Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ARTIKEL ILMIAH
Oleh:
Nurifa Febriani
2012310698
SURABAYA
2017
1
2
ANALISIS PENYAJIAN OTHER COMPERHENSIVE INCOME PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA PADA SEKTOR
ANEKA INDUSTRI
2012-2016
NURIFA FEBRIANI
2012310698
STIE Perbanas Surabaya
Email: 2012310698@students.perbanas.ac.id
SawahLautSawahMulyaSangkapuraBawean-GRESIK
ABSTRACT
Key Words : Other Comprehensive Income (OCI), asset revaluation, assets available for sale
securities
3
implementasi dan regulasi diawasi Otoritas kejadian kebakaran atau bencana alam
Jasa Ke uangan (OJK), lembaga pemerintah dicatat sebagai kerugian luar biasa pada
yang memiliki wewenang dalam akun yang terbakar. Sekarang, jika terjadi
pengaturan regulasi bagi perusahaan yang kebakaran atau bencana alam dan aset
telah menjual sahamnya kepada publik. masih tersisa, maka aset tersebut
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan diturunkan nilainya (impairment).
Otoritas Jasa Keuangan telah mendatangani Berdasarkan PSAK munculnya
perjanjian kerjasama dengan IFRS OCI (Other Comperhensive Income)
Foundation dalam penerapan Internasional berasal dari :
Financial Reporting Standar (IFRS) untuk 1. PSAK No. 10 tentang penjabaran
diadopsi penuh kepada semua industri yang laporan mata uang asing ke mata
Go Public. uang pelaporan.
Pengadopsian akan mengubah 2. PSAK No. 16 tentang revaluasi
standar akuntansi Indonesia yang aset tetap ke nilai wajarnya.
sebelumnya mengacu pada Rule Based 3. PSAK No. 24 tentang program
(berbasis aturan) menjadi Principal Based imbalan pasti yang terkait
(berbasis prinsip). Di Indonesia dalam perubahan asumsi aktuaria.
melakukan konvergensi IFRS dilakukan 4. PSAK No. 50 tentang investasi
beberapa tahap. Adapun tahapan Indonesia tersedia untuk dijual.
dalam melakukan konvergensi IFRS 5. PSAK No. 55 tentang aktivitas
adalah sebagai berikut: lindung nilai dari cash flow.
1. Tahap Adopsi (2008-2011), Implementasi transformasi dalam
meliputi aktiitas dimana seluruh laporan keuangan berbasis Internasional
IFRS diapdopsi ke PSAK, Financial Reporting Standar (IFRS)
persiapan infrastruktur yang sangat signifikan dalam mengatur struktur
diperlukan, dan evaluasi terhadap laporan keuangan seperti munculnya Other
PSAK yang berlaku. Comperhensive Income (OCI) di struktur
2. Tahap Persiapan Akhir (2011), laporan laba rugi yang bagian dalam
dalam tahap ini dilakukan laporan secara utuh. Sangat penting
penyelesaian terhadap persiapan laporan laba rugi untuk disajikan secara
infrastruktur yang diperlukan. tepat dan benar untu informasi mengenai
Selanjutnya dilakukan penerapan kemampuan sebuah perusahaan dalam
secara bertahap beberapa PSAK menyajikan laba perusahaan secara nyata.
berbasis IFRS. Penelitian tentang other compre-
3. Tahap Implementasi (2012), hensive income(OCI) pernah dilakukan
berhubungan dengan aktivitas oleh Bratten et al. (2016), Ahmar dan
penerapan PSAK IFRS secara Mulyadi (2016). Brettenet al. (2016)
bertahap. Kemudian dilakukan menemukan bahwa penyajian OCI yang
evalusi terhadap dampak penerapan diakibatkan penyesuaian nilai wajar mampu
PSAK secara komprehensif. memprediksi kinerja bank. Sedangkan
Pada tahun 2011, laporan keuangan penelitian Ahmar dan Mulyadi (2016)
telah mengalami sedikit perubahan. menemukan bahwa terdapat per-bedaaan
Perubahan yang paling terlihat dalam penyajian perkembangan OCI pertahun
laporan laba rugi yang menjadi laporan selama tahun 2012-2015, dengan sampel
laba rugi komprehensif. Mulai tahun 2011, perusahaan manufaktur di Bursa Efek
pos luar biasa tidak lagi diperbolehkan. Indonesia (BEI). Jordan and Clark (2014)
Karena tidak ada hal yang luar biasa menemukan terdapat perusahaan yang
(extraordinary). Pada tahun 2011, melaporkan pendapatan kompre-hensif
manajemen diharapkan memiliki dalam pernyataan perubahan ekuitas,
manajemen risiko yang baik. Jika dahulu beberapa perusahaan juga me- laporkan
4
dalam sebuah terpisah, dan hanya sedikit yang merupakan diluar beban usaha
perusahaan yang melaporkan dalam sebuah perusahaan secara operasional. Setelah
