Você está na página 1de 18

AD ART

ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA

KOPERASI MULIA BAHARI


SMK NEGERI 1 BENDAHARA
ANGGARAN DASAR
KOPERASI MULIA BAHARI

BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Koperasi ini bernama Koperasi “Mulia Bahari” yang disingkat dengan “KMB”, dan
selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Koperasi.
1. Jenis Koperasi ini adalah Koperasi Simpan Pinjam, pengadaan usaha konsumtif
dan Sembako(Sembilan bahan pokok).
2. Koperasi ini berkedudukan di SMK N 1 Bendahara Kecamatan Bendahara,
Kabupaten Aceh Tamiang.
3. Berdirinya koperasi dimulai sejak tanggal 4 September 2014, sampai dengan
jangka waktu yang tidak terbatas, sesuai tujuannya.

BAB II
LANDASAN, AZAS, TUJUAN PRINSIP

Pasal 2

1. Koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 tentang asas
perekonomian juga berdasarkan atas azas kekeluargaan.
2. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, serta ikut serta membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka terwujudnya masyarakat maju, adil dan makmur.

Pasal 3

1. Koperasi melakukan kegiatannya berdasarkan prinisip-prinsip koperasi, yaitu :


a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan Koperasi dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian Sisa Partisipasi Anggota dan atau Sisa Hasil Usaha dilakukan
secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
d. Pemberian jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Mandiri.
f. Pendidikan Koperasi bagi anggota.
g. Kerjasama antar Koperasi.

AD/ART KMB Page 1


2. Koperasi sebagai badan usaha dalam melaksanakan usahanya juga
menggunakan prinsip-prinsip ekonomi.

BAB III
LAPANGAN USAHA

Pasal 4

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Koperasi menyelenggarakan usaha


sebagai berikut :
1. Melakukan kegiatan simpan pinjam (Unit Simpan Pinjam).
2. Pengadaan barang-barang Sembilan bahan pokok (sembako) anggota.
3. Pengadaan dan penjualan barang-barang lain.
4. Pendidikan dan pelatihan dibidang perkoperasi, peningkatan skala usaha dan
manajemen usaha bagi anggota.
5. Kegiatan usaha lainnya yang terkait dengan kebutuhan anggota koperasi
maupun untuk peningkatan skala bisnis dengan anggota sesuai dengan
keputusan anggota.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 5

1. Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa dari kegiatan
usaha yang diselenggarakan Koperasi mulia bahari.
2. Setiap anggota harus tunduk pada ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Aturan
Rumah Tangga, Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota.
3. Keanggotaan tidak dapat dipindah tangankan kepada siapapun dengan cara
apapun.

Pasal 6

Persyaratan untuk menjadi anggota Koperasi


1. Warga Negara Indonesia.
2. Berprofesi sebagai guru, tata usaha atau pengurus sekolah SMK N 1 Bendahara.
3. Bersedia mematuhi ketentuan yang berlaku pada koperasi, sesuai dengan
AD/ART Koperasi.
4. Sanggup melunasi simpanan pokok yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Koperasi.

AD/ART KMB Page 2


5. Sanggup membayar simpanan wajib yang telah ditetapkan dalam Anggaran
Dasar Koperasi dan pelaksanaanya diatur dalam ART Koperasi.
6. Menyetujui isi Anggaran Dasar, Aturan Rumah Tangga dan ketentuan yang
berlaku di Koperasi mulia bahari.

Pasal 7

1. Keanggotaan dimulai yang dibuktikan dengan adanya catatan dalam Buku Daftar
Anggota, dan telah melunasi Simpanan Pokok.
2. Berakhirnya keanggotaan dalam Koperasi mulai berlaku dan dibuktikan dengan
adanya catatan dalam Buku Daftar Anggota.
3. Seseorang yang masuk menjadi anggota Koperasi harus mengajukan surat
kepada pengurus, dan selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan pengurus
harus memberikan jawaban.
4. Bilamana pengurus menolak permintaanya menjadi anggota Koperasi, maka
yang bersangkutan dapat meminta pertimbangan dalam rapat anggota
mendatang.
5. Permintaan berhenti harus diajukan secara tertulis kepada pengurus.
6. Seseorang yang diberhentikan dari keanggotaan Koperasi dapat meminta
pertimbangan dalam rapat anggota.

