Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
N
DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH KRONIS
DI RUANG DRUPADI RSJ PROPINSI BALI
TANGGAL 4 – 7 FEBRUARI 2019
OLEH :
Pasien mengatakan datang kerumah sakit jiwa karena obatnya habis dan pasien tidak suka
minum obat, kemudian marah dengan adiknya karena tidak ijinkan keluar rumah
Jelaskan:
Pasien mengatakan kesal kepada adiknya karena tidak diijinkan keluar rumah dan
kemudian membentak dan memukul adiknya
2. Ukuran : BB 70 kg TB : 152 cm
Turun Naik
Jelaskan :
Tidak mengalami penurunan BB
3. Keluhan fisik :
Ya Tidak √
Ny. Tn.K
N
49 45 th
th
Ket :
Masalah keperawatan :
Tidak ada riwayat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien mengatakan tidak percaya diri, pasien sering duduk sendiri, ketika diajak
bicara pasien mampu merespon namun pasien lebih sering menunduk (kontak
mata kurang)
b. Identitas :
Saat pengkajian pasien mampu menyebut nama, alamat, nama keluarga dan
pekerjaannya. Pasien mengatakan namanya “N N” berasal dari kubu bangli
pekerjaan pedagang canang umur 49 thn, pasien mengatakan tidak menikah dan
malu karena di usia sekarang belum menikah
c. Peran :
Pasien mengatakan anak ke 3 dari 7 bersaudara, memiliki 2 kakak dan 4 adik,
pasien mengatakan pekerjaannya pedagang canang
d. Ideal diri :
Pasien mengatakan ingin pulang dan ingin tinggal di rumah, pasien tidak senang
disini karena tidak pernah dijenguk dan malu diam dikeramaian karena tidak
punya teman
e. Harga diri :
Pasien mengatakan tidak percaya diri, merasa malu untuk berbicara dengan orang
disekitar karena tidak kenal, pasien juga merasa malu karena sudah tua belum
menikah
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
Pengabaian unilateral √ Harga diri rendah
Gangguan citra tubuh Lain-lain, jelaskan..........
Gangguan identitas pribadi
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien mengatakan orang terdekatnya adalah adiknya yaitu Tn. K, pasien tidak
menikah dan dirawat oleh adiknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat:
Pasien mengatakan tidak pernah ikut kegiatan masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Sebelum mrs : Pasien mengatakan jarang berhubungan dengan orang lain karena tidak
diijinkan keluar oleh adiknya
Setelah mrs : pasien tampak kurang berinteraksi dengan pasien lain, pasien lebih
sering duduk menyendiri, pasien mengatakan merasa malu untuk berkomunikasi
karena tidak kenal, psien merasa hanya dirinya saja yang belum menikah
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan Tuhannya Ida Sang Hyang Widi dan agama hindu
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan sembahyang 1 x sehari
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
Tidak ada
Distress spiritual
Lain-lain,
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
√ Tidak mampu memulai pembicaraan
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
Kerusakan komunikasi
√ Kerusakan komunikasi verbal
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Pasien tidak memiliki kelambatan
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh Gelisah Katatonik Reaksi konversi
Mannarism Tremor
Katapleksi Verbigerasi
Tik Berjalan kaku/rigid
Ekhopraxia Kompulsif
Command automatism
Jelaskan:
-
Masalah/ Diagnosa Keperawatan :
Risiko tinggi cidera Defisit aktivitas deversional / hiburan
Kerusakan mobilitas fisik Intoleransi aktivitas
Perilaku kekerasan Resiko tinggi kekerasan
Lain-lain, jelaskan..........