pernyataan terus menerus dengan laba Internasional Financial Reporting
bersih. Wahyu dan Praptoyo (2014) Standar(IFRS) berlaku, peraturan IFRS
menemukan bahwa Investigasi tentang memberikan ruang untuk komponen-
penyajian OCI di laporan keuangan komponen yang mencakup selisih kurs
perusahaan publik di Indonesia didominasi mata uang asing, revaluasi aset tetap
oleh metode penyajian gabungan, pada berwujud dan aset tidak terwujud,
penelitian tersebut di observasi 3 jenis penyesuaian liabilitas minimum pensiun,
metode penyajian yaitu gabungan, terpisah, perubahan investasi dalam sekuritas,
ekuitas. lindung nilai arus kas, dan bagian dari
Pentingnya penyajian oci dan entitas dan ventura bersama yang dicatat
standar terkait dengan hal tersebut pernah dengan menggunakan metode ekuitas
diteliti oleh Chambers (2011). Sedangkan
Fredzal dan Szytya (2013) menemukan
bahwa penyajian OCI tidak berhubungan LABA RUGI DAN PENDAPATAN
ukuran perusahaan pada sampel perusahaan KOMPERHENSIF LAIN
di Warsaw stock pada tahun 2012
Tujuan dari pendapatan komper-
hensif lain adalah untuk melakukan
pelaporan terhadap pengukuran dari
TEORI PERSINYALAN perubahan ekuitas dalam suatu perusahaan
Didalam Teori persinyalan akan untuj suatu periode tertentu. Komponen
memberikan informasi kepada pihak-pihak yang ada pada laporan pendapatan
untuk pengambilan keputusan.Teori sinyal komperhensif lain juga diklasifikasikan
adalah teori yang menjelaskan tentang berdasarkan akunnya secara terpisah.
pemberian informasi kepada pihak-pihak FASB (Statement of Standards) SFAC
yang memerlukan laporan tersebut sebagai No.130 menyatakan bahwa laporan laba
pengambilan keputusan. rugi komprehensif adalah pelaporan yang
Menurut Sakirman (2016), Teori digunakan untuk penyajian secara total
sinyal adalah merupakan suatu tindakan keseluruhan komponen dalam pelaporan
yang dilakukan oleh manajemen ekuitas.
perusahaan yang memberi informasi atau Didalam laporan laba rugi yang
petunjuk kepada investor tentang menyajikan informasi laba kotor, laba
bagaimana manajemen memandang operasi, dan laba bersih dapat digunakan
prospek perusahaan. Teori sinyal untuk menilai dan mengukur kinerja
menyatakan pengeluaran investasi perusahaan yang dapat menggambarkan
memberikan sinyal positif tentang kondisi perusahaan dimasa datang.
pertumbuhan perusahaan dimasa datang, Pencatatan terhadap laba rugi komperhensif
sehingga meningkatkan harga saham dicatat berdasarkan nilai historis,
sebagai indikator nilai perusahaan menurut sedangkan pasca penerapan IFRS,
Hasnawati (2005). munculnya pelaporan komperhensif lain
Pada penelitian ini Teori sinyal akan menunjukan suatu pencatatan yang
akan memberikan informasi mengenai lebih detail dibandingkan dengan pen-
komponen-komponen yang ada didalam catatan sebelumnya.
pendapatan komperhensif lain. Other
Comperhensive Income (OCI) adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari
penyajian laporan laba rugi perusahaan
secara keseluruhan. Komponen-
komponennya memuat transaksi-transaksi
5
PERUBAHAN SELISIH KURS DAN Dalam pendekatan penilaian atau revaluasi
MATA UANG ASING aset tetap tidak berwujud dicatat apabila
ada kenaikan terhadap nilai aset tetap tidak
DiIndonesia menggunakan nilai
berwujud akan diakui dalam pendapatan
mata uang rupiah untuk digunakan dalam
komprehensif lain dan terakumulasi dalam
setiap transaksi. Namun penggunaan nilai
ekuitas pada bagian surplus revaluasi.
mata uang asing kadang tidak terlepas dari
Standar Akuntansi Keuangan
transaksi asal tidak dominan untuk setiap
(SAK) No.19 mendifinisikan aset tetap
transaksi. Didalam hal pelaporan, nilai
tidak terwujud sebagai aset non moneter
matauang asing harus di konversi kedalam
yang teridentifikasi tanpa wujud fisik.
mata uang rupiah. Akibat dari peng-
Laporan posisi keuangan yang dicatat akan
konversian mata uang asing kedalam mata
menunjukan saldo yang akan terus
uang rupiah ini dapat menimbulkan selisih
menurun apabila menggunakan pende-
kurs. Nilai selisih kurs kadang mempe-
katan biaya akibat dari amortisasi setiap
ngaruhi kinerja keuangan secara signifikan.