Pasal 8

Keanggotaan dalam koperasi berakhir apabila anggota koperasi itu :


1. Meninggal dunia.
2. Minta berhenti atas kehendak sendiri.
3. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi syarat keanggotaan atau
melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan Aturan Rumah Tangga Koperasi.
4. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak melaksanakan atau mengindahkan
kewajiban sebagai angggota Koperasi, atau karena berbuat yang merugikan
Koperasi, baik keuangan maupun nama baik Koperasi.
5. Anggota yang berhenti atau ahli warisnya akan menerima kembali simpanan
pokok dan simpanan wajib yang telah dibayarkan dan hak-hak lainya yang
ditetapkan dalam Aturan Rumah Tangga atau peraturan khusus lainnya.

Pasal 9

Setiap anggota mempunyai hak yang sama terhadap Koperasi, yaitu :


1. Memanfaatkan kegiatan usaha pelayanan yang diselenggarakan Koperasi.
2. Menghadiri dan berbicara dalam Rapat Anggota.

AD/ART KMB Page 3


3. Memiliki hak suara yang sama.
4. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus atau Pengawas.
5. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan koperasi.
6. Memperoleh bagian Sisa Partisipasi Anggota dan Sisa Hasil Usaha.

Pasal 10

Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama terhadap koperasi, yaitu :


1. Membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lainnya yang
diputuskan dalam Rapat Anggota.
2. Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar, Aturan Rumah Tangga, Keputusan Rapat
Anggota dan ketentuan lainnya yang berlakukan bagi koperasi.
3. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha pelayan yang diselenggarakan oleh
Koperasi.
4. Menanggung kerugian usaha Koperasi secara terbatas maksmial sebesar
simpanan pokok dan simpanan wajib.
5. Memelihara semangat kebersamaan dalam rangka kemajuan bersama melalui
Koperasi berdasarkan azas kekeluargaan.

Pasal 11

1. Seseorang yang telah mendaftar menjadi anggota dan telah melunasi


pembayaran simpanan pokok, tetapi secara formal belum sepenuhnya
melengkapi persyaratan administratif lainnya yang ditetapkan dalam Aturan
Rumah Tangga Koperasi, maka yang bersangkutan diberi status sebagai calon
anggota.
2. Calon anggota memiliki hak-hak ;
a. Memperoleh pelayanan dalam setiap kegiatan usaha koperasi.
b. Menghadiri dan berbicara dalam Rapat Anggota Koperasi (RAK).

BAB V
RAPAT ANGGOTA

Pasal 12

1. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.


2. Rapat Anggota sah jika yang hadir lebih dari separuh jumlah anggota Koperasi.
3. Jika Rapat Anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini maka rapat ditunda paling lama

AD/ART KMB Page 4


7 (tujuh) hari, dan bila pada rapat kedua tetap tidak tercapai syarat tersebut,
maka berlaku syarat-syarat seperti rapat dalam keadaan luar biasa.

Pasal 13

Rapat anggota menetapkan :


1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi.
3. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas.
4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta
pengesahan laporan keuangan.
5. Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas dalam pelaksanaan
tugasnya.
6. Pembagian Sisa Hasil Usaha.
7. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.

Pasal 14

1. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai


mufakat.
2. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan
keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
3. Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu
suara.
4. Rapat Anggota untuk menetapkan Anggaran Dasar harus dihadiri sekurang-
kurangnya ¾ dari jumlah anggota Koperasi dan keputusannya harus disetujui ¾
dari jumlah anggota yang hadir.
5. Jika perubahan Anggaran Dasar harus diadakan berhubung dengan ketentuan
Undang-undang atau peraturan-peraturan/Ketentuan-ketentuan pelaksanaannya
Rapat Anggota sah bila dihadiri ¾ dari jumlah anggota Koperasi.
6. Rapat Anggota untuk penggabungan, peleburan, dan pembagian Koperasi harus
dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota Koperasi, sedangkan
keputusannya harus disetujui oleh sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota
yang hadir;
7. Rapat Anggota untuk pembubaran koperasi harus dihadiri ¾ dari jumlah anggota
Koperasi, sedangkan keputusannya harus disetujui oleh suara ¾ anggota yang
hadir.