4. Alam Perasaan
√ Sedih
Gembira berlebihan
Putus asa
Khawatir
Ketakutan
Jelaskan :
Pasien mengatakan perasaannya sedih karena tidak pernah dijenguk keluarga dan merasa
dijauhi di lingkungan rumah sakit
Masalah Keperawatan :
5. Afek
Datar
Tumpul
√ Labil
Tidak sesuai
Jelaskan :
-
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
√ Kontak mata kurang
√ Tidak kooperatif
Defensif
Mudah tersinggung
Curiga
Jelaskan :
Selama berkomunikasi kontak mata pasien sedikit kurang dan pasien tidak koperatif,
pasien ditanya mau menjawab namun singkat dan tidak mampu memulai pembicaraan
lagi
Masalah Keperawatan :
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan :
Pasien tidak memiliki masalajh pada persepsi
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan :
-
Masalah Keperawatan :
-
9. Isi Pikir
Obsesi
Depersonalisasi
Fobia
Idea yang terkait
Hipokondria
Pikiran magic
Waham
Agama
Nihilistik
Somatik
Sisip pikir
Kebesaran
Siar piker
Curiga
Kontrol pikir
Jelaskan :
-
Masalah Keperawatan :
-
10. Tingkat Kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan :
Pasien tampak tenang, pasien mampu menyatakan jam, ruangan yang ditempati, dan
orang-orang yang diketahui
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfabulasi
Jelaskan :
Pasien masih bisa mengingat pukul berapa tidur, makan, mandi, sembahyang, minum
obat (semua aktivitas di ruangan), dan mengingat nama-nama orang di ruangan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Pasien mampu berhitung 1-10 dan bisa membaca
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan :
Tidak ada
Masalah keperawatan :
Tidak ada
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : pasien mengatakan tidak punya penyakit yg di derita
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
Jelaskan :
-
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
Mahasiswa Pengkaji
TUK 1 : ORIENTASI :
Klien dapat membina “Selamat Pagi Ibu, perkenalkan nama saya “selamat pagi”
hubungan saling L D, panggil saja saya D. Hari ini saya
percaya dengan dinas dari pukul 08.00 WITA sampai
perawat. dengan pukul 14.00 WITA. Untuk hari ini
kita akan berbincang-bincang sekitar 20
menit ya Bu?
KERJA :
“ Baiklah Ibu, bagaimana jika sekarang
Ibu bercerita tentang keadaan Ibu saat
ini?.”
“Ibu mau ngobrol- ngobrol berapa lama ?
bagaimana kalau 20 menit dari jam 08.00
“iya bisa, disini saja”
WITA sampai 08.20 WITA?
“Ibu ingin kita ngobrol dimana ?
Bagaimana kalau kita ngobrol di kursi
“iya boleh 20 menit saja”
sebelah sana?”
“iya sama-sama”
KERJA:
“Ibu mau berbincang-bincang di mana? “iya disini saja”
Baiklah mari kita duduk di sini saja”
“Wah bagus sekali Ibu bisa membersihkan “iya besok cuci piring”
tempat tidur, lain kali Ibu harus menyapu
dan mencuci piring ya”.
“Bagaimana kalau nanti bertemu lagi untuk “iya besok bisa cerita
membicarakan kegiatan mana yang masih lagi”
dapat Ibu lakukan di rumah sakit dan
memilih kegiatan yang bisa Ibu lakukan di
rumah sakit?”
KERJA :
“Ibu mau berbincang-bincang di mana? “iya disini saja”
Bagaimana jika di sini?”
“Bagus sekali Ibu, apakah setiap pagi Ibu “kemarin bersihkan, tapi
membersihkan tempat tidur?” tadi tidak”
“Kenapa tidak dibersihkan ?”
Ibu ingin tidur nyenyak setiap hari kan? “iya besok saya
Apakah Ibu bersedia merapikan tempat bersihkan”
tidur setiap bangun pagi?”.
“Ibu tidak perlu malu dan malas untuk “iya, nanti coba ngobrol”
berbicara, kalau Ibu suka mengobrol nanti
Ibu bisa punya banyak teman”
“Apakah Ibu senang punya banyak “senang”
teman?”
“Bagus sekali kalau Ibu mau mencoba, “iya, kenalkan nama saya
ayo sekarang coba kenalan dengan teman Ibu N, saya dari bangli”
saya ini”
TERMINASI :
“Nah Ibu, sudah 20 menit kita mengobrol. “iya besok lagi ya”
Sekarang sudah pukul 16.20 WITA, jadi
kita cukupkan dulu sampai di sini. Tadi Ibu
bagus sekali mau bercerita tentang
kemampuan yang masih dapat dilakukan
saat ini.”
KERJA :
“Ibu mau berbincang-bincang di mana?”
“Bagaimana jika di kursi sebelah sana
saja?”
KERJA :
“Kemarin kita sudah membuat berbagai
macam daftar kegiatan yang mampu Ibu
lakukan. Apakah Ibu masih ingat kegiatan
apa saja itu dan hari ini kita akan berlatih
apa?” “hari ini belajar
merapikan tempat tidur”
"Nah, sekarang kita akan melakukan
latihan merapikan tempat tidur, saya akan
menjelaskan sekalian dengan
melakukannya bersama, ya Bu?
TERMINASI :
“Nah bagaimana perasaan Ibu setelah
melakukan latihan dengan baik?
Fase kerja
“Ibu, jika ibu ada masalah disini, siapa
“Ya dekat, biasa saja”
yang paling sering ibu ajak cerita?”
“Ibu –ibu disini? Biasa-
“Apakah ibu memiliki teman dekat
biasa saja. Pernah saya
disini?”
diberikan motivasi agar
“Apa yang biasa ibu lakukan bersama
semangat melakukan
Ny S?”.
kegiatan disini”.