tahunnya dari nilai perolehan aset tetap
Didalam PSAK No. 10 dijelaskan
tidak berwujud tersebut.
beberapa hal pokok dalam penetapan
Other Comprehensive Income
perubahan selisih kurs mata uang asing,
(OCI) yang muncul dari revaluasi
diantaranya :
berdasarkan PSAK 16 merupakan kategori
a) Mata uang tersebut digunakan dalam
OCI yang tidak akan direklasifikasi ke
proses menghasilkan pendapatan
laba rugi. Menurut PSAK 16 paragraf 41
(barang/jasa) sampai diterimanya
menyebutkan “surplus revaluasi asset tetap
pembayaran.
yang termasuk dalam ekuitas dapat
b) Mata uang tersebut dimiliki oleh
dipindahkan langsung ke saldo laba ketika
negara yang memiliki pengaruh dalam
asset tersebut dihentikan pengakuannya.
penentuan harga jual barang/jasa
Hal ini dapat meliputi pemindahan
entitas.
sekaligus surplus revaluasi ketika
c) Mata uang tersebut berperan dalam
penghentian atau pelepasan asset tersebut.
proses value chain entitas.
6
beban atau penghasilan dalam laporan laba Didalam Standar Akuntansi
rugi komprehensif.Pengakuan program Keuangan (PSAK) No.55, definisi tentang
imbalan pasti jumlah yang akan dicatat lindung nilai adalah perjanjian yang
dalam posisi liabilitas, artinya bahwa mengikat untuk mempertukarkan sumber
perusahaan mempunyai kewajiban kepada daya dalam kuantitas tertentu pada tingkat
para pekerjannya apabila pekerja harga tertentu dan pada tanggal atau
diberhentikan ataupun memasuki masa tanggal-tanggal tertentu dimasa depan.
pensiun. Tujuan terhadap lindung nilai adalah untuk
memastikan keuntungan dan kerugian atas
instrumen lindung nilai dan jenis lindung
PERUBAHAN INVESTASI nilai diakui dalam laporan laba rugi
KEUANGAN TERSEDIA UNTUK komprehensif periode yang sama.
DIJUAL
KERANGKA PEMIKIRAN
LINDUNG NILAI ARUS KAS
7
Implementasi IFRS
2012-2016
Other Komponen
Comprehensiv Gabungan
OCI
e Income
Penyajian Terpisah
OCI
Melaporkan OCI
Pada Laporan
Perubahan Ekuitas
Gambar 1
KerangkaPemikiran
sektor aneka industri pada tahun
2012-2016
HIPOTESIS PENELITIAN
H2 : Terdapat Perbedaan nilai Other
Berdasarkan pada uraian mengenai Comprehensive Income (OCI)
uji beda terhadap masing-masing program imbalan kerja pada
komponen pada Other Comprehensive sektor aneka industri pada tahun
Income (OCI) sektor aneka industri, maka 2012-2016
akan muncul hipotesis sebagai berikut: H3 : Terdapat Perbedaan nilai Other
H1 : Terdapat Perbedaan nilai Other Comprehensive Income (OCI)
Comprehensive Income (OCI) investasi yang tersedia untuk
Selisih kurs mata uang asing pada
8
dijual pada sektor aneka industri METODE PENELITIAN
pada tahun 2012-2016
RancanganPenelitan
H4 : Terdapat Perbedaan nilai Other
Comprehensive Income (OCI) BatasanPenelitan*
lindung nilai arus kas pada sektor
aneka industri pada tahun 2012- IdentivikasiVariabel
2016
H5 : Terdapat Perbedaan nilai Other Populasi Sampel dan
Comprehensive Income (OCI) Teknik Pengambilan
revaluasi asset berwujud dan tidak Sampel
berwujud pada sektor aneka
industri pada tahun 2012-2016. Pengumpulan Data
H6 : Terdapat Perbedaan nilai Other
Comprehensive Income (OCI) Analisis Data**
asosiasi arus kas pada sektor
aneka industri pada tahun 2012- PengujianHipotesis**
2016.
H7 : Terdapat Perbedaan status
Pembahasan**
penyajian Other Comprehensive
Income (OCI) Selisih kurs mata
uang asing pada sektor aneka Kesimpulan**
industri pada tahun 2012-2016
H8 : Terdapat Perbedaan status
Gambar 2
penyajian Other Comprehensive
SkematikMetodePenelitian
Income (OCI) program imbalan
kerja pada sektor aneka industri *Batasan pada penelitian ini adalah
pada tahun 2012-2016. pada objek sektor aneka industri dalam
H9 : Terdapat Perbedaan status penyajian Other Comprehensive Income
penyajian Other Comprehensive (OCI) yang terdaftar di Bursa Efek
Income (OCI) investasi tersedia Indonesia (BEI). Batasan waktu pada
untuk dijual pada sektor aneka penelitian ini 5 tahun, yaitu dari periode
industri pada tahun 2012-2016 2012-2015, khusus untuk 2016 pengamatan
H10 : Terdapat Perbedaan status dilihat dari triwulan pertama dan kedua.