AD/ART KMB Page 5


Pasal 15

1. Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban Pengurus


dan Pengawas mengenai pengelolaan Koperasi.
2. Rapat Anggota Tahunan (RAT) diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 1
(satu) tahun.

Pasal 16

Segala keputusan Rapat Anggota dicatat dalam sebuah Buku Daftar Berita Acara
Rapat Anggota dan ditandatangani oleh Ketua Rapat dan Sekretaris Rapat.

Pasal 17

1. Rapat Anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus disebut


Rapat Anggota Tahunan (RAT) diadakan paling lambat 3(tiga) bulan setelah
tahun tutup buku.
2. Tanggal dan tempat serta acara Rapat Anggota harus diberitahukan kepada
anggota sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum rapat.
3. Undangan Rapat Anggota disertai laporan pertanggungjawaban Pengurus dikirim
kepada anggota dalam waktu sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum rapat.
4. Acara dan tata tertib rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini
dimintakan pengesahan terlebih dahulu dengan Rapat Anggota.

Pasal 18

1. Selain Rapat Anggota, Koperasi dapat melakukan Rapat Anggota Luar Biasa.
2. Rapat Anggota luar Biasa dapat diadakan apabila situasi dan kondisi Koperasi
dalam keadaan luar biasa dan tidak bisa menunggu diselenggarakan Rapat
Anggota.
3. Keadaan luar biasa dalam ayat (2) pasal ini adalah :
a. apabila Koperasi berjalan tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga;
b. apabila perubahan Anggaran Dasar harus diadakan berhubung ketentuan
undang-undang atau peraturan – peraturan / ketentuan - ketentuan
pelaksanaannya;
c. apabila keadaan Negara atau karena peraturan – peraturan / ketentuan-
ketentuan Penguasa Pusat maupun setempat tidak memungkinkan untuk
mengadakan Rapat Anggota.

AD/ART KMB Page 6


4. Rapat Anggota Luar Biasa dapat diadakan :
a. atas permintaan tertulis 1/10 dari jumlah anggota;
b. atas kehendak Pengurus.
5. Rapat Anggota Luar Biasa diadakan atas permintaan anggota apabila anggota
menilai bahwa Pengurus telah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan
kepentingan Koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap Koperasi.
6. Rapat Anggota Luar Biasa diadakan atas kehendak Pengurus untuk kepentingan
pengembangan Koperasi.
7. Rapat Anggota Luar Biasa mempunyai wewenang yang sama dengan wewenang
Rapat Anggota sebagaimana dimaksud dalam pasal 18.
8. Rapat Anggota Luar Biasa sah bila dihadiri 20% dari jumlah anggota Koperasi.

BAB VI
PENGELOLAAN
PENGURUS

Pasal 19

1. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.
2. Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat Anggota.
3. Susunan dan nama anggota Pengurus dicatat dalam buku daftar pengurus.
4. Susunan Pengurus sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya
7 (tujuh) orang.
5. Setiap anggota Pengurus tidak diperbolehkan merangkap sebagai Pengawas.
6. Pengurus koperasi tidak boleh merangkap sebagai Pengurus Koperasi lain yang
sejenis.

Pasal 20

1. Masa jabatan pengurus 2 (dua) tahun, terhitung sejak tanggal menerima tugas
dan jabatan sebagai Pengurus, yang dibuktikan dengan Berita Acara dan
berakhir pada tanggal penyerahan tugas dan jabatan sebagai Pengurus kepada
Pengurus yang terpilih yang dibuktikan dengan Berita Acara.
2. Anggota Pengurus yang telah habis masa jabatannya dapat dipilih kembali
maksimal 2 (dua) periode berturut-turut.
3. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota Pengurus adalah
sebagai berikut :
a. Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.
b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
c. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja.
AD/ART KMB Page 7
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KOPERASI MULIA BAHARI

BAB I
UMUM

Pasal 1

Anggaran Rumah Tangga memuat peraturan pelaksanaan ketentuan-ketentuan


dalam Anggaran Dasar.

Pasal 2

Anggaran Rumah Tangga ini tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

Pasal 3

Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dirubah, ditambah atau dikurangi dengan
ketentuan rapat Anggota dengan memperhatikan pasal 1 ART ini.

