Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SUPPORT (BLS)
dr. Arcci Pradessatama
21 Juli 2017
RSK Marianum Halilulik, Atambua
BANTUAN HIDUP DASAR
(BASIC LIFE SUPPORT)
• Perawatan medis sementara pada korban gawat
darurat yang mengancam nyawa hingga perawatan
medis lengkap dapat diberikan di rumah sakit.
• Bantuan hidup dasar bertujuan
untuk:
• Sirkulasi: memberikan pasokan
darah yang cukup ke jaringan,
terutama organ-organ penting
• Jalan Napas: melindungi dan
menjaga proses pertukaran udara
• Pernapasan: pengembangan dan
pengempisan paru
Pastikan keadaan Nadi teraba, napas normal Perhatikan korban
Korban tidak sadar. Periksa Pernapasan hingga pertolongan
aman
dan Nadi (secara datang
Minta pertolongan sekitar.
Aktivasi sistem respon
bersamaan)
emergensi (bila ada).
Apakah nadi teraba pasti Nadi teraba, napas tidak normal
Dapatkan AED dan peralatan
dalam 10 detik?
emergensi.
Berikan napas bantuan:
1 napas setiap 5-6 detik, atau 10 –
Tidak teraba nadi, 12 kali per menit.
napas tidak normal Cek nadi setiap 2 menit, bila nadi
tidak teraba, lakukan RJP
Automated External
Defibrillator (AED)
Automated External
Defibrillator (AED)
Automated External
Defibrillator (AED)
• Periksa Nadi
• Dalam waktu 10 detik, bila tidak yakin nadi teraba, anggap tidak ada nadi
Pastikan keadaan Nadi teraba, napas normal Perhatikan korban
Korban tidak sadar. Periksa Pernapasan hingga pertolongan
aman
dan Nadi (secara datang
Minta pertolongan sekitar.
Aktivasi sistem respon
bersamaan)
emergensi (bila ada).
Apakah nadi teraba pasti Nadi teraba, napas tidak normal
Dapatkan AED dan peralatan
dalam 10 detik?
emergensi.
Berikan napas bantuan:
1 napas setiap 5-6 detik, atau 10 –
Tidak teraba nadi, 12 kali per menit.
napas tidak normal Cek nadi setiap 2 menit, bila nadi
tidak teraba, lakukan RJP
Automated External
Defibrillator (AED)
Automated External
Defibrillator (AED)
• Berikan napas bantuan, 1 kali setiap 5-6 detik atau 10-12 kali per menit
• Satu kali napas bantuan diberikan dalam waktu 1 detik
• Manuver Head Tilt – Chin Lift atau Jaw Thrust untuk menjaga jalan napas
• Berikan hembusan secukupnya hingga dada mengembang
• Hindari memberikan napas bantuan berlebihan
• Periksa nadi setiap 2 menit
JAW THRUST
HEAD TILT – CHIN LIFT
RESCUE BREATHING
Pastikan keadaan Nadi teraba, napas normal Perhatikan korban
Korban tidak sadar. Periksa Pernapasan hingga pertolongan
aman
dan Nadi (secara datang
Minta pertolongan sekitar.
Aktivasi sistem respon
bersamaan)
emergensi (bila ada).
Apakah nadi teraba pasti Nadi teraba, napas tidak normal
Dapatkan AED dan peralatan
dalam 10 detik?
emergensi.
Berikan napas bantuan:
1 napas setiap 5-6 detik, atau 10 –
Tidak teraba nadi, 12 kali per menit.
napas tidak normal Cek nadi setiap 2 menit, bila nadi
tidak teraba, lakukan RJP
Automated External
Defibrillator (AED)
Automated External
Defibrillator (AED)
• Pada korban anak, bila penolong melihat langsung kejadian ikuti algoritma
dewasa
• Bila penolong tidak melihat kejadian pingsan secara langsung RJP 2 menit baru aktifkan
sistem respon emergensi
• Napas bantuan pada henti napas, napas bantuan setiap 3-5 detik atau 12 – 20x/
menit. Bila nadi <60x/ menit, lakukan kompresi.
• Bila terdapat 2 penolong atau lebih, rasio kompresi dan napas buatan 15:2