Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1
2
Sriwidjaja membangun pabrik PUSRI III dan PUSRI IVpada waktu yang relatif
bersamaan. Pabrik PUSRI III dibangun pada 21 Mei 1975 dengan kapasitas
terpasang 1000 ton Ammonia/hari dengan menggunakan proses Kellog dan
kapasitas produksi Urea 1725 ton/hari atau 570 ribu ton/tahun dengan proses
Mitsui Toatsu Total Recycle (MTTR) C-Improved. Pembangunan pabrik PUSRI
III dikerjakan oleh Kellog Overseas dan Engineering Corp. Lima bulan setelah
pembangunan pabrik PUSRI III, pabrik PUSRI IV mulai didirikan dengan
kapasitas terpasang dan proses yang sama.
Pada tahun 1985 pabrik PUSRI I dihentikan operasinya karena dinilai tidak
efisien lagi.Sebagai penggantinya didirikan pabrik PUSRI IB pada tahun 1990.
Tujuan proyek PUSRI IB adalah membangun pabrik baru dengan kapasitas
produksi sebesar 446 ribu ton Ammonia/tahun dengan menggunakan proses
Kellogdan 570 ribu ton Urea/tahun dengan menggunakan proses Advanced
Process For Cost and Energy Saving (ACES) dari TEC. Konstruksi pabrik ini
dikerjakan oleh PT Rekayasa Industri (Indonesia).
PTPUSRI Palembang melakukan optimasi proses kerja sama dengan Imperial
Chemical Industry (ICI) pada tahun 1992. Proyek tersebut diberi namaAmmonia
Optimization Project (AOP). Hal ini dilakukan dikarenakan adanya tuntunan
efisiensi produksi dan penghematan bahan baku membuat melalui proyek ini
kapasitas produksi dapat ditingkatkan dengan penghematan pemakaian gas alam
sebesar 10%. Proses optimalisasi dan modifikasi proses telah membuat PTPUSRI
Palembang mampu memproduksi total 2.280.000 ton Urea/tahun dan 1.149.000
ton Ammonia/tahun.
Pada tahun 2010 dilakukan pemisahan (Spin Off) dari PT Pupuk Indonesia
(Persero) yang saat itu masih bernama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) kepada PT
Pupuk Sriwidjaja Palembang serta pengalihan hak dan kewajiban PT Pupuk
Indonesia (Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang tertuang dalam
RUPS-1B tanggal 24 Desember 2010 berlaku eferktif 1 januari 2011 sebagaimana
dituangkan dalam Perubahan Anggaran Dasar PTPupuk Sriwidjaja Palembang
melalui Akte Notaris Fathiah Helmi, SH nomor 14 tanggal 12 November 2010
yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM tanggal 13 Desember 2010
nomor AHU-57993.AH.01.01 tahun 2010.
3
Keterangan :
A. Pos satpam M. Dinas Kesehatan K3
B. Kantor utama N. Main Lab
C. Lapangan O. Ammoniastorage
D. Perumahan P. Kantor
E. Gedung serba guna Q. Wisma
F. Diklat R. Lapangan Olahraga
H. Kolam S. Perluasan Pabrik
I. Masjid T. Gedung
J. Rumah makan U. Dermaga
5
dalam pembuatan urea, selain digunakan sebagai bahan baku, amoniak juga
merupakan produk yang langsung dapat dipasarkan. Produk amoniak yang
dihasilkan setiap pabrik PT PUSRI harus memenuhi beberapa spesifikasi.
Spesifikasi produk amoniak PT PUSRI Palembang dapat dilihat pada Tabel 1.2,
sedangkan untuk spesifikasi produk CO2 Pabrik Amoniak PT PUSRI Palembang
dapat dilihat pada Tabel 1.3.
Tabel 1.2. Spesifikasi Produk Amoniak PT PUSRI Palembang
Spesifikasi
Detail Keterangan
Komponen
NH3 99,50% (b/b) Minimum
H2O 0,50% (b/b) Maksimum
Kandungan minyak 5 ppm Maksimum
(Sumber : Dinas Teknik Proses PT PUSRI Palembang, 2006)
Tabel 1.3. Spesifikasi Produk CO2 Pabrik Amoniak PT PUSRI Palembang
Spesifikasi Detail Keterangan
CO2 (dry basis) 98% berat Minimum
Gas inert 2% (vol.) Maksimum
Sulfur 1 ppm (vol.) Maksimum
H2 O Jenuh
(Sumber : Dinas Teknik Proses PT PUSRI Palembang, 2006)
Pupuk Kantong
Pupuk Curah Petani
Importir KUD
yang Gudang Gudang Koperasi Pengecer Petani
ditunjuk Lini II Lini III penyalur
pemerintah
DirekturKomersil. Jadi, saat ini direktur utama hanya membawahi empat orang
direktur, yaitu:
1) Direktur Produksi
2) Direktur Komersil (gabungan Direktur Keuangan dan Pemasaran)
3) Direktur Teknik dan Pengembangan
4) Direktur SDM dan Umum
Skema umum struktur organisasi yang ada di PT. PUSRI Palembang.
12