Você está na página 1de 16

TUMBUH KEMBANG BAYI USIA INFANT 0-12 BULAN

Makalah dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak

yang diampu oleh Ibu Budiyati, S. Kep. Ns. M.Kep

Disusun oleh:

Kelompok 1:

1. Yohanes Prasetyo Adi (P1337420617013)

2. Muhamad Candra Romadon (P1337420617086)

3. Alifa Nur Fitriyani (P1337420617052)

4. Fika Nur Rahmadani (P1337420617054)

5. Elvira Kartika (P1337420617055)

6. Hevy Nur Febriani (P1337420617057)

7. Astika Nugraheni (P1337420617069)

8. Putri Purwaningrum (P1337420617070)

9. Ni Luh Noni Andayani (P1337420617071)

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang
diberikanNya sehingga tugas makalah yang berjudul “TUMBUH KEMBANG
BAYI USIA INFANT 0-12 BULAN ” dapat terselesaikan. Dalam kesempatan ini,
penyusun menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua pihak yang telah
membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah
ini. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk mewujudkan
kesempurnaan makalah ini penyusun sangat hargai.

Semarang, 4 Januari 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................
i

Daftar Isi.....................................................................................................................
ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

1.1. Latar Belakang...............................................................................................


1

1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................


1

1.3. Tujuan.............................................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

2.1. Falsafah Keperawatan....................................................................................


3

2.2. Peran Maternitas.............................................................................................


3

BAB III PENUTUP

3.1. Simpulan.........................................................................................................
10

3.2. Saran...............................................................................................................
10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
11

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tahun-tahun
pertama kehidupan, terutama periode sejak janin dalam kandungan sampai
anak berusia 2 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak. Periode ini merupakan kesempatan
emas sekaligus masa yang rentan terhadap pengaruh negatif. Nutrisi yang baik
dan cukup, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang benar, dan stimulasi
yang tepat pada periode ini akan membantu anak tumbuh sehat dan mencapai
perkembangan yang optimal.
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya
berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan
dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu,
yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Sedangkan
perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Pada makalah ini
kami akan membahas tumbuh kembang anak pada tahap pertumbuhan infant
usia 0-12 bulan pertama.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas pada makalah ini antara lain :
1.2.1 Apa saja pertumbuhan perkembangan anak pada usia 0-12 bulan
tahapan infant?
1.2.2 Bgaimana karakteristik masa tumbuh kembang anak tiap bulannya?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Untuk mengetahui tumbang bayi usia infant 0-12 bulan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TUMBUH KEMBANG PADA USIA INFANT

1
Tumbuh kembang anak pada usia infant 0-12 bulan dibagi menjadi dua
tahap antara lain :
1. Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam
kandungan).
Masa ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu :
a. Masa zigot/mudgah, sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2
minggu.
b. Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12
minggu. Ovum yang telah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu
organisme, terjadi diferensiasi yang berlangsung dengan cepat,
terbentuk sistem organ dalam tubuh.
c. Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir
kehamilan. Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu:
1. Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai
trimester kedua kehidupan intra uterin. Pada masa ini terjadi
percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia
sempurna. Alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi.
2. Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Pada masa
ini pertumbuhan berlangsung pesat disertai perkembangan
fungsi-fungsi. Terjadi transfer lmunoglobin G (lg G) dari
darah ibu melalui plasenta. Akumulasi aasam lemak esensial
seri Omega 3 (Docosa Hexanic Acid) dan Omega 6
(Arachldonlc Acid) pada otak dan retina.

Periode yang paling penting dalam masa prenatal adalah


trimester pertama kehamilan. Pada periode ini pertumbuhan otak
janin sangat peka terhadap pengaruh lingkungan janin. Gizi kurang
pada ibu hamil, infeksi, merokok dan asap rokok, minuman
beralkohol, obat-obat, bahan-bahan toksik, pola asuh, depresi berat,
faktor psikologis seperti kekerasan terhadap ibu hamil, dapat
menimbulkan pengaruh buruk bagi pertumbuhan janin dan
kehamilan. Pada setiap ibu hamil, dianjurkan untuk selalu
memperhatikan gerakan janin setelah kehamilan 5 bulan.

