Você está na página 1de 6

Morfologi Kromosom

2.5.1. Ukuran Dan Bentuk kromosom

Kromosom akan lebih mudah dapat dilihat apabila digunakan teknik pewarnaan
yang khusus selama nukleus membelah. Ini disebabkan karena pada saat itu kromosom
mengadakan kontraksi sehingga menjadi lebih tebal, lagi pula dapat mengisap zat
warna lebih baik daripada kromosom yang terdapat di dalam inti istirahat.

Ukuran kromosom sangat bervariasi dari suatu spesies ke spesies lainnya.


Panjangnya antara 12-50 mikron sedangkan diameternya antara 0,2-20 mikron. Ukuran
berbagai kromosom yang terdapat dalam sebuah sel tidak pernah sama. Umumnya
kromosom pada sel yang mempunyai jumlah sedikit, berukuran lebih besar dari pada
kromosom sel dengan jumlah kromosom lebih banyak.

Gambar 2.2. ukuran kromosom

Bentuk kromosom juga bervariasi. Berdasarkan letak sentromer pada


kromosom, maka kromosom dapat dibedakan menjadi 4 bentuk, yaitu:

a. Kromosom Metasentris

Yaitu kromosom yang meiliki sentromer di bagian tengah (median), sehingga


kromosom terbagi atas 2 lengan yang sama panjang. Pada saat anaphase, kromosom
metasentris akan tampak berbentuk seperti huruf V apabila kromosom membengkok
pada lekukan primer.
b. Kromosom submetasentris

Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer di dekat bagian tengah (sub


median), sehingga kromosom terbagi atas dua lengan yang sama panjang. Pada saat
anaphase kromosom akan berbentuk huruf J atau L.

c. Kromosom subtelosentris (akrosentris)

Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer di dekat ujung lengan kromosom


(sub terminal). Kromosom ini biasanya tidak membengkok dan akan berbentuk lurus.
Dimana satu lengan kromosom sangat panjang, sedang lengan yang lainnya sangat
pendek.

d. Kromosom Telosentris

Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer disalah satu ujung lengan

kromosom (terminal), sehingga kromosom tampak hanya mempunyai satu lengan saja
dan berbentuk seperti batang (Prawihartono, dkk, 1988). Secara garis besar bentuk-
bentuk kromosom ini dapat dilihat pada gambar 2.2.

A B C D

Gambar 2.2. a. Telosentris, b. Subtelosentris, c. Submetasentris, d. Metasentris

BAGIAN-BAGIAN DAN BENTUK KROMOSOM


Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer,
sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer.
1. Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid
masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah
kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama
tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya
merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan
kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.

2. Kromomer
Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini
merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi
kromatin yang terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada
kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa
adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti
kawat).

3. Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan
kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom
yang yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan
merupakan tempat melekatnya kromosom.

4. Lekukan kedua
Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang
lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar
Organizing Regions).

5. Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung
lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut.
Tidak semua kromosom memiliki satelit.

6. Telomer
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada
kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom
agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer
kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati. Letak sentromer pada
kromosom membedakan jenis kromosom. Berdasarkan letak sentromer, kromosom
dibedakan menjadi:

1. Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom sehingga kromosom hanya


memiliki sebuah lengan dan berbentuk seperti huruf I. Kromosom manusia
tidak ada yang berbentuk telosentrik.
2. Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom. Satu lengan
kromosom sangat panjang, sedangkan lengan lainnya sangat pendek.
3. Submetasentrik : sentromer terletak di submedian (ke arah salah satu ujung
kromosom) dan membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang tidak
sama panjang. Satu lengan panjang dan satu lengan pendek, seperti huruf L.
4. Metasentrik : sentromer terletak di tengah, membagi lengan kromosom menjadi
dua lengan yang hampir sama panjang seperti huruf V.

