Você está na página 1de 11

ANALISA DATA

Nama : Tn. S Register : 5807676


Umur : 55 tahun Dx. Medis : TB paru
No Waktu Data Etiologi Problem Ttd
1 4/8/08 Ds : - Kurangnya Resiko
Do : pengetahuan tentang terhadap
- Pasien mengatakan resiko patogen tranmisi
kurang mengetahui infeksi
tentang proses
penularan penyakit
serta sifat penyakit

2 4/8/08 Ds :
- pasien mengeluh
badan terasa lemas
Do :
- HB : 6,29 gr%
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama : Tn. S Register : 742448


Umur : 72 tahun Dx. Medis : Brpn

No. Waktu Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd


DP
1 16/8/2004 Setelah dilakukan tindakan - Kaji sekresi, kualitas, warna
keperawatan selama 3 X 24 dan konsistensinya
jam, jalan nafas menjadi - Monitor frekuensi pernafasan
lebih efektif - Auskultasi bunyi dada untuk
Kriteria Hasil : mengetahui adanya bunyi nafas
- Frekuensi pernafasan : tambahan ( ronkhi, krekels)
16 – 20 x/mnt - Lakukan penghisapan
- Tidak ada suara nafas nasofaringeal atau nasotrakeal
tambahan - Perbanyak cairan sesuai
- Produksi sputum pesanan untuk membantu
berkurang mengencerkan sekresi
- Jalan nafas bersih - Lakukan alih baring untuk
mencegah sekret yang statis
- Berikan obat sesuai program :
ekspektoran

2 16/8/2004 Setelah dilakukan tindakan - Auskultasi bunyi nafas


keperawatan selama 3 X 24 - Kaji pola pernafasan, catat
jam, kerusakan gas dapat kualitas dan frekuensi nafas
berkurang . - Pantau status mental dan
Kriteria Hasil : tingkat kesadaran
- Konsolidasi di paru - Berikan oksigen yang
berkurang dilembabkan
- Hasil GDA dalam batas - Baringkan pasien semi fowler
normal - Berikan obat-obatan : antibiotik
- Tidak terdapat retraksi dan ekspektoran
dinding dada saat - Pantau nilai GDA
inspirasi
- Tanda-tanda vital dalam
batas normal (frekuensi
pernafasan : 16 – 20
x/mnt)

3 16/8/2004 Setelah dilakukan tindakan - Tentukan program diet dan pola


keperawatan selama 3 X 24 makan pasien dan bandingkan
jam, kebutuhan nutrisi dengan makananyang dapat
pasien terpenuhi. dihabiskan pasien
Kriteria Hasil : - Auskultasi bising usus, catat
- Pasien dapat mencerna adanya nyeri abdomen/perut
jumlah kalori/nutrien kembung dan adanya residu
yang tepat - Berikan makanan cair yang
- Menunjukkan BB stabil mengandung nutrien dan
- Kadar albumin elektrolit
meningkat (Normal - Observasi tanda-tanda
lebih 3,5) hipoglikemia seperti perubahan
- Kadar GDS dalam batas tingkat kesdaran, kulit lembab,
normal kurang 200 denyut nadi cepat, peka
mg/dl rangsang.
- Kolaborasi pemberian insulin
- Kolaborasi pemeriksaan kadar
gula darah
- Kolaborasi dengan ahli diet
untuk nutrien yang tepat

4 16/8/2004 Setelah dilakukan tindakan - Kaji status nutrisi


keperawatan selama 3 X 24 - Ubah posisi atau alih baring
jam, kerusakan jaringan secara periodik
mengalami perbaikan. - Gunakan jadwal rotasi dalam
Kriteria Hasil : membalikkan pasien.
- Kerusakan jaringan - Lakukan perawatan luka
tidak bertambah luas dekubitus secara teratur
- Kondisi luka kering - Pertahankan teknik aseptik
dalam melakukan perawatan
dekubitus
- Lakukan masase daerah sekitar
tulang yang tertekan
- Berikan kasur khusus untuk
dekubitus
- Pertahankan agar sprei dan
selimut tetap kering dan bebas
dari kerutan
CATATAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. I
Umur : 72 tahun

No Waktu Implementasi Evaluasi Ttd


DP
1 16/8/2004 - Mengkaji ulang frekuensi S:-
J. 09.15 pernafasan dan kedalaman O:
WIB pernafasan - suara mendengkur
R : RR 30x/mnt, nafas dangkal masih ada
- Mendengarkan suara nafas - sekret masih kental
tambahan - RR 28 x/mnt
R : terdapat suara mendengkur dan A : masalah teratasi
ronkhi di area bronkhial sebagian
- Mengkaji ulang produksi sekret di P : lanjutkan penghisapan
area bronkhial dan mulut sekret
R : terdapat akumulasi sekret di
bronkus dan mulut
09.25 - Memberikan mucosolvon
- Melakukan penghisapan sekret
lewat mulut atau nasofaringeal
R : sekret kental warna putih
kekuningan
- Mempertahankan hidrasi untuk
membantu mengencerkan sekresi
R : meneruskan pemberian cairan
infus Rl dan sonde
10.15 - Melakukan alih baring untuk
mencegah sekret yang statis
R : memiringkan ke kiri
10.20 - Memberikan antibiotik
R : Ceftriaxon 2 gr dan
metronidazole 500 mg

