Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK :2B
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Infeksi HIV adalah penyebab AIDS,yang mana HIV ini melemahkan system
imunitas manusia.HIV menyebabkan manusia sakitt akibat infeksi lain –
lainbiasanya berpengaruh padda orang yang bebas HIV. AIDS adalah sindrom
dimana terdapat sekumpulan penyakit yang diakibatkan penurunan system
imunitas lebih lanjut pada orang dengan HIV.
Berdasarkan data resmi dari dinas Kesehatan Prov. Riau pada akhir oktober 2008
secara komulatif jumlah kasus AIDS tercatat sebanyak 301 kasus yang terdiri dari
248 laki – laki 58 perempuan dan dilihat dari kelompok umur 25 – 33 tahun yaitu
62,12 %.
Selama ini, pengetahuan tentang penularan dan pencegahan HIV dan AIDS sudah
disebar luaskan melalui media , namun pemahaman dan kesedaran masyarakat
untuk bersama –sama mena ggulagi HIV dan AIDS di Indonesia masih rendah.
B. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Definisi HIVAIDS
Penyebab AIDS adalah sejenis virus yang tergolong Retrovirus yang disebut
Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus ini pertama kali diisolasi oleh
Montagnier dan kawan-kawan di Prancis pada tahun 1983 dengan nama
Lymphadenopathy Associated Virus (LAV), sedangkan Gallo di Amerika Serikat
pada tahun 1984 mengisolasi (HIV) III. Kemudian atas kesepakatan internasional
pada tahun 1986 nama virus dirubah menjadi HIV.
Virus HIV hidup dalam darah, saliva, semen, air mata dan mudah mati diluar
tubuh.HIV dapat juga ditemukan dalam sel monosit, makrotag dan sel glia jarin
gan otak.
C. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi infeksi HIV dimulai dari tidak adanya gejala hingga imunodefisiensi
berat yang disertai infeksi oportunistik dan kanker. Sebagian besar pasien
mengidap penyakit jenis mononuklosis akut dalam beberapa hari hingga beberpa
minggu stelah terinfeksi virus. Manifestasi yang biasanya terjadi meliputi demam,
sakit tenggorokan, attralgia, dan myalgia, sakit kepala, ruam, dan limfadenopati.
Pasien juga dapat mengalami mual, muntah, dan kram abdomen pasien sering kali
disertai dengan manifestasi awal infeksi HIV hingga penyakit virus yang biasa
terjadi seperti influenza, infeksi pernafasan atas, atau virus pada abdomen.
a. Sakit kepala
b. Demam
c. Kelelahan terus menerus
d. Pembengkakan kelenjar getah bening
e. Sakit tenggorokan
f. Ruam pada kulit
g. Nyeri pada otot dan sendi
h. Luka pada mulut
i. Luka pada organ intim
j. Sering berkeringat di malam hari
k. Diare
Gejala awal HIV umumnya timbul dalam waktu 1 sampai 2 bulan setelah
terinfeksi., pada sebagian orang dapat terlihat pada dua minggu awal setelah
terpapar. Namun, gejala awal ini tidak ditunjukkan pada semua orang. Ada
beberapa orang yang justru tidak menunjukkan tanda-tanda ini, tetapi ternyata
terinfeksi HIV. Itu sebabnya pengujian terhadap virus HIV sangat penting
dilakukan.
Diikenal juga sebagai infeksi HIV primer atau disebut juga sindrom retroviral
akut. Pada tahap ini, kebanyakan orang mengalami gejala mirip flu. Gejalanya juga
sering kali mirip dengan infeksi saluran cerna atau saluran pernapasan.
Fase kedua
Ini adalah tahap laten klinis. Virus menjadi kurang aktif, meski masih dalam
tubuh Anda. Anda tidak mengalami gejala apapun saat virus berkembang. Periode
latensi ini bisa bertahan satu dekade atau lebih. Dalam periode laten yang bisa
berlangsung hingga sepuluh tahun ini banyak orang tidak menunjukkan gejala
apapun. Tahap inilah yang patut diwaspadai karena virus akan terus berkembang
tanpa disadari.
Fase terakhir HIV adalah AIDS. Di fase akhir ini, sistem kekebalan tubuh
mengalami kerusakan parah dan rentan terhadap infeksi oportunistik. Infeksi
oportunistik ialah infeksi yang menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh
yang buruk.
Ketika HIV sudah berkembang menjadi AIDS, gejala seperti mual, muntah,
kelelahan, dan demam baru bisa terlihat. Selain itu, penurunan berat badan, infeksi
kuku, sakit kepala serta sering berkeringat di malah hari juga menandai AIDS pada
tahapan awal.
D. PATOFISIOLOGI
F. KLASIFIKASI
Pencegahan dan penularan HIV pada wanita dilakukan secara primer yang
mencakup mengubah perilaku seksual dengan menerapkan prinsip ABC yaitu :
8. Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus
dijamin sterilisasinya
H. PENATALAKSANAAN
PENUTUP
a. kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis simpulkan mengenai makalah ini adalah:
HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh
manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acguired
Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala
kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal
permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita
hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh
saat mendapat kontak virus HIV tersebut.
Hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun
vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit
AIDS yang ada hanyalah pencegahannya saja.
b. Saran
Adapun saran dari penulisan makalah ini adalah:
Diharapkan hasil penulisan makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan bacaan.
DAFTAR PUSTAKA
c.smeltzer,Suzanne.branda G. bare.2002/keperawatanMedikal-bedah.washington
square,philidelphia.
Rosdahl,carolinebuker. Maryt.kawalski.2015.jakrta