BAB II
USAHA

Pasal 4

Sesuai dengan Pendirian Koperasi Mulia bahari adalah koperasi perdagangan


dan jasa, dengan pengertian dapat melaksanakan usaha-usaha :
a. Menyelenggarakan Usaha Unit Simpan pinjam untuk anggota
b. Menyelenggarakan usaha dalam bidang kebutuhan primer dan sekunder untuk
anggota dan masyarakat yang meliputi : penyediaan Sembako (usaha
konsumtif).

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 5

1. Yang dapat diterima menjadi anggota Koperasi Mulia Bahari adalah guru, tata
usaha dan pengurus sekolah SMK N 1 Bendahara.
2. Yang dimaksudkan dengan keanggotaan koperasi adalah : Anggota biasa,
Anggota luar biasa dan Anggota kehormatan.

AD/ART KMB Page 8


3. Anggota biasa adalah Guru, Tata usaha dan Pengurus sekolah
4. Anggota luar biasa adalah anggota keluarga (istri/suami) dari anggota biasa
5. Anggota kehormatan adalah anggota luar biasa yang berjasa kepada koperasi
menurut penilaian pengurus koperasi.

Pasal 6

1. Persyaratan anggota sesuai Pasal 6 Anggaran Dasar


2. Mengisi formulir keanggotaan
3. Bila pengurus menolak permintaan menjadi anggota, pengurus koperasi akan
mengembalikan formulir pendaftaran disertai surat pengantar penolakan

Pasal 7

1. Keanggotaan berakhir sesuai pasal 8 Anggaran Dasar


2. Meminta berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis, maka hak-haknya
sebagai anggota koperasi dikembalikan kecuali simpanan pokok.
3. Diberhentikan oleh pengurus dikarenakan ;
a. Tidak membayar iuran wajib 3 kali berturut-turut
b. Terbukti melakukan tindakan yang melanggar hukum yang sudah
mendapatkan keputusan tetap dari pengadilan

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 8

1. Kewajiban anggota
a. Mematuhi Anggaran Dasar Koperasi Mulia Bahari
b. Membayar Simpanan Pokok sebesar Rp. 125.000.-
c. Membayar simpanan wajib sebesar Rp. 30.000,- setiap bulan
d. Hadir dalam setiap rapat anggota

Pasal 9

Hak Anggota koperasi mendapatkan SHU sesuai dengan besarnya simpanan bila
ada atas nama yang bersangkutan

AD/ART KMB Page 9


BAB VI
RAPAT - RAPAT

Pasal 10

Rapat Koperasi Mulia Bahari diselenggarakan dalam bentuk :


a. Rapat Anggota
b. Rapat Anggota Tahunan
c. Rapat Perwakilan
d. Rapat Pengurus

Pasal 11

Rapat anggota sekurang-kurangnya terdiri dari Rapat Anggota Tahunan, rapat


Pergantian Pengurus dan Pengawas:
1. Rapat Anggota Tahunan sebagaimana tercantum dalam BAB V Anggaran Dasar:
a. Diadakan selambat-lambatnya pada bulan Juni setiap tahun.
b. Pengurus mempersiapkan laporan semua kegiatan tahunan koperasi.
c. Pengurus menyampaikan laporan keuangan dan pertanggung jawaban,
rancangan rencana kerja dan rancangan rencana anggaran pendapatan dan
belanja Koperasi Mulia Bahari, kepada para anggota selambat-lambatnya 2
(dua) minggu sebelum rapat tahunan diadakan.
d. Pengawas memberikan laporan kegiatan pengawasan tahunan kepada
anggota selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum rapat tahunan
diadakan.
e. Agenda rapat tahunan membahas dan mengesahkan antara lain : laporan
pertanggung jawaban, rancangan rencana kerja, pengesahan Anggaran
pendapatan belanja dan ART.
2. Rapat anggota tahunan diadakan oleh pengurus dan dipimpin oleh Ketua,
tetapi Ketua dapat menunjuk anggota pengurus lain untuk memimpin rapat.
3. Rapat Pergantian Pengurus dan Pengawas sebagaimana tercantum dalam pasal
17 dan Pasal 20 Anggaran Dasar :
a. Diadakan selambat-lambatnya bulan Juni setiap 1 tahun
b. Pengurus mempersiapkan laporan semua kegiatan 1 tahunan
c. Pengurus telah mengirim berkas laporan keuangan dan pertanggung
jawaban tahun sebelumnya, dan rekomendasi pengembangan Koperasi,
kepada para anggota 2 minggu sebelum rapat tahunan diadakan.
d. Pengawas memberikan laporan kegiatan pengawasan tahun sebelumnya
dan rekomendasi pengawasan, kepada anggota 2 minggu sebelum rapat
tahunan diadakan.

