang harus merencanakan ini semua secara cermat. Itulah sebabnya pelatih
harus selalu tampil dengan mempertimbangkan berbagai aspek psikologis, fisiologis dan sosial
dalam sekuens pelatihannya. Pengetahuan dan keterampilan menjabarkan aspek-aspek tersebut
dalam praktikpelatihan merupakan tuntutan yang harus dilakukan oleh pelatih. Pada dasarnya
coaching menjangkau peran sebagai melatih, mengajar, mendidik, memberikan petunjuk dan
arahan bagi atlet untuk mencapai kesempurnaan penampilannya. bahkan konsekuensi melatih
juga memberikan pemahaman dan bantuan untuk kebutuhan bagi para atletnya. Oleh karena itu,
pelatih selalu saja dipacu untuk mengembangkan diri, cermat dan peduli terhadap pembinaan
keharmonisan dan pergaulan sosial para atletnya. Lingkungan latihan dan melatih adalah suatu
konsep dan pekerjaan yang sangat kompleks. Mulai dari bagaimana merancang latihan,
mengorganisasikan latihan, melaksanakan latihan, yang kesemuanya harus dilaksanakan dalam
tempo lama. Proses kerja ini harus dilakukan dan senantiasa ditingkatkan secara bertahap dan
progresif. Disamping itu, dalam praktik, pelatih harus terampil mencermati aspek kebutuhan
individu, yang tentunya akan menyentuh pengetahuan tentang fisiologis, psikologis, dan
kebutuhan individu setiap atlet. Sebagai pelatih harus mengembangkan cita-cita, keinginan dan
harapan agar para atletnya dapat tampil prima, berprestasi tinggi dalam setiap kejuaraan yang
diikuti. Dalam kaitan ini, sejauh mana atlet telah memiliki kondisi fisik dan kesempurnaan
kesehatan dan keterampilan lain. Proses melatih merupakan strategi yang sarat dengan
kepandaian untuk merangkai berbagai isu-isu pelatihan agar atlet termotivasi untuk terlibat
dalam suasana latihan yang bergairah, tekun, dan bersemangat. Dalam kaitan ini aspek
membangkitkan semangat berlatih merupakan keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh
setiap pelatih. Dalam proses latihan, pelatih harus terampil pula memberikan pemahaman tentang
nilai-nilai spiritual, pembinaan sikap dan perilaku yang terpuji agar dalam diri atlet tercermin
sikap ketulusan, kesucian moral yang utuh, disamping tetap memperhatikan kesempurnaan
penampilan dan kemampuan fisik.