2 9.17 - Mengauskultasi bunyi nafas S:-


R : terdapat ronkhi di area paru O:
- Mengkaji pola pernafasan, kualitas - Nafas dangkal
dan frekuensi nafas - ada tarikan interkosta
R : nafas dangkal, tidak teratur RR - Suara ronkhi seluruh
30x/mnt, nadi 98x/mnt lapang paru
- Memberikan oksigen lewat binasal - RR 28x/mnt, Nadi 96
kanul yang dilembabkan x/mnt. TD 140/80
R : 3 L/mnt mmHg
9.20 - Membaringkan pasien semi fowler - Akral agak dingin
R : Pasien miring ke kiri dengan tidak sianosis
semi fowler A : masalah teratasi
9.25 - Melakukan pemeriksaan GDA sebagian
10.20 - Memberikan antibiotik P : monitor nilai GDA
R : Ceftriaxon 2 gr dan
Metronidazol 500 mg

3 9.16 - Menentukan program diet pasien S:-


R : Pasien mendapat diit sonde O:
DM 1900 kkal dan 40 gr protein - Bising usus positif
9.23 - Melakukan pemeriksaan kadar gula - Abdomen lembek
darah sewaktu - Tidak ada residu
R : GDS 296 mg/dl A : masalah teratasi
- Mengauskultasi bising usus, sebagian
distensi abdomen dan adanya P : lanjutkan pemberian diit
residu DM
R : bising usus 25x/mnt, perut
lembek, tidak ada residu
12.05 - Memberikan actrapid 8 ui
- Memberikan makanan cair sesuai
diit lewat sonde
R : diit cair sebanyak 250 cc

4 8.40 - Mengganti posisi klien atau S:-


melakukan alih baring O:
R : Klien miring ke kiri - Luka masih basah
8.45 - Melakukan perawatan luka - Ada kemerahan sekitar
dekubitus luka
R : luka basah, balutan agak kotor A : masalah teratasi
- Melakukan masase di daerah sebagian
sekitar luka P : lanjutkan perawatan
8.50 - Mempertahankan menggunakan luka secara teratur
kasur dekubitus dan mengganti
tenun yang basah dan merapikan
tenun agar tidak ada kerutan
R : tenun ditarik dengan rapi

1 18/8/2004 - Mendengarkan suara nafas S:-


J. 07.50 tambahan O:
WIB R : terdapat suara mendengkur - suara nafas
- Memonitor produksi sekret di area mendengkur
bronkhial dan mulut - ada akumulasi sekret di
R : terdapat akumulasi sekret di mulut, sekret masih
bronkus dan mulut kental
07.55 - Memberikan mucosolvon - RR 26 x/mnt
- Melakukan penghisapan sekret A : masalah teratasi
lewat mulut atau nasofaringeal sebagian
R : sekret kental warna putih P : lanjutkan penghisapan
kekuningan sekret
- Memberikan antibiotik
R : Ceftriaxon 2 gr dan
10.15 metronidazole 500 mg
11.05 - Melakukan penghisapan sekret
lewat mulut atau nasofaringeal
R : sekret agak kental

2 08.05 - Mengauskultasi bunyi nafas S:-


R : masih terdapat ronkhi di area O:
paru - Nafas dangkal
08.15 - Mengkaji pola pernafasan dan TTV - ada tarikan interkosta
R : nafas dangkal, RR 30x/mnt, - Suara ronkhi seluruh
nadi 92x/mnt, TD 150/90 mmHg lapang paru berkurang
- Memberikan oksigen lewat binasal - RR 26x/mnt, Nadi 96
kanul yang dilembabkan x/mnt. TD 150/80
R : 3 L/mnt mmHg
09.15 - Mempertahankan posisi pasien - Akral hangat tidak
semi fowler sianosis
R : Pasien terlentang dengan semi A : masalah teratasi
fowler sebagian
10.15 - Memberikan antibiotik untuk P : monitor nilai GDA
mengurangi konsolidasi paru
R : Ceftriaxon 2 gr dan
Metronidazol 500 mg

3 08.00 - Melanjutkan program diet pasien S:-


R : Pasien mendapat diit sonde O:
DM 1900 kkal dan 40 gr protein - Bising usus positif
- Mengauskultasi bising usus, - Abdomen agak keras
distensi abdomen dan adanya - ada sedikit residu
residu A : masalah teratasi
R : bising usus 20x/mnt, perut sebagian
lembek, tidak ada residu P : lanjutkan pemberian diit
08.07 - Memberikan actrapid 8 ui DM
08.30 - Memberikan makanan cair sesuai
diit lewat sonde
R : diit cair sebanyak 250 cc
- Memberikan albumin 150 ml
4 08.20 - Melakukan perawatan luka S:-
dekubitus O:
R : luka agak kering - Luka masih basah
- Melakukan masase di daerah - Ada kemerahan sekitar
sekitar luka luka
08.35 - Mempertahankan menggunakan A : masalah teratasi
kasur dekubitus sebagian
- Mengganti tenun yang basah dan P : lanjutkan perawatan
merapikan tenun agar tidak ada luka secara teratur
kerutan
R : tenun ditarik dengan rapi

