Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh:
Kelompok 1:
TAHUN 2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang
diberikanNya sehingga tugas makalah yang berjudul “TUMBUH KEMBANG
BAYI USIA INFANT 0-12 BULAN ” dapat terselesaikan. Dalam kesempatan ini,
penyusun menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua pihak yang telah
membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah
ini. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk mewujudkan
kesempurnaan makalah ini penyusun sangat hargai.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................
i
Daftar Isi.....................................................................................................................
ii
1.3. Tujuan.............................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
3.1. Simpulan.........................................................................................................
10
3.2. Saran...............................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
11
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1
Tumbuh kembang anak pada usia infant 0-12 bulan dibagi menjadi dua
tahap antara lain :
1. Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam
kandungan).
Masa ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu :
a. Masa zigot/mudgah, sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2
minggu.
b. Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12
minggu. Ovum yang telah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu
organisme, terjadi diferensiasi yang berlangsung dengan cepat,
terbentuk sistem organ dalam tubuh.
c. Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir
kehamilan. Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu:
1. Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai
trimester kedua kehidupan intra uterin. Pada masa ini terjadi
percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia
sempurna. Alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi.
2. Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Pada masa
ini pertumbuhan berlangsung pesat disertai perkembangan
fungsi-fungsi. Terjadi transfer lmunoglobin G (lg G) dari
darah ibu melalui plasenta. Akumulasi aasam lemak esensial
seri Omega 3 (Docosa Hexanic Acid) dan Omega 6
(Arachldonlc Acid) pada otak dan retina.
2
Agar janin dalam kandungan tumbuh dan berkembang
menjadi anak sehat, maka selama masa intra uterin, seorang ibu
diharapkan:
3
keluarga sebagai unit pertama yang dikenalnya. Beruntunglah bayi
yang mempunyai orang tua yang hidup rukun, bahagia dan
memberikan yang terbaik untuk anak. Pada masa ini, kebutuhan
akan pemeliharaan kesehatan bayi, mendapat ASI eksklusif selama
6 bulan penuh, diperkenalkan kepada makanan pendamping ASI
sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai jadwal, mendapat pola
asuh yang sesuai. Masa bayi adalah masa dimana kontak erat
antara ibu dan anak terjalin, sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu
dalam mendidik anak sangat besar.
1. Usia 1 bulan
2. Usia 2 bulan
a) Sudah bisa melihat dengan jelas dan bisa membedakan muka dengan
suara.
4
b) Bisa menggerakkan kepala ke kiri atau ke kanan, dan ke tengah.
3. Usia 3 bulan
4. Usia 4 bulan
5. Usia 5 bulan
6. Usia 6 bulan
7. Usia 7 bulan
5
b) Mulai belajar merangkak.
8. Usia 8 bulan
9. Usia 9 bulan
a) Sudah mulai belajar berdiri dengan kedua kaki yang juga ikut
menyangga berat badannya.
6
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, suka memegang apa saja.
g) Tidak cepat mengenal orang baru serta takut dengan orang yang
tidak dikenal/asing.
1. Kemampuan Motorik
7
permukaan,
3-6 bulan Menyangga berat, Memegang benda dengan kuat,
Mengembangkan kontrol Memegang benda dengan kedua tangan,
kepala. Makan sendiri,
Duduk. Mengambil benda-benda kecil.
6-9 bulan Merangkak Memasukkan benda kedalam wadah,
Menarik ke posisi berdiri Bermain 'genderang'
Berjalan berpegangan Memegang alat tulis dan mencoret-coret
Berjalan dengan bantuan. Bermain mainan yang mengapung di air
Membuat bunyi-bunyian.
Menyembunyikan dan mencari mainan
9-12 Bermain bola Menyusun balok/kotak
bulan Membungkuk Menggambar
Berjalan sendiri Bermain di dapur.
Naik tangga.
Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak
terjalin sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat
besar. Kemampuan bicara bayi masih dalam bentuk pra bicara, yang
diekspresikan dengan cara menangis, mengoceh, gerakan isyarat dan
ekspresi wajah seperti tersenyum. Bahkan pada masa ini lebih sering
muncul senyum sosial sebagai reaksi terhadap rangsangan dari luar .
8
situasi yang tidak menyenangkan maka suasana emosi bayi cenderung
buruk. Kemampuan bicara pada bayi sebenarnya ada hubungannya dengan
perkembangan otak, terutama pada saat bayi menangkap kata-kata yang
diucapkan dan menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya. Pada saat
bayi berjalan, berbicara, tersenyum dan mengerutkan dahi, sebenarnya
tengah berlangsung perubahan dalam otak. Meski keterkaitan sel-sel syaraf
(neuron) yang dimiliki bayi, masih sangat lemah, namun akan sangat
mempengaruhi pada perkembangan sel syaraf pada tahap selanjutnya. Bayi
mengerti dan memahami sesuatu yang berada disekelilingnya, tidak terbatas
dengan melihat serta memanipulasi namun sebenarnya bayi sudah memiliki
kemampuan untuk memberi perhatian, menciptakan simbolisasi, meniru dan
menangkap suatu konsep melalui gerakan sudah lebih berkembang. Oleh
karenanya untuk mengoptimalkan kemampuan otaknya maka bayi perlu
lebih banyak menstimulasi bayi untuk mengenal benda-benda sekelilingnya
sambil terus mengajak berbicara. Kemampuan bicara dan berbahasa pada
masa bayi sbb:
9
Kemampuan sosialisasi dan kemandirian dapat dirangsang dengan
sosialisasi pada masa bayi diawali di dalam keluarga, dimana dalam keluarga
terjadi hubungan timbal balik antara bayi dan pengasuh atau orangtua. Melalui
perhatian dan perilaku orangtua akan memberi kerangka pada bayi dalam
berinteraksi dan pengalaman yang terpenting bagi bayi karena keluarga adalah
melibatkan proses kasih sayang. Kemampuan bayi untuk bersosialisasi mulai
muncul, dasar-dasar sosial mulai dibentuk, yang diperoleh dengan cara
mencontoh perilaku pada situasi sosial tertentu, misalnya mencontoh perilaku
sosial dari kakak atau orang tuanya, yang akhirnya akan mempengaruhi cara
penyesuaian pribadi dan sosialnya dikemudian hari. Kemampuan sosialisasi dan
kemandirian pada masa bayi sbb:
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Yuliastati dan Nining. 2016. Keperawatan Anak (Modul Bahan Ajar Cetak
Keperawatan). Jakarta: BPPSDM Kesehatan
12