Kunci keberhasilan pelatih olahraga akan tergambar pada kemampuan dan


keterampilan pelatih mengaplikasikan semua bentuk/materi latihan yang sudah dirancang
sebelumnya dengan sistematis. Penerapan latihan yang sistematis, penuh variasi,
bersinambungan merupakan faktor yang dapat menjawab tantangan pelatihan itu. Dalam
hubungan ini aspek pendekatan psikologis, merupakan pergaulan sosial yang harmonis dan
merupakan upaya strategi pelatihan yang harus dicermati oleh setiap pelatih. Faktor peningkatan
kebugaran jasmani, peningkatan fisik atlet sangat gampang terlihat pada seorang atlet. Orang lain
akan begitu gampang memberikan penilaian, baik yang bersifat positif ataupun negatif, hanya
dengan melihat “kondisi fisik dan penampilan” atlet di lapangan. Kesalahan dan kekurangan
yang tampak pada aspek individual skill, pelatih harus berusaha merekam dengan seksama pula.
Oleh karena kesalahan tehnik yang berulang-ulang yang dilakukan oleh seorang atlet, tanpa
adanya upaya pelatih untuk memperbaikinya, kelak atlet tersebut prestasinya akan mandek,
bahkan mengalami penurunan prestasi. Untuk mengatasi masalah seperti itu, dibutuhkan
kemampuan dan pengetahuan khusus, yang ada sangkut pautnya dengan keterampilan,
pengetahuan untuk menunjukkan kesalahan tehnik/gerak atlet dan upaya seperti ini sangat
membantu memperbaiki kelemahan individual skill atlet tersebut. Oleh karena itu pelatih terus
berupaya secara cermat menemukan penyebab kesalahan tehnik yang dilakukan atlet itu. Kita
sering mendengar kata bermakna yang mengatakan “coach causes, not symtoms”. Maksudnya
ialah latihlah penyebab kesalahan, jangan gejala-gejalanya (Harsono, 1993).
2. DESKRIPSI KEADAAN KEGIATAN EKSTRAKUKIKULER BASKET
a. Anggota Ekstrakukikuler Basket
Siswa-siswa yang mengikuti eskul ini terdiri dari siswa kelas VII, VIII, dan IX baik laki-
laki maupun perempuan
b. Pelatih
Dalam hal ini di latih oleh Septian Puja Kusuma,S.Pd. beliau merupakan guru oalhraga
SMPN 1 Indralaya sekaligus guru pamong saya selama melaksanakan P4.
c. Waktu dan tempat latihan
Pelaksanaan prkatik melatih dan juga latihan di laksanakan seminggu sekali yaitusetiap
hari Kamis. Latihan ini dilakukan di lapangan basket milik sekolah sendir yaitu di depan
ruang TU SMPN 1 Indralaya.
d. Sarana dan prasarana
Sekolah SMPN 1 I ndralaya menyediakan lapangan basket yang cukup baik, dimanagaris
lapangan sangat jelas, ring yang masih layak di gunakan, memiliki bola basket yang
berjumlah lebih dari 4 bola dan lapangan yang rata. Walaupun begitu siswa-siwa yang
mengikuti eskul ini seringkali membawa bola sendiri dari rumah guna untuk menunjang
keberlangsungan latihan.
e. Pelaksanaan melatih
Dalam kegiatan melatih seharusnya pelatih menggunakan program latihan yang telah di
siapkan sejak awal atau sebelum melatih, namun di langan yang saya dapat bahwa pelatih
tidak menggunakan program latihan ataupun tidak membuat program latihan dalam
melatih siswa melainkan melatih sesuai denga ilmu yang pernah didapat dari pelatihan-
pelatihan maupun berdasarkan pengalaman dulu ketika latihan. Tidak bisa di pungkiri
bahwa program latihan yang saya nuatpun tidak bisa di pakai dalam melatih selain karna
waktu pelaksanaan latihan, siswa yang tidak di pondokkan atau di asramakan, gizi yang
tak bisa kita pantau ataupun tentukan, semngat siswa yang seringkali banyak alasan tidak
bisa datang latihan dan lain sebagainya. Oleh karena itu dalam melatih ini diambil aloh
langsung oleh pelatihnya yaitu Septian Puja Kusuma,S.Pd dan saya hanya sebagai
pendamping dimana membatu dalam membariskan, membantu dalam pemasanan dan
memberi saran dalam variasi latihan.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Laporan hasil melatih ekstrakukikuler basket tahun ajaran 2018/2019 merupakan upaya
untuk mencapai keberhasilan penyelenggaraan ekstrakukikuler basket serta menjadi sarana
untuk memajukan SMPN 1 I ndralaya. Program latihan yang dibuat tidak bisa digunakan
dengan maksimal karena beberapa kendala dilapangan baik kendala dari luar maupun
kendala dari dalam. Tidak bisa diketahui apakah hasil latihan meningkat atau malah menurun
karna memang tidak di lakukan post tes maupun pretest sesuai dengan program latihan yang
telah di buat karena dalam setiap kali latihan dimaulai dari berdoa, pemanasan dan sering
kali langsung belajar ke teknik dan taktik dalam permainan basket.
2. Saran
Dari laporan ini diharapkan menjadi teguran dan juga motivasi bagi pembaca untuk
memperbaiki keadaan yang terjadi di lapangan dalam kegiatan melatih. Tidak membuat
patah semangat siswa-siswa yang telah mengikuti kegiatan ekstrakukikuler basket dan terus
member semangat latihan walaupun lathan yang terjadi tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
latihan itu sendiri.

Você também pode gostar