penyajian Other Comprehensive
Income (OCI) lindung nilai arus
kas pada sektor aneka industri ANALISIS DATA
pada tahun 2012-2016
H11 : Terdapat Perbedaan status Perkembangan Nilai Other
penyajian Other Comprehensive Comprehensive Income (OCI)
Income (OCI) revaluasi asset Nilai OCI adalah penghasilan yang
berwujud dan tidak berwujud diperoleh dari aktivitas diluar aktivitas
pada sektor aneka industri pada utama (pokok) opersional
tahun 2012-2016. perusahaan.Berikut ini merupakan table
H12 : Terdapat Perbedaan status penyajian perubahan nilai OCI dari tahun
penyajian Other Comprehensive ke tahun (berdasarkan tahun pengamatan)
Income (OCI) asosiasi arus kas
pada sektor aneka industri pada
tahun 2012-2016
9
Tabel 1
Perkembangan Nilai OCIdariTahun 2012-2016
(dalammiliaran rupiah)
No Komponen Nilai OCI
OCI 2012 2013 2014 2015 2016(1) 2016(2)
1 SelisihKurs 22.5 4.53 6.39 0,958 4.53 24.7
2 ImbalanKerja -0,752 3.63 -1.40 0 3.63 3.25
3 Hedging 6.33 15.6 2.77 12.8 16.4 12.0
4 LindungNilai -3.49 4.79 -7.21 0 4.79 -5.57
5 Rev Aset 10.0 8.23 8.71 0,00014 8.23 8.23
6 Asosiasi -0,029 4.78 0,0014 0 4.78 4.84
7 Pos Lain-lain 0 78.8 0 0 78.8 32.1
Total 31.2 124 6.64 13.9 124 83.6
Sumber: Output SPSS 16, diolah
Gambar 3
Diagram Total Nilai OCI
10
Pengujian Hipotesis Comprehensive Income (OCI) selisih kurs,
imbalan kerja, perubahan investasi aset
Uji Normalitas Data
tersedia dijual, lindung nilai arus kas,
Uji normalitas datadilakukan untuk
revaluasi aset berwujud dan tidak
bertujuan mengetahui distribusi data setiap
berwujud, asosiasi, lain-lain seluruhnya
variabel. Normalitas data digunakan untuk
tidak normal. Dengan ini maka data
menentukan alat uji beda yang digunakan
dilakukan uji beda dengan menggunakan
Kruskal Wallis.
Tabel 4
RangkumanHasilUjiNormalitasNilai
Pengujian Hipotesis 1 Sampai Dengan
OCI
Hipotesis 6: Nilai Komponen OCI
Komponen Asymp. Berdasarkan Tahun
Other Sig. Pengujian nilai OCI berdasarkan
No. Simpulan
Comprehensive tahun bertujuan untuk menganalisis
Income (OCI) perbedaan nilai komponen-komponen OCI
1 PSAK 10 0,000 TidakNorm selama kurun waktu pengamatan yaitu
al tahun 2012-2015, sedangkan tahun 2016
triwulan pertama dan triwulan kedua.
2 PSAK 24 0,000 TidakNorm Rangkuman hasil uji beda nilai
al sebagaimana tampak pada tabel 5
3 PSAK 55 SEC 0,000 TidakNorm
al Pengujian Hipotesis 7 Sampai Dengan
Hipotesis 12: Penyajian Komponen OCI
4 PSAK 55 HED 0,000 TidakNorm Berdasarkan Tahun
al Pengujian nilai OCI berdasarkan
5 PSAK 16 & 19 0,000 TidakNorm tahun bertujuan untuk menganalisis
al perbedaan penyajian komponen-komponen
OCI selama kurun waktu pengamatan yaitu
6 PSAK 15 0,000 TidakNorm tahun 2012-2015, sedangkan tahun 2016
al triwulan pertama dan triwulan kedua.
Rangkuman hasil uji beda penyajian
Hasil dari uji normalitas sebagaimana tampak pada tabel 6
menunjukan komponen Other
Tabel 5
RangkumanHasilUji Beda
Komponen Other Asymp.
No. Comprehensive Income Sig. Hipotesis Simpulan
(OCI)
1 PSAK 10 0.619 H1 TidakBeda
2 PSAK 24 0.099 H2 Beda
3 PSAK 55 SEC 0.813 H3 Tidak Beda
4 PSAK 55 HED 0.112 H4 TidakBeda
5 PSAK 16 & 19 0.239 H5 TidakBeda
6 PSAK 15 0.895 H6 Tidak Beda
11
Tabel 6
RangkumanHasilUji Beda
Komponen Other Asymp.