2
Agar janin dalam kandungan tumbuh dan berkembang
menjadi anak sehat, maka selama masa intra uterin, seorang ibu
diharapkan:

a) Menjaga kesehatannya dengan baik.


b) Selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan.
c) Mendapat nutrisi yang sehat untuk janin yang dikandungnya.
d) Memeriksa kesehatannya secara teratur ke sarana kesehatan.
e) Memberi stimulasi dini terhadap janin.
f) Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami dan
keluarganya.
g) Menghindari stres baik fisik maupun psikis.
h) Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi
kehamilannya.
2. Masa bayi (infancy) umur 0 - 11 bulan.
Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi
perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ. Masa
neonatal dibagi menjadi 2 periode:
a) Masa neonatal dini,umur 0 - 7 hari.
b) Masa neonatal lanjut, umur 8 - 28 hari. Hal yang paling penting
agar bayi lahir tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat adalah:
1. Bayi lahir ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih, di
sarana kesehatan yang memadai.
2. Untuk mengantisipasi risiko buruk pada bayi saat
dilahirkan, jangan terlambat pergi kesarana kesehatan bila
dirasakan sudah saatnya untuk melahirkan.
3. Saat melahirkan sebaiknya didampingi oleh keluarga yang
dapat menenangkan perasaan ibu.
4. Sambutlah kelahiran anak dengan perasaan penuh suka cita
dan penuh rasa syukur. Lingkungan yang seperti ini sangat
membantu jiwa ibu dan bayi yang dilahirkannya.
5. Berikan ASI sesegera mungkin. Perhatikan refleks
menghisap diperhatikan oleh karena berhubungan dengan
masalah pemberian ASI.
c) Masa post (pasca) neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan. Pada
masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan
berlangsung secara terus menerus terutama meningkatnya fungsi
sistem saraf. Seorang bayi sangat bergantung pada orang tua dan

3
keluarga sebagai unit pertama yang dikenalnya. Beruntunglah bayi
yang mempunyai orang tua yang hidup rukun, bahagia dan
memberikan yang terbaik untuk anak. Pada masa ini, kebutuhan
akan pemeliharaan kesehatan bayi, mendapat ASI eksklusif selama
6 bulan penuh, diperkenalkan kepada makanan pendamping ASI
sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai jadwal, mendapat pola
asuh yang sesuai. Masa bayi adalah masa dimana kontak erat
antara ibu dan anak terjalin, sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu
dalam mendidik anak sangat besar.

2.2 KARAKTERISTIK ANAK PADA TIAP TAHAPAN TUMBUH


KEMBANG

1. Usia 1 bulan

a) Di hari-hari pertama setelah kelahiran, bayi belum bisa membuka


matanya. Namun setelah berjalan beberapa hari kemudian, ia akan
bisa melihat pada jarak 20 cm.

b) Bulan pertama ini bayi akan memulai adaptasinya dengan


lingkungan baru

c) Memiliki gerakan refleks alami.

d) Memiliki kepekaan terhadap sentuhan.

e) Secara refleks kepalanya akan bergerak ke bagian tubuh yang


disentuh.

f) Sedikit demi sedikit sudah bisa tersenyum.

g) Komunikasi yang digunakan adalah menangis. Arti dari tangisan itu


sendiri akan Anda ketahui setelah mengenal tangisannya, apakah ia
lapar, haus, gerah, atau hal lainnya.

h) Peka terhadap sentuhan jari yang disentuh ke tangannya hingga ia


memegang jari tersebut.

i) Tiada hari tanpa menghabiskan waktunya dengan tidur.

2. Usia 2 bulan

a) Sudah bisa melihat dengan jelas dan bisa membedakan muka dengan
suara.

4
b) Bisa menggerakkan kepala ke kiri atau ke kanan, dan ke tengah.

c) Bereaksi kaget atau terkejut saat mendengar suara keras.

3. Usia 3 bulan

a) Sudah mulai bisa mengangkat kepala setinggi 45 derajat.

b) Memberikan reaksi ocehan ataupun menyahut dengan ocehan.

c) Tertawanya sudah mulai keras.

d) Bisa membalas senyum di saat Anda mengajaknya bicara atau


tersenyum.

e) Mulai mengenal ibu dengan penglihatannya, penciuman,


pendengaran, serta kontak.

4. Usia 4 bulan

a) Bisa berbalik dari mulai telungkup ke terlentang.

b) Sudah bisa mengangkat kepala setinggi 90 derajat.

c) Sudah bisa menggenggam benda yang ada di jari jemarinya.

d) Mulai memperluas jarak pandangannya.

5. Usia 5 bulan

a) Bisa meraih benda yang terdapat dalam jangkauannya.

b) Saat tertawa terkadang memperlihatkan kegembiraan dengan suara


tawa yang ceria.

c) Sudah bisa bermain sendiri.

d) Akan tersenyum saat melihat gambar atau saat sedang bermain.

6. Usia 6 bulan

a) Dapat mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil.

b) Mulai memainkan dan memegang tangannya sendiri.

c) Matanya sudah bisa tertuju pada benda-benda kecil.

7. Usia 7 bulan

a) Sudah bisa duduk sendiri dengan sikap bersila.

5
b) Mulai belajar merangkak.

c) Bisa bermain tepuk tangan dan cilukba.