AD/ART KMB Page 10


4. Rapat pergantian Pengurus dan Pengawas diadakan oleh pengurus dan dipimpin
oleh salah satu anggota yang dianggap mampu dan disetujui oleh rapat anggota.

Pasal 12

Rapat Anggota Luar Biasa sebagaimana tercantum dalam pasal 18 Anggaran


Dasar Koperasi Mulia Bahari diselenggarakan apabila :
1. Ketua Pengurus mengundurkan diri atau berhalangan tetap.
2. Pengurus koperasi dinilai menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Koperasi Mulia Bahari.
3. Koperasi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
4. Hal-hal lain yang berhubungan dengan Koperasi Mulia Bahari berada.

Pasal 13

Rapat Perwakilan adalah rapat Anggota yang diselenggarakan dengan cara


perwakilan.
1. Perwakilan didasarkan atas unit-unit kerja yang ada dilingkungan sekolah
2. Jumlah wakil dari setiap unit ditentukan secara proporsional, dengan rasio 1 : 15
3. Proporsi wakil sebagaimana ayat (2) dalam pasal ini, harus mewakili semua
golongan/kepangkatan.
4. Jumlah wakil dari masing-masing unit sekurang-kurangnya 1 orang apabila ratio
1 : 15 tidak tercapai
5. Anggota perwakilan dari unit tidak bersifat tetap
6. Wakil dari masing-masing unit harus mendapatkan pernyataan tertulis minimal ¾
(tiga per empat) jumlah anggota yang ada di unit yang bersangkutan.

Pasal 14

1. Rapat Perwakilan diselenggarakan apabila Rapat Anggota sebagaimana


tercantum Pasal 13 ayat (2) dalam Anggaran dasar tidak terpenuhi.
2. Rapat perwakilan sebagaimana ayat 1 pasal ini dianggap sah apabila dihadiri
seluruh anggota perwakilan.
3. Keputusan yang diambil dalam rapat sebagaimana ayat 1 pasal ini, memiliki
kekuatan hukum yang sama dengan rapat anggota.
4. Rapat perwakilan juga diselenggarakan untuk :
a. Pembahasan dan pengesahan pengembangan usaha
b. Pembahasan Rancangan rencana kerja dan RAPB KMB
c. Pembahasan dan pengesahan Perubahan besarnya pinjaman anggota
d. Pembahasan dan pengesahan perubahan besarnya Simpanan Wajib
e. Pembahasan rancangan perubahan AD/ART

AD/ART KMB Page 11


5. Rapat perwakilan sebagaimana ayat 4 pasal ini dianggap sah apabila dihadiri
sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah perwakilan.

Pasal 15

1. Rapat Pengurus adalah rapat yang dilakukan oleh Pengurus dan


diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 3 bulan.
2. Rapat pengurus meliputi :
a. Membahas dan menyelesaikan hal-hal yang berhubungan dengan
administrasi Koperasi
b. Memutuskan Anggota yang masuk dan keluar
c. Mempertimbangkan dan memutuskan permintaan pinjaman
d. Evaluasi mengenai usaha baru
e. Persiapan membuka usaha baru
f. Persiapan penyelenggaraan Rapat Anggota
g. Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan belanja koperasi
h. Menyusun laporan pertanggung jawaban kegiatan dan keuangan

Pasal 16

1. Setiap rapat harus melalui undangan tertulis selambat-lambatnya 6 hari sebelum


rapat
2. Setiap peserta rapat wajib mengisi daftar hadir yang disediakan
3. Setiap rapat harus dibuatkan risalah rapat

Pasal 17

1. Keputusan rapat diambil sesuai dengan pasal 12 ayat 2 anggaran dasar dan
pasal 15 anggaran dasar.
2. Apabila ayat 1 pasal ini tidak terpenuhi maka keputusan rapat diambil melalui
pemungutan suara dengan cara tertutup untuk keputusan yang menyangkut
orang dan terbuka untuk keputusan lainnya.