No. Comprehensive Income Sig. Hipotesis Simpulan
(OCI)
1 PSAK 10 0.168 H7 TidakBeda
2 PSAK 24 0.739 H8 TidakBeda
3 PSAK 55 SEC 0.957 H9 TidakBeda
4 PSAK 55 HED 0.533 H10 TidakBeda
5 PSAK 16 & 19 0.643 H11 TidakBeda
6 PSAK 15 0.510 H12 TidakBeda
12
dapat menerapkan imbalan pascakerja Artinya apabila dilihat dari investasi pada
kepada karyawannya berdasarkan program asosiasi perusahaan dapat memprediksi
iuran pasti atau program imbalan pasti. kemungkinan keuntungan atau kerugian
Dapat dilihat dari Tabel 1 diatas, bahwa pada arus kas perusahaan.
tahun 2016 triwulan kedua merupakan nilai Pada komponen Other
rata-rata OCI terbesar yang ada di Comprehensive Income (OCI) asosiasi
komponen OCI imbalan kerja, yaitu sebesar dapat dilihat pada tabel 1 diatas pada tahun
Rp 8.760.000.000, sedangkan nilai rata-rata 2013, tahun 2016 triwulan satu dan 2016
terendah yang terdapat pada komponen triwulan kedua merupakan nilai rata-rata
imbalan kerja yaitu pada tahun 2015, OCI terbesar yang ada di komponen OCI
dimana pada tahun tersebut nilai OCI asosiasi sebesar Rp 4.780.000.000,
imbalan kerja sebesar Rp 0. sedangkan nilai rata-rata terendah terdapat
Pada tabel 1, menjelaskan informasi pada nilai asosiasi pada tahun 2012 dimana
tentang komponen Other Comprehensive pada tahun tersebut nilai OCI selisih kurs
Income (OCI) aset tersedia untuk dijual. sebesar Rp -29.800.000.
dapat dilihat dari tabel tersebut, bahwa
tahun 2016 triwulan kedua merupakan nilai Status Penyajian Other Comprehensif
rata-rata OCI terbesar yang ada di Income (OCI)
komponen OCI imbalan kerja, yaitu sebesar
Rp 17.300.000.000, sedangkan nilai rata- Penyajian OCI merupakan
rata terendah yang terdapat pada komponen kewajiban bagi emiten di seluruh
aset tersedia untuk dijual yaitu pada tahun Indonesia implementasi IFRS tahun
2014, dimana pada tahun tersebut nilai OCI 2012.Didalam laporan laba rugi yang
imbalan kerja sebesar Rp 2.840.000.000. menyajikan informasi laba kotor, laba
Pada komponen Other Compre- operasi, dan laba bersih dapat digunakan
hensive Income (OCI) revaluasi untuk menilai dan mengukur kinerja
asetberwujud dan tidak berwujud dapat perusahaan yang dapat menggambarkan
dilihat pada tabel 1 diatas pada tahun 2012 kondisi perusahaan dimasa datang.
merupakan nilai rata-rata OCI terbesar Pencatatan terhadap laba rugi
yang ada di komponen OCI selisihkurs komperhensif dicatat berdasarkan nilai
sebesarRp 10.000.000.000, sedangkan nilai historis, sedangkan pasca penerapan IFRS,
rata-rata terendah terdapat pada nilai munculnya pelaporan komperhensif lain
revaluasi aset berwujud dan tidak berwujud akan menunjukan suatu pencatatan yang
pada tahun 2015 dimana pada tahun lebih detail dibandingkan dengan
tersebut nilai OCI selisihkurs sebesar Rp pencatatan sebelumnya.
143.000. Status penyajian selisih kurs
Didalam PSAK yang diterapkan merupakan penyajian terkait komponen
oleh seluruh entitas yang merupakan OCI selisih kurs pada laporan laba rugi dan
investor dengan pengendalian bersama penghasilan komprehensif lain dari sampel
atau pengaruh signifikan atas investee. yang diteliti (aneka industri). Hasil
Adanya perusahaan asosiasi merupakan penelitian terkait dengan perbedaan status
kebutuhan bagi perusahaan dalam penyajian menunjukkan terdapat perbedaan
melakukan ekspansi untuk kepentingan status penyajian OCI selama tahun
distribusi aneka industri agar lebih merata. pengamatan.Status pengamatan yang
Adanya keuntungan atau kerugian dalam dimaksud dalam penelitian ini adalah status
invetsasi pada asosiasi menurut Humayun menyajikan dan tidak menyajikan.
et al (2011) membuktiksn pendapatan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
komprehensif lain mempunyai bukti bahwa selisih diantara yang
kemampuan memprediksi arus kas dan menyajikan dan tidak menyajikan cukup
kegiatan operasi satu tahun mendatang. jauh dari 22.6% berstatus menyajikan dan
13
77.4% berstatus tidak menyajikan. Hal ini 3.2%. Hasil dari penelitian ini dapat
dapat diartikan bahwa penyajian selisih diartikan bahwa perusahaan yang memiliki
kurs yang disebabkan terkait pelaporan akun lindung nilai arus kas karna ada
keuangan tidak dialami setiap perusahaan penilaian nilai wajar namun hanya sedikit
atau dengan kata lain perusahaan yang dibandingkan yang tidak memiliki.
