GINJAL TUMOR GINJAL A. PENGERTIAN Tumor ginjal sering disebut juga hipernefroma, carcinoma alveolar, dan clear cell carcinoma. Pada fase awal biasanya asimtomatik, dan baru diketahui sebagai massa abdomen yang teraba setelah dilakukan pemeriksaan fisik yang rutin. Tipe tumor ginjala yang paling sering ditemukan adalah adenocarsinoma renal atau sel renal yang menyebabkan lebih dari 85% dari semua tumor ginjal. Tumoer ini dapat melakukan metastase sampai ke paru-paru, tulang, hati, otak dan ginjal yang ain. Seperempat hingga setengah dari bagian pasien tumor ginjal sudah mengalami kelainan metastasik pada saat penyakitnya didiagnostik (brnner & suddart, 2002). B. ETIOLOGI Genetic Paparan bahan kimia : asbes dan petrokimia Kegemukan Sosioekonomi rendah Minum kopi dalam jangka lama Penggunaan diuretik kronik C. TANDA DAN GEJALA Keluhan klinis ditentukan oleh besar dan invasi terhadap jaringan sekitar seperti kelenjar getah bening, serta invasi ke dalam pembuluh darah terutama pada vena renalis dan pada gilirannya memberikan keluhan dan gejala metastasis tumor tersebut. Tiga gejala khas dari tumor ginjal yang didapatkan 10-15% pasien pada stadium lanjut : 1. hematuria dibuktikan dengan diagnosis bukan karena batu, infeksi tuberkulosa, dan kista 2. nyeri pinggang nyeri ini bisa diakibatkan oleh tekanan balik yang oaleh kompresi ureter perluasan tumor ke daerah perineal atau perdarahan ke dalan jaringan ginjal. Nyeri kronik terjadi jika bekuan darah atau massa sel tumor bergerak melalui ureter. 3. massa didaerah ginjal. Gejala lain tumor menimbulkan kelainan neoplasmatik dan eritrositosis. Hipertensi dan kelainan hati, muncul juga sindrom cushing hipoglikemia, genekomastia, anemia, hematuria dan peningkatan laju endap darah, kelainan tulang yang diikuti hiperkalsemia dan peningkatan hormon paratiroid. D. PATOFISIOLOGI Tumor ini berasal dari sel tubulus ginjal yang dapat dimulai dari korteks maupun daerah medulla. Tumor dari daerah korteks cenderung meluas kedarah sekitar ginjal. Tumor ini mempunyai pseudo kapsul yang terdiri dari jaringan parenkim yang tertekan serta jaringan fibrous dan sel-sel inflamasi. Infiltrasi tumor ke daerah luar menyebabkan tonjolan yang dapat digunakan sebagai tanda diagnostik pada pemeriksaan USG atau CT scan. Ukuran sangat bervariasi mulai dari yang berukuran kecil sampai ukuran 8-9 cm. Secara makroskopik akan terlihat pewarnaan kekuningan atau orange oleh karena mengandung banyak lemak. Permukaan tumor yang lebih kecil tampak homogen sedang yang besar biasanya disertai kista sekunder di dalamnya dengan daerah perdarahan dan daerah nekrosis serta kadang ditemukan kalsifikasi didaerah perifer E. DIAGNOSIS Untuk diagnosis memerlukan pemeriksaan urographi intravena, sitoskopi, nefrotomografi, atau pemindai CT. semua pemeriksaan ini mungkin melelahkan bagi pasien yang konsisi umumnya menurun akibat efek sistemik tumor F. PENATALAKSANAAN Tujuan penatalaksanaan tumor ginjal adalah untuk menghilangkan tumor itu sebelum terjadi metastasis. Nefrektomi radikal adalah terapi pilihan jika tumornya dapat diangkat. Tindakan ini mencakup pengangkatan ginjal serta tumornya. Kelenjar adrenal, lemak perirenal, disekitarnya serta fasia gerota dan nodus limfatikus. Terapi radiasi, hormonal atau kemoterapi dapat dilakukan bersama-sama pembedahan, imunoterapi dapat pula membantu ( brunner & suddart, 2002) G. KEPERAWATAN Diagnosa dan intervensi keperawatan 1. cemas b.d kurang pengetahuan tentang penyakitnya tujuan : cemas berkurang intervensi : kaji kecemasan pasien beri penjelasan secara umum tentang penyakitnya perawatan dan pengobatan intruksikan penetingnya pemeriksaan yang rutin. 2. resiko bersihan jalan nafas b.d lokasi insisi operatif tujuan : pertahankan bersihan jalan nafas intervensi : o berikan analgesik sesuai advice o fiksasi luka insisi dengan kedua belah tangan atau benatal untuk membantu pasien pada saat batuk o berikan posisi yang nyaman untuk pasien o bantu dan dorong ambulasi dini 3. nyeri b.d luka insisi dan distensi abdomen tujuan : pengurangan rasa nyeri intervensi : kaji tingkat nyeri pasien beri analgetik sesuai program lakukan kompres hangat ajarkan teknik relaksasi dan distraksi 4. perubahan eliminasi urin berhubungan dengan drainase urin tujuan : perthankan eliminasi urin intervensi : kaji sistem drainase urin kaji keadekuatan keluaran urin dan potensi sistem drainase pertahankan sistem drainase tertutup