Você está na página 1de 19

UDAH IBU EDIT.

TOLONG PERHATIKAN DAN PERBAIKI

1. TULISAN YANG BERWARNA MERAH


2. SETIAP PARAMETER DISEBUTKAN APA METODENYA
3. BUAT CARA PEMBUATAN REAGEN PADA LAMPIRAN
4. ATUR LAGI RATA KIRI DAN KANAN TULISAN
PEMBUATAN DAN ANALISIS
5. PENULISAN DAFTAR KOPI DARI BIJI PEPAYALI
PUSTAKA PERBAIKI.

(Carica pepaya L.)

Proposal Analisis Terpadu II

Oleh :
GHANI ABDUL ROFIE
105410

PEMBIMBING :
Monaliza S.Pd

ASISTEN PEMBIMBING :
Suci Gemi Nastiti, A.Md

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMAK PADANG
2014

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulisan Proposal Analisis

Terpadu II dengan judul “Kopi dari Biji Pepaya” ini disusun dengan baik.

Proposal ini disusun sebagai pedoman untuk melaksanakan praktikum

Analisis Terpadu II yang merupakan salah satu persyaratan wajib yang harus penulis

tempuh untuk menyelesaikan studi di SMK – Sekolah Menengah Analis Kimia

Padang.

Dalam penyusunan Proposal Analisis Terpadu II ini penulis banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin

mengungkapkan rasa terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua yang telah memberi doa dan dukungan kepada penulis baik

materil, moral dan spiritual dalam penyiapan proposal ini.

2. Ibu Dra. Sih Parmawati, MM selaku Kepala Sekolah SMK – Sekolah

Menengah Analis Kimia ( SMK – SMAK ) Padang.

3. Ibu Monaliza S.Pd selaku pembimbing Praktik Analisis Terpadu II yang telah

membantu penulis dalam penyusunan proposal ini.

4. Ibu Suci Gemi Nastiti, A.Md selaku asisten pembimbing Praktik Analisi

Terpadu II yang telah membantu penulis dalam penyusunan proposal ini.

5. Seluruh majelis guru, karyawan dan karyawati SMK – Sekolah Menengah

Analis Kimia Padang.

2
6. Teman – teman Angsa Biru 46’, atas kebersamaan, persaudaraan, dan

perjuangan selama menempuh pendidikan di SMK-SMAK Padang, semoga

tetap bersama dan terjalin erat.

7. Tak lupa pula penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-

pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu untuk Pelaksanaan

pembuatan Proposal Analisis Terpadu II.

Penulis akui tulisan ini tidaklah sempurna, seperti kata pepatah tak ada gading

yang tak retak begitu pula dalam penulisan ini, apabila nantinya terdapat kekeliruan

dalam penulisan proposal praktik ini penulis sangat mengharapkan kritik dan

sarannya demi kesempurnaan proposal ini nantinya.

Akhir kata semoga proposal AT II ini dapat memberikan banyak manfaat bagi

kita semua.

Padang, 15 Januari 2014


Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pepaya (Carica pepaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari

Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar

luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. pepaya

adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. (Wikipedia)

Kandungan biji pepaya antara lain alkaloid, steroid, tanin, dan juga minyak

atsiri. Secara mendetil, kandungan biji tersebut berupa beberapa asal lemak tak jenuh

dalam jumlah tinggi. Asam tersebut adalah oleat dan asam palmiat. Selain itu, biji

pepaya juga diketahui mengandung senyawa kimia golongan fenol, terpenoid juga

saponin. Senyawa ini bersifat sitoksik, anti-androgen dan berefek estrogenik.

Selanjutnya, biji pepaya juga mengandung karbohidrat dalam jumlah kecil, air, abu,

protein, dan juga lemak. Sementara itu, terkait manfaatnya sebagai penghitam

rambut, terkait erat dengan kandungan senyawa Glucoside carcirindan di dalam biji

pepaya itu sendiri.(Wikipedia)

Adapun manfaat dari biji pepaya adalah: (Afifah, Efi. 2003)

- Biji Pepaya berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian telah dilakukan dan

menemukan kalau biji pepaya ternyata efektif membasmi E. coli, Salmonella,

dan infeksi Staph (Staphylococcus Aureus)

- Biji Pepaya bermanfaat dalam perlindungan ginjal.

4
- Biji Pepaya dapat membasmi Parasit usus.

- Biji Pepaya dapat membasmi Racun hati.

- Biji Pepaya dapat mengatasi cacingan.

Selama ini yang kita tahu bahwa hanya daging pepaya saja yang dapat

dikonsumsi. Padahal jika pandai mengolahnya, biji pepaya pun juga bisa diolah

menjadi minuman yang sehat dan tentunya bisa menambah pundi – pundi rupiah.

