Você está na página 1de 3

MENGAPA PENDIDIKAN HARUS DIPERJUANGKAN ?

Novel Laskar Pelangi adalah karya Andrea Hirata. Laskar Pelangi merupakan
novel yang sangat bagus. Andrea Hirata telah terkenal dikalangan sastrawan karena
dengan novel laskar pelangi ini ia memberikan kesan yang mendalam sehingga
menarik untuk dibaca. Novel ini memberikan banyak pengajaran, selain itu ia juga
mengangkat budaya lokal. Novel ini merupakan karya terbaik Andrea Hirata. Novel
laskar pelangi mampu menarik perhatian dan banyak mendapat pujian.

Dalam Novel Laskar pelangi ini tema utamanya adalah pendidikan. Akan
tetapi uniknya tema pendidikan ini diselingi dengan kisah persahabatan yang sangat
erat dan penuh makna antara anggota laskar pelangi. Selain itu pendidikan ini juga
dipadukan dengan tema ekonomi. Tapi tema pendidikan lah yang lebih menonjol
dalam novel ini.

Mereka dinamai Laskar Pelangi karena kesenangannya dengan pelangi oleh


karena itu, novel ini telah berkembang, bukan hanya sebagai bacaan yang bernilai
sastra, tetapi dapat dimanfaatkan pula sebagai referensi ilmiah. Novel Laskar Pelangi
bercerita tentang susah senang, harapan, cita-cita, kebodohan, kepintaran, perjuangan,
dan kekonyolan yang dialami anggota Laskar Pelangi selama sekolah. Pengalaman-
pengalaman tersebut mengandung kisah yang inspiratif tentang perjuangan dan
keberhasilan luar biasa, dalam bidang pendidikan. Mereka mampu melahirkan
semangat serta kreativitas diluar perkiraan. Novel tersebut ditulis dengan semangat
bersama untuk bertahan dan mengorbankan semangat mereka yang selalu diikutii
dengan kesulitan dalam menempuh pendidikan. Novel tersebut tidak mengajak kita
menangisi kemiskinan, tetapi mengajak kita memandang kemiskinan dengan cara
lain.

Cerita diawali adanya renacana penutupan sekolah ( SD Muhammadiyah).


Sekolah tersebut akan ditutup apabila pada hari terakhir pendaftaran jumlah murid
tidak mencapai 10 anak, ternyata pada hari itu muridnya hanya berjumlah 9 orang.
Tiba-tiba mucullah seorang anak yang bernama Harun yang jalannya timpang, ia
diantarkan ibunya untuk mendaftarkan diri sebagai murid, sekolah tersebut akhirnya
tidak jadi ditutup. Bakat anak-anak tersebut telah berhasil mengharumkan nama
sekolahnya dan banyak menorehkan berbagai macam prestasi di berbagai lomba.

Bukan rahasia lagi bila anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman sangat
sulit mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak-anak pada umumnya. Mereka
kesulitan mendapat air bersih, mengenyam pendidikan sesuai batas kelayakan
pendidikan Indonesia dan sulit mengikuti perkembangan zaman. Tak hanya itu saja ,
mereka bahkan tidak mengenal alat komunikasi seperti telepon genggam.
Hal pokok yang menjadi sorotan utama yaitu betapa sulitnya mereka
mendapat pendidikan yang layak dan mengenyam pendidikan dua belas tahun.
Kurangnya tenaga pengajar di pedalaman karena sulitnya mencari pengajar yang mau
mengajar di daerah tersebut juga sangat disayangkan. Padahal kualitas seseorang
diukur melalui seberapa jauh pendidikan yang dicapai, karena kualitas seorang
lulusan SD sangatlah berbeda dengan kualitas seorang sarjana. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pendidikan sangat memengaruhi kualitas seseorang.

Laskar Pelangi telah menunjukkan kepada kita bahwa pendidikan adalah


tindakan memberikan hati pada anak-anak dan bukan sekedar memberikan instruksi
karena setiap anak memiliki potensi unggul yang akan tumbuh menjadi prestasi
cemerlang pada masa depan apabila diberi kesempatan dan keteladanan oleh orang-
orang yang mengerti makna pendidikan yang sesungguhnya. Selain itu, Laskar
Pelangi membuktikan bahwa kemiskinan tidak selalu menyedihkan.

Novel ini mampu membuat pembaca larut dalam cerita karena ditulis dengan
gaya bahasa yang menarik namun masih dapat dipahami, rasa humor yang halus, dan
luasnya pengetahuan Andrea Hirata. Laskar Pelangi menjadikan pengalaman dan
imajinasi yang menarik sehingga pembaca akan tertawa, menangis, dan merenung
bersama novel laskar pelangi ini.
TUGAS BAHASA INDONESIA
ARTIKEL

OLEH:

ARIF FADILLAH

KELAS XII. MIPA 3

SMA NEGERI 1 TEMBILAHAN HULU

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Você também pode gostar