Você está na página 1de 2

Bab 4

Analisa dan Pembahasan


4.1 Gambaran umum

Saluran air yang kami asumsikan sebagai sungai tersebut kondisinya sangat buruk,banyak
terdapat sampah baik sampah limbah domestik,ranting pohon,maupun limbah cair.Sungai ini kami
perkirakan debit alirannya kurang dari 5m³/s karena tampak kasat mata sungai ini bahkan tidak
mengalir sedikitpun.untuk dimensi sungai ini lebar sungai sekitar 2,70 m dan kedalaman sungai 0,9
m.Di sebelah sungai utama tersebut terdapat saluran air berukuran kecil yang outlet nya langsung ke
sungai ini.

4.2 Analisa Metode Pengambilan Sampel

4.2.1 Penentuan Lokasi

Penentuan lokasi pengambilan sampel kualitas air umumnya di lakukan pada hulu sungai
hungga ke hilir sungai,mulai dari sumber alamiah,sumber air tercemar,sumber air yang
dimanfaatkan,hingga pada hilir sungai yaitu ke waduk atau danau.tetapi pada pengambilan sampel
kelompok kami,kami menentukan tiga titik sampel yang kami ambil yaitu di lokasi :

1 .Badan air yang belum menerima air limbah dari saluran kecil yang kami ukur

2. Sumber air yang menghasilkan dan menyalurkan limbah ke badan air

3. Badan air tercemar,yaitu setelah menerima air limbah dari buangan saluran kecil di sebelahnya

4.2.2 Penentuan Titik

Dalam menentukan titik sampel yang akan kami ukur,terlebih dulu kami melihat kondisi dan
ukuran sungai yang akan kami ambil sampelnya,termasuk debit aliran sungai.sesuai dengan dasar
teori pada bab 2 kami mengambil sampel berdasarkan SNI 6989-57;2008 point (a), sungai yang akan
kami ukur debitnya kurang dari 5m³/s jadi kami mengambil pada satu titik ditengah sungai pada
kedalaman 0,5 kali kedalaman dari permukaan.karena kedalaman sungai trsebut sekitar 0,9 m maka
kami mengambil sampel tepat di tengah sungai pada kedalaman 40 cm lebih dari permukaan sungai

4.2.3 Cara pengambilan sampel

Pada saat pengambilan sampel uji pH dan suhu ini kami menggunakan metode pengambilan
secara integrated,yaitu pengambilan sampel di beberapa titik dengan waktu yang sama dan dengan
volume yang sama.metode ini dianggap paling mewakili pada setiap titik yang akan diukur.pada saat
pengambilan sampel tiga lokasi dan titik yang sudah kami tentukan diambil secara bersamaan,dan
masing masing diukur pH dan suhunya masing masing 100 ml secara langsung.setelah itu baru kita
bisa mengtahui berapa suhu dan ph pada masing masing titik

4.3. Pembahasan Data Pengukuran pH dan Suhu

Pada percobaan kali ini dilakukan pengukuran lapangan untuk parameter suhu dan pH. Pada
lokasi pertama yang berada sebelum adanya beban pencemar dari limbah domestik PPNS data yang
terukur suhu sebesar 31, dan pH sebesar 6,2. Pada lokasi kedua yang diambil setelah adanya sumber
sumber buanagan air limbah domestic PPNS diperoleh data suhu sebesar 31 dan pH sebesar 5,7.
Sedangkan pada lokasi ketiga yamg diambil di sumber limbah yaitu effluent limbah domestik PPNS
didapat suhu sebesar 30 dan pH sebesar 5,8. Rata – rata suhu yang didapat dari ketiga data tersebut
sama karena tidak ada sumber pencemar yang memiliki suhu terlampau tinggi dan

Você também pode gostar