Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Koperasi ini bernama Koperasi “Mulia Bahari” yang disingkat dengan “KMB”, dan
selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Koperasi.
1. Jenis Koperasi ini adalah Koperasi Simpan Pinjam, pengadaan usaha konsumtif
dan Sembako(Sembilan bahan pokok).
2. Koperasi ini berkedudukan di SMK N 1 Bendahara Kecamatan Bendahara,
Kabupaten Aceh Tamiang.
3. Berdirinya koperasi dimulai sejak tanggal 4 September 2014, sampai dengan
jangka waktu yang tidak terbatas, sesuai tujuannya.
BAB II
LANDASAN, AZAS, TUJUAN PRINSIP
Pasal 2
1. Koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 tentang asas
perekonomian juga berdasarkan atas azas kekeluargaan.
2. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, serta ikut serta membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka terwujudnya masyarakat maju, adil dan makmur.
Pasal 3
BAB III
LAPANGAN USAHA
Pasal 4
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 5
1. Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa dari kegiatan
usaha yang diselenggarakan Koperasi mulia bahari.
2. Setiap anggota harus tunduk pada ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Aturan
Rumah Tangga, Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota.
3. Keanggotaan tidak dapat dipindah tangankan kepada siapapun dengan cara
apapun.
Pasal 6
Pasal 7
1. Keanggotaan dimulai yang dibuktikan dengan adanya catatan dalam Buku Daftar
Anggota, dan telah melunasi Simpanan Pokok.
2. Berakhirnya keanggotaan dalam Koperasi mulai berlaku dan dibuktikan dengan
adanya catatan dalam Buku Daftar Anggota.
3. Seseorang yang masuk menjadi anggota Koperasi harus mengajukan surat
kepada pengurus, dan selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan pengurus
harus memberikan jawaban.
4. Bilamana pengurus menolak permintaanya menjadi anggota Koperasi, maka
yang bersangkutan dapat meminta pertimbangan dalam rapat anggota
mendatang.
5. Permintaan berhenti harus diajukan secara tertulis kepada pengurus.
6. Seseorang yang diberhentikan dari keanggotaan Koperasi dapat meminta
pertimbangan dalam rapat anggota.
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
BAB V
RAPAT ANGGOTA
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 16
Segala keputusan Rapat Anggota dicatat dalam sebuah Buku Daftar Berita Acara
Rapat Anggota dan ditandatangani oleh Ketua Rapat dan Sekretaris Rapat.
Pasal 17
Pasal 18
1. Selain Rapat Anggota, Koperasi dapat melakukan Rapat Anggota Luar Biasa.
2. Rapat Anggota luar Biasa dapat diadakan apabila situasi dan kondisi Koperasi
dalam keadaan luar biasa dan tidak bisa menunggu diselenggarakan Rapat
Anggota.
3. Keadaan luar biasa dalam ayat (2) pasal ini adalah :
a. apabila Koperasi berjalan tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga;
b. apabila perubahan Anggaran Dasar harus diadakan berhubung ketentuan
undang-undang atau peraturan – peraturan / ketentuan - ketentuan
pelaksanaannya;
c. apabila keadaan Negara atau karena peraturan – peraturan / ketentuan-
ketentuan Penguasa Pusat maupun setempat tidak memungkinkan untuk
mengadakan Rapat Anggota.
BAB VI
PENGELOLAAN
PENGURUS
Pasal 19
1. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.
2. Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat Anggota.
3. Susunan dan nama anggota Pengurus dicatat dalam buku daftar pengurus.
4. Susunan Pengurus sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya
7 (tujuh) orang.
5. Setiap anggota Pengurus tidak diperbolehkan merangkap sebagai Pengawas.
6. Pengurus koperasi tidak boleh merangkap sebagai Pengurus Koperasi lain yang
sejenis.
Pasal 20
1. Masa jabatan pengurus 2 (dua) tahun, terhitung sejak tanggal menerima tugas
dan jabatan sebagai Pengurus, yang dibuktikan dengan Berita Acara dan
berakhir pada tanggal penyerahan tugas dan jabatan sebagai Pengurus kepada
Pengurus yang terpilih yang dibuktikan dengan Berita Acara.