“Bagaimana dengan teman yang lain?
“yaa baik terimakasih”
Apakah ibu tidak dekat dengan “Yaa biasa saja..”
mereka?” “yaa saya harus tetap
“Kalau dengan perawat disini, siapa bersemangat, selalu rutin
yang paling ibu suka? “apakah ada mengikuti kegiatan yang
perawat disini yang pernah saya sukai disini dan terus
memberikan motivasi kepada ibu?” melanjutkan pengobatan”.
“Nah Ibu, disini saya memberikan ibu “yaa baik, saya kekamar
motivasi agar ibu tetap semangat, duluu..”
melakukan kegiatan yang biasa ibu
suka disini, berbincang-bincang dengan
teman-teman, melakukan kegiatan yang
ibu suka seperti mejejaitan, bersih-
bersih, ataupun kegiatan senam di pagi
hari. Jika ibu tetap semangat mengikuti
kegiatan yang dilakukan disini, rutin
menjalankan pengobatan, maka ibu
akan segera pulih, tidak mendengarkan
suara-suara aneh yang ibu sering
dengar dan ibu akan segera pulang
sehingga bisa bertemu dengan keluarga
Ibu lagi.”
Fase Terminasi
“Bagaimana perasan Ibu sekarang
setelah kita berbincang-bincang?”
“Bisakah ibu mengulang apa yang kita
bicarakan tadi?”
“Nah Ibu, untuk sekarang saya
cukupkan ya bu, jika ada yang ingin
ibu bicarakan, ibu bisa cerita dengan
saya ya Bu”. “Bagaimana kalau nanti
kita berbincang-bincang jam 14.00
setelah Ibu makan siang Bu?”
“Bagaimana kalau nanti kita
berbincang-bincang disini lagi Bu?”.
“Baik Bu, nanti kita akan membahas
tentang obat yang biasa ibu konsumsi.”
“Nah baik Bu, karena waktu sudah 15
menit, saya akhiri pertemuan kita hari
ini ya Bu, selamat Siang”
KERJA
“Apakah ibu sudah meminum obat yang
diberikan oleh dokter?”
“Benar sekali ya, buk. Kedua obat ini “dapat pagi jam 6 sama
diminum 2 kali sehari, yaitu pada jam 7 malam jam 7 setelah
pagi dan jam 8 malam” makan”
FASE TERMINASI
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita
bercakap-cakap tentang cara meminum
obat yang benar?”
“iya saya jadi tau
“Coba ibu sebutkan lagi jenis-jenis obat
fungsinya, untuk membuat
yang ibu minum!”
tenang, dan efek
“Wah benar sekali ya, ibu! ibu hebat sudah sampingnya mulut kering
dapat menjawab dan mengerti mengenai dan mudah ngantuk”
obat-obatan yang ibu minum. Nah
sekarang apa saja yang perlu diperhatikan “obat warna biru diminum
sebelum minum obat?” 2 kali, obat warna kuning
diminum ½ pagi dan
“Benar sekali, ibu!”
malam”
XVII. EVALUASI
TUK 3 :
Pasien dapat menilai kemampuan
S : Pasien mengatakan bisa ada membuat
yang digunakan
canang dan tamas, pasien sangat senang
membuat tamas dan canang yang bagus, bisa
menyapu, mencuci piring dengan bersih”
Rabu 06 Februari Harga Diri Rendah Kronik TUK : 5 S : Pasien mengatakan akan berlatih
Pasien dapat melakukan kegiatan
2019 membersihkan tempat tidur, pasien
sesuai kondisi sakit dan
menyebutkan alat-alat yg diperlukan seperti
kemampuannya
seprai kasur, selimut, dan sarung bantal
Kamis 07 Februari Harga Diri Rendah Kronik TUK 6 S : Pasien mengatakan memiliki teman dekat
Klien dapat dukungan dari
2019 yang bernama Ny. S, sering membeli snack
keluarga/orang terdekat dalam
bersama. Pasien mengatakan akan tetap
melaksanakan kegiatan keseharian
bersemangat, selalu rutin mengikuti kegiatan
yang di sukai disini dan terus melanjutkan
pengobatan
O : Pasien tampak lebih bersemangat dan
menerima motivasi yang telah disampaikan
oleh perawat
A : TUK 4 Tercapai
P : Lanjutkan implementasi untuk TUK 5
Kamis 07 Februari Harga Diri Rendah Kronik TUK 7 S : pasien mengatakan minum obat 2 kali
Klien dapat memanfaatkan obat
2019 sehari setelah makan jam 7 pagi dan jam 8
dengan prinsip 12 benar
malam, pasien mampu mengulang efeksamping,
tujuan, warna obat, dosis yg diberikan