2.5.2. Tipe Kromosom dan Karyotype

Kromosom oraganisme eukariotik umumnya dibedakan dalam dua tipe


yaitu autosom atau kromosom soma dan gonosom atau seks kromosom.

a) Autosom
Untuk memahami apa itu autosom kita lihat misalnya pada kromosom
manusia. Pada manusia jumlah kromosom adalah 46 buah atau 23 pasang. Dari ke
-46 buah kromosom itu 44 buah diantaranya merupakan autosom, sementara dua
yang lain adalah gonosom. Autosom merupakan kromosom yang tidak berkaitan
dengan penentuan jenis kelamin. Contohnya misalnya lalat buah Dorsophyla
melanogaster yang mempunyai 8 buah kromosom, 6 buah diantaranya adalah
autosom. Autosom dijumpai pada semua individu baik pada organisme jantan
maupun betina. Apabila gen-gen yang berperan dalam keturunan terletak pada
autosom, maka sistem pewarisannya disebut pewarisan autosomal, sedangkan apabila
gen-gen terletak pada kromosom kelamin, maka sistem pewarisannya disebut
pewarisan kromosom kelamin.

b) Gonosom atau kromosom kelamin (sex chromosome)

Dua di antara 46 kromosom manusia merupakan kromosom yang berkaitan


dengan penentuan jenis kelamin. Demikian pula pada Lalat buah (Drosophyla
melanogaster). Dua kromosom yang menentukan jenis kelamin itulah yang disebut
dengangonosom atau seks kromosom. Pada individu betina seks kromosom berupa
sepasang dan berbentuk batang serta disimbolkan dengan huruf X (kromosom X).
Pada individu jantan hanya dijumpai 1 buah kromosom X, sedangkan 1 buah lagi
adalah kromosom Y yang berbentuk bengkok. Karena pada manusia inti sel
tubuhnya mengandung 46 buah kromosom, terdiri atas 44 (22 pasang) autosom dan
2 (1 pasang kromosom-X sehingga formula kromosom untuk orang perempuan
adalah 22AA + XX atau ditulis 46A + XX atau 46,XX. Seorang laki-laki memiliki
22 pasang autosom + 1 kromosom X + 1 kromosom-Y sehingga formula
kromosom untuk orang laki-laki adalah 22AA + XY atau ditulis 46A + XY, atau
46, XY. Jumlah kromosom setiap species memiliki jumlah kromosom tertentu.
Species yang memiliki jumlah kromosom yang sama atau hampir sama tidak
menggambarkan bahwa species -species tersebut memiliki banyak kesamaan ciri
atau berkerabat dekat. Misalnya antara padi dan pinus sama -sama memiliki 24
kromosom (12 pasang) tetapi kedua nya memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda.
Demikian pula antara kucing dengan Hydra yang sama-sama memiliki 32
kromosom. Apalagi antara bawang merah denganPlanaria (cacing pipih) yang
sama-sama mempunyai 16 kromosom. Tabel berikut merupakan contoh beberapa
jenis species tumbuhan dengan jumlah kromosom yang dimiliki (Suryo,1994).

Kromosom-kromosom yang disusun dan diurutkan berdasarkan ukuran dan


bentuknya, maka akan diperoleh suatu gambaran yang disebut karyotype. Karyotype
berasal dari kata karyon yang berarti inti dan typos yang berarti bentuk. Karyotype ini
dapat menggambarkan karakter-karakter kromosom yang dipelajari yang meliputi
jumlah kromosom, panjang lengan pendek kromosom (p) panjang lengan panjang
kromosom (q), panjang absolute kromosom (p+q), nilai indeks sentromer (IS) atau
HNPS (Harga Numerik Posisi Sentromer), rasio pasangan kromosom absolute
terpanjang dan terpendek ( R ), ukuran dan letak satelit, dan formula karyotype.
Analisis karyotype mempunyai peranan yang penting dalam menetapkan keaslian suatu
populasi, menerangkan sejarah evolusi, diagnosis kelainan genetik, dan lain
sebagainya. Secara umum autosom dan kromosom kelamin dapat dilihat pada gambar
2.3.

Gambar 2.3. Karyotype manusia dengan jenis kelamin laki-laki Pasangan kromosom 1-22 adalah
autosom Kromosom X dan Y adalah kromosom kelamin.

Você também pode gostar