BAB VI
PENGURUS

Pasal 18

1. Pengurus koperasi sesuai dengan pasal 19 Anggaran Dasar.


2. Yang berhak menjadi anggota pengurus Koperasi adalah anggota biasa
Koperasi Mulia Bahari (KMB) yang keanggotaannya sekurang-kurangnya 1
tahun.

AD/ART KMB Page 12


Pasal 19

1. Susunan pengurus sesuai dengan pasal 17 Anggaran Dasar.


2. Kepengurusan sekurang - kurangnya terdiri atas Ketua, Sekretaris, Keuangan /
Bendahara.
3. Jumlah anggota pengurus koperasi disesuaikan dengan perkembangan koperasi
dan kebutuhan.

Pasal 20

1. Ketua pengurus koperasi dapat dipilih kembali sebanyak-banyaknya 2 kali atau 2


periode.
2. Kriteria calon Ketua Pengurus Koperasi terdiri dari :
a. Memahami tentang perkoperasian.
b. Sekurang-kurangnya tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
c. Memiliki kemampuan manajerial dan jiwa kewirausahaan.
d. Sekurang-kurangnya diusulkan oleh 10 % dari jumlah anggota.
e. Bersedia mengikuti tahapan proses pemilihan.

BAB VII
PENGELOLAAN KOPERASI

Pasal 21

1. Pengangkatan dan pemberhentian Manager dan Karyawan koperasi ditetapkan


melalui rapat pengurus.
2. Hubungan kerja dan imbalan/gaji ditetapkan melalui rapat pengurus

BAB VIII
PENGAWAS

Pasal 22

1. Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.


2. Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
3. Yang dapat dipilih menjadi Pengawas adalah anggota yang memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:
a. Mempunyai sifat dan perilaku yang baik, didalam maupun diluar koperasi.
b. Mempunyai wawasan yang luas, pengetahuan serta keterampilan yang baik
terutama dibidang pengawasan.
c. Pengawas dipilih untuk masa jabatan 2 (dua) tahun.
d. Pengawas bertugas untuk :
AD/ART KMB Page 13
i. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelolaan koperasi sekurang -kurangnya 3 bulan sekali.
ii. Membuat laporan tertuli s tentang hasil pengawasannya dan disampaikan
kepada pengurus dengan tembusan kepada Pemerintah

Pasal 23

1. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya pengawas berwenang Untuk


menggunakan fasilitas, sarana maupun dana yang tersedia sesuai dengan
keputusan Rapat Anggota.
2. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya pengawas berwenang untuk meneliti
segala catatan, berkas, barang-barang, uang, serta bukti-bukti lainnya yang ada
pada koperasi.

BAB IX
DEWAN PENASEHAT

Pasal 24

1. Untuk kepentingan koperasi Rapat Anggota dapat mengangkat Dewan


Penasehat.
2. Rapat Anggota dapat mengangkat anggota atau orang bukan anggota yang
mempunyai keahlian sesuai dengan kepentingan koperasi untuk menjadi Dewan
Penasehat.
3. Anggota Dewan Penasehat tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang
jasa atau honorer sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
4. Anggota Dewan Penasehat tidak mempunyai hak suara dalam rapat anggota
maupun rapat pengurus.
5. Dewan Penasehat dapat memberi saran atau pendapat kepada Pengurus untuk
kemajuan koperasi baik diminta maupun tidak diminta.

BAB X
PEMBUKUAN KOPERASI

Pasal 25

Pembukuan Koperasi diselenggarakan dengan ketentuan :


1. Disusun berdasarkan laporan pembukuan dari unit-unit usaha koperasi yang ada
dengan mengacu kepada standar yang lazim.
2. Koperasi wajib menyelenggarakan pembukuan tentang Badan Usahanya.
3. Koperasi wajib pada setiap tutup tahun buku mengadakan perhitungan laba/rugi.

AD/ART KMB Page 14


4. Pemeriksaan laporan keuangan dalam bentuk Neraca dan Perhitungan Lab/Rugi
Koperasi Mulia Bahari ditambah laporan lainnya yang dibutuhkan dilakukan oleh
Badan Pengawas.
5. Perlu tidaknya laporan keuangan diaudit oleh akuntan publik atau koperasi jasa
audit sepenuhnya atas pertimbangan badan pengawas Koperasi Mulia Bahari.

