Você está na página 1de 1

Pembahasan

Setelah ikan dimasukkan dalam gelas piala yang berisi air dan
insulin, ikan mengalami perubahan dalam gerakkannya. Ikan mengalami
iritabilitas, konvulsi dan koma hanya dalam beberapa menit. Hal ini
dipengaruhi oleh fungsi insulin yang berdifusi melalui membran insang
menuju ke aliran darah ikan. Insulin berfungsi sebagai keseimbangan
tahap glukosa dalam darah dan bertindak meningkatkan pengambilan
glukosa oleh badan sel.
Semakin tinggi tingkat resistensi insulin, semakin rendah
kemampuan inhibisinya terhadap proses glikogenolisis dan
glukoneogenesis, dan semakin tinggi tingkat produksi glukosa dari hepar.
Penambahan insulin dalam gelas piala menyebabkan resistensi hormon
insulin dalam ikan meningkat sehingga glukosa tidak dapat dirubah
menjadi glikogen, maka gula darah pada ikan menurun (hipoglikema) dan
mempengaruhi fungsi metabolisme ikan.
Karena metabolisme ikan terganggu sehingga tidak bisa
menghasilkan energi maksimal, maka ikan mengalami iritabilitas, konvulsi
sampai koma sesuai energi yang dihasilkan. Setelah mengalami iritabilitas,
konvulsi, dan koma, ikan dipindahkan pada gelas piala yang berisi air dan
glukosa. Setelah beberapa menit ikan mengalami iritabilitas sampai
normal kembali.
Ikan mengalami keadaan normal dipengaruhi oleh tingkat glukosa
pada darah ikan meningkat karena dalam gelas piala mengandung glukosa
yang berdifusi melalui membran insang menuju ke aliran darah ikan,
sehingga glukosa yang semula tidak bisa dirubah menjadi glikogen karena
resistensi insulin yang tinggi yang menyebabkan gula darah turun dan
mempengaruhi fungsi metabolisme, sekarang menjadi normal kembali.
Karena metabolisme pada ikan tidak terganggu seiring dengan
meningkatnya glukosa sehingga bisa menghasilkan energi yang
dibutuhkan, maka ikan yanag semula mengalami koma kembali menjadi
normal kembali

Você também pode gostar