2. Anggota Pengurus yang telah habis masa jabatannya dapat dipilih kembali
maksimal 2 (dua) periode berturut-turut.
3. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota Pengurus adalah
sebagai berikut :
a. Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.
b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
c. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja.
AD/ART KMB Page 7
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KOPERASI MULIA BAHARI
BAB I
UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dirubah, ditambah atau dikurangi dengan
ketentuan rapat Anggota dengan memperhatikan pasal 1 ART ini.
BAB II
USAHA
Pasal 4
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 5
1. Yang dapat diterima menjadi anggota Koperasi Mulia Bahari adalah guru, tata
usaha dan pengurus sekolah SMK N 1 Bendahara.
2. Yang dimaksudkan dengan keanggotaan koperasi adalah : Anggota biasa,
Anggota luar biasa dan Anggota kehormatan.
Pasal 6
Pasal 7
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 8
1. Kewajiban anggota
a. Mematuhi Anggaran Dasar Koperasi Mulia Bahari
b. Membayar Simpanan Pokok sebesar Rp. 125.000.-
c. Membayar simpanan wajib sebesar Rp. 30.000,- setiap bulan
d. Hadir dalam setiap rapat anggota
Pasal 9
Hak Anggota koperasi mendapatkan SHU sesuai dengan besarnya simpanan bila
ada atas nama yang bersangkutan
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
1. Keputusan rapat diambil sesuai dengan pasal 12 ayat 2 anggaran dasar dan
pasal 15 anggaran dasar.
2. Apabila ayat 1 pasal ini tidak terpenuhi maka keputusan rapat diambil melalui
pemungutan suara dengan cara tertutup untuk keputusan yang menyangkut
orang dan terbuka untuk keputusan lainnya.
BAB VI
PENGURUS
Pasal 18
Pasal 20
BAB VII
PENGELOLAAN KOPERASI
Pasal 21
BAB VIII
PENGAWAS
Pasal 22
Pasal 23
BAB IX
DEWAN PENASEHAT
Pasal 24
BAB X
PEMBUKUAN KOPERASI
Pasal 25
BAB XI
MODAL BADAN USAHA KOPERASI
Pasal 26
BAB XII
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 27
1. Simpanan pokok sejumlah Rp. 125.000.- (Seratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah),
simpanan wajib sejumlah Rp. 30.000.-
2. Uang Simpanan Pokok harus dibayar sekaligus, akan tetapi pengurus dapat
mengijinkan anggota untuk membayar dalam sebanyak-banyanya 3 (tiga) kali
angsuran bulanan.
3. Apabila anggota berhenti dan masih memiliki kewajiban yang harus dipenuhi,
maka jumlah simpanannya tidak dapat diambil bila jumlahnya lebih kecil dari
kewajiban yang harus dipenuhinya.
4. Apabila setelah dipotong jumlah simpanannya ternyata belum mencukupi,
maka kekurangan tersebut wajib dilunasi oleh anggota yang bersangkutan.
5. Apabila jumlah simpanan lebih besar dari jumlah kewajibannya, maka
yang dapat dikembalikan adalah selisihnya saja.
Pasal 28
BAB XIV
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
Pasal 29
BAB XV
SANKSI - SANKSI
Pasal 30
Setiap anggota yang melanggar dikenakan sanksi sebagai berikut :
1. Tidak membayar simpanan Wajib dan simpanan lainnya sesuai dengan
keputusan Rapat Anggota, peringatan pertama, k e d u a dikenakan dan sanksi
secara bertahap dari ketiga, skorsing, dan pemberhentian dengan hormat.
BAB XVI
PERATURAN KHUSUS
Pasal 31
Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga
ini diatur lebih lanjut dengan peraturan khusus. Antara lain:
1. Apabila Anggota koperasi ingin keluar dari keanggotaan wajib dalam jangka
waktu 1 tahun menjadi anggota koperasi
2. Bagi anggota yang ingin menabung (Taberjas) akan mendapat jasa apabila
sudah terhitung menabung 1 tahun
Demikian Anggaran Rumah Tangga ini dibuat di Tanjung mulia, pada tanggal 24
September tahun 2014 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.