BAB XI
MODAL BADAN USAHA KOPERASI

Pasal 26

1. Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.


2. Modal sendiri dapat berasal dari :
a. Simpanan Pokok.
b. Simpanan Wajib.
c. Dana Cadangan.
d. Dana Cadangan. Modal Pinjaman dapat berasal dari :
i. Anggota.
ii. Koperasi lain.
iii. Bank dan Lembaga keuangan lainnya.

BAB XII
SIMPANAN ANGGOTA

Pasal 27

1. Simpanan pokok sejumlah Rp. 125.000.- (Seratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah),
simpanan wajib sejumlah Rp. 30.000.-
2. Uang Simpanan Pokok harus dibayar sekaligus, akan tetapi pengurus dapat
mengijinkan anggota untuk membayar dalam sebanyak-banyanya 3 (tiga) kali
angsuran bulanan.
3. Apabila anggota berhenti dan masih memiliki kewajiban yang harus dipenuhi,
maka jumlah simpanannya tidak dapat diambil bila jumlahnya lebih kecil dari
kewajiban yang harus dipenuhinya.
4. Apabila setelah dipotong jumlah simpanannya ternyata belum mencukupi,
maka kekurangan tersebut wajib dilunasi oleh anggota yang bersangkutan.
5. Apabila jumlah simpanan lebih besar dari jumlah kewajibannya, maka
yang dapat dikembalikan adalah selisihnya saja.

AD/ART KMB Page 15


BAB XIII
SISA HASIL USAHA

Pasal 28

1. Sesuai pasal 13 Anggaran Dasar


2. Proporsi pembagian SHU dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Atas dasar simpanan pokok
b. Atas dasar simpanan sukarela
c. Atas dasar besarnya partisipasi Kegiatan Usaha
3. Pembagian SHU pada anggota didasarkan setelah keuntungan dipotong biaya-
biaya, beban operasional, inventaris, administrasi, gaji pengurus koperasi, dan
lain-lain.
4. Pembagian SHU dari penghasilan bersih koperasi dibagikan dengan komposisi
sebagai berikut :
a. Jasa Modal = 40 %
b. Jasa Pinjaman = 50 %
c. Dana pengembangan / pendidikan = 5 %
d. Dana Sosial = 5 %
---------------
= 100 %
5. Yang dimaksud dengan uang cadangan yaitu dana SHU yang tidak dibagikan
tetapi dimasukan sebagai modal usaha.

BAB XIV
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN

Pasal 29

Pembubaran Koperasi Mulia Bahari Pembubaran Koperasi dapat dilakukan


berdasarkan Keputusan Rapat Anggota.

BAB XV
SANKSI - SANKSI

Pasal 30
Setiap anggota yang melanggar dikenakan sanksi sebagai berikut :
1. Tidak membayar simpanan Wajib dan simpanan lainnya sesuai dengan
keputusan Rapat Anggota, peringatan pertama, k e d u a dikenakan dan sanksi
secara bertahap dari ketiga, skorsing, dan pemberhentian dengan hormat.

AD/ART KMB Page 16


2. Tidak berpartisipasi dalam kegiatan usaha selama satu tahun buku, dikenakan
sanksi secara bertahap mulai dari peringatan, skorsing dan pemberhentian
dengan hormat.
3. Tidak melaksanakan kewajiban dalam transaksi usaha, dikenakan sanksi
secara bertahap mulai dari peringatan, skorsing, dan pemberhentian tidak
dengan hormat.

BAB XVI
PERATURAN KHUSUS

Pasal 31

Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga
ini diatur lebih lanjut dengan peraturan khusus. Antara lain:
1. Apabila Anggota koperasi ingin keluar dari keanggotaan wajib dalam jangka
waktu 1 tahun menjadi anggota koperasi
2. Bagi anggota yang ingin menabung (Taberjas) akan mendapat jasa apabila
sudah terhitung menabung 1 tahun

Demikian Anggaran Rumah Tangga ini dibuat di Tanjung mulia, pada tanggal 24
September tahun 2014 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

AD/ART KMB Page 17

Você também pode gostar