Oleh karena itu, kali ini penulis akan mencoba membuat kreasi baru dari biji

pepaya yang disebut sebagai “Kopi dari biji Pepaya”.

1.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, adapun tujuan yang ingin dicapai dalam

penulisan proposal ini adalah :

a. Untuk menyelesaikan studi di SMK-SMAK Padang

b. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di SMK-SMAK Padang

dengan cara menganalisis produk

1.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari proyek mandiri ini adalah :

a. Melatih kita untuk membuat Proyek Kerja Mandiri sesuai dengan

kurikulum SMK - SMAK Padang.

b. Memanfaatkan limbah dari pepaya khususnya bijinya menjadi produk

yang bermanfaat.

5
c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pemanfaatan

limbah biji pepaya yang bisa dibuat menjadi kopi bubuk.

d. Untuk melatih kita menjadi seorang enterpreneur muda

6
BAB II
PELAKSANAAN PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat

Pratikum ini akan dilaksanakan pada tanggal 01 Februari 2014 – 03 Maret

2014 di Laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Padang.

2.2 Parameter Penelitian


2.2.1 Kadar Air Metoda Thermogravimetri

2.2.2 Kadar Abu Gravimetri

2.2.3 Uji Cemaran Mikroba Metode Hitung Cawan (Kapang dan ALT)

2.2.4 Uji Cemaran Logam Metode Spektrofotometri

2.3 Alat dan Bahan


2.3.1 Alat

2.3.1.1 Alat Gelas h. Erlenmeyer 250 mL

a. Cawan Porselen i. Labu ukur 50 mL, 100 mL dan

b. Cawan Penguap 500 mL

c. Tabung reaksi j. Pipet gondok 10 mL dan 50 mL

d. Kuvet k. Corong

e. Cawan petri l. Gelas ukur 50 mL dan 100 mL

f. Pipet takar 10 mL m. Pipet tetes

g. Beaker glass 250 mL dan 500 n. Batang pengadu

mL

7
2.3.1.2 Alat non Gelas

a. Neraca Analitik

b. Oven

c. Furnace

d. Desikator

e. Botol timbang

f. Labu semprot

g. Spektrofotometer Uv-Vis

h. Bulp Pipet

i. Inkubator

j. Lampu Spritus

k. Rak Tabung

2.3.2 Bahan

a. Sampel (Kopi biji pepaya)

b. Aquadest

c. PW Steril

d. Media PCA

8
2.4 Cara Kerja

2.4.1 Proses pembuatan Kopi (goeners.wordpress.com)

a. Biji pepaya dipisahkan dari buahnya

b. Usahakan biji yang dipakai berasal dari buah pepaya yang telah matang.

b. Setelah itu, jemur di panas matahari dengan alas seng agar proses

pengeringan lebih cepat.

c. Jika biji pepaya sudah kering, panaskan penggorengan.

d. Masukkan biji pepaya tadi ke dalam penggorengan, sangrai tanpa minyak

hingga harum.

e. Setelah itu blender bahan tersebut hingga halus seperti bubuk kopi.

f. Bubuk kopi siap digunakan.

2.4.2 Parameter

2.4.2.1 Penetapan Kadar Air (SNI 01-2891 – 1992)


1. Dipersiapkan semua alat dan bahan

2. Dipanaskan cawan penguap di dalam oven dengan suhu 1050C selama 2 jam

3. Dinginkan cawan penguap didalam desikator ± 15 menit

4. Ditimbang cawan penguap sampai bobot konstan

5. Setelah cawan penguap konstan ditimbang 2 gram sampel kopi biji pepaya

dengan teliti

6. Dipanaskan didalam oven pada suhu 1050C selama 2 jam dan didinginkan

didalam desikator selama ± 15 menit

7. Ditimbang sampai bobot konstan

8. Dihitung kadar air yang terdapat di dalam kopi tersebut.

9
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑖𝑟
Kadar Air = x 100 %
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

2.4.2.2 Penetapan kadar abu

1. Timbang sampel kering 2 gram ke dalam cawan porselen yang telah

diketahui bobotnya

2. lalu masukkan kedalam furnace pada suhu 750 oC

3. Panaskan selama 6 jam

4. Kemudian dinginkan dalam desikator selama 1 jam

5. Setelah itu timbang sampai bobot konstan

a
Kadar Abu (%) = × 100 %
b

a = Berat Abu (g)

b = Berat Sampel (g)

2.4.2.3 Uji Cemaran Mikroba

2.4.2.3.1 Homogenisasi Sampel :


1. Dilakukan persiapan sampel.

2. Ditimbang 1 gram sampel dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi

yang telah berisi 9 mL larutan PW steril (pengenceran 10-1`)

3. Dipipet pengenceran 10-1 sebanyak 1 mL, dimasukkan ke dalam

kuvet yang berisi 9 mL larutan pengencer PW steril (pengenceran

10-2), lakukan sampai 10-3.