1 19/8/2004 - Mengauskultasi suara nafas dan S:-


J. 07.45 menghitung frekuensi pernafasan O:
WIB R : suara nafas mendengkur dan - suara nafas masih
RR 30x mendengkur
- Mengkaji produksi sekret di area - sekret agak kental
mulut - akumulasi di bronkus
R : terdapat akumulasi sekret di dan mulut
bronkus dan mulut - RR 28 x/mnt
07.55 - Memberikan mucosolvon A : masalah teratasi
08.03 - Melakukan penghisapan sekret sebagian
lewat mulut atau nasofaringeal P : lanjutkan penghisapan
R : sekret kental warna putih sekret
kekuningan
10.05 - Memberikan antibiotik untuk
mengurangi produksi sputum
R : Ceftriaxon 2 gr dan
metronidazole 500 mg
11.45 - Melakukan penghisapan sekret
lewat mulut atau nasofaringeal
R : sekret kental warna putih
kekuningan

2 07.45 - Mengauskultasi dada S:-


R : masih terdapat ronkhi di area O:
lapang paru - Nafas dangkal
- Menghitung frekuensi pernafasan - ada tarikan interkosta
R : RR 26x/mnt - Suara ronkhi berkurang
08.00 - Memberikan oksigen lewat binasal - RR 28x/mnt, Nadi
kanul yang dilembabkan 94x/mnt. TD 150/90
R : 3 L/mnt mmHg
- Memantau kualitas pernafasan - Akral hangat tidak
R : nafas dangkal sianosis
- Membaringkan pasien semi fowler A : masalah teratasi
R : Pasien dengan posisi semi sebagian
fowler P : monitor nilai GDA
10.05 - Memberikan antibiotik
R : Ceftriaxon 2 gr dan
Metronidazol 500 mg
10.20 - Memantau TTV
R : TD 150/80 mmHg, nadi
96x/mnt, S 36,5 ºC, RR 26 x/mnt

3 07.50 - Melanjutkan program diet pasien S:-


R : Pasien mendapat diit sonde O:
DM 1900 kkal dan 40 gr protein - Bising usus positif
08.05 - Mengganti selang NGT - Abdomen agak distensi
- Memantau adanya distensi - ada sedikit residu, NGT
abdomen dan residu telah diganti yang baru
R : perut agak distensi, ada sedikit A : masalah teratasi
residu sebagian
08.10 - Memberikan actrapid 8 ui P : lanjutkan pemberian diit
08.25 - Memberikan makanan cair sesuai DM
diit lewat sonde
R : diit cair sebanyak 250 cc
10.15 - Melakukan pemeriksaan kadar gula
darah sewaktu
R : GDS 181mg/dl
11.55 - Memberikan actrapid 8 ui
12.20 - Memberikan makanan cair sesuai
diit lewat sonde
R : diit cair sebanyak 250 cc

4 08.10 - Melakukan perawatan luka S:-


dekubitus O:
R : luka agak kering, sekitar - Luka belum kering
kemerahan - Sedikit kemerahan
- Melakukan masase di daerah sekitar luka
sekitar luka -
08.20 - Mempertahankan menggunakan A : masalah teratasi
kasur dekubitus dan mengganti sebagian
tenun yang basah dan merapikan P : lanjutkan perawatan
tenun luka secara teratur
R : tenun bersih dan rapi
09.25 - Melakukan alih baring
R : pasien telentang
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. I
Umur : 72 tahun

Waktu No Evaluasi TTD


DP
20/8/2004 1 S:-
O:
- suara mendengkur sudah berkurang
- sekret lebih encer
- akumulasi sekret di bronkus sudah berkurang
- RR 25 x/mnt
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan penghisapan sekret sampai pasien
mampumengeluarkan sendiri

2 S:-
O:
- Nafas masih dangkal
- Masih ada tarikan interkosta
- Suara ronkhi berkurang
- RR 25 x/mnt, Nadi 96 x/mnt. TD 150/80 mmHg
- Akral hangat tidak sianosis
A : masalah teratasi sebagian
P : Pantau nilai GDA

3 S:-
O:
- Bising usus positif
- Abdomen agak distensi
- Ada sedikit residu
- Tonus otot flaksid
- GDS 342 mg/dl
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan pemberian diit DM

4 S:-
O:
- Luka agak kering tidak bertambah luas
- Ada sedikit kemerahan sekitar luka
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan perawatan luka secara teratur

LAPORAN KASUS KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S


DENGAN BRONKOPNEUMONIA
DI RUANG GERIATRI RSDK
SEMARANG

OLEH :

Ana Widyastuti

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


POGRAM SUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2004

Você também pode gostar