memiliki anak perusahaan tidak diluar Hasil penelitian terkait komponen
negeri. status penyajian revaluasi aset berwujud
Pada status penyajian berikutnya dan tidak berwujud. Pada penelitian ini
terkait dengan komponen OCI imbalan menunjukkan bahwa tidak menyajikan
kerja pada aneka industri menunjukkan sebesar 91.1% dan untuk yang menyajikan
bahwa selisih antara yang menyajikan dan sebesar 8.9%.Hasil dari penelitian ini dapat
tidak menyajikan dalam laporan laba rugi diartikan bahwa perusahaan yang memiliki
komprehensif lain cukup jauh total akun revaluasi aset berwujud dan tidak
keseluruhan dari tahun 2012-2016 triwulan berwujud lebih sedikit dibandingkan
kedua untuk yang menyajikan 4.4% dan dengan yang tidak memiliki, karena
tidak menyajikan 95.6%. Hal ini dapat perusahaan yang menilai kembali aset yang
diartikan bahwa perusahaan tidak banyak dimiliki hanya sedikit.
yang menyajikan karena perusahaan akan Pada pembahasan terkait status
menyajikan jika ada selisih terkait imbalan penyajian OCI komponen asosiasi tidak
kerja manfaat pasti setiap tahun. jauh berbeda dengan pembahasan
Hasil dari penelitian terkait dengan komponen revaluasi aset tetap berwujud
komponen OCI imbalan kerja pada aneka dan tidak berwujud. Karena pada
industri menunjukkan bahwa selisih antara komponen asosiasi ini juga masih banyak
yang menyajikan dan tidak menyajikan perusahaan yang tidak menyajikan. Hasil
dalam laporan laba rugi komprehensif lain pada penelitian ini menunjukkan bahwa
cukup jauh total keseluruhan dari tahun yang tidak menyajikan sebesar 94.8% dan
2012-2016 triwulan kedua untuk yang 5.2% menyajikan
menyajikan 4.4% dan tidak menyajikan
95.6%. Hal ini dapat diartikan bahwa Metode Penyajian Other Comprehensif
perusahaan tidak banyak yang menyajikan Income (OCI)
karena perusahaan akan menyajikan jika
ada selisih terkait imbalan kerja manfaat Pada laporan laba rugi terdapat 3
pasti setiap tahun. metode penyajian yaitu diantaranya adalah
Hasil dari penelitian ini terkait metode gabungan, metode terpisah dan
status penyajian komponen sekuritas metode ekuitas. Metode gabungan yaitu
tersedia untuk dijual pada aneka industri menggabungkan antara beban-beban atau
untuk yang tidak menyajikan 87.4% dan biaya-biaya dengan komponen OCI.
untuk yang menyajikan sebesar 12.6%. Metode terpisah yaitu memisahkan antara
Terkait dengan uraian diatas dapat diartikan beban-beban atau biaya-biaya dengan
bahwa perusahaan yang memiliki investasi komponen OCI. Metode ekuitas adalah
aset tersedia untuk dijual dan harus segala perubahan dalam ekuitas yang
dilakukan penyesuaian pada akhir periode terjadi pada suatu periode kecuali yang
karena penilaian nilai wajarnya berubah. dihasilkan dari investasi oleh pemilik dan
Status penyajian pada komponen distribusi kepada pemilik.Sedangkanuntuk
OCI lindung nilai arus kas dalam laporan lain-lain adalah metode dimana dalam
laba rugi komprehensif lain dalam laporan labarugi komprehensif tidak
menyajikan dan tidak menyajikan cukup terdapat komponen OCI.
jauh terkait dengan komponen lindung nilai Fokus pengamatan terkait dengan
arus kas yang tidak menyajikan sebesar metode penyajiaan dilakukan dengan
96.8% dan untuk yang menyajikan sebesar memberikan skor 1 sampai dengan 4
14
dimana 1 untuk metode gabungan, 2 untuk untuk dijual, lindung nilai, penilaian
metode terpisah 3 untuk metode ekuitas asosiasi.
dan 4 untuk lain-lain.Metode penyajian Sampel yang diuji sebanyak 252
mengacu pada penelitian yang pernah data tahun. Deskripsi other comprehensive
dilakukan oleh Wahyu dan Praptoyo income dilakukan dengan analisis
(2016). deskriptif status penyajian dilakukan
Pembahasan untuk metode penyajian dengan tabulasi silang (croostabs) uji beda
OCI adalah metode perusahaan dalam untuk nilai OCI dimulai dengan uji
menyajikan OCI dengan menggunakan normalitas data. Hasil uij normalitas
metode gabungan sebesar 98.0%, metode menunjukkan bahwa data terdistribusi
terpisah 2.0% dan metode ekuitas 0%. tidak normal sehingga alat uji yang
Berdasarkan hasil observasi tersebut dilakukan yaitu uji Kruskall-Wallis.