10
2.4.2.3.2 Pemeriksaan ALT

1. Lakukan sterilisasi pada larutan pengencer dan media PCA

2. Pipet 9 mL larutan pengencer ke dalam testube dalam 3 tabung

reaksi.

3. Timbang sampel sebanyak 1 gram dan masukkan dalam tabung

reaksi pertama.

4. Homogenkan, kosentrasi 10-1

5. Pipet sampel 10-1 kedalam tabung reaksi 2 sebanyak 1 mL

homogenkan (10-2), pipet 1 mL 10-2 pindahkan dalam tabung

reaksi 3 homogenkan (10-3)

6. Pipet 1 mL dari masing-masing pengenceran ke dalam cawan petri

steril secara siplo dan duplo.

7. Ke dalam setiap cawan petri tuang sebanyak 12 – 15 ml media

PCA yang telah dicairkan yang bersuhu  450c dalam waktu 15

menit dari pengenceran pertama.

8. Goyangkan cawan petri dengan hati-hati (membentuk angka

delapan) hingga contoh tercampur rata dengan pembenihan.

9. Biarkan hingga campuran dalam cawan petri membeku.

10. Bungkus cawan petri, masukkan semua cawan petri dengan posisi

terbalik ke dalam inkobator dan inkubasikan pada suhu  350c

selama 24 – 48 jam.

11
11. Hitung angka lempeng total dalam 1 gram atau 1 mL contoh

dengan mengalikan jumlah rata-rata pada cawan dengan factor

pengenceran yang digunakan.

1
Jumlah Koloni / gram sampel = jumlah koloni x 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛

2.3.3.4 Uji Cemaran Logam

2.3.3.4.1 Penentuan kadar Cu (Metode AAS)

2.3.3.4.1.1 Preparasi sampel

1. Ditimbang sampel 2 gr dengan teliti

2. Sampel diarangkan diatas api dan dilanjutkan dengan pengabuan di

dalam furnace dengan suhu 700-9000C

3. Abu yang dihasilkan dilarutkan dengan sedikit HNO3 pekat dan

dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL

4. Kemudian cawan porselen dibilas dengan aquabidest, air bilasan

dimasukkan ke dalam labu ukur dan dipaskan dengan aquabidest

5. Lalu ukur sampel dengan AAS.

2.3.3.4.1.2 Preparasi Standar

1. Dipipet titrisol Cu 1000 ppm sebanyak 10 mL

2. Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL sebagai larutan

intermediet 100 ppm dan dipaskan dengan aquabidest

12
3. Kemudian dbuat deret standar dengan konsentrasi 0, 0,5, 1, 1,5, 2,

2,5 ppm

4. Lakukan pengukuran dengan AAS.

2.3.3.4.1.3 Pengukuran dengan Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

1. Disambungkan arus listrik, kemudian diatur tekanan pada regulator

2. Dihidupkan kompresor, stabilizer, dan printer

3. Dihidupkan alat dan blow lalu diatur tombol kuat arus sesuai

dengan yang dibutuhkan

4. Lampu katoda berongga akan menyala dan dibiarkan selama 5 – 10

menit

5. Monokromator diatur dengan panjang gelombang serapan unsur

6. Dialirkan gas O2 sehingga nyala hidup dan diatur tombol laju gas

bahan bakar sehingga nyala menjadi biru dan dibiarkan menjadi

stabil

7. Dibilas pipa kapiler dengan larutan pencuci, diukur blanko sehingga

pada alat baca menunjukkan angka nol, jika tidak nol maka set zero,

alat telah siap untuk melakukan analisis

8. Diukur larutan standar dari konsentrasi kecil sampai konsentrasi

besar lalu dilanjutkan dengan pengukuran sampel

9. Dibaca nilai absorbannya pada alat baca

13
10. Apabila perbedaan hasilpengukuran lebih kecil dari 2%, maka

periksa keadaaan alat dan ulangi langkah nomor 8 dan 9, apabila

perbedaannya kurang dari 2% rata-ratakan hasilnya

11. Dibuat kurva kalibrasi standar dari data diatas, ditentukan

konsentrasi sampel

12. Matikan alat, matikan lampu katoda, tutup kran gas, ambil flame,

test fuel and test air, matikan kompresor, matikan blower tekan exit.

