Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
VI.1. Pengertian
Bentangalam marine adalah bentangalam yang terjadi sebagai akibat dari aktivitas air laut
yang berada di wilayah pantai. Wilayah pantai merupakan wilayah yang dipengaruhi oleh-
oleh proses erosi atau abrasi, sedimentasi, penurunan (submergence) dan pengangkatan
(emergence). Sedangkan wilayah pesisir merupakan suatu wilayah mulai dari garis pantai
sampai ke daratan (darat maupun air) sampai batas material yang dibawa sungai. Wilayah
pesisir merupakan tempat pertemuan antara energi dinamis yang berasal dari daratan dan
lautan.
Ada tiga macam gerakan air laut yang menyebabkan proses gradasi pada permukaan bumi,
yaitu gelombang, arus, dan pasangsurut. Pasangsurut sebenarnya sangat sedikit
pengaruhnya.
1. 1. Gelombang
Angin adalah penyebab utama terjadinya gelombang. Kecepatan, besarnya daerah
yang tertiup angin (fetch), dan lamanya angin bertiup menentukan besarnya
gelombang. Istilah-istilah yang dipakai dalam mengukur besarnya gelombang sama
dengan istilah yang dipakai dalam ilmu fisika, yaitu panjang gelombang, tinggi
gelombang, dan waktu gelombang (getaran), serta kecepatan gelombang. Oleh
karena fetch di danau pada umumnya tidak cukup luas, maka gelombang besar jarang
terjadi. Gelombang paling besar yang pernah tercatat, yaitu yang mempunyai tinggi
gelombang sebesar 16 meter, ditimbulkan oleh fetch paling tidak sebesar 1000
kilometer (Kuenen, 1950; dalam Andriano Dwichandra, 2011).
Ada dua macam gelombang yang dikenal yaitu gelombang osilasi (wave of oscillation)
dan gelombang translasi (translation). Yang pertama terjadi di tempat-tempat yang
dalam sehingga dasar lautan tidak berpengaruh terhadap gelombang ini. Sedangkan
yang kedua terjadi di tempat-tempat yang dangkal di tepi pantai. Pada gelombang
pertama tidak terjadi gerakan air secara mendatar, akan tetapi pada gelombang
translasi gerakan air yang dominan adalah gerakan mendatar sehingga terjadi
pengikisan terhadap pantai dan dasar laut dangkal.
Selain oleh angin gelombang dapat ditimbulkan pula oleh gempa bumi yang terjadi di dasar
laut. Acapkali gelombang itu mempunyai ukuran yang besar dan dapat melanda pantai serta
menimbulkan banjir dan bencana di daerah pantai. Gelombang semacam ini dinamakan
tsunami. Pada 26 Desember 2004 telah terjadi tsunami di lepas pantai NAD dan Sumatera
Utara dengan sumber gempabumi terletak sekitar 149 arah selatan dari Meulaboh.
Gambar 11. Penyebaran pengaruh tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 di kawasan
Asia Selatan. (sumber: Andriano Dwichandra, 2011)
1. 2. Arus
Arus (current) dibedakan dari gelombang oleh karena di sini terjadi pemindahan
massa air. Penyebabnya bermacam-macam, akan tetapi yang mempunyai arti dalam
geomorfologi adalah yang ditimbulkan karena angin. Apabila arus ini menabrak
pantai dengan posisi miring maka akan timbul arus sepanjang pantai (longshore
current) yang akan mempengaruhi pembentukan pantai. Pantai sedikit demi sedikit
bergeser sepanjang garis pantai sebagai hasil kerja arus semacam ini (longshore
drifting) ditampilkan pada Gambar .
Gambar 12. Fenomena longshore current dan longshore drifting (Strahler & Strahler,
1984).
(sumber: Andriano Dwichandra, 2011)
Selain oleh angin, arus dapat pula ditimbulkan karena adanya pasangsurut (tidal current).
Oleh karena permukaan air laut yang berlainan antara satu tempat dengan tempat lainnya
maka akan terjadi arus dari tempat pasang ke tempat surut terutama melalui selat-selat,
sebagai contoh selat-selat di antara pulau di Nusa Tenggara. Arus yang ditimbulkan oleh
pasangsurut inipun berpengaruh pula terhadap pembentukan pantai. Tidal bore adalah
bagian muka arus yang terjadi karena pasangsurut. Tidal bore biasanya berpengaruh dalam
pengikisan pantai dan pembentukan endapan laut.