metode yang mendominasi dalam Berdasarkan analisis deskriptif, tabulasi
menyajikan other comprehensive income silang dan uji Kruskall-Wallis disimpulkan
pada sampel yang diamati adalah metode beberapa hal sebagai berikut.
gabungan. Pada metode gabungan posisi
other comprehensive income menjadi satu Berdasarkan hasil analisis data dari
dengan laporan laba rugi komprehensif, pembahasan diatas, maka terdapat beberapa
metode gabungan ini memiliki keunggulan kesimpulan sebagai berikut :
karena tidak perlu membuat laporan a) Nilai OCI komponen selisih kurs
keuangan baru. Akan tetapi, menunjukkan bahwa tidak ada
menyembunyikan laba bersih sebagai sub perbedaan selama tahun observasi.
total dalam laporan keuangan yang b) Pada komponen OCI imbalan kerja
merupakan salah satu kelemahannya menunjukkan bahwa ada perbedaan
(Wahyu dan Praptoyo, 2014:11). nilai selama tahun 2012-2016 triwulan
kedua.
c) Hasil dari komponen OCI investasi
KESIMPULAN tersedia untuk dijual menunjukkan
bahwa tidak ada beda selama tahun
2012-2016 triwulan kedua.
Penjabaran terhadap perkembangan
d) Pada tahun 2012-2016 triwulan kedua
Other Comprehensive Income (OCI) yang
hasil dari nilai komponen lindung nilai
merupakan ruang bagi keuntungan atau
arus kas menunjukkan tidak ada beda.
kerugian komponen-komponen didalamnya
e) Nilai OCI komponen revaluasi asset
telah dilakukan penelitian ini, penelitian
berwujud dan tidak berwujud
bertujuan untuk melihat penyajian
menunjukkan tidak ada perbedaan
perusahaan untuk komponen Other
selama tahun observasi.
Comprehensive Income (OCI) dan melihat
f) Hasil dari nilai komponen OCI asosiasi
perkembangan setiap tahunnya, tidak hanya
menunjukkan bahwa tidak ada beda
itu penelitian ini bertujuan untuk
selama tahun observasi.
mengetahui apakah laporan laba rugi
g) Hasil dari status penyajian komponen
tersebut menyajikan menggunakan metode
selisih kurs menunjukkan bahwa tidak
terpisah, gabungan dan Ekuitas. Penyajian
ada perbedaan selama tahun 2012-
laporan laba rugi dan penghasilan
2016 triwulan kedua.
komprehensif lain pada sektor aneka
h) Pada tahun 2012-2016 triwulan kedua
industri yang ini difokuskan pada penyajian
hasil dari status penyajian komponen
komponen-komponen other comprehensive
imbalan kerja manfaat pasti
income (OCI). Penyajian OCI merupakan
menunjukkan tidak ada beda.
penyajian yang berasal dari selisih lebih
i) Status penyajian OCI komponen
dan atau selisih kurang terkait nilai selisih
investasi tersedia untuk dijual
kurs, imbalan kerja, sekuritas yang tersedia
15
menunjukkan tidak ada beda selama asset tetap yang tercermin pada revaluasi
tahun observasi. asset.
j) Status penyajian komponen lindung Bagi peneliti berikutnya, hasil
nilai arus kas menunjukkan bahwa penelitian ini bisa dijadikan acuan bilamana
tidak ada beda selama tahun observasi. digunakan sebagai riset-riset lanjutan
k) Hasil dari status penyajian komponen terkait OCI. Faktor apa yang
OCI revaluasi asset berwujud dan tidak mempengaruhi OCI dan konsekuensi yang
berwujud menunjukkan bahwa tidak diakibatkan oleh informasi OCI.
ada beda selama tahun 2012-2016 Untuk Akademisi, Penelitian ini
triwulan kedua. diharapkan dapat memberikan saran
l) Hasil dari status penyajian komponen terhadap kajian atau lainnya mengenai
OCI asosiasi menunjukkan bahwa penyajian other comperhensive income
tidak ada beda selama tahun 2012- (OCI) dan komponennya berdasarkan sub
2016 triwulan kedua. sektor industri yang ada di Indonesia serta
m) Metode penyajian OCI yang dapat memberikan referensi terhadap
mendominasi selama periode peneltian-penelitian selanjutnya.
pengamatan adalah metode gabungam
dengan total sebesar 98.0%.