14
BAB III
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

FEBRU
N PERKIRAAN JANUARI MARET APRIL MEI
KEGIATAN ARI KET
O TANGGAL
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Pengarahan
dan sosiali-
sasi prosedur
07 Januari 2014
pelaksanaan
AT II Kepada
siswa
2 Pengajuan 26 Desember s.d
judul AT II 09 Januari 2014
3 Penyusunan 10 s.d 15 Januari
proposal 2014
4 Pengumpulan 16 s.d 17 Januari
proposal 2014
5 Distribusi
proposal ke 20 Januari 2014
pembimbing
6 Pengarahan
seminar 21 Januari 2014
proposal
7 Seminar 22 s.d 24 Januari
proposal 2014
8 Pengajuan
Alat dan
Bahan
27 s.d 28 Januari
Praktek
2014
sesuai judul
yang telah di
Acc pemb.
9 Pembekalan
28 s.d 30 Januari
penulisan
2014
karya ilmiah
10 Pengumuman
Lab tempat 29 Januari 2014
praktek
11 Pelaksanaan 01 Feb s.d 03
praktek AT II Mar 2014
12 Pameran AT
22 Maret 2014
Expo
13 Pengembalia 04 s.d 14 April

15
n alat & 2014
bahan
14 Penulisan 04 s.d 14 April
laporan AT II 2014
15 Pengumpulan 15 s.d 16 April
laporan AT II 2014
16 Pendistribusian
laporan
17 April 2014
17 Ujian lisan 21 s.d 25 April
2014
18 Pengolahan 28 Aprils.d02
nilai Mei 2014
19 Penyerahan
nilai ke 05 Mei 2014
kurikulum

16
BAB IV
ANGGARAN BIAYA

3.1 Biaya Pembuatan Produk


No Bahan Jumlah Harga
1 Biji Pepaya 1 Kg Rp 10.000,-
2 Plastik (kemasan Produk) ¼ kg Rp 10.000,-
Total Rp 20.000,-

3.2 Biaya Persiapan Seminar


No Kegiatan Biaya
1. Biaya print Rp 15.000,-
2. Perbanyakan proposal Rp 15.000,-
3. Transportasi Rp 30.000,-
4. Lain-Lain Rp 20.000,-
Total Rp 80.000,-

3.3 Biaya Analisis

Jumlah yang
No Nama Zat Harga
dibutuhkan
1 HNO3 20 mL Rp 32.000,-

2 PW Steril 1,125 gram Harga tidak tahu

3 Media PCA 1,125 gram Rp ,-

4 Media PDA 1,125 gram Rp ,-

Total Rp ,-

17
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Efi. 2003. Khasiat dan Manfaat Pepaya.Agromedia Pustaka.

Muchtadi, Dedy. 2001. Pangan & Gizi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Taufik,imam, dkk.2007.Komponen Berbahasa Indonesia.Jakarta: Erlangga

http://infodunia-4u.blogspot.com/2010/11/kulit-dan-biji-pepaya-berkhasiat-untuk.html

http://masenchipz.com/biji-pepaya-sehatkan-mata

http://health.detik.com/read/2010/11/02/124934/1482545/766/kulit-dan-biji-pepaya-
berkhasiat-untuk-dimakan

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2059082-peranan-fosfor-bagi-tubuh-
manusia/

http://pemogramanbascom.blogspot.com/2010/02/manfaat-buah-pepaya-untuk-
kesehatan.html

Sylvi dan Intania Permata.2006.Modul Analisis Spektrofotometri UV-Vis. Padang:

Standar Nasional Indonesia. 19-2896-1992. Cara Uji Cemaran Logam. Dewan


Perindustrian dan Perdagangan.

Standar Nasional Indonesia. 01-2891-1992. Cara Uji Makanan dan Minuman. Departemen
Perindustrian dan Perdagangan.

Standar Nasional Indonesia. 01-3542-2004. Kopi bubuk. Departemen Perindustrian dan


Perdagangan.

18
Lampiran
1. Pembuatan Peptone Water
a. Ditimbang 1,1 gram pepton water, dimasukan kedalam gelas kimia 100 ml.
b. Ditambahkan aquadest sebanyak 75 ml, lalu dipanaskan sambil diaduk sampai
larut.
c. Setelah larut, larutan dituangkan ke dalam tabung reaksi masing – masing 5 ml.
Mulut tabung reaksi ditutup dengan bundel.
d. Dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet (diberi nama media).
e. Disterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121oC Selama 15 menit.
f. Diangkat dan disimpan.

2. Pembuatan Media PCA

a. Larutkan 1,125 gram media PCA ke dalam 50 mL air distilasi (aquadest).

b. Panaskan dengan air mendidih hingga homogen.

c. Sterilisasi ke dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121oC.

3. Pembuatan Media PDA


a. Larutkan 1,125 gram media PDA ke dalam 50 mL air distilasi (aquadest).

b. Panaskan dengan air mendidih hingga homogen.

c. Sterilisasi ke dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121oC.

19

Você também pode gostar