8. Usia 8 bulan

a) Merangkak untuk mendekati seseorang atau mengambil mainannya.

b) Bisa memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya.

c) Sudah bisa mengeluarkan suara-suara seperti, mamama, bababa,


dadada, tatata.

d) Bisa memegang dan makan kue sendiri.

e) Dapat mengambil benda-benda yang tidak terlalu besar.

9. Usia 9 bulan

a) Sudah mulai belajar berdiri dengan kedua kaki yang juga ikut
menyangga berat badannya.

b) Mengambil benda-benda yang dipegang di kedua tangannya.

c) Mulai bisa mencari mainan atau benda yang jatuh di sekitarnya.

d) Senang melempar-lemparkan benda atau mainan.

10. Usia 10 bulan

a) Mulai belajar mengangkat badannya pada posisi berdiri.

b) Bisa menggenggam benda yang dipegang dengan erat.

c) Dapat mengulurkan badan atau lengannya untuk meraih mainan.

11. Usia 11 bulan

a) Setelah bisa mengangkat badannya, mulai belajar berdiri dan


berpegangan dengan kursi atau meja selama 30 detik.

b) Mulai senang memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

c) Bisa mengulang untuk menirukan bunyi yang didengar.

12. Usia 12 bulan

a) Mulai berjalan dengan dituntun.

b) Bisa menyebutkan 2-3 suku kata yang sama.

6
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, suka memegang apa saja.

d) Mulai mengenal dan berkembang dengan lingkungan sekitarnya.

e) Reaksi cepat terhadap suara berbisik.

f) Sudah bisa mengenal anggota keluarga.

g) Tidak cepat mengenal orang baru serta takut dengan orang yang
tidak dikenal/asing.

PERKEMBANGAN BAYI UMUR 0-1 TAHUN

Pada masa bayi baru lahir (0 sampai 28 hari), terjadi adaptasi


terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah serta mulainya
berfungsi organ-organ. Setelah 29 hari sampai dengan 11 bulan, terjadi
proses pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan yang berlangsung
secara terus menerus terutama meningkatnya fungsi sistem syaraf.
Kemampuan yang dimiliki bayi meliputi;

1. Kemampuan Motorik

Kemampuan motorik merupakan sekumpulan kemampuan untuk


menggunakan dan mengontrol gerakan tubuh, baik gerakan kasar maupun
gerakan halus. Motorik kasar merupakan keterampilan menggerakkan
bagian tubuh secara harmonis dan sangat berperan untuk mencapai
keseimbangan yang menunjang motorik halus. Motorik halus merupakan
keterampilan yang menyatu antara otot halus dan panca indera.
Kemampuan motorik selalu memerlukan koordinasi bagian-bagian tubuh,
sehingga latihan untuk aspek motorik ini perlu perhatian. Kemampuan
motorik pada bayi berdasarkan usia yakni:

Usia Motorik kasar Motorik halus


0-3 bulan Mengangkat kepala, Melihat, meraih dan menendang mainan
Guling-guling, gantung.
Menahan kepala tetap tegak, Memperhatikan benda bergerak,
Melihat benda-benda kecil,
Memegang benda,
Meraba dan merasakan bentuk

7
permukaan,
3-6 bulan Menyangga berat, Memegang benda dengan kuat,
Mengembangkan kontrol Memegang benda dengan kedua tangan,
kepala. Makan sendiri,
Duduk. Mengambil benda-benda kecil.
6-9 bulan Merangkak Memasukkan benda kedalam wadah,
Menarik ke posisi berdiri Bermain 'genderang'
Berjalan berpegangan Memegang alat tulis dan mencoret-coret
Berjalan dengan bantuan. Bermain mainan yang mengapung di air
Membuat bunyi-bunyian.
Menyembunyikan dan mencari mainan
9-12 Bermain bola Menyusun balok/kotak
bulan Membungkuk Menggambar
Berjalan sendiri Bermain di dapur.
Naik tangga.

2. Kemampuan Bicara dan Bahasa

Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak
terjalin sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat
besar. Kemampuan bicara bayi masih dalam bentuk pra bicara, yang
diekspresikan dengan cara menangis, mengoceh, gerakan isyarat dan
ekspresi wajah seperti tersenyum. Bahkan pada masa ini lebih sering
muncul senyum sosial sebagai reaksi terhadap rangsangan dari luar .