DAFTAR RUJUKAN
KETERBATASAN PENELITIAN Ahalik. 2015. PSAK Terkini Berbasis IFRS
terbatasnya penelitian terdahulu Terkait OCI VS SAK ETAP,
atau refrensi yang membahas Cetakan Kedua. Ikatan Akuntan
perkembangan nilai, status penyajian other Indonesia Wilayah Jakarta.
comprehensive income pasca adopsi IFRS Ahmar, N., & Mulyadi. JMV. (2015).
di Indonesia tahun 2012 pada sektor aneka Other Comprehensive Income:An
industri. Investigation Of New Accounting
Terdapat perusahaan pada sektor and Management Information,
aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek 12(3), pp 388-404
Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2016 Bahadir, O., & Tolga, B. (2013),
triwulan kedua tidak menyajikan laporan Accounting Policy Options under
keuangan tahunannya. IFRS: Evidence from Turkey, Journal
of Accounting and Management
Information Systems, 12(3), p.388–
404.
SARAN PENELITIAN Brian Bratten, Monika Causholli, Urooj
Bagi pemerintah, hasil penelitian ini Khan. Usefulness of Fair Values fot
merupakan informasi penting yang dapat Predicting Banks Future Earnings:
digunakan sebagai salah satu informasi Evidence From Other Comprehensive
pendapatan pajak karena selisih nilai Income and Its Components. March
komponen Other Comprehensive Income 2016, Vol. 21, Issue 1. pp 280-315
(OCI) merupakan dikenai pajak. Chambers, Dennis J. "Comprehensive
Bagi investor, hasil penelitian ini Income Reporting: FASB Decides
memberikan informasi tentang besarnya Location Matters." CPA Journal 81.9
nilai OCI dimana nilai OCI meskipun (2011): 22-25
secara riil bukan berupa kas namun nilai Casabona, Patrick A, Coville, Timothy.
tersebut dapat merupakan informasi yang Statement of Comprehensive Income:
mampu menambah nilai perusahaan, New Reporting and Disclosure
misalnya terkait dengan peningkatan nilai Requirements. Business Journals,
June, 2014
16
Du, N., Stevens, K., & McEnroe, J. Security Eligibility at Age 62,"
(2015). The effects of comprehensive Working Papers, Center for
income on inventors’ judgements: An Retirement Research at Boston
investigation of one-statement vs. two- College wp2016-7, Center for
statement presentation formats. Retirement Research.
Accounting Reserch Journal, 28(3), Nugrohadi, Anggi Prapdita. 2014.
284-299. Implementasi IFRS Terhadap Kinerja
Frenzel, M., & Szychta, A. (2014). Keuangan. Skripsi. Universitas
Comprehensive Income Reporting: Diponegoro
empirical evidence from the Warsaw Rong-Ruey Duh, Audrey Wen-Hsin Hsu,
Stock Exchange. Social Sciences, 82 Paulo Alexandre Pimenta Alves. The
(4), 7-16. Impact of IAS 39 on The Risk-
Harjinder Deol, Jamal A. Nazari. 2013. Relevance of Earnings Volatility:
The Decision Usefulness of Evidence From Foreign Banks Cross-
Comprehensive Income Reporting: Listed in The USA. Journal of
Evidence From Canada. January 11, Contemporary Accounting &
2013. pp. 55 Economics. Vol. 8, Issue 1, June
Hasnawati, Sri. 2005. Implikasi Keputusan 2012, Pages 23-38
Investasi, Pendanaan, dan Dividen Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Terhadap Nilai Perusahaan Kuantitatif Kualitatif & RND.
Perusahaan Publik di Bursa Efek Bandung : Alfabeta
Jakarta. Usahawan: No.09/Th Tjandra, G. 2014. “Dampak Penerapan
XXXIX, September 2005 PSAK 24(Revisi 2010), FAS 158
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2011. Standar dan ED PSAK 24 (Revisi 2013)
Akuntansi Keuangan. Jakarta. Imbalan Paskakerja Program
Salemba Empat. Imbalan Pasti”. Media Bisnis, Vol.
Imam Ghozali. 2016. Aplikasi Analisis 6, No.1, Edisi Maret, Hlm. 1-13.
Multivariete. Semarang: Badan Wahyu, Rima Putri Suryaning. 2014.
Penerbit Universitas Dipenogoro. Penyajian Other Comprehensive
Jordan, Charles E., Clark, Stanley J. Income Pada Laporan Keuangan
Reporting Preferences Under the Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa
Comprehensive Income Standard: Efek Indonesia. Jurnal. STIESIA
Examining Its Use in Practice. The
CPA Journal, May 2014
Lestari, Y. O. 2011. "Konvergensi
International Financial Reporting
Standards (IFRS) dan Manajemen
Laba di Indonesia". El Muhasaba
ISSN 2086-1249 Vol 2 NO 2. Hal
1-22.
Maciej Frendzel and Anna Szychta.
Comprehensive Income Reporting:
Empirical Evidence from the Warsaw
Stock Exchange. Challenges for
Finance and Accounting. ISSN 1822-
7260 Social Sciences. 2013. Nr. 4 (82)
Maria D. Fitzpatrick & Timothy J. Moore,
2016. "The Mortality Effects of
Retirement: Evidence from Social
17