Ekspresi emosi adalah bahasa pertama sebelum bayi berbicara,


sebagai cara untuk mengkomunikasikan dirinya pada orang tua atau orang
lain. Bayi akan bereaksi pada ekspresi wajah dan tekanan suara, sebaliknya
orangtua membaca ekspresi bayi dan merespon jika ekspresi bayi
menunjukkan tertekan atau gembira. Terkait dengan ekspresi emosi bayi,
yang mudah dikondisikan, maka ekspresi emosi bayi mudah dikondisikan.
Jika orangtua lebih banyak menunjukkan suasana hati yang positif seperti
selalu gembira, santai dan menyenangkan, akan mempengaruhi pemahaman
bayi terhadap sesuatu dan cenderung menimbulkansuasana hati yang
menyenangkan. Sebaliknya jika orang dewasa mengkondisikan dengan

8
situasi yang tidak menyenangkan maka suasana emosi bayi cenderung
buruk. Kemampuan bicara pada bayi sebenarnya ada hubungannya dengan
perkembangan otak, terutama pada saat bayi menangkap kata-kata yang
diucapkan dan menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya. Pada saat
bayi berjalan, berbicara, tersenyum dan mengerutkan dahi, sebenarnya
tengah berlangsung perubahan dalam otak. Meski keterkaitan sel-sel syaraf
(neuron) yang dimiliki bayi, masih sangat lemah, namun akan sangat
mempengaruhi pada perkembangan sel syaraf pada tahap selanjutnya. Bayi
mengerti dan memahami sesuatu yang berada disekelilingnya, tidak terbatas
dengan melihat serta memanipulasi namun sebenarnya bayi sudah memiliki
kemampuan untuk memberi perhatian, menciptakan simbolisasi, meniru dan
menangkap suatu konsep melalui gerakan sudah lebih berkembang. Oleh
karenanya untuk mengoptimalkan kemampuan otaknya maka bayi perlu
lebih banyak menstimulasi bayi untuk mengenal benda-benda sekelilingnya
sambil terus mengajak berbicara. Kemampuan bicara dan berbahasa pada
masa bayi sbb:

Usia Kemampuan Bicara dan Bahasa


0-3 bulan · prabicara,
· meniru suara-suara,
· mengenali berbagai suara.
3-6 bulan · mencari sumber suara,
· menirukan kata-kata..
6-9 bulan · menyebutkan nama gambar di buku majalah,
· menunjuk dan menyebutkan nama gambar-gambar.
9-12 bulan · menirukan kata-kata
· berbicara dengan boneka
· bersenandung dan bernyanyi.

3. Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian

9
Kemampuan sosialisasi dan kemandirian dapat dirangsang dengan
sosialisasi pada masa bayi diawali di dalam keluarga, dimana dalam keluarga
terjadi hubungan timbal balik antara bayi dan pengasuh atau orangtua. Melalui
perhatian dan perilaku orangtua akan memberi kerangka pada bayi dalam
berinteraksi dan pengalaman yang terpenting bagi bayi karena keluarga adalah
melibatkan proses kasih sayang. Kemampuan bayi untuk bersosialisasi mulai
muncul, dasar-dasar sosial mulai dibentuk, yang diperoleh dengan cara
mencontoh perilaku pada situasi sosial tertentu, misalnya mencontoh perilaku
sosial dari kakak atau orang tuanya, yang akhirnya akan mempengaruhi cara
penyesuaian pribadi dan sosialnya dikemudian hari. Kemampuan sosialisasi dan
kemandirian pada masa bayi sbb:

Usia Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian


0-3 bulan Memberi rasa aman dan kasih sayang,
mengajak bayi tersenyum,
mengajak bayi mengamati benda-benda dan keadaan di sekitarnya,
meniru ocehan dan mimik muka bayi,
mengayun bayi,
menina bobokan.
3-6 bulan Bermain "ciluk ba',
melihat dirinya di kaca,
berusaha meraih mainan.
6-9 bulan Mulai bermain atau 'bersosialisasi' dengan orang lain.
Mulai melambaikan tangan jika ditinggal pergi.
Mulai membalas lambaian tangan orang lain.
9-12 Minum sendiri dari sebuah cangkir,
bulan Makan bersama-sama
Menarik mainan yang letaknya agak jauh.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Pertrumbuhan dan perkembangan anak terutama saat usia


emas ini perlu perhatian yang cukup penting bagi orang tua. Mungkin
memang pada tahap usia 0-12 bulan belum banyak melakukan
pergerakan yang berarti, namun hal ini perlu perhatian demi
tercapainya perkembangan anak yang optimal.

Pada masa bayi baru lahir (0 sampai 28 hari), terjadi


adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah
serta mulainya berfungsi organ-organ. Setelah 29 hari sampai dengan
11 bulan, terjadi proses pertumbuhan yang pesat dan proses
pematangan yang berlangsung secara terus menerus terutama
meningkatnya fungsi sistem syaraf.

3.2 Saran

Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca mampu


memperlakukan dengan benar dan tepat sehingga anak mampu
tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2016. Pedoman Pelaksanaan (SDIDTK). Jakarta: Direktorat


Kesehatan Keluarga

Yuliastati dan Nining. 2016. Keperawatan Anak (Modul Bahan Ajar Cetak
Keperawatan). Jakarta: BPPSDM Kesehatan

12

Você também pode gostar